Home / Romansa / Arthur&Bianca / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Arthur&Bianca: Chapter 81 - Chapter 90

241 Chapters

BAB 80 - BIANCA SAKIT

Bianca membaringkan tubuhnya di ranjang. Hari ini ia sungguh lelah, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Untungnya Arthur memberikan designer baru yang cukup berbakat dan bisa membantunya. Arthur baru saja keluar dari ruang kerjanya, kini ia berjalan menuju ranjang. Lalu membaringkan tubuhnya di samping Bianca. "Kau masih banyak pekerjaan?" tanya Bianca sambil menatap Arthur. "Ya, tapi sudah hampir selesai. Besok aku akan pulang terlambat," jawab Arthur. "Baiklah, oh ya Arthur ada yang ingin aku katakan pada mu." Arthur mengernyitkan dahinya, "Ada apa?" tanya Arthur."Tapi berjanjilah untuk tidak marah pada ku." pinta Bianca.Arthur menatap wajah istrinya, lalu ia berkata. "Katakanlah, aku tidak akan marah." "Tadi siang Lewis datang ke butik ku, lalu dia memesan jas dan dia mau aku sendiri yang mendesign untuknya. Awalnya aku bingung dari mana dia tahu aku seorang fashion designer. Tapi dia mengatakan pada ku dia tahu karena aku istri mu. Benar juga karena pernikahan kita d
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 81 - CLARISSA STEELE I

Arthur duduk di kursi penumpang dengan Alvin yang berada di kursi depan bersama supirnya. Saat ini keadaan hening bahkan Arthur menatap keluar. Sedangkan Alvin masih enggan memulai percakapan dengan tuannya. Pagi tadi memang Arthur meminta Alvin untuk datang ke rumahnya. Karena banyak dokumen yang harus di tanda tangani pagi tadi, jadi Alvin mengantar dokumen itu ke mansion. "Alvin, apa perusahaan dari Barcelona kemarin yang kau katakan itu dia sudah tiba?" tanya Arthur dengan suara dingin. "Martha sekretaris tuan sepuluh menit lalu mengatakan jika mereka sudah tiba tuan." jawab Alvin dari kursi depan. "Apa Lewis juga sudah tiba?" "Sudah tuan, mereka sudah tiba di ruang meeting." "Baiklah, katakan maaf ku pada mereka karena aku terlambat. Istri ku tadi demam, sebenarnya jika bukan karena meeting penting aku lebih baik menemani istri ku." ujar Arthur. "Sepertinya tuan sangat mencintai nyonya, nyonya benar-benar sangat beruntung." jawab Alvin. "Tahu apa kau masalah cinta? kau se
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 82 - CLARISSA STEELE II

"Kau bilang aku tidak menunggu mu? Clarissa kau menghilang delapan tahun lebih, Kini usia ku sudah 32 tahun, aku tidak mungkin menunggu mu hingga usia ku 50 tahun bukan?" lanjut Arthur yang masih menatap tajam Clarissa."Harusnya kau yakin aku pasti kembali Arthur! aku berjuang karena mu! aku kembali ke New York karena mu Arthur!" seru Clarissa,Clarissa terus menangis, hingga ia merasakan kepalanya mulai berat dan pandangan matanya buram."Clarissa!" teriak Arthur, ia berhasil memegang tubuh Clarissa sebelum jatuh ke lantai. Kini Clarissa sudah tidak sadarkan diriArthur menggendong Clarissa dan membaringkan tubuh Clarissa di sofa. Kemudian Arthur meminta Alvin untuk memanggil dokter. Tidak lama kemudian, Alvin datang membawa dokter yang sekaligus sahabat Artur. Dokter muda yang bernama Darel ini adalah sahabat Arthur saat Arth SMA dulu. "Arthur ini istri mu?" tanya Darel sambil menatap Clarissa."Bukan, cepat periksa dia." Kemudian Darel mulai memeriksa Clarissa dengan stetoskopn
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 83 - KAU MENYEMBUNYIKAN SESUATU

Arthur baru saja tiba di mansion, ia langsung berjalan masuk menuju kamar. Setibanya di kamar ia menatap istrinya kini sudah tertidur pulas. Ia melihat arloji kini sudah pukul sebelas malam. Bianca memang tidak terbiasa tidur larut malam, karena memang Arthur sudah memberikan kabar jika ia akan pulang larut malam. Arthur berjalan ke arah ranjang, ia mengelus wajah istrinya lalu mengecup bibir Bianca. Kemudian ia menuju kamar mandi, karena ia belum membersihkan diri. Lima belas menit kemudian, Arthur baru saja selesai membersihkan diri. Kini ia memakai celana training panjang tanpa kaos. Ia lebih memilih bertelanjang dada, lalu ia menghampiri Bianca dan membaringkan tubuhnya di samping istrinya. Arthur menatap Bianca yang tengah tertidur pulas. ia mengelus pipi Bianca lalu mengecup bibir istrinya berkali-kali. Ia merasakan hembusnan nafas teratur dan lembut milik istrinya. Perlahan mata Bianca mulai terbuka, ia sedikit terkejut melihat Arthur sudah pulang. "Arthur kau sudah pulang
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 84 - TIDAK BISA TANPA ARTHUR

Bianca dan Arthur tengah duduk di taman. Mereka menatap para tukang kebun di kejauhan yang sedang menanam bibit bunga. Bianca sudah meminta untuk menanam bunga lily, mawar merah dan berbagai jenis bunga lainnya. Tentu saja ini membuat Bianca sangat senang, ia bisa merasakan kesejukan jika melihat bunga-bunga indah. Terutama bunga lily, Bianca sangat menyukai bunga lily. Sebenarnya Banca juga menyukai bunga tulip. Rasanya ingin sekali berlibur ke Amsterdam menikmati tulip di sana. "Arthur," panggil Bianca. "Hem?" "Biasanya kau jika weekend akan tetap ke ruang kerja mu untuk membaca email masuk. Tapi kenapa sekarang kau malah tidak ke ruang kerja mu?" tanya Bianca. "Aku hanya merasa jenuh terlalu sering bekerja. Biarkan saja, aku sudah menyerahkannya pada Alvin. Biar dia yang mengurusnya." jawab Arthur."Lalu kenapa hari ini kau mematikan ponsel mu? bagaimana jika Mama Elena menghubungi mu atau Alvin menghubungi mu?" tanya Bianca kembali. Rasanya aneh jika Arthur mematikan ponselny
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 85 - AKU INGIN KAU MENEMANIKU

"Arthur, aku ingin ke toliet dulu," kata Bianca lalu ia beranjak dari tempat duduknya. "Ya." Saat Bianca berajalan meninggalkan taman, ia melihat Alvin datang. Alvin langsung membungkukan setengah badannya saat melihat istri tuannya. "Selamat sore nyonya." sapa Alvin. "Sore, ada hal penting yang ingin di sampaikan pada Arthur?" tanya Bianca sambil menatap Alvin."Hem ia nyonya." "Baiklah, dia duduk di ujung sana." kata Bianca sambil menunjuk tempat dimana Arthur duduk."Baik nyonya, kalau begitu saya permisi," ucap Alvin dan Bianca mengangguk dan kembali berjalan meninggalkan taman. "Tuan," sapa Alvin dengan sopan yang kini sudah berada di depan Arthur. "Ada hal apa Alvin?" tanya Arthur. "Nona Clarissa memaksa ingin bertemu tuan, jika tuan tidak datang dia akan bunuh diri tuan." ujar Alvin yang membuat rahang Arthur mengeras dan mengepalkan tangannya. "Aku akan kesana sekarang." Arthur beranjak dari tempat duduk dan menuju kamarnya. Ia langsung mengganti baju dan segera menga
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 86 - PERSIAPAN ULANG TAHUN BIANCA

Bianca duduk di kursi kerjanya sambil memegang pinsil dan kertas sketsa. Ia baru saja selesai mendesign beberapa model jas untuk Lewis. Setelah menyelesaikan design jas untuk Lewis, ia langsung memberikannya pada Lily untuk di proses ke tukang jahit mereka. Hari ini memang Bianca datang ke butik jauh lebih pagi. Ia sengaja menghindari Arthur, rasanya ia sangat kesal karena Arthur tadi malam tidak pulang. Bianca pun tidak membalas pesan Arthur tadi malam. Bahkan pagi tadi pun ketika ia mendapat telepon dari Arthur ia pun tidak menjawabnya.Tanpa harus mengangkat telepon dari Arthur pun Bianca yakin Arthur tahu dimana dia berada. Bianca selalu memakai cincin berlian yang di berikan oleh Arthur dan sudah dipasangkan GPS. Terlebih Bernard dan Marissa selalu mengikuti kemana pun Bianca pergi. Jadi sudah pasti Arthur tahu dimana Bianca berada. Jika Annabeth masih belum berangkat mungkin Bianca memilih untuk menemui keponakannya. Tapi hari ini Annabeth dan Caroline sudah berngkat menuju Lo
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 87 - MENDIAMKAN ARTHUR

Kini Bianca sudah tiba di mansion. Ia sudah tahu jika Arthur ada di rumah. Karena sebelumnya Arthur sudah mengirimkan pesan jika Arthur berada di rumah. Tapi memang Bianca masih kesal pada Arthur jadi ia tidak membalas pesan Arthur. Bianca melangkah menuju kamar, setibanya di depan kamar ia menghela nafas dalam. Sudah pasti Arthur berada di dalam kamar. Bianca masih kesal dengan Arthur. Ceklek"Kau sudah pulang?" tanya Arthur lalu ia berjalan menghampiri Bianca yang kini sudah berada di dalam kamar. Kemudian ia menarik dagu Bianca dan mengecup bibir istrinya. Sedangkan Bianca hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi. Arthur menatap Bianca yang bersikap dingin padanya, ia kembali duduk di sofa. Jujur saja ia pun merasa bersalah. Tapi ia masih bingung untuk menceritakannya pada Bianca. Arthur tahu sifat Bianca sangat keras kepala.Empat puluh menit kemudian, Bianca baru saja membersihkan diri. Ia memang sengaja berlama diri di kamar mandi. Ia memilih untuk beren
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 88. PERTEMUAN DENGAN KELUARGA STEVEN

London, UK Caroline dan Annabeth sudah tiba di mansion mewah milik Steven. Steven menggendong Annabeth yang kini tertidur pulas. Sedangakan Caroline berdiri di samping Steven dengan cemas dan gugup. Bagaimana tidak, ia takut orang tua Steven menilai dirinya buruk. Caroline juga mmebawa Bella pengasuh Annabeth, karena memang Annabeth sangat dekat dengan Bella. Sebenarnya Caroline dan Steven sudah sejak tadi tiba di London. Jarak dari New York menuju London tidak lah jauh. Saat mereka tiba, Steven mengajak Caroline dan Annabeth untuk mampir ke restauran terlebih dahulu. "Ayo masuk," ajak Steven, kemudian mereka berjalan masuk ke dalam mansion. Para pelayan yang melihat Steven datang mereka langsung membungkukan setengah badannya menyapa tuannya datang. "Selamat malam Tuan Steven dan Nona." sapa pelayan dengan sopan."Ya, malam. Dimana orang tua ku?" tanya Steven. "Tuan dan nyonya sudah menunggu kedatangan tuan muda, mereka ada di ruang keluarga." jawab pelayan. "Terima kasih."S
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

BAB 89 - BIANCA'S BIRTHDAY

Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya mulai terbuka, ia terkejut dengan kamarnya yang sudah di kelilingi oleh bunga lily putih yang sangat cantik. Ia meraba ke samping tapi Arthur sudah tidak berada di sampingnya. "Arthur," panggil Bianca dengan suara serak. Kemudian ia mengambil ikat rambutnya dan mengkikat rambutnya secara asal, dengan masih menggunakan gaun tidur tipis, ia berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah itu ia keluar dan menyentuh bunga lily yang ada note di dalamnya. "Happy Birthday Bianca Afford, from your husband" note ini membuat Bianca tersenyum, tidak lama kemudian Arthur muncul dengan hanya memakai celana training panjang dan bertelanjang dada, Sungguh di pagi hari Arthur sangat tampan. Dada bidang dan otot perut yang membuat Bianca kehilangan akal, bagaimana dia memiliki suami yang sangat sexy seperti ini. Arthur berjalan mendekat ke arah istrinya, lalu menarik dagu Bainca mencium bibir d
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status