“Apa aku gak salah dengar?” Maria membetulkan posisi duduknya.“Nggak, Mar.” Mita menjawab pasti.“Aneh.” Marina ikut menimpali. “Kok aneh? Yang jelas, Safiyya itu sudah cinta mati sama Ardi. Jadi, demi meminta rujuk dari anak mama yang ganteng itu, dia rela-relain datang ke sini mau diajak hidup susah, loh!” tutur Mita menyampaikan sudut pandangnya. “Okelah si Safiyya demi Ardi. Terus, mamanya? Ngapain?” Maria menautkan alis, tak paham.Mita mengedik. Namun, beberapa detik kemudian dia membagi pandangan pada Maria dan Marina bergantian. “Mungkin karena Safiyya anak kesayangan, ya! Mamanya khawatir kita tak memperlakukan dia dengan baik, jadi ikut, deh!” tukas Mita meski tak yakin.“Bisa jadi, sih!” ucap Marina. “Hmmm … ya sudah, di kamar bawah saja, Ma!” Maria menimpali. “Nah itu masalahnya, tadi Mama sempat singgung kamar bawah. Eh, Jeng Anes tampak tak terima. Masa iya, dikasih kamar pembantu.” Mita menjelaskan. “Terus?” Maria dan Marina menatap wajah perempuan yang sudah mel
Last Updated : 2024-12-13 Read more