Anesya yang baru saja keluar dari kamar mandi terpegun. Ruangan yang beberapa saat lalu mereka tempati untuk memadu kasih, sudah kosong. Dia berjalan mencari keberadaan Didit, lelaki yang sudah berjanji, akan membantunya menyingkirkan Ameera. Hanya saja, Anesya tak menemukannya.Anesya menautkan alisnya. Perempuan dengan rambut basah itu merasa heran, kenapa tiba-tiba lelaki itu menghilang. Awalnya, Anesya hanya mengira jika Didit mungkin sedang merokok di luar. Hanya saja, setelah setengah jam menunggu, lelaki itu tak kunjung kembali ke dalam kamar hotel murahan itu. Anesya mencoba menghubunginya. Namun, baik pesan maupun panggilan, diabaikan. Meski dengan hati kesal, Anesya pun lekas mencari mobil online dan lekas pulang ke rumah Ardi. Awalnya dia hanya hendak menggertak Tuan Rivaldo dengan menolak pemberiannya yang sedikit. Dia tahu, Tuan Rivaldo begitu sayang dengan Safiyya, tetapi sekarang, bahkan akses untuk menghubunginya pun tidak bisa. “Ck, Shit!” Anesya memijit pelipisnya
Last Updated : 2024-12-17 Read more