Beranda / Romansa / Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner! / Bab 75. Aku Tidak Bisa Melindungimu Dengan Baik

Share

Bab 75. Aku Tidak Bisa Melindungimu Dengan Baik

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-13 19:29:05

Jika Hanzero benar-benar sedang marah padanya, dia bisa mengerti. Dia memikirkan hal lain lagi, jika Hanzero menikahi seorang istri yang membuat masalah di mana-mana, dia mungkin juga akan merasa sangat jengkel.

Kemudian, terdengar suara dingin pria itu, "Kita baru saja berpisah belum lama, tapi terjadi masalah seperti ini. Apa menurutmu aku seharusnya tidak marah?”

Ellena meremas ponselnya dengan erat. Benar saja, Hanzero pasti berpikir jika dia terlalu merepotkan. "Maafkan aku." Ellena meminta maaf dengan suara lemah, "Aku tidak sengaja membuat masalah. Aku tahu..."

Sebelum dia selesai berbicara, Hanzero sudah menyelanya, "Sayang, aku tidak menyalahkanmu. Aku marah karena kita baru saja berpisah belum lama dan ternyata kamu diganggu orang lagi. Aku tidak ada di sisimu setiap kali kamu diganggu orang. Padahal aku pernah mengatakan kalau aku akan melindungimu dengan baik dan tidak akan membiarkanmu menderita apalagi merasa sakit. Tapi, ternyata aku tidak dapat melakukannya."

Ellena te
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 76. Pembimbing Tiba-tiba Berubah

    Saat ini pembimbing masih terlihat gengsi seperti sebelumnya, tetapi wajahnya tampak gelisah. Dia terlihat gugup. Kedua tangannya terkepal erat, seolah-olah dia bukan sedang menghadapi dua orang siswa biasa, melainkan seorang pemimpin superior.Ellena dan Yunita saling memandang. Keduanya tertegun. Apa yang terjadi? Kenapa pembimbing tiba-tiba berubah menjadi aneh? Jika mereka tidak salah mendengar, pembimbing menggunakan sebutan 'Anda' dengan hormat pada mereka?Sebelum mereka berdua mengetahui apa yang sedang terjadi, pembimbing tiba-tiba mundur selangkah dan membungkuk kepada mereka. "Nona Ellena, Nona Yunita, sebelumnya itu adalah kesalahan saya. Saya tidak seharusnya tidak bisa membedakan mana yang benar atau salah, apalagi melimpahkan kesalahan orang lain pada kalian. Setelah introspeksi diri, saya telah menyadari kesalahan saya. Kelak, saya tidak akan pernah membuat kesalahan yang sama lagi. Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya. Maafkan saya sekali ini saja."Setela

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 77. Aku Terlalu Untuk Disukai Orang Kaya

    "Aku tidak mau!" Sela menggertakkan gigi dan berkata, "Aku tidak takut. Jika dia mampu, datang saja sendiri untuk mengancamku!""Aku juga tidak mau. Kalau kami tidak meminta maaf, apa yang bisa dia lakukan pada kami?" Ami berkata dengan dingin."Kalau dia memiliki kemampuan, biarkan kampus yang mengeluarkan kami. Bagaimanapun, dia belum pernah melakukan hal semacam ini." Ami justru berkata demikian. Dia tidak pernah tahu kalau kata-katanya ini akan menjadi bumerang dalam hidupnya.“Kalian…”“Pembimbing!”Ellena mendengar semuanya sampai di sini, lalu dia berjalan perlahan ke dalam kamar. Begitu dia masuk, Ami dan Sela langsung menatapnya dengan kesal. Tatapan mata keduanya menunjukkan rasa tidak puas dan marah. Saat Ellena bertemu dengan tatapan mata mereka, dia hanya menghela napas dalam hati.Awalnya mereka telah tinggal bersama di satu kamar asrama selama tiga tahun. Selama itu, hubungan mereka baik-baik saja, tanpa masalah sedikit pun. Tampaknya, bahkan teman biasa pun tidak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 78. Dia Ditakdirkan Untuk Mendapatkan Semuanya

    Mereka belum menjawab.Yunita yang ada di belakangnya juga terdiam tapi membatin, Ellena, untuk apa mengatakan itu? Seharusnya kamu pukul lagi saja mereka!"Tidak ada gunanya bagi kalian untuk cemburu. Penampilanmu diberikan oleh Tuhanmu saat kamu dilahirkan. Bahkan, mengandalkan penampilan wajah juga termasuk sebuah kemampuan. Tidak semua orang memiliki keberuntungan dan kemampuan seperti itu. Lagi pula, orang yang disayangi Tuhan seperti itu hanya sedikit.""Orang seperti aku ditakdirkan untuk menikah dengan orang kaya, menjadi kaya, dan menjadi istri kaya raya. Pernahkah kalian melihat berapa banyak istri orang kaya yang masih harus bekerja keras sendiri? Masalah bekerja keras di luar menghasilkan uang diserahkan kepada laki-laki, dan aku perlu bertanggung jawab atas penampilan dan kecantikanku.""Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri. Kalau kalian tidak yakin, tidak ada gunanya. Kalau kalian benar-benar cemburu, sebenarnya ada cara untuk mengubah takdir kalian," kata Ellena.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 79. Aku Akan Menginap Disini

    "Kalau kalian iri pada Ellena, kalian hanya bisa mengakuinya. Nasib memperlakukan semua orang mungkin dengan tidak adil."Wajah Sela seketika berubah menjadi suram. Apa dia mendengar perkataan Ellena barusan itu? Kalau dia mendengar, kenapa dia tidak marah dan malah membela Ellena?"Tuan, apa penampilan seorang wanita begitu penting bagi kalian para pria?" tanya Sela dengan sedikit menggebu, "Asalkan memiliki wajah yang cantik, bisa mendapatkan segalanya? Awalnya aku pikir kamu berbeda dari pria lain, tapi tanpa diduga, kamu ternyata juga memiliki pemikiran yang dangkal!"Dangkal?Hanzero menyipitkan matanya dan sebuah seringai muncul di sudut bibirnya. "Memangnya kamu siapa? Seberapa banyak yang kamu tahu tentang aku sampai membuatmu bisa mengira aku berbeda dari pria lain? Menurutmu, apa pendapatmu sangat penting?” Hanzero melihat tatapan Sela dan menunjukkan rasa jijiknya yang tidak bisa disembunyikan. "Penampilan seorang wanita memang bukanlah hal yang paling penting. Tapi, kamu a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 80. Kalau Orang Asing Itu Aku, Pastí Diizinkan

    Punggung Ellena menempel dengan dada Hanzero yang panas. Rasanya seperti menempel pada bola api. Suhu panas ini membuat Ellena bingung."Sayang..." Hanzero menundukkan kepalanya. Nafas panasnya berhembus di sekitar telinga Ellena. Lalu dia berkata, "Aku tidak akan pulang malam ini. Aku akan tinggal di sini untuk satu malam, oke?"Asrama tempat Ellena tinggal sebelumnya adalah kamar untuk enam orang. Banyak hal yang pasti merepotkan. Karena sekarang dia sudah pindah ke asrama ganda dengan kamar tidur terpisah, Hanzero jelas tidak akan meninggalkan istrinya yang cantik dan kembali tidur sendirian.Jantung Ellena berdetak kencang seperti drum, dan wajahnya terus saja memanas. "Tidak, tidak. Kampus kami tidak mengizinkan orang asing untuk menginap."Ellena sangat gugup ketika Hanzero mengatakan jika dia ingin menginap malam ini di sini. Meskipun keduanya pernah tidur seranjang semalaman sebelumnya, malam itu Ellena tertidur dan tidak tahu apa-apa. Bedanya, sekarang dia sangat sadar dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 81. Ini Kakak Ipar Ya?

    Ellena terkejut sejenak dan wajahnya sontak memanas. "... Tidak bisa.""Aku tidur di lantai," Hanzero melihat ke bawah. "Seharusnya ada tambahan selimut di sini. Aku bisa tidur di lantai."Ellena belum menjawab, tapi tanpa menunggu jawabannya, mata Hanzero menyipit. Lalu, dia berkata, "Sayang, kamu benar-benar tidak mengizinkan aku tidur di tempat tidur yang sama denganmu?Jangan bilang aku juga tidak boleh tidur di lantai? Jangan lupa kalau kita sudah menikah. Kita pasangan yang baru menikah, tapi kamu mau mengusir suamimu sendiri keluar dari kamar? Bukankah itu terlalu keterlaluan?""....." Ellena kembali terdiam. Dia merasa kalau dia memang sepertinya sedikit keterlaluan. Sebelum mereka menikah, Hanzero mengatakan kalau dia tidak mau menjadi pasangan palsu dengannya. Maksudnya, dia sungguh menjadi istrinya dan perlu memenuhi kewajiban suami-istri.Tidak apa-apa jika Ellena tidak mengizinkan Hanzero tidur di tempat tidur. Tapi, mengusirnya dari ruangan... Itu keterlaluan."Maaf…. Ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 82. Intan Kembali

    "Oh, sial. Aku ini terlalu bersemangat dan terlalu senang. Aku tidak perlu khawatir lagi kalau Kak Hanz kami akan menjadi pria perjaka seumur hidup."Ellena masih tidak bisa berkata-kata, "....."“Kakak Ipar, kamu tidak tahu ya? Kak Hanz itu pria yang acuh. Sebelum Kakak Ipar, dia tidak pernah memiliki bayangan seorang wanita di sisinya. Sejak kecil sampai besar, aku tidak tahu berapa banyak gadis yang diam-diam menyukainya, tetapi dia tidak pernah tertarik pada wanita mana pun. Selain tidak tertarik sama sekali dia seakan merasa diperkosa kalau wanita sampai menyentuhnya dan dia akan alergi sampai mau mati.”"Menurutmu, penyakit aneh apa ini? Aku sudah lama khawatir karena dia tidak tertarik pada wanita. Aku sangat takut jika dia tertarik pada pria. Coba kamu pikirkan. Aku tumbuh bersamanya sejak kecil. Kami pernah telanjang dan mandi bersama. Jika dia tertarik pada pria dan tiba-tiba mengatakan kalau dia jatuh cinta padaku suatu hari, apa yang harus aku lakukan? Kalau itu terjadi, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 83. Nyaris Sekarat

    Leo berdiri di depan pintu sambil membawa beberapa tas pakaian. Ketika dia melihat Ellena, dia memanggil dengan hormat. “Nyonya Ellena.”Ellena mengangguk ke arah Leo dengan lembut."Ini pakaian yang dipesan oleh Tuan Muda.” Sambil berbicara, Leo diam-diam melirik ke dalam ruangan. Dia tidak melihat keberadaan Presiden Hanzero, tetapi dia mendengar suara samar-samar air dari arah kamar mandi. Begitu Leo mendongak lagi, dia melihat rona merah di wajah Ellena yang belum memudar. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berpikir sembarangan.Leo sendiri masih lajang dan tidak memiliki pengalaman. Jadi, ketika pikirannya mulai ke mana-mana, dia tersipu malu dan wajahnya memerah. Saat dia melihat jam, sepertinya sekarang belum jam sebelas.Presiden Hanzero begitu cepat... langsung selesai... Uhuk, uhuk... benar-benar pasangan yang baru menikah, penuh gairah. Tapi, jika dipikirkan lagi, itu bisa dimengerti, Leo berpikir. Jika dia sendiri memiliki istri yang cantik seperti Nona ini, dia juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 194. Ikut Audisi

    Hanzero ternyata melakukan itu di depan banyak orang.Ellena sangat pemalu. Meskipun dia sudah mencoba untuk perlahan menerima kedekatan Hanzero, dia masih sedikit tidak terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Untungnya, Hanzero juga tahu diri. Hanzero hanya memberikan kecupan ringan di bibir Ellena dan dengan cepat melepaskannya.Nyala api berkedip-kedip di mata Hanzero yang berwarna gelap, dalam, dan menawan. Saat dia melihat wajah Ellena yang memerah hingga tampak seperti bunga mawar merah yang mekar sepenuhnya, suara Hanzero sedikit teredam saat dia berkata, "Terima kasih, Nyonya Hanz."Ellena bisa merasakan ada beberapa mata yang tertuju padanya di sekeliling. Dia membenamkan kepalanya di pelukan Hanzero dengan sedikit malu dan jantungnya berdegup kencang saat memikirkan ciuman barusan.Meskipun itu hanya kecupan singkat yang terasa ringan seperti kepakan sayap capung, itu adalah pertama kalinya Hanzero mencium Ellena di depan banyak orang. Apalagi, Hanzero juga me

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 193. Nyonya Hanz, Tolong Okay Dasi Tuan Hanz

    Hanzero telah menekan keinginan di depan Ellena. Dia tidak berani berpikir terlalu banyak tentang menginginkan Ellena. Begitu dia berpikir terlalu jauh, dia akan menjadi sedikit tidak terkendali. Belum lagi, sekarang Hanzero sedang tidak bisa menyentuh Ellena.Untungnya, Ellena hanya berputar dua kali dan berhenti begitu saja. Semuanya pun akhirnya baik-baik saja. Wanita mungil itu tidak lagi berputar sembarangan di dalam pelukan Hanzero.Butuh beberapa saat bagi Hanzero untuk perlahan menenangkan keinginan di tubuhnya. Tak lama setelah Ellena tertidur, dia juga perlahan mulai mengantuk.Tidak ada mimpi sepanjang malam. Keesokan harinya, Ellena bangun dengan tenaga penuh dan bangkit dengan penuh semangat.Yunita takut Ellena lupa tentang audisi, jadi Yunita meneleponnya pagi-pagi untuk mengingatkannya.Saat sarapan, Ellena pun memberitahu Hanzero tentang audisi ini.Setelah mendengarkan Ellena, Hanzero meletakkan sepiring steak sapi yang sudah dipotong di depan meja Ellena. "Siapa nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 192. Dewa Kekayaan

    Hanzero meliriknya, seolah-olah itu sama sekali tidak mengherankan, dan berkata dengan tenang, "Iya, ini seharusnya sudah Nenek persiapkan dengan baik sejak lama. Rumah-rumah di atas tanah itu, semua disiapkan olehnya untuk diberikan kepadamu. Tunggu sampai besok, kamu serahkan semua dokumen yang relevan kepadaku. Aku akan meminta orang untuk mengurus prosedur hadiah ini untukmu.""....." Ellena terhenyak. Matanya terbelalak dan membulat seperti lonceng tembaga. Dia menelan ludah dengan begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata, "Diberi... Diberikan untukku?""Iya.""Semua? Semuanya diberikan untukku?""Iya."Ellena rasanya hampir pingsan. Semua ini juga terlalu menyenangkan.Nenek Brahmana sangat murah hati. Wanita tua itu jelas memberi Ellena beberapa kekayaan untuk dihabiskan seumur hidup... Tidak, itu tidak akan habis sampai beberapa masa kehidupan.Ellena sekarang adalah Dewa Kekayaan!Tempat mana pun dalam akta itu bernilai puluhan juta. Jika beberapa properti dikumpulka

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 191. Hadiah Dari Nenek Brahmana

    Untuk beberapa saat, Ibu Hanzero merasa marah dan sedih. Dia juga sedikit bergidik. Hanya karena aku sedikit lebih dingin terhadap istrinya, Hanz menunjukkan sikap seperti itu padaku? Apakah ini anak laki-laki yang aku besarkan dan aku cintai selama lebih dari 20 tahun? pikir Ibu Hanzero.Nenek Brahmana kembali memperingatkan, "Selain itu juga, karena peristiwa besar sekali seumur hidup Hanz telah ditetapkan, jangan berpikir untuk melenyapkannya. Aku sudah menjelaskan kepada anak gadis keluarga Mahendra. Intan sangat mengerti dan agaknya dia juga tidak mungkin memikirkan tentang Hanz lagi."Nenek Brahmana melihat semuanya. Ketidakpuasan Ibu Hanzero terhadap Ellena dan keinginannya untuk menjadikan Intan sebagai menantunya, Nenek Brahmana dapat melihatnya.Alasan mengapa Nenek Brahmana mengatakan begitu banyak hal kepada Ibu Hanzero adalah di satu sisi untuk memberikan penghiburan dan di sisi lain untuk menegur dan mengingatkan.Ekspresi terkejut muncul di wajah Ibu Hanzero. "Bu, apa y

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 190. Jangan Berpikir Untuk Memberi Kesulitan pada Ellena

    "Nenek, pesta pernikahan tidak terburu-buru untuk saat ini.”Hanzero meremas telapak tangan Ellena dan menggantikannya untuk menjelaskan, "Ellena masih sekolah, jadi kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan lebih awal. Tunggu dia lulus, baru kita bicarakan lagi masalah ini."Ellena segera menatap Hanzero dengan wajah bersyukur. Untung saja Hanzero menyelamatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan itu.Ellena benar-benar tidak berpikir untuk mengadakan pesta pernikahan sekarang. Umurnya masih belum sampai 20 tahun. Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menikah terlalu dini, apalagi sebelum dia lulus sekolah.Berdasarkan kondisi Hanzero, bisa dipastikan ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengannya. Meskipun menikahi Hanzero bukanlah fakta yang memalukan, Ellena selalu merasa bahwa tidak akan bagus sama sekali jika orang-orang mengetahui bahwa dia menikah begitu cepat. Meskipun dia memiliki hubungan yang baik d

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 189. Kapan Pesta Pernikahan Kalian Akan Diadakan?

    Ibu Hanzero tidak menyukai Ellena dan dia juga tidak ingin menerima apa yang disebut 'sikap berbakti' dari menantunya ini. Hatinya masih sangat tidak nyaman selama dia berpikir bahwa anak yang dilahirkan dengan susah payah malah bersikap lebih baik terhadap orang lain daripada dirinya.Ibu Hanzero benar-benar memiliki puluhan ribu ketidakpuasan terhadap Ellena, menantu perempuannya ini.Tindakan Hanzero barusan membuat Ibu Hanzero memiliki lebih banyak prasangka tentang Ellena. Putranya benar-benar terpesona oleh wanita ini. Sekarang pikiran dan hati Hanzero terfokus pada wanita ini. Padahal aku hanya membuat Ellena menunggu sebentar. Apakah itu menyakitkan? pikir Ibu Hanzero.Ibu Hanzero memandangi semangkuk sup ayam yang mengepul di depannya. Dia menahan keinginannya untuk melempar mangkuk ke lantai dan mencari alasan, "Beberapa hari terakhir ini terasa sangat pengap sehingga aku tidak bisa minum sup ini."Mata Hanzero berkedip ringan dan menatap ibunya dengan serius selama beberapa

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 188. Memang Anak Perempuan Lebih Baik

    Nenek Brahmana hanya menggoda dan tidak benar-benar mengeluh untuk menyalahkan Ellena. Tetapi, ini masalah lain untuk Ibu Hanzero. Ia teringat kata-kata Intan sebelumnya, Aku takut Ellena lebih penting dari ibunya sendiri di hati Hanzero.Ibu Hanzero tidak merasakannya saat itu, tetapi sekarang ia melihat sendiri perilaku Hanzero dan tiba-tiba merasakannya. Ia tidak merasa senang karena mengetahui putranya mencintai istrinya. Sebaliknya, hatinya terasa sangat tidak nyaman.Seperti yang dikatakan Nenek Brahmana, bahkan Ibu Hanzero tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu dari Hanzero. Seorang wanita yang belum lama tinggal bersama putranya bisa membuat putranya membuat pengecualian seperti itu. Apalagi, ia melihat putranya dengan rela melayani orang lain.Semakin Ibu Hanzero memikirkannya, semakin ia merasa marah dan sedih. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merespons perkataan Nenek Brahmana itu, "Iya, benar. Aku sejak dulu tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu. Sayangn

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 187. Malam Malam Bersama

    Tidak mungkin. Hanzero bahkan cemburu dengan Kakak Tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Ellena. Dia dan Elvaro bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan."...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kamu boleh kalau tidak mau menjawab," kata Ellena.Hanzero menatap wajah Ellena yang putih dan lembut selama beberapa detik, merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak sangat sibuk. Dalam satu bulan sudah termasuk lumayan kalau dia bisa pulang ke rumah satu atau dua hari. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan memberitahunya dan memintanya meluangkan waktu untuk kembali.”Bagaimana mungkin Ellena berani mengatakan sesuatu seperti itu di depan Hanzero si pencemburu buta? Saat ia bertanya dengan santai sebelumnya, Hanzero cemburu. Jika sekarang ia mengatakan lagi bahwa ia ingin bertemu dengan Elvaro, kecemburuan Hanzero akan benar-benar semakin menjadi-jadi."Um... Lebih baik lupakan saja. Lagi pula, Kakak Tertua begitu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 186. Kakak Tertua

    "Sayang, terima kasih sudah memaafkanku dan bersedia memberiku satu kesempatan. Aku akan m membuktikan jika pilihanmu tidak akan pernah salah."Bibir hangat dan lembut pria itu mendarat di sudut bibir Resta. Tetapi Resta merasa Elvaro seperti sedang mencium hatinya. Resta merasakan rasa begitu manis dalam ciuman ini. Penuh kasih sayang tanpa gairah sedikit pun.Penderitaan, keluh kesah, kesedihan, dan semua emosi negatif sebelumnya lumer dan bercampur dalam ciuman lembut ini.Ellena mengulurkan tangan mungilnya dan membungkus pinggang kurus Hanzero dengan lembut.Pria yang dipeluknya tampak menjadi kaku. Hanzero meliriknya sambil memanggil dengan suaranya yang rendah, "Sayang..."Ellena sedikit malu. Dia jarang mengambil inisiatif, kecuali saat ini mendadak dia berinisiatif mencium Hanzero. Setelah itu, masih sedikit malu, dia juga berinisiatif untuk memeluk Hanzero kali ini. Ketika sepasang mata yang dalam dan suram itu menatapnya, wajahnya sedikit panas dan ia mengerucutkan bibirnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status