Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Arogan: Chapter 11 - Chapter 20

133 Chapters

Bab 11 Perjuangkan Dia

Olivia tersenyum miris, tak menggubris penolakan Elgard yang takut kehilangan haknya sebagai putra satu-satunya Haris Nugroho jika sampai bercerai darinya sebelum mendapatkan tujuan pria itu. "Aku udah minta pengacaraku mengurus gugatan cerai untuk kamu. Aku cuma pengen prosesnya di percepat! Aku cuma mau secepatnya pergi dari kehidupan kamu Elgard!" "Itu gak akan terjadi! Aku akan mempersulit semuanya! Jangan coba-coba melawan seorang Elgard Mario Nugroho!" Elgard menatap tajam pada Olivia. "Kamu itu terlalu polos, El... Kamu pikir kamu akan benar-benar di coret dari pewaris Papa kamu kalau aku minta cerai??" Olivia tersenyum mencibir. "Maksud kamu?" Elgard tak mengerti. "Kamu adalah satu-satunya penerus Papa Haris. Walaupun ada kakak perempuan kamu, tapi yang bisa meneruskan perusahaan keluarga Nugroho itu cuma kamu!" Jelas Olivia, membuat Elgard terdiam beberapa saat. " Kenapa aku bisa mengatakan seperti ini? Sebab aku juga baru tau tadi, bahwa ternyata Ayah kamu ngotot
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 12 Chelsea Hamil

Tiga bulan berlalu... Pukul 06.30 wib_ Kringg... Kringg... Dering alarm yang keras dari ponsel diatas nakas, memecah keheningan kamar, membuat Elgard tersentak dari tidurnya. Dalam keadaan kusut, Elgard segera menoleh ke arah jam dinding. Matanya membulat, menghitung detik yang semakin menyempit. Ini sudah pagi ternyata. 'Ini hari persidangan terakhirku, aku gak boleh terlambat.' gumam Elgard sambil berlari menuju kamar mandi. Ia segera membersihkan diri dengan terburu-buru, tak ingin membuang waktu sedikit pun. Setelah selesai, Elgard mengenakan setelan jas terbaiknya, mencerminkan keseriusan namun juga ada sedikit kekhawatiran yang memenuhi pikirannya. Elgard melangkah keluar rumah dengan langkah cepat, tak sabar ingin segera sampai di pengadilan. Namun, di tengah perjalanan, ia merasa ada sesuatu yang ganjil. Wajahnya tampak bingung, seolah mencari sesuatu yang hilang. Tiba-tiba, ia menyadari bahwa ia lupa membawa berkas-berkas penting yang di butuhkan dalam p
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 13 Pengadilan Agama

Mentari pagi menyinari wajah Olivia dari arah jendela kamar. Gadis cantik yang sebentar lagi akan menyandang status janda namun belum pernah terjamah itu, baru saja selesai melaksanakan ibadah rutin paginya di kamar~dhuha time. Usai berdoa meminta ketenangan dan kekuatan, senyum kebahagiaan terpatri di bibirnya, menggambarkan hati yang cerah bagaikan pagi ini. Olivia sudah bangun pagi-pagi sekali di hari yang telah di tunggu-tunggu. Ia mandi dan akan berangkat menuju pengadilan agama. Hari ini adalah sidang terakhir perceraiannya dengan Elgard Mario Nugroho, suami yang selama ini tak pernah menerima kehadirannya dalam kehidupan pria itu. Ia merasa secercah kebahagiaan menyelimuti hatinya, seolah akan terbebas dari belenggu yang selama ini menghimpit hidupnya. Saat melirik jam dinding, Olivia segera bergegas bangkit dari duduknya di atas hamparan sajadah. Membuka mukena, melipat sajadah dan menyusun di tempat semula. Ia meregangkan badannya, lalu mengusap wajahnya dengan lembut.
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 14 Resmi Bercerai

' Chelsea!!! Apa yang kamu lakukan disini?? Aku kan udah bilang jangan datang!! Kamu bikin suasana makin panas, arrgh!!' gerutu Elgard di dalam hati, kesal pada wanita yang begitu ia cintai itu. Sementara Olivia yang menyadari kehadiran Mertuanya dan juga keberadaan wanita idaman lain di hati suaminya, hanya bisa tersenyum miris. Dirinya tak peduli lagi. Tak butuh waktu berjam-jam, dirinya akan menyudahi pernikahan dengan pria itu. Resmi secara Agama dan Negara. Sidang dimulai dengan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Olivia merasakan perasaan yang bercampur aduk, ada rasa lega karena sebentar lagi semua akan berakhir. Namun juga ada rasa sedih yang mendalam karena tak pernah menyangka memiliki pernikahan menyedihkan seperti ini. Jauh dari kata langgeng, harmonis, sekali untuk seumur hidup. Tak berbeda dengan Elgard. Pria itu seharusnya merasa bahagia. Terlebih ada Chelsea yang datang memberi dukungan dan semangat padanya. Ada calon bayinya juga di dalam perut wanit
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 15 Jangan Menyesal Aku Pergi

Liana sang pengacara hanya bisa geleng-geleng kepala. Pelakor memang tak punya malu. Bahkan bangga pada kelakuannya yang terlihat murahan. "Aku permisi Elgard." Ucap Olivia hendak pergi, tak ada keinginan berlama-lama di dekat mantan suaminya itu. Urusan mereka udah selesai. "Olivia..." Elgard menghentikan langkah Olivia, Chelsea pun kaget. Ada apa dengan Elgard? Bukankah pria itu selalu mengatakan muak dan jijik melihat Olivia? "Kamu sekarang tinggal dimana? Apa yang kamu lakukan sehari-hari?" Tanya Elgard ingin memastikan Olivia hidup dengan baik. "Apa-apaan kamu El?? Apa urusan kamu mau tau dia tinggal dimana, melakukan apa sehari-hari." Bentak Chelsea, tak terima kekasihnya memberi perhatian pada mantan istri pria itu. "Chelsea, tolonglah..." Elgard meminta pengertian Chelsea, dirinya hanya sedang bersikap respect terhadap mantan istrinya. Itu saja. "Kamu!!" Chelsea geram, Elgard menyebalkan di matanya." Olivia, jangan sampai kamu baper ya! Calon suami aku, bukan sedan
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 16 Barra Malik Virendra

Langit biru yang cerah terbentang luas di kepala, dengan beberapa awan putih yang berarak perlahan, seolah-olah menghiasi langit seperti kapas. Sinar matahari menyinari bumi, memberikan kehangatan yang menyenangkan bagi semua yang menikmatinya. Pohon-pohon bergerak perlahan mengikuti alunan angin, membuat suara gemericik yang menenangkan. Di kejauhan, bunyi burung-burung riang terdengar, menciptakan simfoni alam yang indah. ~ Barra Malik Virendra ~ Pria tampan berusia dua puluh sembilan tahun yang di kenal sebagai pewaris tunggal perusahaan besar UD Entertainment. Ia merupakan anak satu-satunya dari pemilik perusahaan tersebut, membuatnya menjadi sorotan media dan banyak orang. Apapun berita mengenai dirinya yang di kenal rupawan namun tertutup, membuat banyak orang penasaran untuk mengetahui bagaimana kehidupan pribadi sang CEO. Barra memiliki wajah yang rupawan, dengan mata tajam yang menawan dan rambut hitam pekat yang selalu terjaga kebersihannya. Tubuhnya yang tin
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 17 Teringat Masa Lalu

Ya, Barra adalah pria yang pernah menikah. Memiliki seorang istri yang cantik, yang menjadi dambaan laki-laki. Azalea Stefani. Namun, kebahagiaan mereka berdua tidak berlangsung lama. Azalea memutuskan untuk bercerai dari Barra dan pergi meninggalkannya. Kejadian itu membuat Barra sangat terpukul dan menyesali pernikahannya yang tak bisa bertahan lebih lama. Sejak saat itu, Barra berubah menjadi pria yang dingin dan sulit untuk di ajak bercanda. Hatinya menjadi tertutup dan tidak mudah untuk bisa menerima cinta dari wanita lain. Setiap kali melihat wanita cantik, Barra hanya bisa mengingat mantan istrinya yang pernah menjadi miliknya dan pergi meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Jefri Harisson, sang asisten, berjalan mendekati Barra, putra pemilik UD Entertainment yang terkenal dingin, yang tengah berolahraga di ruang gym. Dengan napas terengah-engah, Barra menepuk keringat di dahinya sebelum menghentikan treadmill yang sedang ia gunakan. "Ada apa, Jef?" Tanya Barra denga
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 18 Gadis Dengan Senyum Tanpa Beban.

Olivia berdiri di pinggir jalan sambil memberi makan kucing-kucing jalanan. Ini adalah kebiasaan yang selalu ia lakukan setiap hari, sebelum masuk kantor. Senyum manis terukir di wajahnya, mencerminkan kebahagiaan hati setelah resmi bercerai dari Elgard. Rasa bebas yang di rasakannya, membuat Olivia lebih menikmati hari-hari dengan penuh syukur. 'Makan yang banyak ya anak-anak.' ucapnya tersenyum riang. Angin berhembus lembut, membuat hijab yang menutupi kepalanya bergoyang anggun. Tanpa di sadarinya, kecantikan dan kelembutan yang ia miliki, berhasil mencuri perhatian seorang pria yang sedang duduk di dalam mobilnya yang berhenti tak jauh dari tempat Olivia memberi makan kucing. Sosok Olivia yang menawan itu seolah menancap dalam benak pria tersebut. Matanya tak bisa lepas dari pemandangan gadis yang terlihat begitu tulus dan lembut dalam berinteraksi dengan kucing-kucing jalanan. Di sisi lain, Olivia yang tak menyadari tatapan pria tersebut, terus saja memberi makan kuci
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 19 Ketegangan Para Karyawan.

Olivia melangkah masuk ke dalam lobby perusahaan yang megah. Di tangannya, ia memegang sebuah paper bag berukuran sedang, berisi sekotak cake enak untuk nanti di makan bersama tim kerjanya di divisi IT. Seorang security bagian depan membukakan pintu kaca tinggi dan lebar lobby tersebut untuknya. " Silahkan Mbak Olivia..." Ucap security ramah. " Terima kasih Pak." Balas Olivia tak kalah ramah. Sembari berjalan, Olivia merasa semakin percaya diri dan siap menghadapi apa yang menanti di hari kerjanya. Ia dengan wajah senyum berjalan di sepanjang lobby UD Entertainment yang megah, menciptakan suasana mengesankan bagi siapapun yang memasuki gedung ini. Lantai marmer mengkilap seperti cermin, mencerminkan langit-langit tinggi yang di hiasi lampu gantung kristal, memancarkan cahaya yang cukup, namun tidak menyilaukan. Dinding-dindingnya di lapisi panel kayu jati, menambahkan kesan elegan dan rasa kehangatan pada ruangan yang luas ini. Di sudut, terdapat meja resepsionis yang terbuat
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 20 CEO Beraura Dingin dan Arogan.

" Aah, mana nanti aku harus ikut meeting perdana lagi sama beliau. Deg-degan aku..." Salah satu mereka memegang dada, gugup bukan main. Olivia tersenyum, bermaksud menghibur," Jangan khawatir. Semua pasti akan baik-baik saja. Kita semua bekerja keras dan profesional, jadi gak ada alasan untuk takut, bukan?" Ucapnya membuat beberapa karyawan merasa sedikit lebih tenang dan mengangguk setuju. " Oke deh, aku ke MIT dulu yah..." Olivia hendak pamit. " Eh, by the way. Kamu dari mana Olivia? Kok cantik banget sih hari ini?" Tanya salah seorang mereka, menghentikan langkah Olivia. " Aku izin telat pagi ini karena ada urusan keluarga." Jawab Olivia, tak terlalu menjelaskan. " Wah, apa ada acara lamaran? Kamu mau nikah ya?" Goda mereka, tak tahu bagaimana kehidupan pribadi Olivia sesungguhnya. " Haa... Masa acara lamaran pagi-pagi ? Nggak kok!" Sanggahnya. Lebih baik tak ada yang tahu jika dirinya baru saja bercerai. Orang akan tahu siapa mantan suaminya nanti. Siapa yang tidak k
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more
PREV
123456
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status