“Permisi, Pak. Ada Pak Seno ingin bertemu,” ucap Susi.Belum selesai Robby melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba pintu ruangan Fakhri terbuka dan tampak Susi masuk ke dalam. Perhatian Fakhri sedikit teralihkan. Ia melirik sebal ke Susi sambil menganggukkan kepala.Bagaimanapun tugas utama Fakhri harus terselesaikan hari ini. Robby tersenyum saat melihat reaksi Fakhri. Ia bangkit kemudian menepuk bahu Fakhri.“Lanjutkan dulu kerjaanmu, nanti kita bicara lagi,” kata Robby.Fakhri berdecak, matanya menatap Robby seakan tidak rela sahabatnya berlalu begitu saja.“Apa kamu tidak mau melanjutkan kalimatmu yang tadi? Aku penasaran, Rob.”Robby tersenyum, ia urung berlalu malah membalikkan badan dan menatap Fakhri dengan sendu.“Wanita itu adalah Tiwi, adik kelas kita saat SMA.”Seketika mata Fakhri membola mendengar penjelasan Robby.“Tiwi yang pernah nembak aku dulu?”
Last Updated : 2025-02-22 Read more