“Terima kasih, Tuan! Saya sudah lama jadi anak yatim piatu. Saya tak membutuhkan semua itu,” tutur Ameera dengan suara tercekat. Ingin sekali dia menangis mendengar seseorang yang tiba-tiba mengaku, papa. Seseorang yang tiba-tiba datang setelah belasan tahun dia pontang-panting sendirian dalam perasaan sunyi, terasing, dan terbuang.“Atau kamu ingin Papa belikan rumah, tidak apa-apa tinggal terpisah. Papa ingin, kamu hidup lebih dari layak, Nak. Papa ingin, kamu merasakan jika kamu memiliki seorang, Papa.” Ameera menelan saliva. Matanya mengembun dan dia menunduk dalam. “Tidak, terima kasih. Saya saat ini sudah bahagia.” Suaranya terdengar bergetar.“Ameera, ini Papa, Nak! Saya benar-benar Papa kamu.” Tuan Rivaldo menyeka setitik air matanya yang jatuh.“Jika Anda papa saya? Ke mana saja Anda selama ini? Ke mana ketika saya merasa sunyi dan terasing sendiri?” Ameera menjawab dengan suara bergetar. Baginya, bisa menghidupi diri sendiri dan memiliki banyak teman, itu sudah lebih dari
Terakhir Diperbarui : 2024-12-10 Baca selengkapnya