“Mie ayam satu sama es jeruk, Mas,” ucap Aina.Dia sedang berdiri di depan gerai makanan yang berjejer di area kantin rumah sakit. Aina tidak sadar jika ada sosok pria yang berdiri di belakangnya. Ia tersenyum, mencondongkan tubuh hingga kepalanya berada di belakang bahu Aina.“Tambah satu porsi lagi, Mas,” sahut sosok itu.Aina menoleh kaget dan buru-buru mundur saat melihat Fakhri sedang berdiri di belakangnya. Alisnya mengernyit, melihat mantan suaminya sudah berada di sini.“Kok kamu ke sini, Mas?”Fakhri tersenyum. Mereka kini sudah berdiri berhadapan.“Zafran pengen ketemu neneknya, jadi aku antar ke sini. Dia ada di kamar bersama Ibu.”Aina mengangguk kemudian berjalan beriringan dengan Fakhri menuju kursi yang berjajar di tengah area kantin.“Aku baru saja keluar. Ibu nyuruh aku makan dulu.”Fakhri manggut-manggut, memperhatikan Aina sambil menautkan kedua tangannya di atas meja.“Iya, Ibu tadi cerita. Kamu gak berubah, selalu melupakan waktu makan kalau sudah sibuk.”Aina ters
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-17 อ่านเพิ่มเติม