Share

Bab 70. Kecewa

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2024-12-11 20:11:52

Saat mereka meninggalkan clubhouse, Hanzero melihat jam di tangannya. “Kalian nggak perlu ikut main bersama kami, karena ini sudah malam. Jadi kalian akan aku antar pulang ke kampus saja agar bisa pindah lebih awal.”

Yunita terkejut. Tadi dia sudah membayangkan akan ketemu dengan pria-pria tampan. Tapi akhirnya dia mengerti dan setuju. Sedangkan Ellena tercengang.

"Ada apa?" Hanzero menatap Ellena.

“Kamu serius akan mengantar aku dan Yunita pulang, memakai mobil kamu ini?” Ellena bertanya sambil melirik mobil Bentley hitam milik Hanzero.

"Iya, ada masalah?"

"Nggak, sih..." Ellena ragu-ragu sejenak, lalu berkata dengan berbisik, "Aku hanya sedikit terkejut. Paman Dio pernah bilang kalau tidak sembarang wanita boleh menaiki mobilmu. Aku pikir..."

Hanzero merentangkan tangannya dan mengaitkannya ke pinggang Ellena. Dia menundukkan kepalanya dan berhenti di samping telinga Ellena, lalu berbisik juga. "Iya, mobilku sebenarnya tidak pernah membawa sembarangan wanita. Selain istriku dan kera
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 71. Hanzero Panik

    Kesedihan di hatinya seperti tidak bisa diungkapkan. Saat dia menarik pintu mobil penglihatannya menjadi kabur. Saat ini dia tidak ingin menjelaskan apapun dan hanya ingin segera pergi saja.Tapi saat satu kakinya turun dari mobil, Hanzero meraih tangannya dan menariknya kembali. Hanzero memeluknya dan menggenggam tangannya dengan erat."Lepaskan, aku!" Ellena segera meronta. Dia meninju dada Hanzero yang kokoh dengan tangannya yang kecil dan berteriak dengan marah, "Hanzero! Lepaskan aku. Biarkan aku keluar!”Terdengar tangisan Ellena karena amarahnya. Hanzero terkejut. Dia mengangkat dagu Ellena dan memaksa gadis itu mengangkat wajahnya.Hanzero tercengang saat melihat Ellena benar-benar sedang menangis.Dia menangis? Hanzero sungguh terkejut.Karena dia baru saja melihat mantan pacar Ellena, hatinya menjadi sedikit tidak nyaman, sampai dia bertanya seperti itu.Padahal jika Ellena menjawab, jika semua itu memang hanyalah kebetulan saja, dia pasti akan mempercayainya dan tidak akan

    Last Updated : 2024-12-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 72. Aku Mencintaimu

    "Kamu bajingan."Hanzero terdiam sekarang. Dia merasa, meskipun wanita kecil dalam pelukannya ini masih marah padanya, tapi sepertinya sudah jauh mereda. Dia pun akhirnya menghela nafas lega.Hanzero mengangkat dagu Ellena dan menundukkan kepalanya lalu mencium bibirnya, "Sayang, kamu sudah tenang ya? Kalau belum tenang, kamu boleh terus memarahiku, boleh memukulku sampai puas. Aku akan menerimanya."Ellena awalnya benar-benar sangat marah. Dalam benaknya, dia sempat berpikir untuk tidak akan memperdulikan Hanzero lagi nanti. Tetapi... Pria ini, seseorang yang begitu terhormat, memiliki sikap yang baik dalam mau mengakui kesalahan.Hanzero bukan hanya tuan muda yang berharga dari keluarga terkemuka, tetapi juga seorang raja di puncak kerajaan Dişnis. Sebenarnya dia tidak perlu melakukan hal seperti ini hanya untuk dirinya.Meskipun Ellena masih marah, dia sudah tidak semarah tadi. Setelah dia merasa tenang, dia terlihat bingung. Kenapa dia bisa marah sampai seperti itu dan bahkan samp

    Last Updated : 2024-12-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 73. Dihukum

    "Kamu memang tidak menyebutkan sepatah nama kami. Tapi, menurutmu kami tidak bisa mendengarnya?" Ami menggertakkan gigi dan berkata, "Kamu hanya seperti seekor anjing, yang menjilat. Apa yang membuatmu pantas berbicara tentang kami? Tidak peduli bagaimanapun keadaan kami, itu masih lebih 100 kali lipat lebih baik daripada kau yang hanya seorang anjing penjilat!”"Selalu berteriak pacar Ellena yang sangat tampan? Menurutmu, orang lain akan lebih melihatmu dan bangga padamu, begitu?” Sela mulai menambahkan, "Kalau bicara soal niat buruk, aku lihat, sebenarnya kamu yang benar-benar berniat buruk. Sebelumnya, kamu selalu suka bersikeras di depan Reno. Suka cari perhatian. Setelah kamu melihat kalau Reno tidak tertarik padamu, sekarang kamu mengubah target barumu? Mau mencari perhatian dari pacar barunya Ellena? Begitu, kan?”"Hehe..." Sela memandang Yunita dari atas sampai ke bawah dan tertawa dengan nada menghina, "Aku hanya ingin menasehatimu. Lebih baik kamu jangan menyia-nyiakan ide-i

    Last Updated : 2024-12-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 74. Apa Kamu Marah?

    "Baiklah. Aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun lagi. Sekarang, segerå pergilah ke lapangan dan lari tiga putaran. Setelah selesai tulis 1000 kata ulasan dan berikan padaku," kata pembimbing konselor pada Yunita. Lalu, dia melihat ke arah tiga siswi lainnya dan mendengus dingin, "Sedangkan untuk kalian... Dia salah tapi kalian juga salah. Setelah kalian kembali, pikirkan lagi dengan baik-baik perbuatan kalian. Kumpulkan ulasan kalian padaku besok bersama-sama. Baiklah, semuanya bisa keluar sekarang."Yunita langsung protes, "Pembimbing, kenapa Sela dan Ami tidak perlu lari di lapangan?"Pembimbing konselor menatap Yunita dengan tatapan kosong dan menjawab, "Kamu pelaku utama dan mereka adalah kaki tangan. Kalau kamu merasa tidak adil, aku tambah dua putaran lagi."Yunita kehilangan kata-kata, ".....”Sedangkan Sela dan Ami, sama-sama menunjukkan senyum bahagia. Lapangan kampus begitu besar dan pasti sangat melelahkan untuk berlari satu putaran. Jika harus berlari tiga putaran, b

    Last Updated : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 75. Aku Tidak Bisa Melindungimu Dengan Baik

    Jika Hanzero benar-benar sedang marah padanya, dia bisa mengerti. Dia memikirkan hal lain lagi, jika Hanzero menikahi seorang istri yang membuat masalah di mana-mana, dia mungkin juga akan merasa sangat jengkel.Kemudian, terdengar suara dingin pria itu, "Kita baru saja berpisah belum lama, tapi terjadi masalah seperti ini. Apa menurutmu aku seharusnya tidak marah?”Ellena meremas ponselnya dengan erat. Benar saja, Hanzero pasti berpikir jika dia terlalu merepotkan. "Maafkan aku." Ellena meminta maaf dengan suara lemah, "Aku tidak sengaja membuat masalah. Aku tahu..."Sebelum dia selesai berbicara, Hanzero sudah menyelanya, "Sayang, aku tidak menyalahkanmu. Aku marah karena kita baru saja berpisah belum lama dan ternyata kamu diganggu orang lagi. Aku tidak ada di sisimu setiap kali kamu diganggu orang. Padahal aku pernah mengatakan kalau aku akan melindungimu dengan baik dan tidak akan membiarkanmu menderita apalagi merasa sakit. Tapi, ternyata aku tidak dapat melakukannya."Ellena te

    Last Updated : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 76. Pembimbing Tiba-tiba Berubah

    Saat ini pembimbing masih terlihat gengsi seperti sebelumnya, tetapi wajahnya tampak gelisah. Dia terlihat gugup. Kedua tangannya terkepal erat, seolah-olah dia bukan sedang menghadapi dua orang siswa biasa, melainkan seorang pemimpin superior.Ellena dan Yunita saling memandang. Keduanya tertegun. Apa yang terjadi? Kenapa pembimbing tiba-tiba berubah menjadi aneh? Jika mereka tidak salah mendengar, pembimbing menggunakan sebutan 'Anda' dengan hormat pada mereka?Sebelum mereka berdua mengetahui apa yang sedang terjadi, pembimbing tiba-tiba mundur selangkah dan membungkuk kepada mereka. "Nona Ellena, Nona Yunita, sebelumnya itu adalah kesalahan saya. Saya tidak seharusnya tidak bisa membedakan mana yang benar atau salah, apalagi melimpahkan kesalahan orang lain pada kalian. Setelah introspeksi diri, saya telah menyadari kesalahan saya. Kelak, saya tidak akan pernah membuat kesalahan yang sama lagi. Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya. Maafkan saya sekali ini saja."Setela

    Last Updated : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 77. Aku Terlalu Untuk Disukai Orang Kaya

    "Aku tidak mau!" Sela menggertakkan gigi dan berkata, "Aku tidak takut. Jika dia mampu, datang saja sendiri untuk mengancamku!""Aku juga tidak mau. Kalau kami tidak meminta maaf, apa yang bisa dia lakukan pada kami?" Ami berkata dengan dingin."Kalau dia memiliki kemampuan, biarkan kampus yang mengeluarkan kami. Bagaimanapun, dia belum pernah melakukan hal semacam ini." Ami justru berkata demikian. Dia tidak pernah tahu kalau kata-katanya ini akan menjadi bumerang dalam hidupnya.“Kalian…”“Pembimbing!”Ellena mendengar semuanya sampai di sini, lalu dia berjalan perlahan ke dalam kamar. Begitu dia masuk, Ami dan Sela langsung menatapnya dengan kesal. Tatapan mata keduanya menunjukkan rasa tidak puas dan marah. Saat Ellena bertemu dengan tatapan mata mereka, dia hanya menghela napas dalam hati.Awalnya mereka telah tinggal bersama di satu kamar asrama selama tiga tahun. Selama itu, hubungan mereka baik-baik saja, tanpa masalah sedikit pun. Tampaknya, bahkan teman biasa pun tidak bisa

    Last Updated : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 78. Dia Ditakdirkan Untuk Mendapatkan Semuanya

    Mereka belum menjawab.Yunita yang ada di belakangnya juga terdiam tapi membatin, Ellena, untuk apa mengatakan itu? Seharusnya kamu pukul lagi saja mereka!"Tidak ada gunanya bagi kalian untuk cemburu. Penampilanmu diberikan oleh Tuhanmu saat kamu dilahirkan. Bahkan, mengandalkan penampilan wajah juga termasuk sebuah kemampuan. Tidak semua orang memiliki keberuntungan dan kemampuan seperti itu. Lagi pula, orang yang disayangi Tuhan seperti itu hanya sedikit.""Orang seperti aku ditakdirkan untuk menikah dengan orang kaya, menjadi kaya, dan menjadi istri kaya raya. Pernahkah kalian melihat berapa banyak istri orang kaya yang masih harus bekerja keras sendiri? Masalah bekerja keras di luar menghasilkan uang diserahkan kepada laki-laki, dan aku perlu bertanggung jawab atas penampilan dan kecantikanku.""Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri. Kalau kalian tidak yakin, tidak ada gunanya. Kalau kalian benar-benar cemburu, sebenarnya ada cara untuk mengubah takdir kalian," kata Ellena.

    Last Updated : 2024-12-13

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 194. Ikut Audisi

    Hanzero ternyata melakukan itu di depan banyak orang.Ellena sangat pemalu. Meskipun dia sudah mencoba untuk perlahan menerima kedekatan Hanzero, dia masih sedikit tidak terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Untungnya, Hanzero juga tahu diri. Hanzero hanya memberikan kecupan ringan di bibir Ellena dan dengan cepat melepaskannya.Nyala api berkedip-kedip di mata Hanzero yang berwarna gelap, dalam, dan menawan. Saat dia melihat wajah Ellena yang memerah hingga tampak seperti bunga mawar merah yang mekar sepenuhnya, suara Hanzero sedikit teredam saat dia berkata, "Terima kasih, Nyonya Hanz."Ellena bisa merasakan ada beberapa mata yang tertuju padanya di sekeliling. Dia membenamkan kepalanya di pelukan Hanzero dengan sedikit malu dan jantungnya berdegup kencang saat memikirkan ciuman barusan.Meskipun itu hanya kecupan singkat yang terasa ringan seperti kepakan sayap capung, itu adalah pertama kalinya Hanzero mencium Ellena di depan banyak orang. Apalagi, Hanzero juga me

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 193. Nyonya Hanz, Tolong Okay Dasi Tuan Hanz

    Hanzero telah menekan keinginan di depan Ellena. Dia tidak berani berpikir terlalu banyak tentang menginginkan Ellena. Begitu dia berpikir terlalu jauh, dia akan menjadi sedikit tidak terkendali. Belum lagi, sekarang Hanzero sedang tidak bisa menyentuh Ellena.Untungnya, Ellena hanya berputar dua kali dan berhenti begitu saja. Semuanya pun akhirnya baik-baik saja. Wanita mungil itu tidak lagi berputar sembarangan di dalam pelukan Hanzero.Butuh beberapa saat bagi Hanzero untuk perlahan menenangkan keinginan di tubuhnya. Tak lama setelah Ellena tertidur, dia juga perlahan mulai mengantuk.Tidak ada mimpi sepanjang malam. Keesokan harinya, Ellena bangun dengan tenaga penuh dan bangkit dengan penuh semangat.Yunita takut Ellena lupa tentang audisi, jadi Yunita meneleponnya pagi-pagi untuk mengingatkannya.Saat sarapan, Ellena pun memberitahu Hanzero tentang audisi ini.Setelah mendengarkan Ellena, Hanzero meletakkan sepiring steak sapi yang sudah dipotong di depan meja Ellena. "Siapa nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 192. Dewa Kekayaan

    Hanzero meliriknya, seolah-olah itu sama sekali tidak mengherankan, dan berkata dengan tenang, "Iya, ini seharusnya sudah Nenek persiapkan dengan baik sejak lama. Rumah-rumah di atas tanah itu, semua disiapkan olehnya untuk diberikan kepadamu. Tunggu sampai besok, kamu serahkan semua dokumen yang relevan kepadaku. Aku akan meminta orang untuk mengurus prosedur hadiah ini untukmu.""....." Ellena terhenyak. Matanya terbelalak dan membulat seperti lonceng tembaga. Dia menelan ludah dengan begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata, "Diberi... Diberikan untukku?""Iya.""Semua? Semuanya diberikan untukku?""Iya."Ellena rasanya hampir pingsan. Semua ini juga terlalu menyenangkan.Nenek Brahmana sangat murah hati. Wanita tua itu jelas memberi Ellena beberapa kekayaan untuk dihabiskan seumur hidup... Tidak, itu tidak akan habis sampai beberapa masa kehidupan.Ellena sekarang adalah Dewa Kekayaan!Tempat mana pun dalam akta itu bernilai puluhan juta. Jika beberapa properti dikumpulka

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 191. Hadiah Dari Nenek Brahmana

    Untuk beberapa saat, Ibu Hanzero merasa marah dan sedih. Dia juga sedikit bergidik. Hanya karena aku sedikit lebih dingin terhadap istrinya, Hanz menunjukkan sikap seperti itu padaku? Apakah ini anak laki-laki yang aku besarkan dan aku cintai selama lebih dari 20 tahun? pikir Ibu Hanzero.Nenek Brahmana kembali memperingatkan, "Selain itu juga, karena peristiwa besar sekali seumur hidup Hanz telah ditetapkan, jangan berpikir untuk melenyapkannya. Aku sudah menjelaskan kepada anak gadis keluarga Mahendra. Intan sangat mengerti dan agaknya dia juga tidak mungkin memikirkan tentang Hanz lagi."Nenek Brahmana melihat semuanya. Ketidakpuasan Ibu Hanzero terhadap Ellena dan keinginannya untuk menjadikan Intan sebagai menantunya, Nenek Brahmana dapat melihatnya.Alasan mengapa Nenek Brahmana mengatakan begitu banyak hal kepada Ibu Hanzero adalah di satu sisi untuk memberikan penghiburan dan di sisi lain untuk menegur dan mengingatkan.Ekspresi terkejut muncul di wajah Ibu Hanzero. "Bu, apa y

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 190. Jangan Berpikir Untuk Memberi Kesulitan pada Ellena

    "Nenek, pesta pernikahan tidak terburu-buru untuk saat ini.”Hanzero meremas telapak tangan Ellena dan menggantikannya untuk menjelaskan, "Ellena masih sekolah, jadi kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan lebih awal. Tunggu dia lulus, baru kita bicarakan lagi masalah ini."Ellena segera menatap Hanzero dengan wajah bersyukur. Untung saja Hanzero menyelamatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan itu.Ellena benar-benar tidak berpikir untuk mengadakan pesta pernikahan sekarang. Umurnya masih belum sampai 20 tahun. Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menikah terlalu dini, apalagi sebelum dia lulus sekolah.Berdasarkan kondisi Hanzero, bisa dipastikan ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengannya. Meskipun menikahi Hanzero bukanlah fakta yang memalukan, Ellena selalu merasa bahwa tidak akan bagus sama sekali jika orang-orang mengetahui bahwa dia menikah begitu cepat. Meskipun dia memiliki hubungan yang baik d

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 189. Kapan Pesta Pernikahan Kalian Akan Diadakan?

    Ibu Hanzero tidak menyukai Ellena dan dia juga tidak ingin menerima apa yang disebut 'sikap berbakti' dari menantunya ini. Hatinya masih sangat tidak nyaman selama dia berpikir bahwa anak yang dilahirkan dengan susah payah malah bersikap lebih baik terhadap orang lain daripada dirinya.Ibu Hanzero benar-benar memiliki puluhan ribu ketidakpuasan terhadap Ellena, menantu perempuannya ini.Tindakan Hanzero barusan membuat Ibu Hanzero memiliki lebih banyak prasangka tentang Ellena. Putranya benar-benar terpesona oleh wanita ini. Sekarang pikiran dan hati Hanzero terfokus pada wanita ini. Padahal aku hanya membuat Ellena menunggu sebentar. Apakah itu menyakitkan? pikir Ibu Hanzero.Ibu Hanzero memandangi semangkuk sup ayam yang mengepul di depannya. Dia menahan keinginannya untuk melempar mangkuk ke lantai dan mencari alasan, "Beberapa hari terakhir ini terasa sangat pengap sehingga aku tidak bisa minum sup ini."Mata Hanzero berkedip ringan dan menatap ibunya dengan serius selama beberapa

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 188. Memang Anak Perempuan Lebih Baik

    Nenek Brahmana hanya menggoda dan tidak benar-benar mengeluh untuk menyalahkan Ellena. Tetapi, ini masalah lain untuk Ibu Hanzero. Ia teringat kata-kata Intan sebelumnya, Aku takut Ellena lebih penting dari ibunya sendiri di hati Hanzero.Ibu Hanzero tidak merasakannya saat itu, tetapi sekarang ia melihat sendiri perilaku Hanzero dan tiba-tiba merasakannya. Ia tidak merasa senang karena mengetahui putranya mencintai istrinya. Sebaliknya, hatinya terasa sangat tidak nyaman.Seperti yang dikatakan Nenek Brahmana, bahkan Ibu Hanzero tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu dari Hanzero. Seorang wanita yang belum lama tinggal bersama putranya bisa membuat putranya membuat pengecualian seperti itu. Apalagi, ia melihat putranya dengan rela melayani orang lain.Semakin Ibu Hanzero memikirkannya, semakin ia merasa marah dan sedih. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merespons perkataan Nenek Brahmana itu, "Iya, benar. Aku sejak dulu tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu. Sayangn

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 187. Malam Malam Bersama

    Tidak mungkin. Hanzero bahkan cemburu dengan Kakak Tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Ellena. Dia dan Elvaro bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan."...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kamu boleh kalau tidak mau menjawab," kata Ellena.Hanzero menatap wajah Ellena yang putih dan lembut selama beberapa detik, merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak sangat sibuk. Dalam satu bulan sudah termasuk lumayan kalau dia bisa pulang ke rumah satu atau dua hari. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan memberitahunya dan memintanya meluangkan waktu untuk kembali.”Bagaimana mungkin Ellena berani mengatakan sesuatu seperti itu di depan Hanzero si pencemburu buta? Saat ia bertanya dengan santai sebelumnya, Hanzero cemburu. Jika sekarang ia mengatakan lagi bahwa ia ingin bertemu dengan Elvaro, kecemburuan Hanzero akan benar-benar semakin menjadi-jadi."Um... Lebih baik lupakan saja. Lagi pula, Kakak Tertua begitu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 186. Kakak Tertua

    "Sayang, terima kasih sudah memaafkanku dan bersedia memberiku satu kesempatan. Aku akan m membuktikan jika pilihanmu tidak akan pernah salah."Bibir hangat dan lembut pria itu mendarat di sudut bibir Resta. Tetapi Resta merasa Elvaro seperti sedang mencium hatinya. Resta merasakan rasa begitu manis dalam ciuman ini. Penuh kasih sayang tanpa gairah sedikit pun.Penderitaan, keluh kesah, kesedihan, dan semua emosi negatif sebelumnya lumer dan bercampur dalam ciuman lembut ini.Ellena mengulurkan tangan mungilnya dan membungkus pinggang kurus Hanzero dengan lembut.Pria yang dipeluknya tampak menjadi kaku. Hanzero meliriknya sambil memanggil dengan suaranya yang rendah, "Sayang..."Ellena sedikit malu. Dia jarang mengambil inisiatif, kecuali saat ini mendadak dia berinisiatif mencium Hanzero. Setelah itu, masih sedikit malu, dia juga berinisiatif untuk memeluk Hanzero kali ini. Ketika sepasang mata yang dalam dan suram itu menatapnya, wajahnya sedikit panas dan ia mengerucutkan bibirnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status