Home / Fantasi / TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG / Kabanata 21 - Kabanata 30

Lahat ng Kabanata ng TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG: Kabanata 21 - Kabanata 30

110 Kabanata

Chapter 21

Aura kegelapan di ruangan sempit itu begitu pekat, seperti kabut hitam yang tidak hanya membatasi pandangan tetapi juga menekan napas. Xuan Li berdiri di tengahnya, tubuhnya tegak, meski napasnya sudah memburu. Udara di sekitar terasa berat, penuh dengan hawa panas yang mengancam, dan bau logam seperti darah segar menguar di setiap tarikan napasnya.Matanya yang tajam menyapu ruangan, mencari celah untuk keluar. “Sial! Mekanisme Jian Ling tidak bekerja di sini,” gumamnya pelan. Ia merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ruangan ini seperti penjara hidup, dan tidak tahu bagaimana keluar dari sana.Di sudut lain, Jenderal Liu berdiri dengan tubuh yang telah sepenuhnya berubah. Kulitnya menghitam dengan pola-pola merah menyala seperti magma, sementara tubuhnya membesar hingga tiga kali lipat dari ukuran manusia biasa. Wajahnya kehilangan ciri-ciri manusia, kini berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan, seperti perpaduan antara iblis dan binatang buas.Xuan Li bergidik. “J
last updateHuling Na-update : 2024-12-22
Magbasa pa

Chapter 22

Kehadiran Jian Ling di penjara bawah tanah mengejutkan Xuan Li. Meski tubuhnya terasa lemah, ada secercah kelegaan yang menyelimuti hatinya. Akhirnya, ada harapan untuk keluar dari neraka berdinding batu ini.Penjara bawah tanah suram dan pengap, dikelilingi aroma darah basi yang menyengat.Sepanjang lorong, mayat para tahanan berserakan tanpa ada yang peduli. Tidak ada penjaga. Mereka semua tewas dalam kekacauan pertarungan antara pasukan Raja Jing dan Jenderal Liu.Jian Ling bergerak dengan gesit, seperti bayangan yang melayang melewati lorong-lorong gelap itu sambil membawa Xuan Li."Kenapa kau tiba-tiba muncul?" gumam Xuan Li dengan suara lemah, berusaha mencairkan suasana meski dirinya nyaris tak berdaya.Jian Ling hanya mendengus."Diam saja. Kau terlalu banyak bicara untuk seseorang yang hampir mati."Xuan Li terkekeh pelan, meskipun setiap tarikan napas terasa menyakitkan."Aku tahu kau peduli padaku."Wajah Jian Ling sekilas bersemu merah, namun ia buru-buru mengalihkan panda
last updateHuling Na-update : 2024-12-22
Magbasa pa

Chapter 23

"Gawat! Ada yang mengikuti kita," bisik Jian Ling, matanya terus menyapu sekeliling dengan waspada.Xuan Li menghentikan langkahnya, tubuhnya menegang."Siapa mereka?" tanyanya, suaranya nyaris berbisik.Ia mencoba merasakan kehadiran musuh, namun tidak ada apa-apa. Udara di sekitar mereka terasa hampa, seperti sebuah jebakan yang dipasang dengan sempurna."Aku juga tidak tahu," jawab Jian Ling sambil merapatkan cengkeramannya pada gagang pedangnya."Mereka sangat ahli. Tidak ada jejak aura sama sekali."Mata Xuan Li menyipit, kakinya bergeser perlahan ke posisi bertahan.Mereka berdiri saling memunggungi, membentuk lingkaran pertahanan.Hening yang terlalu mencolok terasa mencekam, hanya suara dedaunan yang berbisik dihembus angin. Namun, ketenangan itu hanya sesaat.Bayangan hitam melintas cepat di udara, diikuti bunyi peluit tajam yang memekakkan telinga."Hati-hati!" teriak Jian Ling saat anak panah pertama melesat.Xuan Li berputar dengan gesit, menghindari panah tersebut, lalu m
last updateHuling Na-update : 2024-12-22
Magbasa pa

Chapter 24

Xuan Li mengenali pola di punggung Jian Ling. "Tanda ini… aku pernah melihatnya di buku kuno. Tapi bagaimana mungkin dia memilikinya?" pikir Xuan Li penuh keheranan.Tanpa sadar, tangannya terulur dan menyentuh punggung Jian Ling. Kulitnya terasa hangat di bawah jari-jarinya.Jian Ling langsung terlonjak. "Hei! Apa yang kau lakukan, dasar mesum!" serunya dengan marah, wajahnya memerah seketika.Sebelum Xuan Li sempat menjawab, sebuah tinju melayang ke wajahnya. Tubuhnya terdorong ke belakang akibat pukulan itu."Tunggu! Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya—"Namun, Jian Ling tidak memberi kesempatan. Tinju kedua menghantam dagu Xuan Li dengan keras, diikuti pukulan-pukulan lain yang membuatnya semakin kewalahan."Aku bilang berhenti! Dengarkan aku dulu!" teriak Xuan Li, namun suara itu tenggelam dalam amukan Jian Ling.Xuan Li tidak membalas serangan tersebut. Ia tahu menjelaskan sekarang hanya akan memperburuk keadaan. Sebagai gantinya, ia memilih bertahan, membiarkan Jian Ling m
last updateHuling Na-update : 2024-12-23
Magbasa pa

Chapter 25

Xuan Li memejamkan mata sejenak, memfokuskan pendengarannya pada suara samar yang mendekat. Suara berat seperti langkah kaki menggema di dalam goa. Ia mempertajam instingnya, mencoba membedakan apakah suara itu berasal dari manusia atau sesuatu yang lain. Ketika ia membuka matanya, sorotnya tajam. “Memang benar,” gumamnya pelan, “sepertinya ada binatang roh yang mendekat.”Di sampingnya, Jian Ling berdiri tegang. Wajahnya pucat, dan ia tampak kebingungan. Berbeda dari Xuan Li yang tenang, Jian Ling yakin bahwa suara itu bukan berasal dari binatang roh, melainkan dari sesuatu yang jauh lebih berbahaya. “Tidak mungkin ini binatang roh,” pikirnya panik. “Apa mungkin… mereka sudah menemukanku?” Bayangan mengerikan tentang Organisasi Hitam Berkabut langsung terlintas di benaknya.Tanpa banyak bicara, Jian Ling dengan cepat meraih tangan Xuan Li, menariknya mendekat ke dinding goa. “Cepat, kita harus bersiap untuk kabur,” bisiknya cemas.Namun, Xuan Li hanya mengangkat alis, merasa h
last updateHuling Na-update : 2024-12-23
Magbasa pa

Chapter 26

Pagi itu, Xuan Li dan Jian Ling meninggalkan goa yang telah menjadi tempat persembunyian mereka semalaman. Udara pagi masih menyimpan sisa embun, sementara langit perlahan berubah warna dari abu-abu menjadi biru keemasan. Jian Ling menatap ke kejauhan, memastikan tidak ada tanda-tanda musuh yang mengikuti mereka.“Kita harus segera pergi sebelum ada yang menemukan jejak kita,” ujar Jian Ling, suaranya tegas namun samar mengandung kecemasan.Xuan Li hanya mengangguk. Keduanya sepakat kembali mengubah penampilan mereka. Jian Ling, yang biasanya berpakaian serba hitam, kini tampil berbeda. Gaun sutra sederhana berwarna lembut menggantikan jubah gelapnya, memperlihatkan sisi femininnya. Namun, ia tetap menutupi wajah dengan kain sutra putih tipis.“Sungguh aneh melihatmu seperti ini,” komentar Xuan Li dengan nada setengah menggoda.“Diam,” balas Jian Ling dengan suara tajam, meski sedikit kemerahan terlihat di pipinya. “Setidaknya aku tidak mencolok seperti dirimu.”Xuan Li tetap memil
last updateHuling Na-update : 2024-12-24
Magbasa pa

Chapter 27

Sosok itu adalah Yan Hui. Mantan sahabat terdekat Xuan Li yang kini berdiri di aula pelelangan dengan postur angkuh, mengenakan jubah pejabat berwarna biru gelap yang berhiaskan bordir emas. Penampilannya jelas mencerminkan status tinggi di Kekaisaran Bulan Perak. Namun, Xuan Li tahu betul bagaimana Yan Hui mencapai posisi itu. Bukan melalui kerja keras atau keberanian, melainkan dengan mengkhianati persahabatan mereka.Dada Xuan Li terasa sesak, amarah membakar setiap sudut pikirannya. Tangannya tanpa sadar mengepal erat di atas meja, matanya tetap terpaku pada Yan Hui. Di balik penutup kepala yang menyembunyikan sebagian wajahnya, ia memejamkan mata sejenak, mencoba meredam emosinya. Namun, ingatan akan masa lalu menyeruak seperti sembilu yang mengoyak hati.Saat itu, ia mempercayai Yan Hui sepenuhnya. Ia adalah satu-satunya orang yang dianggapnya teman sejati, seseorang yang bisa ia andalkan. Namun, Yan Hui justru menjebaknya dalam rencana jahat keluarganya, membuatnya jatuh ke j
last updateHuling Na-update : 2024-12-24
Magbasa pa

Chapter 28

"Teman, aku ingin mengundangmu untuk minum teh," ucap Yan Hui, suaranya terdengar ramah, tetapi ada nada licik yang tersembunyi di balik senyumnya.Jari telunjuknya mengarah ke sebuah kedai teh kecil di seberang gedung pelelangan, di mana aroma daun teh segar menguar ke udara, bercampur dengan bau rempah dan keramaian jalanan.Xuan Li menatap Yan Hui tanpa ekspresi. Meski wajahnya tersembunyi di balik penutup kepala, pikirannya bekerja cepat."Dia pasti mengincar Rumput Salju Tanduk Rusa ini," pikirnya, tatapannya tetap tenang. "Aku tidak boleh terpancing.""Terima kasih atas tawarannya, tetapi aku harus pergi. Ada hal lain yang perlu kuselesaikan," jawab Xuan Li datar, dengan suara yang sengaja dibuat biasa saja, seperti seorang tabib sederhana tanpa beban.Yan Hui menyipitkan matanya, memandangi Xuan Li dengan sorot penuh kecurigaan."Hm... dirimu mengingatkanku pada seseorang. Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyanya, nadanya perlahan berubah menjadi selidik.Xuan Li menang
last updateHuling Na-update : 2024-12-24
Magbasa pa

Chapter 29

"Apakah dia baik-baik saja?"Jian Ling bertanya dengan nada datar, meski matanya tajam memperhatikan Xuan Li yang bergerak sigap ke arah pria yang tergeletak di lantai.Alih-alih menjawab, Xuan Li melangkah cepat dan berhenti di hadapan pria itu."Maaf, beri saya ruang," ucapnya tenang namun tegas, sambil melambaikan tangan untuk mengusir kerumunan yang berdesakan di sekitarnya.Kerumunan itu saling pandang, ragu, tetapi akhirnya mereka mundur, memberikan cukup ruang bagi Xuan Li untuk bergerak leluasa. Jian Ling, yang tampak tak berminat untuk terlibat, hanya bersandar di dinding dengan tangan terlipat, mengamati dengan pandangan skeptis.Xuan Li berlutut di sisi pria itu, menatap wajahnya yang pucat dengan peluh mengalir deras. Napas pria itu terdengar pendek dan berat, seolah-olah paru-parunya tertekan oleh beban yang tak terlihat.Dengan ujung jarinya, Xuan Li menekan beberapa titik di tubuh pria itu, memeriksa kondisinya. Setelah beberapa saat, dia menggelengkan kepala pelan."P
last updateHuling Na-update : 2024-12-24
Magbasa pa

Chapter 30

Langkah Xuan Li terhenti seketika mendengar pertanyaan Jian Ling.Pikirannya berkecamuk.Tempat yang akan ia tuju sangat berbahaya, bahkan bagi seorang kultivator tangguh sekalipun. Ia tidak ingin Jian Ling terseret dalam bahaya yang seharusnya menjadi bebannya sendiri."Kota Tiga Ribu Petir sangat berbahaya. Kau sebaiknya mencari tempat yang lebih aman. Aku bisa melanjutkan perjalananku sendiri."Jian Ling, yang berdiri di belakangnya dengan tangan terlipat, hanya mengangkat alis."Apakah kamu keberatan dengan keberadaanku?."Jian Ling mengikuti Xuan Li bukan tanpa alasan, ada tujuan lain yang ia sembunyikan yaitu melarikan diri dari cengkeraman Organisasi Hitam Berkabut. Mereka tidak akan melepaskannya, dan satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah pergi sejauh mungkin. Kota Tiga Ribu Petir, yang berada di luar wilayah Kekaisaran Bulan Perak, membuatnya tertarik.Xuan Li terdiam, menimbang-nimbang. Selain karena perjalanan ini berbahaya, ada rahasia tubuh gioknya yang tidak bol
last updateHuling Na-update : 2024-12-24
Magbasa pa
PREV
123456
...
11
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status