Semua Bab TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG: Bab 361 - Bab 365

365 Bab

Chapter 361

Napas Xuan Li belum sepenuhnya stabil setelah pertarungan dan penyelamatan di tempat itu. Tapi pikirannya tetap tajam. Tanpa banyak membuang waktu, ia duduk bersila dan menarik napas dalam.Kesadarannya menyentuh tubuh tiruannya yang masih berada jauh di Kota Awan Surga.Dalam satu hembusan napas, jiwa tiruan itu luruh kembali ke tubuh utamanya. Ingatan dan pengalaman sebagai tabib di kota itu, penyembuhan, interaksi dengan pasien, dan observasi spiritual, mengalir deras ke dalam benaknya. Tubuhnya sedikit bergetar karena beban integrasi, tapi tidak berlangsung lama.“Selesai,” bisiknya.Xuan Li melompat ke udara, melesat seperti bayangan di antara angin senja. Arah tujuannya jelas, yaitu ke Paviliun Gunung Sunyi. Tempat tinggalnya yang sunyi dan tersembunyi, jauh dari hiruk-pikuk dunia. Tempat di mana ia bisa merenung dan menata ulang pikirannya.Namun, saat baru melewati puncak ketiga di barisan gunung utara, langit tiba-tiba terbelah.Sebuah celah hitam seperti luka muncul di angka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

Chapter 362

Tabib Hantu Wu menghentikan aktivitas menyiram tanaman spiritualnya. Tatapannya dalam, penuh pertimbangan, namun tak berkata apa-apa saat Xuan Li duduk di bangku batu taman Paviliun Gunung Sunyi."Jelaskan," katanya singkat.Xuan Li tak langsung menjawab. Ia menatap tanah sebentar, lalu menarik napas pelan. "Yan Yue datang dengan luka berat. Racun spiritual dari alam luar merusak sistem meridiannya. Aku menstabilkan kondisinya untuk sementara, tapi itu tidak cukup."Tabib Hantu Wu mengangkat satu alis. "Ratu Serigala Merah dari Alam Luar, menarik."Xuan Li mengangguk. "Dia menyebut sesuatu... tentang Jantung Dunia. Dan... ada kekuatan yang tidak berasal dari dunia ini yang mengincarnya. Aku menduga Alam Bayangan memiliki koneksi dengan dimensi lain. Tapi aku belum menemukan bentuk pasti dari hubungan itu.""Dan kau ingin membuat obat untuk menyelamatkannya," ujar Tabib Hantu Wu datar."Aku butuh beberapa tanaman langka: Bunga Jiwa Malam, Akar Emas Langit, dan Salju Peluruh Roh. Komb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Chapter 363

Xuan Li melangkah perlahan memasuki kamar tempat Yan Yue dirawat. Bau tipis herbal spiritual masih menggantung di udara, bercampur dengan aroma tubuhnya. Cahaya lembut dari batu kristal menggantung di sudut ruangan, menerangi wajah pucat sang Ratu Serigala Merah.Yan Yue masih tertidur, napasnya tenang meski lemah. Meridiannya rusak, racun dari alam luar menggerogoti tubuh spiritualnya dari dalam. Tapi berkat ramuan penstabil yang ia berikan sebelumnya, kondisinya tidak memburuk.Xuan Li berdiri di tepi ranjang, matanya memandangi wajah wanita itu. Kuat, indah, dan penuh aura pengendali. Tapi dalam keadaan seperti ini, dia terlihat... manusiawi.Tak seperti Bai Xian, yang menyambutnya dengan kelembutan dan rasa syukur, atau Dewi Kultus Suci yang menyerahkannya tubuh dengan penuh kepercayaan demi kelangsungan sektenya, Yan Yue adalah sosok yang berbeda. Interaksi mereka diawali dengan ancaman dan tekanan, tapi berakhir dengan sesuatu yang tak pernah ia rencanakan.“Perasaan ini... buka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Chapter 364

Kabut belum hilang, tapi Xuan Li sudah bergerak.Langkahnya ringan, tapi penuh kewaspadaan. Ia tak lagi mengandalkan mata, melainkan intuisi dan aliran napas spiritual di sekitarnya. Kabut di Taman Kabut Roh bukan kabut biasa. Ia hidup. Menyembunyikan, menggoda, lalu menghapus jejak mereka yang terlalu lama tinggal.Cahaya keperakan dari formasi pelindungnya mulai redup. Waktu hampir habis.Begitu mendekati batas kabut, udara terasa lebih padat, seolah menahan setiap gerakannya. Di balik kabut, suara samar seperti bisikan terdengar, namun Xuan Li tak menggubris. Ia hanya melangkah lurus, menembus lapisan terakhir kabut.Begitu ia benar-benar keluar, langit menjelang pagi. Kabut perlahan lenyap di belakangnya. Formasi memudar lalu runtuh tanpa suara.Ia tidak berhenti.Tubuhnya seperti diatur oleh naluri. Sekali misi selesai, langkahnya langsung menuju Paviliun Gunung Sunyi.Waktu adalah racun yang paling kejam.***Di kamarnya, Yan Yue masih terbaring. Napasnya lemah tapi teratur. Wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Chapter 365

Xuan Li tidak bergerak. Tatapannya tetap tenang saat Yan Yue mendekat, lalu mencium bibirnya tanpa keraguan. Ciuman itu bukan lembut, juga bukan penuh gairah. Ia hanya… nyata. Nyata dan langsung, tanpa keraguan.Xuan Li bisa saja menghindar. Tapi dia tidak melakukannya.Napas mereka tercampur. Dan tanpa kata, Yan Yue menarik tangannya, membimbingnya ke tempat tidur yang baru kemarin menjadi saksi keputusasaan hidupnya.Tubuh mereka bersatu tanpa suara.Sisa racun dari tubuh spiritual Yan Yue perlahan mengalir ke tubuh Xuan Li. Tapi dia tidak mengeluh, tidak mengerang. Justru rune hitam keperakan perlahan muncul di kulitnya, menyerap racun seperti pusaran tanpa dasar.Yan Yue menyadarinya.Tubuhnya menegang, napasnya terhenti sejenak. "Racun itu... mengalir ke tubuhmu," bisiknya. Suaranya penuh kekhawatiran. “Kau... bisa mati.”Xuan Li hanya memandangnya, matanya dalam dan tak terbaca. “Tubuhku menolak semua jenis racun. Tidak perlu khawatir.”Namun Yan Yue tetap diam, menyingkir, mena
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
323334353637
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status