Share

Bab 64. Ini Kakak Ipar Kalian

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-09 13:10:41

"Ellena!"

Wajah Sela dan Ami menegang karena marah setelah dipermalukan di depan umum. Mereka menggertakkan gigi dan berkata dengan marah, "Jangan berlebihan! Atas dasar apa kamu mengusir kami? Apa kamu yang punya tempat ini? Kami akan pergi kalau ingin pergi dan kami juga akan tinggal kalau ingin tinggal. Kamu nggak bisa mengaturnya!”

Pelayan bisa melihat sekarang jika gadis-gadis kecil ini sepertinya sedang berkonflik. Tapi dia sendiri juga tidak ingin memahami permasalahannya. Bagaimanapun, dia hanya tahu jika Nona Ellena ini adalah tamu terhormat yang tidak boleh mereka singgung. Adapun orang lain, mereka tidak perlu mempedulikannya.

"Clubhouse kami bukan untuk sembarangan orang dan siapapun tidak dapat masuk begitu saja. Sebelum Anda datang, Anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk mengonfirmasi identitas Anda. Jika bukan karena Nona Ellena yang membawa Anda ke sini, Anda tidak akan bisa masuk ke sini. Sekarang, karena Nona Ellena bilang Anda bukan temannya, tolong segera p
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 65. Bertemu Reno Disini

    Pria itu belum selesai mengoceh, "Kamu yakin kakak ipar ini makhluk hidup? Apa - dia perempuan? Dia bukan cuma ilusimu, kan?"Hanzero mencibir, "Aku punya istri. Memangnya kamu yang bakalan lajang sepuluh ribu tahun.”"Brengsek!" Rutuk pria itu."Pergi sana. Jangan mengumpat di sebelahku. Istriku ini masih muda, jadi jangan membawa pengaruh buruk padanya.” Balas Hanzero.Pria itu meledak lagi, "Brengsek! Benar-benar brengsek seumur hidup! Kak Hanz sudah punya istri begini, bibiku pasti akan berlonjak kegirangan!""....." Ellena yang mendengar percakapan keduanya dengan jelas hanya bisa terdiam dan membatin, pria yang terus mengatakan kata 'brengsek ini adalah bajingan yang Hanzero katakan?"Aku meminta seseorang untuk menyiapkan beberapa hadiah kecil untuk teman-temanmu. Bagaimana? Mereka menyukainya?" Hanzero bertanya.Ellena terdiam sejenak, kemudian memutuskan untuk berbohong, "Ya, mereka menyukainya. Mereka menyampaikan terima kasih padamu.""Baguslah kalau suka," Hanzero tersenyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 66. Hanzero Datang

    Ini adalah pria yang pernah berkata jika akan mencintainya seumur hidup, tidak akan pernah mengecewakannya, akan melindunginya apapun yang terjadi, dan tidak akan membiarkannya merasa menderita apalagi sakit hati. Semua hal yang Reno janjikan padanya, satupun tidak ada yang ditepatinya. Orang yang mengecewakan adalah Reno sendiri. Orang yang menyakiti dan membuatnya menderita juga Reno. Ellena hanya benci karena waktu tidak bisa diputar kembali. Jika tidak, bahkan jika semua pria di dunia ini mati, dia juga tidak mungkin akan bersama bajingan seperti ini! Setelah ditampar di depan umum, Reno tidak bisa menahan ekspresi wajahnya yang kian menjadi tenggelam. Dia menutupi wajahnya. Amarah di matanya hampir keluar. Tatapan matanya menjadi sangat tajam. "Kamu menamparku karena tebakanku benar? Ellena, kamu benar-benar merusak dirimu sampai seperti ini hanya demi uang? Berapa banyak yang diberikan pria tua itu padamu? Sepuluh juta, dua puluh juta, atau seratus juta? Benarkan, selama ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 67. Siapa Sebenarnya Kamu?

    Ketika Ellena melihat sosok dingin dari kejauhan itu semakin mendekat dan menjadi semakin jelas dalam pandangannya, jantungnya langsung berdetak semakin cepat."Wow, dewa priaku datang..!!" Yunita tampak lebih senang dan bersemangat daripada Ellena. Matanya tiba-tiba berbinar, seolah melihat penyelamat. Sebelum orang lain bereaksi, dia melompat keluar dari belakang Ellena, lalu berlari ke arah Hanzero dengan wajah penuh semangat.“Tuan tampan! Kamu datang tepat waktu! Lihatlah! Pacarmu dan sahabatnya ini ditindas oleh bajingan yang tak tahu malu itu! Ayo, kalahkan dia!”“Kalau kamu datang telat semenit saja, Ellena dan aku pasti sudah ditindas oleh bajingan itu!”Saat Yunita tiba-tiba melompat ke depannya, seperti biasa Hanzero langsung refleks mundur selangkah. Meskipun Yunita adalah teman baik Ellena, tetapi dia masih terbiasa menolak lawan jenis.Yunita tidak memperdulikan reaksi Hanzero yang menghindar. Dia langsung menuju ke arah Reno dengan marah dan mengadu, “Pria tidak tahu ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 68. Reno Diusir

    Pria di depannya ini dapat mengacaukan pasar saham Grup Raharja dalam semalam dan membuat perusahaan itu bangkrut. Reno membayangkan seberapa kuat sumber daya keuangan yang dimiliki pria ini. Bahkan, Perusahaan Sanjaya tidak mungkin bisa memiliki kemampuan seperti itu.Siapa sebenarnya pria ini? Jika dia orang yang luar biasa, kenapa dia terlihat sangat asing? Selama ini, Reno mengenal orang-orang luar biasa dan kelas atas hampir semuanya.“Siapa kamu sebenarnya?” dia bertanya lagi.Hanzero memiringkan senyumannya. "Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Tapi, ada satu hal yang harus kamu tahu dengan jelas. Ellena adalah wanitaku. Pria mana pun yang berani menginginkannya atau mengganggunya, sama saja dengan cari mati."Setelah berkata begitu, Hanzero melanjutkan, "Aku tidak peduli apa hubunganmu dengan Ellena sebelumnya. Karena kalian sudah putus, kehidupan Ellena selanjutnya tidak ada urusannya lagi denganmu. Jika aku tahu kamu diam-diam berani mengganggunya lagi, aku akan membuat Perusah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 69. Pindah Kamar Saja

    Perlakuan berbeda seperti itu membuat Reno merasa sangat malu dan buruk sampai tidak dapat dideskripsikan lagi. Saat ini, kepercayaan diri dan harga dirinya seolah terkena pukulan ganda. Padahal, dia selalu berpikir jika Ellena meninggalkannya, gadis itu tidak mungkin menemukan seseorang yang lebih baik darinya.Tidak peduli seberapa yakin Reno, ia harus mengakui jika pria dengan identitas yang misterius itu pasti memiliki status yang sangat tinggi. Setelah dia melihat sikap penanggung jawab clubhouse yang penuh hormat, dia juga langsung mengakui bahwa identitas pria itu seharusnya juga sangat luar biasa.Tapi, dia baru saja mendengar penjaga yang bertanggung jawab memanggil pria itu Tuan Hanzero Brahmana?Reno merasa tubuhnya gemetar dalam sekejap. Lalu, sebuah pikiran muncul di benaknya. Jangan-jangan, dia... Presiden baru milik Perusahaan Brahmana yang baru saja kembali dari Norwegia?!Tetapi, pemikiran ini hanya bertahan sesaat di benak Reno karena dirinya sendiri langsung menyang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!    Bab 70. Kecewa

    Saat mereka meninggalkan clubhouse, Hanzero melihat jam di tangannya. “Kalian nggak perlu ikut main bersama kami, karena ini sudah malam. Jadi kalian akan aku antar pulang ke kampus saja agar bisa pindah lebih awal.”Yunita terkejut. Tadi dia sudah membayangkan akan ketemu dengan pria-pria tampan. Tapi akhirnya dia mengerti dan setuju. Sedangkan Ellena tercengang."Ada apa?" Hanzero menatap Ellena.“Kamu serius akan mengantar aku dan Yunita pulang, memakai mobil kamu ini?” Ellena bertanya sambil melirik mobil Bentley hitam milik Hanzero."Iya, ada masalah?""Nggak, sih..." Ellena ragu-ragu sejenak, lalu berkata dengan berbisik, "Aku hanya sedikit terkejut. Paman Dio pernah bilang kalau tidak sembarang wanita boleh menaiki mobilmu. Aku pikir..."Hanzero merentangkan tangannya dan mengaitkannya ke pinggang Ellena. Dia menundukkan kepalanya dan berhenti di samping telinga Ellena, lalu berbisik juga. "Iya, mobilku sebenarnya tidak pernah membawa sembarangan wanita. Selain istriku dan kera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 71. Hanzero Panik

    Kesedihan di hatinya seperti tidak bisa diungkapkan. Saat dia menarik pintu mobil penglihatannya menjadi kabur. Saat ini dia tidak ingin menjelaskan apapun dan hanya ingin segera pergi saja.Tapi saat satu kakinya turun dari mobil, Hanzero meraih tangannya dan menariknya kembali. Hanzero memeluknya dan menggenggam tangannya dengan erat."Lepaskan, aku!" Ellena segera meronta. Dia meninju dada Hanzero yang kokoh dengan tangannya yang kecil dan berteriak dengan marah, "Hanzero! Lepaskan aku. Biarkan aku keluar!”Terdengar tangisan Ellena karena amarahnya. Hanzero terkejut. Dia mengangkat dagu Ellena dan memaksa gadis itu mengangkat wajahnya.Hanzero tercengang saat melihat Ellena benar-benar sedang menangis.Dia menangis? Hanzero sungguh terkejut.Karena dia baru saja melihat mantan pacar Ellena, hatinya menjadi sedikit tidak nyaman, sampai dia bertanya seperti itu.Padahal jika Ellena menjawab, jika semua itu memang hanyalah kebetulan saja, dia pasti akan mempercayainya dan tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 72. Aku Mencintaimu

    "Kamu bajingan."Hanzero terdiam sekarang. Dia merasa, meskipun wanita kecil dalam pelukannya ini masih marah padanya, tapi sepertinya sudah jauh mereda. Dia pun akhirnya menghela nafas lega.Hanzero mengangkat dagu Ellena dan menundukkan kepalanya lalu mencium bibirnya, "Sayang, kamu sudah tenang ya? Kalau belum tenang, kamu boleh terus memarahiku, boleh memukulku sampai puas. Aku akan menerimanya."Ellena awalnya benar-benar sangat marah. Dalam benaknya, dia sempat berpikir untuk tidak akan memperdulikan Hanzero lagi nanti. Tetapi... Pria ini, seseorang yang begitu terhormat, memiliki sikap yang baik dalam mau mengakui kesalahan.Hanzero bukan hanya tuan muda yang berharga dari keluarga terkemuka, tetapi juga seorang raja di puncak kerajaan Dişnis. Sebenarnya dia tidak perlu melakukan hal seperti ini hanya untuk dirinya.Meskipun Ellena masih marah, dia sudah tidak semarah tadi. Setelah dia merasa tenang, dia terlihat bingung. Kenapa dia bisa marah sampai seperti itu dan bahkan samp

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 194. Ikut Audisi

    Hanzero ternyata melakukan itu di depan banyak orang.Ellena sangat pemalu. Meskipun dia sudah mencoba untuk perlahan menerima kedekatan Hanzero, dia masih sedikit tidak terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Untungnya, Hanzero juga tahu diri. Hanzero hanya memberikan kecupan ringan di bibir Ellena dan dengan cepat melepaskannya.Nyala api berkedip-kedip di mata Hanzero yang berwarna gelap, dalam, dan menawan. Saat dia melihat wajah Ellena yang memerah hingga tampak seperti bunga mawar merah yang mekar sepenuhnya, suara Hanzero sedikit teredam saat dia berkata, "Terima kasih, Nyonya Hanz."Ellena bisa merasakan ada beberapa mata yang tertuju padanya di sekeliling. Dia membenamkan kepalanya di pelukan Hanzero dengan sedikit malu dan jantungnya berdegup kencang saat memikirkan ciuman barusan.Meskipun itu hanya kecupan singkat yang terasa ringan seperti kepakan sayap capung, itu adalah pertama kalinya Hanzero mencium Ellena di depan banyak orang. Apalagi, Hanzero juga me

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 193. Nyonya Hanz, Tolong Okay Dasi Tuan Hanz

    Hanzero telah menekan keinginan di depan Ellena. Dia tidak berani berpikir terlalu banyak tentang menginginkan Ellena. Begitu dia berpikir terlalu jauh, dia akan menjadi sedikit tidak terkendali. Belum lagi, sekarang Hanzero sedang tidak bisa menyentuh Ellena.Untungnya, Ellena hanya berputar dua kali dan berhenti begitu saja. Semuanya pun akhirnya baik-baik saja. Wanita mungil itu tidak lagi berputar sembarangan di dalam pelukan Hanzero.Butuh beberapa saat bagi Hanzero untuk perlahan menenangkan keinginan di tubuhnya. Tak lama setelah Ellena tertidur, dia juga perlahan mulai mengantuk.Tidak ada mimpi sepanjang malam. Keesokan harinya, Ellena bangun dengan tenaga penuh dan bangkit dengan penuh semangat.Yunita takut Ellena lupa tentang audisi, jadi Yunita meneleponnya pagi-pagi untuk mengingatkannya.Saat sarapan, Ellena pun memberitahu Hanzero tentang audisi ini.Setelah mendengarkan Ellena, Hanzero meletakkan sepiring steak sapi yang sudah dipotong di depan meja Ellena. "Siapa nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 192. Dewa Kekayaan

    Hanzero meliriknya, seolah-olah itu sama sekali tidak mengherankan, dan berkata dengan tenang, "Iya, ini seharusnya sudah Nenek persiapkan dengan baik sejak lama. Rumah-rumah di atas tanah itu, semua disiapkan olehnya untuk diberikan kepadamu. Tunggu sampai besok, kamu serahkan semua dokumen yang relevan kepadaku. Aku akan meminta orang untuk mengurus prosedur hadiah ini untukmu.""....." Ellena terhenyak. Matanya terbelalak dan membulat seperti lonceng tembaga. Dia menelan ludah dengan begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata, "Diberi... Diberikan untukku?""Iya.""Semua? Semuanya diberikan untukku?""Iya."Ellena rasanya hampir pingsan. Semua ini juga terlalu menyenangkan.Nenek Brahmana sangat murah hati. Wanita tua itu jelas memberi Ellena beberapa kekayaan untuk dihabiskan seumur hidup... Tidak, itu tidak akan habis sampai beberapa masa kehidupan.Ellena sekarang adalah Dewa Kekayaan!Tempat mana pun dalam akta itu bernilai puluhan juta. Jika beberapa properti dikumpulka

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 191. Hadiah Dari Nenek Brahmana

    Untuk beberapa saat, Ibu Hanzero merasa marah dan sedih. Dia juga sedikit bergidik. Hanya karena aku sedikit lebih dingin terhadap istrinya, Hanz menunjukkan sikap seperti itu padaku? Apakah ini anak laki-laki yang aku besarkan dan aku cintai selama lebih dari 20 tahun? pikir Ibu Hanzero.Nenek Brahmana kembali memperingatkan, "Selain itu juga, karena peristiwa besar sekali seumur hidup Hanz telah ditetapkan, jangan berpikir untuk melenyapkannya. Aku sudah menjelaskan kepada anak gadis keluarga Mahendra. Intan sangat mengerti dan agaknya dia juga tidak mungkin memikirkan tentang Hanz lagi."Nenek Brahmana melihat semuanya. Ketidakpuasan Ibu Hanzero terhadap Ellena dan keinginannya untuk menjadikan Intan sebagai menantunya, Nenek Brahmana dapat melihatnya.Alasan mengapa Nenek Brahmana mengatakan begitu banyak hal kepada Ibu Hanzero adalah di satu sisi untuk memberikan penghiburan dan di sisi lain untuk menegur dan mengingatkan.Ekspresi terkejut muncul di wajah Ibu Hanzero. "Bu, apa y

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 190. Jangan Berpikir Untuk Memberi Kesulitan pada Ellena

    "Nenek, pesta pernikahan tidak terburu-buru untuk saat ini.”Hanzero meremas telapak tangan Ellena dan menggantikannya untuk menjelaskan, "Ellena masih sekolah, jadi kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan lebih awal. Tunggu dia lulus, baru kita bicarakan lagi masalah ini."Ellena segera menatap Hanzero dengan wajah bersyukur. Untung saja Hanzero menyelamatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan itu.Ellena benar-benar tidak berpikir untuk mengadakan pesta pernikahan sekarang. Umurnya masih belum sampai 20 tahun. Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menikah terlalu dini, apalagi sebelum dia lulus sekolah.Berdasarkan kondisi Hanzero, bisa dipastikan ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengannya. Meskipun menikahi Hanzero bukanlah fakta yang memalukan, Ellena selalu merasa bahwa tidak akan bagus sama sekali jika orang-orang mengetahui bahwa dia menikah begitu cepat. Meskipun dia memiliki hubungan yang baik d

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 189. Kapan Pesta Pernikahan Kalian Akan Diadakan?

    Ibu Hanzero tidak menyukai Ellena dan dia juga tidak ingin menerima apa yang disebut 'sikap berbakti' dari menantunya ini. Hatinya masih sangat tidak nyaman selama dia berpikir bahwa anak yang dilahirkan dengan susah payah malah bersikap lebih baik terhadap orang lain daripada dirinya.Ibu Hanzero benar-benar memiliki puluhan ribu ketidakpuasan terhadap Ellena, menantu perempuannya ini.Tindakan Hanzero barusan membuat Ibu Hanzero memiliki lebih banyak prasangka tentang Ellena. Putranya benar-benar terpesona oleh wanita ini. Sekarang pikiran dan hati Hanzero terfokus pada wanita ini. Padahal aku hanya membuat Ellena menunggu sebentar. Apakah itu menyakitkan? pikir Ibu Hanzero.Ibu Hanzero memandangi semangkuk sup ayam yang mengepul di depannya. Dia menahan keinginannya untuk melempar mangkuk ke lantai dan mencari alasan, "Beberapa hari terakhir ini terasa sangat pengap sehingga aku tidak bisa minum sup ini."Mata Hanzero berkedip ringan dan menatap ibunya dengan serius selama beberapa

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 188. Memang Anak Perempuan Lebih Baik

    Nenek Brahmana hanya menggoda dan tidak benar-benar mengeluh untuk menyalahkan Ellena. Tetapi, ini masalah lain untuk Ibu Hanzero. Ia teringat kata-kata Intan sebelumnya, Aku takut Ellena lebih penting dari ibunya sendiri di hati Hanzero.Ibu Hanzero tidak merasakannya saat itu, tetapi sekarang ia melihat sendiri perilaku Hanzero dan tiba-tiba merasakannya. Ia tidak merasa senang karena mengetahui putranya mencintai istrinya. Sebaliknya, hatinya terasa sangat tidak nyaman.Seperti yang dikatakan Nenek Brahmana, bahkan Ibu Hanzero tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu dari Hanzero. Seorang wanita yang belum lama tinggal bersama putranya bisa membuat putranya membuat pengecualian seperti itu. Apalagi, ia melihat putranya dengan rela melayani orang lain.Semakin Ibu Hanzero memikirkannya, semakin ia merasa marah dan sedih. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merespons perkataan Nenek Brahmana itu, "Iya, benar. Aku sejak dulu tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu. Sayangn

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 187. Malam Malam Bersama

    Tidak mungkin. Hanzero bahkan cemburu dengan Kakak Tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Ellena. Dia dan Elvaro bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan."...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kamu boleh kalau tidak mau menjawab," kata Ellena.Hanzero menatap wajah Ellena yang putih dan lembut selama beberapa detik, merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak sangat sibuk. Dalam satu bulan sudah termasuk lumayan kalau dia bisa pulang ke rumah satu atau dua hari. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan memberitahunya dan memintanya meluangkan waktu untuk kembali.”Bagaimana mungkin Ellena berani mengatakan sesuatu seperti itu di depan Hanzero si pencemburu buta? Saat ia bertanya dengan santai sebelumnya, Hanzero cemburu. Jika sekarang ia mengatakan lagi bahwa ia ingin bertemu dengan Elvaro, kecemburuan Hanzero akan benar-benar semakin menjadi-jadi."Um... Lebih baik lupakan saja. Lagi pula, Kakak Tertua begitu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 186. Kakak Tertua

    "Sayang, terima kasih sudah memaafkanku dan bersedia memberiku satu kesempatan. Aku akan m membuktikan jika pilihanmu tidak akan pernah salah."Bibir hangat dan lembut pria itu mendarat di sudut bibir Resta. Tetapi Resta merasa Elvaro seperti sedang mencium hatinya. Resta merasakan rasa begitu manis dalam ciuman ini. Penuh kasih sayang tanpa gairah sedikit pun.Penderitaan, keluh kesah, kesedihan, dan semua emosi negatif sebelumnya lumer dan bercampur dalam ciuman lembut ini.Ellena mengulurkan tangan mungilnya dan membungkus pinggang kurus Hanzero dengan lembut.Pria yang dipeluknya tampak menjadi kaku. Hanzero meliriknya sambil memanggil dengan suaranya yang rendah, "Sayang..."Ellena sedikit malu. Dia jarang mengambil inisiatif, kecuali saat ini mendadak dia berinisiatif mencium Hanzero. Setelah itu, masih sedikit malu, dia juga berinisiatif untuk memeluk Hanzero kali ini. Ketika sepasang mata yang dalam dan suram itu menatapnya, wajahnya sedikit panas dan ia mengerucutkan bibirnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status