Home / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 89 - BIANCA'S BIRTHDAY

Share

BAB 89 - BIANCA'S BIRTHDAY

last update Last Updated: 2024-12-28 23:19:33

Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya mulai terbuka, ia terkejut dengan kamarnya yang sudah di kelilingi oleh bunga lily putih yang sangat cantik. Ia meraba ke samping tapi Arthur sudah tidak berada di sampingnya.

"Arthur," panggil Bianca dengan suara serak. Kemudian ia mengambil ikat rambutnya dan mengkikat rambutnya secara asal, dengan masih menggunakan gaun tidur tipis, ia berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah itu ia keluar dan menyentuh bunga lily yang ada note di dalamnya.

"Happy Birthday Bianca Afford, from your husband" note ini membuat Bianca tersenyum, tidak lama kemudian Arthur muncul dengan hanya memakai celana training panjang dan bertelanjang dada, Sungguh di pagi hari Arthur sangat tampan. Dada bidang dan otot perut yang membuat Bianca kehilangan akal, bagaimana dia memiliki suami yang sangat sexy seperti ini.

Arthur berjalan mendekat ke arah istrinya, lalu menarik dagu Bainca mencium bibir d
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Arthur&Bianca   BAB 90 - UNGKAPAN HATI BRIAN

    Bianca tengah duduk di kursi kerjanya, ia kembali mengingat kejutan yang di berikan oleh Arthur. Ini sungguh benar-benar luar biasa, Arthur memanjakannya dengan segara kemewahan. Arthur juga memberikan perhatian dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Arthur meminta Lily assistant Bianca untuk membuka butik baru di Melbourne, Kanada daan Seattle. Bianca tidak menyangka Arthur akan melakukan ini. Bahkan Arthur sudah menyiapkan designer yang bekerja di butik milik Bianca yang baru saja Arthur buka. Saat Bianca tengah melamun, terdengar suara ketukan pintu yang membuat ia sedikit tekejut. Ia pun langsung memintanya untuk masuk. Ceklek"Selamat pagi Nona Bianca, ada teman nona yang bernama Nona Viola datang," ucap Lily yang kini berada di ruang kerja bianca. "Kenapa dia tidak langsung masuk saja?" "Dia meminta saya untuk menyampaikannya pada nona." "CK, dia terlalu berlebihan. Persilahkan dia masuk." "Baik nona." kemudian Lily mempersilahkan Viola masuk ke ruang kerja Bianca.

    Last Updated : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 91 - BERTEMU CLARISSA

    Sejak saat Brian menyatakan perasaanya pada Bianca, Bianca lebih memilih untuk menghargai dan tidak menceritakan pada siapapun termaksud Arthur. Ia tidak ingin terjadi salah paham. Terlebih Brian adalah rekan bisnis Arthur. Jadi Bianca lebih memilih untuk diam, dan tidak menceritakannya. Bianca juga sudah mendapatkan kabar dari Caroline, jika keluarga Steven menyambutnya dengan sangat baik. Keluarga Steven juga mendengar jika Caroline adalah adik ipar dari seorang Arthur Afford. Ya, tentu saja semua orang akan senang jika memiliki hubungan dengan Arthur. Bianca sangat tahu itu, tapi yang terpenting keluarga Steven bersikap baik dengan Caroline dan juga Annabeth. Kini Bianca tengah memeriksa beberapa gaun yang akan di pajang di butiknya. Gaun-gaun hasil rancangan dirinya dan juga para designer yang bekerja di butik miliknya. "Nona Bianca," sapa Lily saat melihat Bianca tengah memeriksa gaun. "Hem?" Bianca menoleh ke arah Lily. "Biarkan saya saja nona, apa nona tidak ingin makan si

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 92 - KETERLIBATAN STEVEN I

    Setelah makan siang dengan Bianca, Arthur langsung kembali ke kantor. Sedangkan Bianca , ia kembali ke mansion. Memang belakangan ini Bianca lebih suka bekerja dari rumah. Jika ada hal penting biasanya Lily yang akan menghampirinya ke mansion. Saat meeting tadi, Arthur sengaja mempercepat meeting dengan Lewis dan Clarissa. Ia tidak ingin Clarissa banyak bertanya hingga membongkar semuanya. Ia masih belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya pada Bianca. Sebenarnya bisa saja Arthur membatalkan kerja sama ini. Tapi ia tidak ingin bersikap tidak profesional, mencampurkan masalah pribadi ke dalam masalah pekerjaan. Beberapa hari terakhir memang Arthur menghindari untuk bertemu Clarissa. Hanya saja hari ini mereka di haruskan meeting karena terikat kerja sama. Itu pun Arthur berusaha untuk profesional. Kini Arthur duduk di kursi kebesarannya, ia menyandarkan tubuhnya di kursi. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana menjelaskan pada Bianca. Serta bagaimana membuat Clarissa b

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 93 - KETERLIBATAN STEVEN II

    "Sehari sebelum kau menikah aku mendatangi mu bukan? aku menanyakan bagaimana jika Clarissa muncul di hadapan mu? Tapi setiap aku membahas Clarissa, kau selalu marah dan melarang ku berbicara tentang Clarissa." lanjut Steven."Jujur, aku senang saat Clarissa kembali. Aku berpikir dia akan kembali kepada mu dan Aku akan mendapatkan Bianca." ucap Steven yang membuat Arthur kini tersulut emosi, rahangnya mengeras mendengar ucapan Steven.BughBugh"Bastard! beraninya kau menginginkan istri ku! ku bunuh kau!" seru Arthur, ia meninju pelipis dan bibir Steven hingga mengeluarkan darah. "Bisakah kau tenang jerk!" Steven menyentuh sudut bibirnya yang berdarah. "Aku tidak berniat mengambil istri mu. Aku bertanya saat itu apa kau benar-benar menyukai Bianca atau tidak. Karena jika kau tidak menyukainya, aku akan memberitahukan mu tentang Clarissa dan aku akan mencoba mendapatkan Bianca." ujar Steven. "Tapi kau selalu mengelak jika kau mencintainya. Aku memang menyukai Bianca sejak awal, tapi

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 94 - PERMOHONAN SEORANG IBU

    Clarissa duduk di lantai kamarnya dengan meringkuk sambil memeluk lututnya. Keadaan kamar yang kini sudah berantakan, banyak barang-barang yang dipecahkan oleh Clarissa. Dia menangis, dengan bahu gemetar dan dada yang di remas semakin sakit. Semuanya menyesakkan dan menyakitkan, setelah melihat istri Arthur hati dia benar-benar sangat hancur. Pauline berjalan menghampiri putrinya, ia melihat dari luar keadaan kamar putrinya yang tidak tertutup. Air matanya mulai membasahi pipinya, bagaimana tidak Clarissa adalah anaknya satu-satunya. Bertahan hidup karena seorang pria, setelah kembali pria itu ternyata sudah memiliki istri. "Clarissa sayang," panggil pauline dengan lembut, ia duduk di lantai kamar putrinya tepat di hadapan putrinya. "Mama, aku mau Arthur kembali. Aku mau Arthur hanya melihat ku, menatap ku ma." ucap Clarissa dengan isak tangisnya. "Clarissa, kau harus belajar melupakan semuanya nak. Kau layak mendapatkan pria yang juah lebih baik darinya." ujar Pauline yang berusa

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 95 - TIDAK INGIN BERPIKIR NEGATIVE

    Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya terbuka dan mengerjap beberapa kali. Ia meraba ke samping ternyata Arthur masih belum pulang. Kemudian ia bangun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Bianca memutuskan untuk berendam dengan aroma madu dicampur milk untuk merilekskan tubuhnya. Perlahan ia masuk ke jaccuzi, berendam memang sangat menyenangkan. Selain membuat kulit lebih halus, setiap beban dalam pikiran perlahan akan terobati. "Aku malas sekali bekerja, kenapa sekarang menjadi malas. Oh astaga, jangan karena istri dari Arthur jadi malas bekerja." gumam Bianca, ia memang belakangan ini sangat malas bekerja. Lebih memilih untuk bekerja di rumah dan menyerahkan pada assistantnya. Terlebih Bianca sering mengantuk, bahkan ketika di butik pun ia sering tertidur. Tiga puluh menit kemudian, Bianca keluar dari kamar mandi dengan tubuhnya yang memakai handuk putih dan rambutnya yang dililit oleh handuk. Saat ia keluar dari kamar mandi ia

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 96 - KENYATAAN PAHIT I

    Kini Bianca baru saja tiba di butik, jujur saja pikirannya mengingat perkataan Viola. Meskipun ia meyakinkan dirinya jika Arthur tidak mungkin membohonginya, tapi entah kenapa ia tetap merasakan perasaan yang aneh. Bianca mencoba menepis semua pikiran buruk mengenai Arthur. Ia yakin Arthur tidak mungkin menyakiti hatinya. Jika Arhur memang berniat menyakitinya, itu sudah pasti Arthur lakukan sebelumnya. Selama ini Arthur selalu memperilakukan Bianca dengan sangat baik. Bahkan sangat memanjakan Bianca dengan segala yang dimiliki oleh Arthur. Bianca berjalan masuk ke dalam butik, kali ini ia meminta Bernard dan Marissa menunggu Bianca di ruangan lain. Ia ingin memiliki privasi sendiri, ia sungguh lelah harus di kelilingi oleh pengawal. "Nona Bianca," panggil Lily saat melihat bosnya berjalan masuk. "Ya?" Bianca menoleh ke arah Lily, yang kini berjalan menghampirinya. "Nona, ada kiriman karangan bunga untuk nona dari Tuan Lewis. Lalu ada hadiah dari Tuan Lewis yang saya letakan di m

    Last Updated : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 97 - KENYATAAN PAHIT II

    "Kau sudah membacanya kan? kau lihat betapa Arthur mencintai ku? Aku yakin dia hanya tidak tega meninggalkan mu karena kau pelampiasannya Bianca. Wanita yang Arthur cintai sudah kembali. Aku memohon pada mu, tinggalkan Arthur." ucap Clarissa, ia sungguh memohon pada Bianca. Bianca tersenyum, lalu ia berkata "Kalau memang seperti itu, silahkan kau menggoda suami ku untuk kembali pada mu." "Jadi kau akan meningalkan Arthur?" kali ini Clarissa tersenyum bahagia. "Aku tidak akan meninggalkan suami ku, aku hanya meminta mu menggodanya. Jika sampai dia tergoda oleh mu, maka aku akan meninggalkan Arthur. Tapi jika dia tidak tergoda oleh mu maka kau yang harus meninggalkan Arthur." ujar Bianca dengan suara tenang dan tegas dan berusaha untuk tidak menteskan air matanya. "Tapi jika Arthur tergoda dan memang masih mencintai ku, apa benar kau akan meninggalkannya?" tanya Clarisaa kembali. "Clarissa, aku tidak akan pernah menarik ucapan ku. Aku membiarkan mu untuk menggoda suami ku, jika mem

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status