Home / Romansa / Sayang, Yuk Balikan / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Sayang, Yuk Balikan: Chapter 231 - Chapter 240

262 Chapters

Bab 231

Setelah Mia berteriak, suasana menjadi sunyi.Carmelia yang bereaksi dulu. Dia meraih tangan Mia dan memeriksa denyut nadinya, "Dia benar-benar hamil!"Setelah mendengar ini, Sheva langsung meraih tangan lain Mia dan ekspresinya langsung berubah, "Dia memang hamil!"Dibandingkan dengan mereka berdua, Violet jauh lebih tenang.Dia menatap Mia dengan cibiran di sudut bibirnya, "Aku penasaran apakah Leon nggak akan mengampuniku?"Kilatan dingin di mata Violet membuat Mia semakin panik, "Ma ... mau apa kamu?""Tenang saja, kamu akan segera tahu!"Setelah mengatakan itu, Violet mengeluarkan pil dari sakunya dan hendak memasukkannya ke dalam mulut Mia.Carmelia menghentikannya, "Violet, dia hamil anak Leon dan baru saja meneleponnya. Seharusnya dia sudah dalam perjalanan ke sini."Violet tidak terkesan, "Terus kenapa?""Situasi saat ini nggak menguntungkan bagi kita. Kalau sampai menyinggung Leon lagi, itu cuma akan menimbulkan lebih banyak masalah." Carmelia menasihati dengan sabar, "Bagaim
Read more

Bab 232

Kebenaran saat itu memang penting baginya, tetapi itu dulu. Sekarang Violet adalah yang paling penting baginya.Sepasang mata gelapnya tiba-tiba membeku dan dia merendahkan suaranya, "Mia, kamu nggak layak untuk mengancamku!""Ini bukan ancaman, cuma kesepakatan." Mia melanjutkan, "Kamu sudah mencari pembunuh yang berkomplot melawanmu selama bertahun-tahun, apa kamu yakin nggak peduli lagi?"Saat mengatakan itu, dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Saat itu bukan aku yang menyelamatkanmu. Apa kamu nggak ingin tahu siapa penyelamatmu yang sebenarnya dan kehidupan seperti apa yang dia jalani?"Bukan dia?Leon sempat curiga Mia bersekongkol dengan orang-orang itu, tetapi tidak pernah curiga kalau wanita yang menjalin hubungan dengannya adalah orang lain.Tentu saja kemungkinan besar dia berbohong, tetapi ....Sorot matanya menjadi lebih dalam dan Leon menoleh untuk melihat ke arah Violet yang hanya berjarak satu langkah dari mereka, "Violet, serahkan dia padaku, aku akan ...." Membi
Read more

Bab 233

Jarum perak menembus bahu Leon. Dia menatap Violet tanpa mengubah ekspresinya, "Sudah lega?"Seharusnya sudah lega, 'kan?Harus diakui dalam beberapa aspek, Leon memang seorang pria kaku dengan kecerdasan emosional yang sangat rendah dan sama sekali tidak memahami pemikiran wanita, terutama Violet.Dia tidak tahu dalam situasi ini, ucapan khawatir sebelumnya terdengar seperti pertanyaan yang tidak memuaskan di telinga Violet.Apalagi wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat berbicara.Violet menatap sepasang mata gelapnya dan terkekeh, "Sebaiknya kamu lindungi dia seumur hidupmu!"Leon, "..."Tadi Carmelia bilang dia melindungi Mia dan sekarang Violet juga sama. Apa yang telah dia lakukan sampai menyebabkan kesalahpahaman di antara mereka berdua?Leon merasa dia harus mengatakan sesuatu atau kesalahpahaman akan semakin dalam. Sayangnya begitu membuka mulut dan sebelum bisa bersuara, Violet sudah berbalik dan pergi.Carmelia memelototi Leon dengan marah dan mengejar Violet.Shev
Read more

Bab 234

"Karena telah menyinggung Keluarga Wijaya, perusahaan ayah bangkrut dan ibu masih di penjara. Aku ...."Dia menunjuk pada dirinya sendiri, "Aku cuma bisa melihat wajahmu dan hidup untuk sementara waktu!""Inikah yang kamu sebut baik?"Leon terlihat sinis, "Kamu bisa sampai pada hari ini karena ulahmu sendiri!"Mia paling benci mendengar kata-kata seperti ini, "Ini jelas-jelas salah Violet!""Dialah yang menghancurkan segalanya dan aku bisa sampai ada hari ini karena salahnya ...."Leon menggertakkan gigi, "Jadi kamu diam-diam mencari seseorang untuk menyerangnya?"Mia mengakui dengan terus terang, "Benar, aku menyuruh seseorang untuk membakar rumah Keluarga Hardi, tapi nggak kusangka Violet si wanita jalang itu begitu beruntung sehingga api sebesar itu nggak membakarnya sampai mati!"Leon tidak tahan lagi dan mencekik lehernya, "Mia, jangan mengira aku nggak berani membunuhmu!""Bunuhlah, ayo bunuh aku sekarang ...." Mia sama sekali tidak takut, "Leon, tahu nggak siapa yang ada di bela
Read more

Bab 235

Setelah mendengar apa yang Sheva katakan, Violet menoleh ke arah Carmelia. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, sorot matanya masih muram.Carmelia mengerutkan kening setelah melihat Violet menatapnya, "Kenapa? Kamu mulai meragukanku lagi? Untuk siapa aku melakukan semua ini?""Lisa bisa mengkhianatimu sekali, mungkin akan ada yang kedua kalinya. Siapa pun yang menyakitimu nggak akan punya kesempatan untuk memperbaiki dirinya!"Setelah membicarakan ini, Carmelia tersenyum masam, "Violet, ini bukan pertama kalinya! Aku bertemu denganmu di Keluarga Wijaya sebelumnya dan kamu juga menatapku dengan tatapan ini.""Aku ini bibimu, satu-satunya keluargamu di dunia ini. Kamu boleh mencurigai siapa pun, tapi jangan mencurigaiku. Bukankah kamu selalu bertanya padaku kenapa aku nggak menikah?"Kesedihan di wajahnya semakin jelas, "Aku selalu bilang karena belum bertemu orang yang tepat, tapi benarkah begitu?""Nggak!""Aku melakukannya untukmu, aku ingin melindungimu dan ingin membantumu membal
Read more

Bab 236

Raut wajah Violet sedingin es, "Melihat topengmu ini, aku sama sekali nggak punya nafsu makan!"Tidak ada satu malam pun di mana bajingan ini tidak muncul.Apakah dia tidak memiliki pekerjaan lain selain terus menempel pada dirinya?"Kalau begitu, cepat lepaskan untukku!" Pria itu berkata sambil mendekatkan wajah, "Aku yang ada di balik topeng ini sangat tampan!"Violet menamparnya, "Aku masih punya urusan, jadi aku nggak punya waktu untuk menemanimu!"Saat berbicara, Violet merentangkan tangan ke arahnya lagi, "Ponsel!"Pria itu tertawa kecil, "Ada di sakuku. Entah apa yang terjadi dengan tanganku, tiba-tiba rasanya agak sakit. Kalau mau, ambil saja sendiri!""Yakin?""Lupakan!" Sejujurnya, pria itu agak takut dengan sorot mata muram Violet, "Lenganku tiba-tiba tidak sakit lagi!"Kemudian dia mengeluarkan ponsel Violet dan menyerahkannya kembali kepada wanita, "Ini sudah larut, jadi jangan merepotkan orang lain lagi. Ayo, aku akan mengantarmu!"Violet menatapnya dan mengulurkan tangan
Read more

Bab 237

Tepat saat tangan Violet hendak menyentuh topeng itu, pria yang titik akupunkturnya telah dikunci tiba-tiba membuka matanya dan menatapnya dengan tatapan membara, "Sudah memikirkannya?"Hanya dengan dua kata itu, Violet menarik tangannya kembali.Tanpa rasa canggung, dia berdiri tegak dan menunjuk ke arah pria itu, "Aku mau tidur, sudah waktunya kamu keluar."Pria itu bukannya turun dari kasur, dia malah menggerakkan tubuhnya ke samping dan menepuk tempat dia baru saja berbaring, "Ayo!"Violet berkacak pinggul dan berkata, "Jangan paksa aku mengusirmu!""Tenang saja, aku cuma tidur dan nggak melakukan apa-apa lagi ...." Pria itu mengedipkan mata pada Violet, "Tentu saja kalau kamu butuh, aku pasti akan bekerja sama!"Akibat dari bersikap bajingan adalah Violet meraih bahu pria itu untuk menariknya dari kasur, kemudian mendorongnya ke pintu dan mengusirnya.Saat pintu ditutup, pria itu terkekeh di luar, "Kalau sampai pinggangku sakit karena tendanganmu, kamulah yang rugi!""Enyahlah!"P
Read more

Bab 238

Menjelaskan terlalu banyak akan membuat semuanya semakin tidak jelas.Karena Carmelia ingin mengurusnya, serahkan saja padanya. Bagaimanapun, masih ada kekacauan besar di Grup Hardi yang harus dibereskan.Adapun pada akhirnya apa yang akan dia lakukan untuk menangani Mia ....Tentu saja, balaskan dendam yang setimpal.Sebelum mencari tahu siapa yang ada di belakangnya, biarkan dia menari-nari selama beberapa hari lagi.Yang tidak Violet sangka adalah malam itu Carmelia datang sambil bersungut-sungut, "Leon itu nggak mau bertemu denganku. Aku pergi ke perusahaannya dan menunggu sepanjang hari, tapi mukanya pun nggak kelihatan!"Semakin dikatakan semakin membuatnya marah, "Dia jelas-jelas cuma berusaha melindungi Mia! Aku pernah melihat orang yang kejam, tapi belum pernah melihat orang yang lebih kejam dari dia. Lagi pula, kalian pernah menikah selama tiga tahun dan Mia melakukan hal yang begitu kejam padamu sampai berkali-kali.""Dulu dia berpura-pura memenjarakannya untuk menjaganya te
Read more

Bab 239

Setelah mendengarkan ucapan Mia, Leon mengerutkan kening dan merendahkan suaranya, "Aku nggak pernah berjanji padamu!"Mia juga berbicara dengan suara yang sama, "Masih seperti yang kukatakan. Kalau nggak mau sesuatu terjadi pada Violet lagi, sebaiknya kamu segera menikah denganku atau lain kali dia nggak akan seberuntung itu!""Kalau kamu berani menyerangnya lagi, aku akan menghancurkanmu!""Haha ...." Mia tertawa terbahak-bahak, "Kalau begitu, ayo lihat apa yang akan Paman lakukan?"Saat berbicara, dia memegang pinggang Leon dengan mesra, "Paman, para wartawan masih menunggu jawabanmu!"Memikirkan Violet, Leon mengepalkan tinjunya dan menatap wartawan itu dengan sepasang mata dalam, "Benar!"Jawaban Leon membuat wartawan itu semakin bersemangat.Carmelia yang ada di samping menunjuk ke arah Leon dan Mia dengan marah, "Aku nggak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi dengan marah, meninggalkan para wartawan untuk merekam Leon d
Read more

Bab 240

Yang Mia inginkan adalah kesediaan Leon, tetapi sekarang dia harus menggunakan Violet sebagai ancaman.Violet harus mati!Setelah menyingkirkan kebencian dari tatapannya, Mia berkata kepada Leon, "Ayo, aku sudah memesan studio foto untuk ambil foto pernikahan bersama!"Begitu Mia selesai bicara, ponsel Leon berdering. Itu adalah nomor Nenek Desi.Mia juga melihat nama penelepon, langsung mengambil ponsel dari tangan Leon dan menekan tombol menjawab, "Nenek ...."Suaranya sangat manis, tetapi Nenek Desi di ujung telepon berkata dengan marah, "Kok begitu nggak tahu malu? Enyahlah!"Senyuman di wajah Mia membeku sesaat, "Aku tahu kamu selalu membenciku, tapi terus kenapa? Cucumu menyukaiku dan akan menikah denganku ....""Leon!" Nenek Desi yang ada di ujung telepon sangat marah, "Pulang dan temui aku sekarang juga!"Rumah lama Keluarga Jiwono.Leon bergegas kembali secepat mungkin.Mia bersikeras untuk ikut, tetapi Leon tidak mau. Itulah sebabnya dia menggunakan nyawa Violet untuk menganc
Read more
PREV
1
...
222324252627
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status