Home / Rumah Tangga / Maafkan Aku Telah Mendua / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Maafkan Aku Telah Mendua: Chapter 181 - Chapter 190

327 Chapters

Bab 181 Tebakan Rini

“Kamu yakin mau melakukannya?” tanya Robby.Fakhri terdiam sesaat kemudian tampak sedang berpikir. Robby tersenyum sambil menepuk bahu Fakhri dengan lembut.“Lebih baik kamu bicarakan dengan Aina dulu. Takutnya dia tidak berkenan dan marah. Lalu hubungan kalian yang sudah membaik akan memburuk lagi.”Helaan napas panjang keluar dari bibir Fakhri. Dia menganggukkan kepala mengakui ucapan Robby memang benar. Bagaimanapun yang berhak pada Zafran adalah Aina. Kalaupun Fakhri ingin melakukan tes DNA, dia harus izin ke Aina dulu.“Ya udah kalau gitu. Aku balik kantor dulu ya, Rob. Jangan lupa kabari kalau urusannya udah kelar.”Fakhri bangkit siap berpamitan. Robby ikut mengantarnya sampai pintu. Baru saja Fakhri keluar ruangan, tiba-tiba ia melihat Rini. Tentu saja Rini langsung menyapanya.“Mas Fakhri!!” sapa Rini.Fakhri tersenyum. “Hai, Rin. Kamu kerja di sini sekarang?”
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab 182 Ayo, Kita Rujuk!!

“Rin, kamu jangan menuduh tanpa bukti. Nanti jatuhnya pencemaran nama baik,” ingat Robby.Rini hanya diam, matanya tampak menatap Robby dan entah mengapa seakan sedang menyimpan kesedihan.“Aku tahu … apa yang sedang kamu rasakan. Kamu pasti juga ingin melihat kakakmu bahagia, tapi kamu juga harus ingat kalau yang menjalani semua ini Aina. Apapun yang sudah menjadi keputusannya, harus kamu hargai.”Rini masih terdiam dan menundukkan kepala.“Iya, saya tahu kok, Pak. Maaf, saya jadi melenceng dari pekerjaan.”Robby hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian Rini sudah bangkit dan berpamitan kembali ke ruangannya. Seperginya Rini, Robby jadi teringat dengan cerita Fakhri tentang Damar dan Wulan. Damar pernah mengantar Wulan pulang dalam kondisi mabuk. Apa saat itu mereka tidak sengaja bertemu di pub yang sama atau mereka memang sudah lama berteman dan janjian untuk hang out bersama malam itu?
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab 183 Mantan yang Agresif

“HEH!!!” seru Aina.Ia sangat terkejut saat Fakhri tiba-tiba berkata seperti itu. Aina tahu jika pria di depannya ini masih menyimpan rasa padanya. Beberapa kali sikapnya yang menunjukkan hal seperti itu. Bahkan dulu, Fakhri mati-matian tidak mau melepaskan Aina. Namun, rasanya tidak mungkin jika Aina memenuhi keinginannya.Fakhri seakan tahu dengan kebingungan Aina. Ia tersenyum menatap Aina dengan sendu.“Aku tahu kamu pasti terkejut mendengarnya. Namun, aku rasa kamu juga tahu kalau aku masih mencintaimu. Aku ingin rujuk, Aina.”Belum ada jawaban dari bibir wanita cantik itu. Malah kini kepalanya menunduk menghindar dari tatapan Fakhri.“Aku yakin … kamu pasti masih meragukan aku. Asal kamu tahu, Aina. Aku sudah jauh berubah. Aku bukan Fakhri yang dulu. Fakhri yang emosional, yang tidak bisa mengatur amarahnya, yang tidak mau mendengar. Aku sudah berubah, Aina. Dan itu semua karena kamu.”Aina ma
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab 184 Sebuah Keraguan

“Damar, Mama gak mau tahu. Pokoknya besok kamu harus pulang,” ujar Bu Tika.Damar yang mendengar suara Bu Tika dari ponsel hanya terdiam. Dia bingung, tiba-tiba malam ini Bu Tika menghubungi dan memintanya pulang. Damar masih berada di rumah sakit dan dalam proses pemulihan. Ia ingin benar-benar pulih setelah itu baru kembali ke rumah. Ia tidak mau keluarganya dan juga Aina curiga dengan keadaannya.“Memangnya ada apa, Ma? Urusanku di sini belum selesai.” Akhirnya setelah terdiam beberapa saat Damar bersuara.Terdengar helaan napas panjang Bu Tika di telepon, terlihat sekali jika wanita paruh baya itu kesal.“Kalau kamu tidak pulang besok, kamu akan menyesal.”Alih-alih menjawab pertanyaan Damar, Bu Tika malah mengancamnya. Alis Damar mengernyit dengan mata yang sedang berpikir. Pria manis itu tampak turun dari brankar dan berjalan-jalan sambil memijat keningnya.“Ini berhubungan dengan Aina.”
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 185 Saran Rini

“Apa maksudmu, Rin?” tanya Aina.Aina sangat terkejut mendengar penuturan Rini. Dia tidak menduga adiknya akan berkata seperti itu. Selama ini, Aina memang tidak mau mencari tahu siapa yang mengerjainya di malam itu. Baginya malam itu adalah aib, dia ingin menutup serta melupakannya. Tak disangka kejadian malam itu malah dibahas Rini.“Apa Mbak gak curiga sama sekali? Aku saja yang mendengar cerita Mbak curiga. Kejadian itu seakan sudah direncanakan sebelumnya. Coba Mbak pikir siapa yang mendapat keuntungan dengan kegagalan Mbak dalam berumah tangga?”Aina terdiam, ia menunduk dan tampak merenung. Setelah terdiam beberapa saat, Rini kembali membuka suara.“Mas Damar, kan?” tebak Rini.Aina tidak menjawab hanya termenung dan entah mengapa kini pikirannya terbuka. Damar bilang kalau sudah lama menyukainya. Bahkan ia memendam rasa itu sejak masih kuliah. Damar memang kakak tingkat Aina, hanya beda jurusan saja.
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 186 Akhirnya Bu Tika Tahu

“Asyik!! Akhirnya aku gak telat, kan?” seru Zafran kegirangan.Fakhri hanya mengulum senyum mendengar celoteh Zafran. Sesekali ia melirik Zafran melalui kaca spion di depannya. Bocah laki-laki itu terus mengulas senyuman sepanjang perjalanan ini. Berbanding terbalik dengan wanita cantik yang duduk di sebelah Fakhri.Aina hanya diam, duduk bersandar sambil melipat tangan di depan dada. Sementara matanya sibuk menatap kesibukan di luar sana. Fakhri melihat Aina dari sudut matanya. Meski Aina terlihat jutek hari ini, tapi ia masih tampak cantik di mata Fakhri.“Kamu ada urusan apa ke sekolah Zafran?” Tiba-tiba Fakhri bertanya memecah keheningan mereka.Aina menoleh sekilas dan berkata tanpa melihat Fakhri.“Biasa, Mas. Mau konsultasi dikit.”Fakhri tidak berkomentar, tapi kepalanya sudah mengangguk.“Nanti kamu langsung pulang saja, aku bisa naik taxi online.”“Eng … jan
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 187 Amarah Calon Mertua

“Iya, Tante. Aina memang mantan istri saya,” sahut Fakhri.Aina sangat terkejut mendengar jawaban Fakhri. Ia membalikkan badan dan menatap Fakhri dengan mata membola. Fakhri hanya diam dan tak melepas pandangannya dari Aina. Sementara Bu Tika tampak tercengang, bahkan Damar yang berdiri di sebelahnya diam tak bersuara.“Bukannya istrimu Wulan, Fakhri. Kenapa ---”“Saya rasa Tante bisa tanya ke Damar. Dia tahu apa yang terjadi di antara saya dan Aina,” potong Fakhri dengan cepat.Bu Tika seketika melihat Damar. Wajah wanita paruh baya itu tampak tegang. Matanya menyalang tajam ke Damar. Damar hanya diam menundukkan kepala tak berani membalas tatapan ibunya.“Mama tunggu penjelasanmu di rumah, Damar!!”Tiba-tiba Bu Tika berkata seperti itu sambil berlalu lebih dulu. Tidak ada sepatah kata keluar dari bibir Damar, tapi kepalanya sudah mengangguk. Baru beberapa langkah, Bu Tika menghentikan kakinya
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 188 Mantan Suami versus Calon Suami

“Mama mohon jangan kamu tunda lagi!!” tandas Bu Tika.Seketika senyum terkembang di raut manis Damar. Damar langsung berhambur memeluk ibunya. Bu Tika membalas pelukannya sambil sesekali mengecup wajah Damar.“Mama suka Aina. Mama juga suka Zafran. Apapun statusnya dulu, Mama tak peduli. Toh, pada akhirnya dia memilih kamu.”Damar kembali tersenyum menganggukkan kepala sambil menatap Bu Tika penuh kasih.“Biar Mama yang bicara dengan Tante Rahma agar Fakhri mengikhlaskan Aina. Mama yakin Fakhri akan menuruti apa kata ibunya.”Lagi-lagi senyum kemenangan terlihat di raut manis Damar. Ia senang pada akhirnya Bu Tika mau menerima Aina sepenuhnya. Kini tinggal Damar kembali menyakinkan Aina. Dia tidak mau Aina berpaling darinya.Baru satu bulan lebih ia tinggal, Fakhri sudah beraksi dengan cepat. Rasanya dia memang harus membicarakan hal ini dengan Fakhri. Bukankah pria itu sudah berjanji akan mundur teratur s
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 189 Damar yang Panik

“Yups, benar sekali. Kenapa juga kamu tampak kaget begitu? Apa Wulan tidak memberitahumu?” tanya Fakhri.Damar semakin terkejut mendengar pertanyaan Fakhri. Sementara Fakhri tersenyum masam sambil menggoyangkan kakinya. Mata pria tampan itu tak sedikit pun lepas dari Damar.“Aku tahu kamu mengenalnya dengan baik. Bukankah kamu juga pernah mengantarnya pulang saat Wulan mabuk.”Lagi-lagi ekspresi panik terlihat di wajah Damar. Ia terlihat gugup dan buru-buru menghindar dari tatapan Fakhri. Tentu saja reaksi Damar membuat Fakhri curiga. Namun, kali ini bukan hubungan Damar dengan Wulan yang ingin dia bicarakan.Fakhri berdecak, kemudian tiba-tiba bangkit dari duduknya. Ia menepuk tangannya berulang sambil tersenyum menatap Damar.“Aku rasa sudah cukup pembicaraan kita hari ini. Jadi, asal kamu tahu. Mulai hari ini kita bersaing mendapatkan Aina.”Damar mendongak, membuat mata mereka beradu. Fakhri membalas t
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 190 Bangkai yang Tersembunyi

“Test DNA?” ulang Damar.Pria manis itu melebarkan matanya dan mengawasi Aina dengan saksama. Aina tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Iya. Bukannya kamu pernah bilang akan melakukan test DNA tempo hari. Saat itu, aku menolaknya karena aku berpikir tidak perlu. Namun, sekarang aku berpikir ada baiknya melakukan test DNA.”Damar belum bersuara hanya jakunnya yang naik turun menelan saliva. Sebisa mungkin ia meredam debaran di dadanya yang terus menggebu. Andai saja Aina tahu apa yang sedang terjadi padanya saat ini.“Aku … aku akan membayar biayanya, jika kamu keberatan,” imbuh Aina.Damar sontak terperanjat kaget, matanya kembali membola. Kemudian dengan gerak cepat dia menggelengkan kepala.“Enggak, Aina. Aku sama sekali gak keberatan. Hanya saja kenapa kesannya kamu tiba-tiba melakukannya.”Aina terdiam, menunduk sekilas sambil melirik sandwich miliknya. Sebenarnya, usai pem
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
33
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status