Tiara memohon di hadapan kedua orang tuanya agar mau menerima Baim tinggal di rumah mereka. Air mata menggenang di pelupuk matanya, menunjukkan betapa pentingnya hal ini baginya. Tak lama, Bibi Niam datang membawa Baim yang sudah bersih setelah dimandikan dan mengenakan pakaian baru yang rapi. Diana, yang melihat anak itu, langsung menyukainya. Baim tampak tampan dan berkulit putih. Bahkan, Diana bisa merasakan bahwa Baim adalah anak yang sabar dan tidak nakal. “Baim, sini duduk sama kakak,” Tiara melambaikan tangan, mengundang Baim untuk duduk di sampingnya. Dengan ragu, Baim berjalan mendekati Tiara dan duduk di sampingnya. Namun, ia terus menundukkan kepala. Diana dan Indra saling bertukar pandang, lalu mengangguk, seolah menyetujui kehadiran Baim. “Siapa nama kamu, nak?” tanya Diana untuk memulai percakapan. Baim mengangkat kepalanya, “Nama aku Baim.” “Baim, apa kamu mau tinggal di sini bareng kami?” tanya Diana lagi. Baim merasa bingung mendengar pertanyaan itu. Dia menatap
Last Updated : 2024-11-11 Read more