หน้าหลัก / Rumah Tangga / Maafkan Aku Telah Mendua / บทที่ 201 - บทที่ 210

บททั้งหมดของ Maafkan Aku Telah Mendua: บทที่ 201 - บทที่ 210

327

Bab 201 Biar Hati yang Bicara

“Mie ayam satu sama es jeruk, Mas,” ucap Aina.Dia sedang berdiri di depan gerai makanan yang berjejer di area kantin rumah sakit. Aina tidak sadar jika ada sosok pria yang berdiri di belakangnya. Ia tersenyum, mencondongkan tubuh hingga kepalanya berada di belakang bahu Aina.“Tambah satu porsi lagi, Mas,” sahut sosok itu.Aina menoleh kaget dan buru-buru mundur saat melihat Fakhri sedang berdiri di belakangnya. Alisnya mengernyit, melihat mantan suaminya sudah berada di sini.“Kok kamu ke sini, Mas?”Fakhri tersenyum. Mereka kini sudah berdiri berhadapan.“Zafran pengen ketemu neneknya, jadi aku antar ke sini. Dia ada di kamar bersama Ibu.”Aina mengangguk kemudian berjalan beriringan dengan Fakhri menuju kursi yang berjajar di tengah area kantin.“Aku baru saja keluar. Ibu nyuruh aku makan dulu.”Fakhri manggut-manggut, memperhatikan Aina sambil menautkan kedua tangannya di atas meja.“Iya, Ibu tadi cerita. Kamu gak berubah, selalu melupakan waktu makan kalau sudah sibuk.”Aina ters
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 202 Tak Sengaja Romantis

Buru-buru Aina membuka mata, menurunkan tangannya dan dengan paksa mengurai pagutan mereka. Fakhri terkejut dengan reaksi Aina. Namun, dia tidak mau memaksa. Ia hanya diam sambil melihat Aina dengan sudut matanya.Wanita cantik itu tampak sudah mengeser duduknya. Ia menunduk sambil mengerat bibir bawahnya seakan menyesal dengan ulahnya sendiri.“Ini salah, Mas,” cicit Aina.Fakhri belum menjawab hanya melirik Aina dengan jakun naik turun.“Harusnya kita gak melakukan ini. Aku telah melakukan kesalahan lagi.”Aina semakin menundukkan kepala dengan kedua tangan yang saling meremas. Fakhri mendengkus, menggeser duduknya dan menarik tangan Aina. Sontak Aina mendongak dan membuat mata mereka bertemu.“Gak ada yang salah. Ini sudah membuktikan kalau kamu masih cinta aku. Kita bisa rujuk dan kamu bisa batalkan pernikahanmu dengan Damar.”Aina terbelalak, netranya berputar sibuk mencari kesungguhan di mata
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
อ่านเพิ่มเติม

Bab 203 Mengapa Ada Kamu di Otakku?

“Pagi, Damar!!” sapa Fakhri dengan santainya.Sementara Aina buru-buru mendorong tubuh Fakhri menjauh dan mengurai pelukannya. Aina baru sadar jika ada Damar di belakang Zafran. Aina lupa menutup pintu utama, sehingga Damar langsung masuk begitu saja.Aina berjalan canggung menghampiri Damar. Damar hanya diam sambil melirik Aina dengan dingin. Sementara Zafran memilih menghampiri Fakhri kemudian duduk di kursi makan. Mereka berdua mulai sarapan, sementara Aina mengajak Damar duduk di ruang tamu.“Sejak kapan Fakhri sarapan di sini?” Damar bertanya dengan dingin.Aina menghela napas panjang sambil melirik Damar. Ia yakin Damar pasti marah melihat interaksinya dengan Fakhri pagi ini. Namun, Aina akan berusaha menjelaskannya.“Dia hanya mau antar Zafran sekolah. Bukankah aku sudah bilang kalau selama Ibu sakit, Mas Fakhri yang mengantar jemput Zafran.”Damar berdecak, menatap Aina dengan sinis. Aina paham Damar marah padanya. Ini juga kebodohan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
อ่านเพิ่มเติม

Bab 204 Membalas Setimpal

“Kamu ngapain? Senyum-senyum gak jelas gitu,” protes Robby.Usai mengantar Zafran ke sekolah, sengaja Fakhri mampir ke kantor Robby. Ada beberapa hal yang ingin dibicarakan mereka kali ini.Fakhri tersenyum sambil menggigit kukunya kemudian melirik Robby dengan tatapan genit. Robby yang melihatnya bergidik geli sambil menggelengkan kepala.“Kamu ketempelan setan genit atau gimana, sih? Dari tadi kayak gitu mulu.”Robby kembali mengajukan protes, sementara Fakhri malah tertawa mendengar keluhan Robby. Ia menarik napas panjang sambil duduk menyilangkan kaki menghadap Robby yang sibuk dengan beberapa berkas.“Kayaknya Aina bakal batal nikah ama Damar, deh.” Tiba-tiba Fakhri bersuara dan sontak membuat Robby terkejut.Pria bermata sipit itu melihat Fakhri dengan mimik penasaran dan kedua alis yang terangkat.“Emangnya kamu sabotase persiapan pernikahannya hingga berkata seperti itu, Fakhri?”Fakhri sontak cemberut dan buru-buru men
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
อ่านเพิ่มเติม

Bab 205 Bersiap untuk Segalanya

“Rendy!!! Aku lagi ngantar Ibu kontrol,” jawab Fakhri.Dia tidak sepenuhnya bohong, hanya saja Fakhri tidak mau membuat Rendy curiga. Rendy tersenyum sambil menganggukkan kepala. Ia melihat saat Damar masuk ke ruang periksanya tadi, Rendy memang sedang keluar sebentar saat Damar masuk tadi.“Apa dia sepupu yang kamu maksud?”Tiba-tiba Rendy bersuara seperti itu. Fakhri menghela napas panjang, inginnya dia berkata bohong. Namun, apa salahnya jika Fakhri berkata jujur. Siapa tahu Rendy mau membantunya.“Iya, dia sepupuku. Satu bulan yang lalu, dia pamitan ke keluarganya untuk keluar negeri. Namun, ternyata aku malah memergokinya di rumah sakit ini. Aku hanya khawatir dengannya. Kalau dia sakit, harusnya memberi tahu pihak keluarga.”Fakhri dengan diplomatis menjelaskan mengenai kecurigaannya dengan Damar.“Oh begitu. Ternyata kamu perhatian juga padanya.”Fakhri tersenyum. “Kami sang
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19
อ่านเพิ่มเติม

Bab 206 Hasil Test DNA

Pukul tiga sore, Aina datang ke rumah sakit. Namun, baru saja ia mematikan mesin mobilnya tiba-tiba ponselnya berdering. Ada nama Damar di sana.“Iya, Damar. Aku sudah di rumah sakit. Ini masih di parkiran,” jawab Aina.Damar tersenyum lebar sambil menganggukkan kepala. “Baiklah, aku tunggu di lobby.”Aina mengangguk, gegas menyimpan ponselnya. Berulang kali wanita cantik itu menghela napas panjang. Entah apa yang akan dia dengar hari ini, yang pasti Aina akan menerima apa pun hasil test-nya nanti.Sementara itu Damar tampak baru saja mengirim pesan kepada seseorang. Sebuah senyuman terukir di wajah manisnya saat melihat jawaban pesan yang baru dikirim.“Semua sudah beres, Tuan. Saya sudah mengaturnya. Silakan Anda ambil dan langsung bertemu dengan Dokter Gunawan,” gumam Damar membaca pesan itu.Kepalanya mengangguk sambil mencoba mencari bayang Aina. Selang beberapa saat Aina datang. Wanita cantik itu tampak gugup saat menemui Damar.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19
อ่านเพิ่มเติม

Bab 207 Sebuah Info

“Fakhri, Aina kenapa?” suara Bu Rahma sudah menyeruak di belakang Fakhri.Fakhri menoleh sambil menahan tubuh Aina.“Gak tahu, Bu. Tiba-tiba pingsan.”“Ya udah, buruan bawa masuk!!”Fakhri mengangguk kemudian langsung membawa Aina masuk ke kamarnya. Selang beberapa saat Aina siuman. Ia terkejut saat melihat dirinya sudah berada di kamar Fakhri. Kamar yang pernah ia tempati dulu tiap menginap di rumah Bu Rahma.“Kamu sudah sadar?” Suara Fakhri mengejutkan Aina.Wanita cantik itu mengedarkan pandangannya dan melihat Fakhri sedang berdiri bersandar di dekat pintu. Aina terlihat gugup. Ia gegas bangun dan bersiap turun dari kasur.“Tunggu!! Kamu masih lemas, nanti bisa pingsan lagi.” Fakhri buru-buru berlari menghampiri dan meminta Aina tidur lagi.Aina menggeleng dan memilih duduk di kasur. “Aku gak papa, Mas. Aku hanya ---”“Apa kamu telat makan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19
อ่านเพิ่มเติม

Bab 208 Nasihat Ibu

“APA!!!?? Damar mandul?” ulang Fakhri.Rendy mendengkus sambil melirik Fakhri dengan kesal. Harusnya dia tidak melanggar kode etiknya, tapi Rendy tidak tahan jika hal ini malah disalah gunakan oleh pasiennya.“Dia mandul tujuh tahun yang lalu. Baru sebulan yang lalu dia melakukan operasi untuk mengatasi penyumbatan di saluran spermanya. Tepat dugaanmu kalau dia memang berobat ke rumah sakit bulan lalu.”Fakhri terperangah kaget mendengar penjelasan Rendy. Kalau Damar mandul tujuh tahun yang lalu. Mengapa hasil test DNA Zafran menunjukkan kalau dia anak kandung Damar? Apa Damar sudah mengubah hasil test-nya? Apa Aina tahu tentang hal ini? Lalu kenapa Robby tidak tahu, padahal dia bilang akan mengawasinya.“Kamu yakin dengan penjelasanmu, Rendy?” Kembali Fakhri bertanya untuk memastikan.Rendy berdecak sambil melipat tangan di depan dada menatap Fakhri.“Kamu ini gimana, sih? Aku mempertaruhkan profesi
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 209 Buat Kamu Jatuh Cinta Padaku

“Selamat pagi, Tante. Ada perlu apa, ya?” sapa Aina.Baru saja Aina usai bersiap, tiba-tiba ponselnya berdering dan suara Bu Tika langsung menyeruak di seberang sana.“Pagi, Aina. Tante hanya ingin mengajak kamu dan Zafran makan malam hari ini. Apa bisa?”Aina terdiam sesaat. Dia yakin undangan Bu Tika kali ini mempunyai maksud tertentu. Bisa jadi Damar sudah memberi tahu ibunya mengenai hasil test DNA itu.“Sekalian kita rayakan hasil test DNA Zafran. Bukankah dia sudah terbukti sebagai anak kandung Damar,” imbuh Bu Tika.Tepat tebakan Aina, jika wanita paruh baya ini sudah tahu mengenai hasil test itu.“Nanti biar Damar jemput kalian, ya!! Tante tunggu jam tujuh malam di rumah, Aina.”Belum sempat Aina menjawab, Bu Tika sudah mengakhiri panggilannya. Aina hanya diam sambil menatap ponselnya yang sudah mati. Helaan napas panjang pendek keluar dari bibir Aina.Sifat Bu Tika berban
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 210 Ayah Versus Anak

“AYAH!!! BUNDA!!!” seru Zafran.Ia sudah berhambur keluar berlarian ke Aina dan Fakhri. Fakhri langsung berdiri, merentangkan tangan menyambut Zafran. Aina ikut berdiri sambil tersenyum memperhatikan tingkah mereka.“Gimana? Bisa kuisnya?” tanya Fakhri.Ia sudah duduk jongkok sambil memeluk Zafran. Zafran tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Tentu bisa, dong. Anak siapa dulu.”Fakhri terkekeh mendengar jawaban Zafran. Zafran ikut tertawa kemudian keduanya saling beradu tangan di udara. Aina hanya diam memperhatikan. Jelas-jelas Fakhri tahu kalau Zafran bukan anaknya bahkan dia tahu hasil test DNA Zafran. Namun, mengapa pria ini tidak berubah sedikit pun sikapnya pada Zafran?“Ayo, kita makan!! Aku laper, Ayah.” Ucapan Zafran sontak membuyarkan lamunan Aina.“Eng … Zafran. Kita makan di rumah saja, ya? Om Damar dan Oma Tika sudah nunggu,” ucap Aina.Zafran lan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-20
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
1920212223
...
33
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status