All Chapters of Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!: Chapter 51 - Chapter 60

94 Chapters

Bab 51. Dikira Ingin Mencium

Begitu dia tertidur, mimpi itu akan menyiksanya dalam tidur. Dia baru dapat mengatur nafasnya hanya ketika Ellena berada di sana bersamanya.Ellena mengangkat kepalanya, melirik Hanzero, dan melihat jika mata Hanzero memang memerah. Sepertinya dia memang tidak dapat beristirahat dengan baik.Dia langsung mengerutkan dahinya, "Kalau begitu, kenapa kamu nggak beristirahat dengan baik di rumah saja? Kamu bos perusahaan, jadi nggak harus berangkat ke perusahaan untuk bekerja setiap hari."Hanzero tersenyum erat, lalu menepuk kepalanya. “Apa kamu merasa kasihan padaku?”"Aku nggak perlu istirahat. Lagipula, aku juga nggak bisa tidur di rumah. Jadi, sebaiknya aku tetap berangkat ke kantor.""Kamu nggak ngantuk?"Hanzero menggelengkan kepalanya. "Aku nggak ngantuk."Entah sudah berapa lama Hanzero menderita insomnia hingga dia memang memiliki kesulitan untuk tidur. Dia tidak akan merasa mengantuk, tetapi kondisi mentalnya juga tidak akan menjadi terlalu baik.Ellena terkejut. "Apa kamu nggak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 52. Temani Aku Tidur

Ellena masih merasa malu sendiri, bahkan sampai mereka tiba di tempat makan, dia masih tidak berani melihat Hanzero karena malu. Untung saja Hanzero tidak menyadari hal itu, jadi dia masih bisa bernafas lega.Saat ini Hanzero ternyata membawanya ke sebuah tempat yang sangat mewah. Pemilik restoran keluar untuk menyambut mereka dan dengan hormat membawa keduanya ke dalam ruangan VIP di halaman belakang. Gaya dekorasi restoran itu sangat klasik, seperti rumah bangsawan kuno.Hanzero mengambil buku daftar menu tanpa melihatnya. Dia langsung memberikannya pada Ellena sambil berkata, "Pesan apapun yang kamu suka.""Oh."Ellena mengambil buku daftar menu itu. Baru saja dia membuka halaman pertama, dia langsung dibuat terkejut karena harga semua menu yang sangat mahal. Ellena tak habis pikir, Ya Tuhan! Apakah ada kesalahan? Satu tahu kepiting, ternyata harganya ratusan ribu? Itu sudah hidangan yang sangat murah di sini. Makanan laut lainnya, atau hidangan pegunungan, harganya jutaan!!Ellena
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 53. Terima Kasih Untuk Apa?

Lalu, dia berkata dengan pelan tapi penuh kesal, "Hanzero, bangun! Aku nggak ingin tidur disini denganmu!"Orang mesum ini! Ternyata ingin melakukan hal seperti itu denganku di tempat restoran seperti ini?! Hanzero juga terlalu tidak tahu malu! batin Ellena.Ellena merasa malu setengah mati. Dia merasa jika Hanzero tidak menghormatinya barang sedikit pun. Walaupun dia sudah menikah dengan Hanzero dan harus memenuhi kewajiban suami-istri, melakukan hal semacam itu di restoran seperti ini adalah hal yang terlalu tidak terduga. Bagaimana jika seseorang membuka pintu dan melihatnya? Walaupun tidak ada orang yang akan masuk, tempat seperti ini juga tidak cocok!"Kalau nggak tidur di sini, lalu kamu mau tidur dimana? Bisa kita pikirkan nanti saja. Aku sudah nggak tahan sekarang," balas Hanzero. Suaranya perlahan mulai memelan, seolah dia sedang mengantuk. "Temani saja aku tidur selama satu jam. Nggak masalah, nggak akan menunda pelajaranmu. Aku sangat mengantuk. Biarkan aku tidur sebenta
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 54. Jangan Bergerak Sembarangan

Lampu lalu lintas di depan berganti memati merah. Hanzero menghentikan mobil, dia menoleh, dan menatap Ellena dalam-dalam. "Terima kasih sudah mau menemaniku tidur. Aku tidur dengan sangat nyaman dalam waktu satu jam tadi.""Uhuk-uhuk-uhuk." Ellena mendadak terbatuk. “Hanzero, apa yang kamu katakan? Jangan sembarang bicara, kenapa?"Apa yang dimaksud dengan berterima kasih kepadaku setelah ditemani tidur? Selain itu juga, apa itu tidur dengan nyaman? Siapapun yang mendengar ini pasti akan berpikir yang tidak-tidak!"Hah? Apa yang aku katakan?"Hanzero memandang pipi lembut Ellena yang merona merah. Mata gelap gadis itu sedikit bersinar dan tatapannya sangat menyudutkan dirinya. Ellena terlihat malu dan kesal namun wajahnya malah terlihat semanis itu.Mungkin Ellena sendiri tidak menyadari saat dia marah dan memelototi Hanzero, dia tidak terlihat galak sama sekali. Dia malah justru terlihat sangat lembut dan imut. Terlihat kekanak-kanakan, sangat mirip seperti kucing kecil yang marah.
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 55. Ingatlah Untuk Merindukan Aku

Ellena tidak berani bergerak lagi ketika mendengar ini dia hanya duduk dengan kaku di pelukan Hanzero sementara itu tubuh Hanzero juga tegang. Pria itu memeluknya dengan erat dan bersandar di pundaknya dengan nafas terengah-engah, Setelah beberapa menit, baru bernafasnya perlahan menjadi tenang.Ellena menggigit sudut bibirnya, “Kamu.,. Apa sudah merasa lebih baik sedikit? Bisa kamu melepaskan aku?"Bagi Ellena, hanya beberapa menit ini saja sudah membuatnya sangat tegang. EHanzero membelai kepala Ellena, mencubit dagunya dan menciumnya, lalu berkata dengan suara serak, "Maafkan yang tadi ya? Aku tidak bisa menahan diri."Ellena mengangguk, ada rasa bersalah dalam matanya saat melihat pria yang sepertinya benar-benar menyukainya ini."Hng, aku akan mengantarmu sampai ke bawah asrama. Ayo.""Tidak perlu. Biar aku sendiri..."Ellena refleks ingin menolak. Namun, sebelum dia selesai berbicara, dia melihat wajah Hanzero tenggelam dan matanya menjadi dingin.“Kamu nggak ingin aku mengant
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 56. Salma Menemui Hanzero

Wanita itu berambut panjang sebahu dan mengenakan gaun renda putih ala putri. Dia terlihat feminin dan lembut. Melihat wanita itu membuat orang ingin melindunginya. Setelah dia keluar dari mobil, seorang wanita lain turun dari mobil dan membuka payung di tangannya.Wanita pembawa payung itu berjalan menuju wanita dengan gaun putih. Mulutnya masih berbisik menggerutu. “Kenapa hari ini panas sekali? Rasanya seperti dipanggang.”“Salma, aku nggak paham kenapa kamu kembali ke kampus saat ini,"Wanita yang mengenakan gaun putih itu ternyata Salma. Setelah dia keluar dan mobil, dia langsung tertarik dengan sosok jangkung dan tinggi di seberang sana. Pria itu membelakanginya, berjalan ke sisi mobil sport Lamborghini yang mewah, lalu membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Pada saat itu, detak jantung Salma mendadak meningkat tak terkendali. Itu dia Pria yang dekat dengan Resta di restoran itu? pikir Salma. Walaupun dia tidak melihat wajah pria itu saat terakhir kali melihatnya, dia bisa mene
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 57. Memprovokasi

Wajah pria ini bahkan lebih cantik dan tak tertandingi. Pria ini tampak dingin dan elegan hingga memberi dampak visual yang besar bagi Salma. Dia membuka matanya lebar-lebar, matanya penuh rasa takjub, dan dia menatap pria itu hingga ternganga.Salma selalu merasa jika Reno sudah cukup luar biasa. Demi kepentingannya sendiri, dia juga terus menggoda Reno sampai mendapatkan pria yang luar biasa itu, Setelah berhasil, dia merasa bangga dan sombong.Reno muda, tampan, dan berasal dari keluarga yang terkenal. Reno selalu patuh padanya dan sangat lembut. Reno adalah pria berharga yang sulit ditemukan.Setelah dia dan Reno resmiberpacaran, entah seberapa lama rasa iri beberapa sahabat perempuannya terhadapnya. Semua mengatakan jika dia bernasib sangat baik. Kelak dia akan menjadi menantu keluarga Sanjaya dần, akan menjadi istri orang kaya, Karena Salma selalu memiliki rasa superioritas yang kuat.Awalnya, Salma mengira jika dia adalah pemenang dalam hidup. Tetapi, saat ini tidak ada perasa
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 58. Ingin Merebut Lagi Dari Ellena

"Sepertinya kakakku mengalami sedikit kesulitan akhir-akili ini dan sangat tergencet secara finansial. Aku pernah bertengkar dengannya beberapa waktu lalu karena sedikit kesalahpahaman dan sampai sekarang, amarahnya masih belum hilang. Aku menelponnya, tapi dia nggak menjawabnya. Jadi, meskipun aku ingin membantunya, aku nggak punya cara. Aku benar-benar khawatir kakakku akan melakukan sesuatu yang tidak rasional saat dia sedang terdesak.”Nada bicara Salma seperti sangat mengkhawatirkan Ellena. Tetapi, hanya sedikit orang yang memperhatikan yang dapat mendengar bahwa ada maksud lain dalam kata-katanya ini. Maksudnya adalah Ellena saat ini sangat kekurangan uang. Dalam situasi kekurangan uang, Ellena bersedia melakukan segalanya demi uang. Misalnya, mencari orang kaya dan menjadi kekasihnya..Salma seakan mengindikasikan bahwa semua yang Ellena lakukan, semuanya hanya untuk uang. Pria manapun akan merasa marah setelah mendengar kata-katanya. Lagi pula, tidak ada pria yang menyukai wa
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 59. Traktiran Makan Malam

Salma mencibir dengan tidak senang "Kalau begitu, jangan biarkan dia menunjukkan wajahnya. Apа yang kamu takutkan? Dia bahkan tidak memiliki kontrak dengan perusahaan, jadi apa yang harus ditakuti? Begitu keputusannya. Beritahu para kru agar mereka memberitahunya.""Baiklah kalau begitu."Meskipun Linda adalah agen Salma, nyatanya dia masih harus mematuhi Salma dalam banyak hal. Dari tingkat hubungan lain, Salma setara dengan istri bosnya. Perusahaan agen yang menandatangani kontrak dengan Salma adalah Star Entertainment di bawah nama Perusahaan Sanjaya.Star Entertainment mendukung Salma dan hampir semua sumber daya terbaikmereka diberikan padanya. Linda juga sedikit gugup karena dia merasa bahwa dirinya harus lebih mempertimbangkan dari segi potensi Salma saat ini, hanya sedikit artis yang dapat menandinginya. Bahkan, jika Ellena benar-benar memiliki kesempatan untuk berkembang, bisakah Resta menjadi lebih populer darinya?Tidak peduli betapa cantiknya seseorang, jika modalnya tida
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 60. Status Yang Luar Biasa

Setelah Paman Dio menyapa Ellena, dia berbalik dan mengangguk sedikit ke arah Yunita dan teman-temannya. "Nona, selamat malam. Terima kasih karena telah menerima undangan malam ini. Tuan Hanzero mengatakan, kalian adalah teman Nona Ellena, itu artinya kalian juga teman Tuan Hanzero. Terima kasih karena kalian selalu peduli pada Nona Ellena. Tuan Hanzero mengundang kalian untuk jamuan makan malam sebagai ungkapan rasa terima kasihnya. Namun, Tuan Hanzero mungkin tidak bisa hadir malam ini karena pekerjaannya."Paman Dio melanjutkan dengan sopan, "Untuk mengungkapkan permintaan maafnya, Tuan Hanzero sudah menyiapkan hadiah kecil untuk kalian semua. Semoga kalian menyukainya."Setelah berbicara, Paman Dio membungkuk dan membuka pintu mobil. Ia mengeluarkan beberapa tas belanjaan dari dalam mobil lalu menyerahkannya kepada semua orang. Selain Ellena, teman-temannya tampak terkejut.Hadiah-hadiah ini tentu saja tidak mungkin disiapkan oleh Hanzero sendiri. Tidak mungkin dia akan memikirkan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status