Pada sore yang dingin itu, ketika Adrian melangkah masuk ke rumah, udara seakan berhenti bergerak. Ayla duduk termenung di sofa, wajahnya tampak begitu pucat, matanya terpaku ke depan tanpa ekspresi."Ayla?" Adrian memanggil lembut sambil mendekat dan duduk di sampingnya. "Ada apa, sayang? Kamu terlihat tidak baik-baik saja."Ayla menoleh perlahan, matahari sore memantulkan bayang kesedihan di matanya yang letih. "Bu Retno menelepon," suaranya terdengar serak, "dia meminta aku kembali ke rumah."Adrian menggenggam tangan Ayla, mencoba memberi kekuatan. "Apa lagi yang dikatakannya?" tanyanya, berusaha menahan emosi."Dia bilang aku egois, aku mempermalukan nama keluarga," jawab Ayla, suaranya begitu pelan, hampir tidak terdengar. "Aku bingung, Adrian. Aku benar-benar lelah.""Dengar, Ay," Adrian memeluk Ayla, suaranya penuh kelembutan, "kamu tidak melakukan kesalahan apapun. Kamu hanya berusaha untuk apa yang terbaik bagi dirimu. Mereka yang tidak m
Last Updated : 2025-01-23 Read more