Semua Bab Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!: Bab 61 - Bab 70

94 Bab

Bab 61. Makanan Disini Memang Terlalu Mahal

Diperlakukan dengan begitu istimewa, Sela dan Ami bukannya merasa senang, malah semakin tidak nyaman. Rasa iri di hati mereka semakin kuat.Tampaknya pria yang kini menjadi pacar Ellena bukan hanya lebih kaya, tetapi juga jauh lebih berkuasa dibandingkan Reno.Di sisi lain, Yunita tampak begitu bersemangat. Dengan mata berbinar, ia memandangi sekeliling, lalu menarik lengan Ellena dan berbisik, "Kamu pernah datang ke sini sebelumnya? Tempat ini seperti istana, ya. Mewah banget!"“Aku juga baru pertama kali datang ke sini,” jawab Ellena sambil tersenyum kecil. Namun, dalam hati, dia juga terpesona dengan kemewahan tempat itu.Tempat ini sama dengan tempat Hanzero mengajaknya makan terakhir kali. Tapi, tempat kali ini lebih besar berkali-kali lipat dari tempat sebelumnya. Gaya dekorasi dan interiornya lebih mewah, benar-benar seperti istana.Sekali lagi, Ellena merasa jika Hanzero sangat memperhatikan urusannya dengan menggunakan hati. Hanzero berinisiatif menawarkan untuk mengundang te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 62. Sepertinya Mereka Sengaja

Meskipun Ellena merasa hidangan di sini sangat mahal, tidak mungkin dia mengubah tempat makan malam mereka saat ini juga. Lagipula, dia memiliki kartu hitam yang diberikan oleh Hanzero. Setiap bulan, dia bisa menarik sampai 2 milyar. Semahal apapun harga untuk makan malam kali ini, tidak mungkin akan menghabiskan hingga 100 juta untuk sekali makan, kan? pikirnya.Ellena menyerahkan buku menu lagi pada Sela. "Tenang saja. Sebelum kita datang, Hanzero sudah mengatakan kalau dia mempersilakan kalian memesan apa pun yang kalian inginkan. Jangan pedulikan harganya. Pesan saja yang kalian inginkan. Aku punya uang untuk membayarnya."Saat dia berbicara, dia mengeluarkan kartu hitam dari tasnya. Saat mereka melihat langsung kartu hitam yang melambangkan status Ellena, mereka tidak bisa menahan perubahan ekspresi di wajah mereka.Setelah beberapa detik diam, Ami berkata dengan nada bercanda, "Ellena, pacarmu memberimu kartu itu? Apa dia ada banyak uang tabungan? Kalau dia memberimu kartu itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 63. Ellena Mengusir Mereka

"Kalian! Kenapa seperti ini?” Yunita marah, “Apa maksudnya nggak ada yang mengemis untuk makanan ini? Ellena sudah begitu baik. Beginikah cara kalian membalasnya?”Suasana di meja makan jadi semakin tegang. Sebenarnya Sela dan Ami juga menyadari kalau apa yang mereka ucapkan memang sudah keterlaluan. Tapi, kata-kata itu telah terlanjur diucapkan. Mereka juga tidak bisa menariknya kembali.Lagi pula mereka sudah terlanjur menyinggung Ellena, mereka juga tidak perlu repot-repot mempertahankan pertemanan mereka karena yang sebenarnya mereka juga bukan teman akrab.“Sebenarnya kamu mengundang kami makan ini untuk apa niat yang murni atau dengan tujuan lain?” Tiba-tiba Sela bertanya.“Karena kita sudah bertengkar, lebih baik makanan ini nggak perlu dimakan.” Sela kembali melanjutkan.“Ellena, yang dikatakan Sheila itu benar kami nggak mengemis untuk makan malam ini. Kamu tiba-tiba menelpon orang untuk menjemput kita dengan mobil mewah lalu memberi kami produk skin care yang bermerek mewah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 64. Ini Kakak Ipar Kalian

"Ellena!"Wajah Sela dan Ami menegang karena marah setelah dipermalukan di depan umum. Mereka menggertakkan gigi dan berkata dengan marah, "Jangan berlebihan! Atas dasar apa kamu mengusir kami? Apa kamu yang punya tempat ini? Kami akan pergi kalau ingin pergi dan kami juga akan tinggal kalau ingin tinggal. Kamu nggak bisa mengaturnya!”Pelayan bisa melihat sekarang jika gadis-gadis kecil ini sepertinya sedang berkonflik. Tapi dia sendiri juga tidak ingin memahami permasalahannya. Bagaimanapun, dia hanya tahu jika Nona Ellena ini adalah tamu terhormat yang tidak boleh mereka singgung. Adapun orang lain, mereka tidak perlu mempedulikannya."Clubhouse kami bukan untuk sembarangan orang dan siapapun tidak dapat masuk begitu saja. Sebelum Anda datang, Anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk mengonfirmasi identitas Anda. Jika bukan karena Nona Ellena yang membawa Anda ke sini, Anda tidak akan bisa masuk ke sini. Sekarang, karena Nona Ellena bilang Anda bukan temannya, tolong segera p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 65. Bertemu Reno Disini

Pria itu belum selesai mengoceh, "Kamu yakin kakak ipar ini makhluk hidup? Apa - dia perempuan? Dia bukan cuma ilusimu, kan?"Hanzero mencibir, "Aku punya istri. Memangnya kamu yang bakalan lajang sepuluh ribu tahun.”"Brengsek!" Rutuk pria itu."Pergi sana. Jangan mengumpat di sebelahku. Istriku ini masih muda, jadi jangan membawa pengaruh buruk padanya.” Balas Hanzero.Pria itu meledak lagi, "Brengsek! Benar-benar brengsek seumur hidup! Kak Hanz sudah punya istri begini, bibiku pasti akan berlonjak kegirangan!""....." Ellena yang mendengar percakapan keduanya dengan jelas hanya bisa terdiam dan membatin, pria yang terus mengatakan kata 'brengsek ini adalah bajingan yang Hanzero katakan?"Aku meminta seseorang untuk menyiapkan beberapa hadiah kecil untuk teman-temanmu. Bagaimana? Mereka menyukainya?" Hanzero bertanya.Ellena terdiam sejenak, kemudian memutuskan untuk berbohong, "Ya, mereka menyukainya. Mereka menyampaikan terima kasih padamu.""Baguslah kalau suka," Hanzero tersenyu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 66. Hanzero Datang

Ini adalah pria yang pernah berkata jika akan mencintainya seumur hidup, tidak akan pernah mengecewakannya, akan melindunginya apapun yang terjadi, dan tidak akan membiarkannya merasa menderita apalagi sakit hati. Semua hal yang Reno janjikan padanya, satupun tidak ada yang ditepatinya. Orang yang mengecewakan adalah Reno sendiri. Orang yang menyakiti dan membuatnya menderita juga Reno. Ellena hanya benci karena waktu tidak bisa diputar kembali. Jika tidak, bahkan jika semua pria di dunia ini mati, dia juga tidak mungkin akan bersama bajingan seperti ini! Setelah ditampar di depan umum, Reno tidak bisa menahan ekspresi wajahnya yang kian menjadi tenggelam. Dia menutupi wajahnya. Amarah di matanya hampir keluar. Tatapan matanya menjadi sangat tajam. "Kamu menamparku karena tebakanku benar? Ellena, kamu benar-benar merusak dirimu sampai seperti ini hanya demi uang? Berapa banyak yang diberikan pria tua itu padamu? Sepuluh juta, dua puluh juta, atau seratus juta? Benarkan, selama ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 67. Siapa Sebenarnya Kamu?

Ketika Ellena melihat sosok dingin dari kejauhan itu semakin mendekat dan menjadi semakin jelas dalam pandangannya, jantungnya langsung berdetak semakin cepat."Wow, dewa priaku datang..!!" Yunita tampak lebih senang dan bersemangat daripada Ellena. Matanya tiba-tiba berbinar, seolah melihat penyelamat. Sebelum orang lain bereaksi, dia melompat keluar dari belakang Ellena, lalu berlari ke arah Hanzero dengan wajah penuh semangat.“Tuan tampan! Kamu datang tepat waktu! Lihatlah! Pacarmu dan sahabatnya ini ditindas oleh bajingan yang tak tahu malu itu! Ayo, kalahkan dia!”“Kalau kamu datang telat semenit saja, Ellena dan aku pasti sudah ditindas oleh bajingan itu!”Saat Yunita tiba-tiba melompat ke depannya, seperti biasa Hanzero langsung refleks mundur selangkah. Meskipun Yunita adalah teman baik Ellena, tetapi dia masih terbiasa menolak lawan jenis.Yunita tidak memperdulikan reaksi Hanzero yang menghindar. Dia langsung menuju ke arah Reno dengan marah dan mengadu, “Pria tidak tahu ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 68. Reno Diusir

Pria di depannya ini dapat mengacaukan pasar saham Grup Raharja dalam semalam dan membuat perusahaan itu bangkrut. Reno membayangkan seberapa kuat sumber daya keuangan yang dimiliki pria ini. Bahkan, Perusahaan Sanjaya tidak mungkin bisa memiliki kemampuan seperti itu.Siapa sebenarnya pria ini? Jika dia orang yang luar biasa, kenapa dia terlihat sangat asing? Selama ini, Reno mengenal orang-orang luar biasa dan kelas atas hampir semuanya.“Siapa kamu sebenarnya?” dia bertanya lagi.Hanzero memiringkan senyumannya. "Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Tapi, ada satu hal yang harus kamu tahu dengan jelas. Ellena adalah wanitaku. Pria mana pun yang berani menginginkannya atau mengganggunya, sama saja dengan cari mati."Setelah berkata begitu, Hanzero melanjutkan, "Aku tidak peduli apa hubunganmu dengan Ellena sebelumnya. Karena kalian sudah putus, kehidupan Ellena selanjutnya tidak ada urusannya lagi denganmu. Jika aku tahu kamu diam-diam berani mengganggunya lagi, aku akan membuat Perusah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 69. Pindah Kamar Saja

Perlakuan berbeda seperti itu membuat Reno merasa sangat malu dan buruk sampai tidak dapat dideskripsikan lagi. Saat ini, kepercayaan diri dan harga dirinya seolah terkena pukulan ganda. Padahal, dia selalu berpikir jika Ellena meninggalkannya, gadis itu tidak mungkin menemukan seseorang yang lebih baik darinya.Tidak peduli seberapa yakin Reno, ia harus mengakui jika pria dengan identitas yang misterius itu pasti memiliki status yang sangat tinggi. Setelah dia melihat sikap penanggung jawab clubhouse yang penuh hormat, dia juga langsung mengakui bahwa identitas pria itu seharusnya juga sangat luar biasa.Tapi, dia baru saja mendengar penjaga yang bertanggung jawab memanggil pria itu Tuan Hanzero Brahmana?Reno merasa tubuhnya gemetar dalam sekejap. Lalu, sebuah pikiran muncul di benaknya. Jangan-jangan, dia... Presiden baru milik Perusahaan Brahmana yang baru saja kembali dari Norwegia?!Tetapi, pemikiran ini hanya bertahan sesaat di benak Reno karena dirinya sendiri langsung menyang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 70. Kecewa

Saat mereka meninggalkan clubhouse, Hanzero melihat jam di tangannya. “Kalian nggak perlu ikut main bersama kami, karena ini sudah malam. Jadi kalian akan aku antar pulang ke kampus saja agar bisa pindah lebih awal.”Yunita terkejut. Tadi dia sudah membayangkan akan ketemu dengan pria-pria tampan. Tapi akhirnya dia mengerti dan setuju. Sedangkan Ellena tercengang."Ada apa?" Hanzero menatap Ellena.“Kamu serius akan mengantar aku dan Yunita pulang, memakai mobil kamu ini?” Ellena bertanya sambil melirik mobil Bentley hitam milik Hanzero."Iya, ada masalah?""Nggak, sih..." Ellena ragu-ragu sejenak, lalu berkata dengan berbisik, "Aku hanya sedikit terkejut. Paman Dio pernah bilang kalau tidak sembarang wanita boleh menaiki mobilmu. Aku pikir..."Hanzero merentangkan tangannya dan mengaitkannya ke pinggang Ellena. Dia menundukkan kepalanya dan berhenti di samping telinga Ellena, lalu berbisik juga. "Iya, mobilku sebenarnya tidak pernah membawa sembarangan wanita. Selain istriku dan kera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status