Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 88. PERTEMUAN DENGAN KELUARGA STEVEN

Share

BAB 88. PERTEMUAN DENGAN KELUARGA STEVEN

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-28 23:19:07

London, UK

Caroline dan Annabeth sudah tiba di mansion mewah milik Steven. Steven menggendong Annabeth yang kini tertidur pulas. Sedangakan Caroline berdiri di samping Steven dengan cemas dan gugup. Bagaimana tidak, ia takut orang tua Steven menilai dirinya buruk. Caroline juga mmebawa Bella pengasuh Annabeth, karena memang Annabeth sangat dekat dengan Bella.

Sebenarnya Caroline dan Steven sudah sejak tadi tiba di London. Jarak dari New York menuju London tidak lah jauh. Saat mereka tiba, Steven mengajak Caroline dan Annabeth untuk mampir ke restauran terlebih dahulu.

"Ayo masuk," ajak Steven, kemudian mereka berjalan masuk ke dalam mansion. Para pelayan yang melihat Steven datang mereka langsung membungkukan setengah badannya menyapa tuannya datang.

"Selamat malam Tuan Steven dan Nona." sapa pelayan dengan sopan.

"Ya, malam. Dimana orang tua ku?" tanya Steven.

"Tuan dan nyonya sudah menunggu kedatangan tuan muda, mereka ada di ruang keluarga." jawab pelayan.

"Terima kasih."

S
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 89 - BIANCA'S BIRTHDAY

    Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya mulai terbuka, ia terkejut dengan kamarnya yang sudah di kelilingi oleh bunga lily putih yang sangat cantik. Ia meraba ke samping tapi Arthur sudah tidak berada di sampingnya. "Arthur," panggil Bianca dengan suara serak. Kemudian ia mengambil ikat rambutnya dan mengkikat rambutnya secara asal, dengan masih menggunakan gaun tidur tipis, ia berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah itu ia keluar dan menyentuh bunga lily yang ada note di dalamnya. "Happy Birthday Bianca Afford, from your husband" note ini membuat Bianca tersenyum, tidak lama kemudian Arthur muncul dengan hanya memakai celana training panjang dan bertelanjang dada, Sungguh di pagi hari Arthur sangat tampan. Dada bidang dan otot perut yang membuat Bianca kehilangan akal, bagaimana dia memiliki suami yang sangat sexy seperti ini. Arthur berjalan mendekat ke arah istrinya, lalu menarik dagu Bainca mencium bibir d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 90 - UNGKAPAN HATI BRIAN

    Bianca tengah duduk di kursi kerjanya, ia kembali mengingat kejutan yang di berikan oleh Arthur. Ini sungguh benar-benar luar biasa, Arthur memanjakannya dengan segara kemewahan. Arthur juga memberikan perhatian dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Arthur meminta Lily assistant Bianca untuk membuka butik baru di Melbourne, Kanada daan Seattle. Bianca tidak menyangka Arthur akan melakukan ini. Bahkan Arthur sudah menyiapkan designer yang bekerja di butik milik Bianca yang baru saja Arthur buka. Saat Bianca tengah melamun, terdengar suara ketukan pintu yang membuat ia sedikit tekejut. Ia pun langsung memintanya untuk masuk. Ceklek"Selamat pagi Nona Bianca, ada teman nona yang bernama Nona Viola datang," ucap Lily yang kini berada di ruang kerja bianca. "Kenapa dia tidak langsung masuk saja?" "Dia meminta saya untuk menyampaikannya pada nona." "CK, dia terlalu berlebihan. Persilahkan dia masuk." "Baik nona." kemudian Lily mempersilahkan Viola masuk ke ruang kerja Bianca.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 91 - BERTEMU CLARISSA

    Sejak saat Brian menyatakan perasaanya pada Bianca, Bianca lebih memilih untuk menghargai dan tidak menceritakan pada siapapun termaksud Arthur. Ia tidak ingin terjadi salah paham. Terlebih Brian adalah rekan bisnis Arthur. Jadi Bianca lebih memilih untuk diam, dan tidak menceritakannya. Bianca juga sudah mendapatkan kabar dari Caroline, jika keluarga Steven menyambutnya dengan sangat baik. Keluarga Steven juga mendengar jika Caroline adalah adik ipar dari seorang Arthur Afford. Ya, tentu saja semua orang akan senang jika memiliki hubungan dengan Arthur. Bianca sangat tahu itu, tapi yang terpenting keluarga Steven bersikap baik dengan Caroline dan juga Annabeth. Kini Bianca tengah memeriksa beberapa gaun yang akan di pajang di butiknya. Gaun-gaun hasil rancangan dirinya dan juga para designer yang bekerja di butik miliknya. "Nona Bianca," sapa Lily saat melihat Bianca tengah memeriksa gaun. "Hem?" Bianca menoleh ke arah Lily. "Biarkan saya saja nona, apa nona tidak ingin makan si

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 92 - KETERLIBATAN STEVEN I

    Setelah makan siang dengan Bianca, Arthur langsung kembali ke kantor. Sedangkan Bianca , ia kembali ke mansion. Memang belakangan ini Bianca lebih suka bekerja dari rumah. Jika ada hal penting biasanya Lily yang akan menghampirinya ke mansion. Saat meeting tadi, Arthur sengaja mempercepat meeting dengan Lewis dan Clarissa. Ia tidak ingin Clarissa banyak bertanya hingga membongkar semuanya. Ia masih belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya pada Bianca. Sebenarnya bisa saja Arthur membatalkan kerja sama ini. Tapi ia tidak ingin bersikap tidak profesional, mencampurkan masalah pribadi ke dalam masalah pekerjaan. Beberapa hari terakhir memang Arthur menghindari untuk bertemu Clarissa. Hanya saja hari ini mereka di haruskan meeting karena terikat kerja sama. Itu pun Arthur berusaha untuk profesional. Kini Arthur duduk di kursi kebesarannya, ia menyandarkan tubuhnya di kursi. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana menjelaskan pada Bianca. Serta bagaimana membuat Clarissa b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 93 - KETERLIBATAN STEVEN II

    "Sehari sebelum kau menikah aku mendatangi mu bukan? aku menanyakan bagaimana jika Clarissa muncul di hadapan mu? Tapi setiap aku membahas Clarissa, kau selalu marah dan melarang ku berbicara tentang Clarissa." lanjut Steven."Jujur, aku senang saat Clarissa kembali. Aku berpikir dia akan kembali kepada mu dan Aku akan mendapatkan Bianca." ucap Steven yang membuat Arthur kini tersulut emosi, rahangnya mengeras mendengar ucapan Steven.BughBugh"Bastard! beraninya kau menginginkan istri ku! ku bunuh kau!" seru Arthur, ia meninju pelipis dan bibir Steven hingga mengeluarkan darah. "Bisakah kau tenang jerk!" Steven menyentuh sudut bibirnya yang berdarah. "Aku tidak berniat mengambil istri mu. Aku bertanya saat itu apa kau benar-benar menyukai Bianca atau tidak. Karena jika kau tidak menyukainya, aku akan memberitahukan mu tentang Clarissa dan aku akan mencoba mendapatkan Bianca." ujar Steven. "Tapi kau selalu mengelak jika kau mencintainya. Aku memang menyukai Bianca sejak awal, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 94 - PERMOHONAN SEORANG IBU

    Clarissa duduk di lantai kamarnya dengan meringkuk sambil memeluk lututnya. Keadaan kamar yang kini sudah berantakan, banyak barang-barang yang dipecahkan oleh Clarissa. Dia menangis, dengan bahu gemetar dan dada yang di remas semakin sakit. Semuanya menyesakkan dan menyakitkan, setelah melihat istri Arthur hati dia benar-benar sangat hancur. Pauline berjalan menghampiri putrinya, ia melihat dari luar keadaan kamar putrinya yang tidak tertutup. Air matanya mulai membasahi pipinya, bagaimana tidak Clarissa adalah anaknya satu-satunya. Bertahan hidup karena seorang pria, setelah kembali pria itu ternyata sudah memiliki istri. "Clarissa sayang," panggil pauline dengan lembut, ia duduk di lantai kamar putrinya tepat di hadapan putrinya. "Mama, aku mau Arthur kembali. Aku mau Arthur hanya melihat ku, menatap ku ma." ucap Clarissa dengan isak tangisnya. "Clarissa, kau harus belajar melupakan semuanya nak. Kau layak mendapatkan pria yang juah lebih baik darinya." ujar Pauline yang berusa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 95 - TIDAK INGIN BERPIKIR NEGATIVE

    Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya terbuka dan mengerjap beberapa kali. Ia meraba ke samping ternyata Arthur masih belum pulang. Kemudian ia bangun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Bianca memutuskan untuk berendam dengan aroma madu dicampur milk untuk merilekskan tubuhnya. Perlahan ia masuk ke jaccuzi, berendam memang sangat menyenangkan. Selain membuat kulit lebih halus, setiap beban dalam pikiran perlahan akan terobati. "Aku malas sekali bekerja, kenapa sekarang menjadi malas. Oh astaga, jangan karena istri dari Arthur jadi malas bekerja." gumam Bianca, ia memang belakangan ini sangat malas bekerja. Lebih memilih untuk bekerja di rumah dan menyerahkan pada assistantnya. Terlebih Bianca sering mengantuk, bahkan ketika di butik pun ia sering tertidur. Tiga puluh menit kemudian, Bianca keluar dari kamar mandi dengan tubuhnya yang memakai handuk putih dan rambutnya yang dililit oleh handuk. Saat ia keluar dari kamar mandi ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Arthur&Bianca   BAB 96 - KENYATAAN PAHIT I

    Kini Bianca baru saja tiba di butik, jujur saja pikirannya mengingat perkataan Viola. Meskipun ia meyakinkan dirinya jika Arthur tidak mungkin membohonginya, tapi entah kenapa ia tetap merasakan perasaan yang aneh. Bianca mencoba menepis semua pikiran buruk mengenai Arthur. Ia yakin Arthur tidak mungkin menyakiti hatinya. Jika Arhur memang berniat menyakitinya, itu sudah pasti Arthur lakukan sebelumnya. Selama ini Arthur selalu memperilakukan Bianca dengan sangat baik. Bahkan sangat memanjakan Bianca dengan segala yang dimiliki oleh Arthur. Bianca berjalan masuk ke dalam butik, kali ini ia meminta Bernard dan Marissa menunggu Bianca di ruangan lain. Ia ingin memiliki privasi sendiri, ia sungguh lelah harus di kelilingi oleh pengawal. "Nona Bianca," panggil Lily saat melihat bosnya berjalan masuk. "Ya?" Bianca menoleh ke arah Lily, yang kini berjalan menghampirinya. "Nona, ada kiriman karangan bunga untuk nona dari Tuan Lewis. Lalu ada hadiah dari Tuan Lewis yang saya letakan di m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 240 - MERASA BERSALAH

    Satu minggu kemudian...Bianca tengah duduk di sofa sembari menyusui Nathan. Bianca tersenyum melihat bayi mungilnya. Wajahnya sungguh mirip dengan Justin saat Justin masih bayi. Bianca mengusap pelan pipi Nathan. Kini hidupanya benar-benar sempurna. Memiliki suami yang mencintainya dan memiliki dua putra yang sangat tampan. Suara dering ponsel terdengar, Bianca mengambil ponselnya dengan tangan kanannya. Tangan Kiri Bianca tengah menopang kepala Nathan yang masih menyusu padanya. Bianca menatap ke layar ponsel, tertera nama Irina di layar ponselnya. Kening Bianca berkerut dalam ketika melihat nama Irina. Tidak biasanya Irina menghubungi dirinya. Tanpa menunggu lama, Bianca mengusap tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, Bianca meletakan ponselnya di telinganya. "Irina?" sapa Bianca saat panggilan terhubung. "Bianca? Kau masih menyimpan nomorku?" tanya Irina dari seberang line. "Tentu Irina, aku masih menyimpannya. Apa kabar Irina?" "Aku baik, bagaimana denganmu

  • Arthur&Bianca   BAB 239 - NEVER GIVE UP

    Beberapa bulan kemudian.. Di ruang operasi, Arthur terus berada di samping Bianca. Bayi dalam kandungan Bianca, tidak dalam posisi yang tepat. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk Bianca kembali operasi caesar. Arthur terus mengecupi kening Bianca saat dokter melakukan proses operasi. Sudut mata Bianca mengeluarkan air mata haru, dia kembali bisa melahirkan buah cintanya dengan Arthur. Oeee...Oee.... Sura tangis bayi pecah di ruang operasi. Air mata Bianca menetes ketika mendengar bayinya menangis. Arthur mengecup kening istrinya. Mata Arthur tidak mampu lagi menahan, air matanya menetes saat mendengar suara bayi. "Terima kasih sayang," bisik Arhur. "Bayi laki-laki," ucap sang dokter. Tidak perduli apa jenis kelaminya, terpenting bagi Bianca dan Arthur anaknya lahir dengan selamat. Kehamilan yang kedua ini, Bianca memang sengaja tidak memeriksa jenis kelamin bayinya. "Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Me

  • Arthur&Bianca   BAB 238 - NOT ALL GETTING THE HAPPINESS

    Viola duduk di tepi ranjang, menatap Richo yang masih terus menutup matanya. Dokter memang mengatakan peluru tidak mengenai jantung Richo, tapi hingga detik ini Richo masih juga belum sadar. Beberapa hari ini, Viola menjalani harinya begitu berat. Viola merasa kehilangan sosok Richo yang setiap hari selalu mengganggunya. Viola menyentuh tangan Richo, mengelus pelan."Richo, kapan kau bangun? Aku merindukan mu Richo..." air mata Viola tidak mampu lagi tertahan. Dia sungguh merindukan kekasihnya itu. Rasanya beberapa hari tanpa Richo dia benar-benar merasakan tidak lagi bernyawa. "Selama ini aku selalu menutupi perasaan ku. Aku menyukai cara mu yang tidak pernah menyerah mendapatkan ku. Aku sungguh menyukai setiap cara mu Richo. Kau tidak pernah lelah mengejar ku. Bahkan berkali-kali aku mengusir mu dari kehidupan ku, kau tetap meminta ku menjadi wanita mu. Andai waktu bisa di putar, sudah sejak awal aku menerima mu." "Masa lalu mu memang membuat ku ragu menerima mu. Tapi percayalah,

  • Arthur&Bianca   BAB 237 - MEMBERI PEMBALASAN

    Beberapa hari kemudian... Altov turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam rumah tempat dimana dia menyembunyikan Clarissa. Altov masih mengurung Clarissa sebelum menjebloskannya ke dalam penjara. Sebenarnya Arthur tidak setuju dengan apa yang di rencanakan Altov, tapi Altov memiliki alasan tersendiri mengurung Clarissa. Tidak hanya Clarissa, tapi Jesslyn yang turut membantu Clarissa juga di kurung oleh Altov. Alasannya karena permintaan dari Viola. Saat itu ketika Viola mendengar Jesslyn sudah berhasil di tangkap oleh Altov, Viola meminta waktu sebentar sebelum menjebloskan Jesslyn ke penjara. "Tuan," sapa Christian saat Altov melangkah masuk ke dalam. "Dimana Clarissa?" tanya Altov dingin. "Masih berada di kamarnya tuan," jawab Christin. Altov mengangguk, kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar. Tempat dimana Clarissa di kurung. Setiap kali Altov bertemu dengan Clarissa, dia merasa dirinya tidak berguna. Harusnya sejak awal Altov menyeret paksa Clarissa meningg

  • Arthur&Bianca   BAB 236 - MENANGKAP PELAKU

    Arthur dan Drake kini pergi ke tempat persembunyian Clarissa. Alvin sudah memberikan informasi saat ini Clarissa dan Jessly dalam perlindungan Jasson Steele. Itu artinya Arthur sendiri yang harus turun tangan. Tidak hanya Arthur, tapi Drake juga turun tangan. Drake ingin langsung berhadapan dengan Jasson. Jika sampai Jasson mempersulit, maka tidak ada pilihan lain bagi Drake untuk melakukan tindakan kekerasan. Mobil Arthur telah tiba di sebuah rumah yang jauh dari Manhattan. Arthur tahu, Jasson memang sengaja menyembunyikan Clarissa di tempat ini. Arthur dan Drake turun dari mobil. Beberapa pengawal Arthur dan Drake berada di belakang. Arthur tersenyum melihat penjagaan ketat demi menyelamatkan Clarissa. Tapi Arthur tidak perduli sedikit pun. Arthur dan Drake tetap melangkah masuk ke dalam. Langkah Arthu terhenti ketika pengawal Jasson menghadang dirnya. Alrthur tersenyum sinis menatap para pengawal Jasson yang menghalanginya. Rupanya Jasson memang berniat untuk melawan dirinya. Sun

  • Arthur&Bianca   BAB 235 - PELAKU SEBENARNYA

    Perlahan Bianca mulai membuka matanya, dia menatap ruangan putih. Bianca menoleh dan melihat ada Arthur dan Paula yang berjaga di sisinya. Mereka sama-sama tersenyum saat Bianca sudah membuka matanya. "Bianca? Kau mendengar ku?" Arthur mengelus dengan lembut pipi Bianca. "Arthur kenapa aku di sini?" Bianca mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat kenapa dirinya berada di rumah sakit. Namun, ketika Bianca mengingat sesuatu. Ingatan di kepalanya begitu jelas tentang Tasya, Richo dan Ella yang tergeletak dengan berlumuran darah. Wajah Bianca langsung memucat, saat dia mengingat semuanya. "Arthur? Bagaimana keadaan Tasya? Richo dan Ella bagaimana?" Bianca semakin panik, kepalanya semakin sakit dan memberat."Ssst, jangan pikirkan itu Bianca. Aku yakin mereka akan selamat," Arthur membawa tangannya mengusap lembut perut istrinya. "Aku minta pada mu, jangan memikirkan hal berat, Dokter mengatakan kandungan mu lemah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita." Sebelumnya dokter

  • Arthur&Bianca   BAB 234 - KEKACAUAN

    Bianca menatap cermin, kini tubuhnya sudah terbalut dengan gaun berwarna gold dengan model atas kemben. Hari ini adalah ulang tahun putranya, Justin. Bianca masih tidak menyangka usia Justin sudah satu tahun. Perjuangan yang Bianca hadapi dulu saat melahirkan putranya itu, tidak pernah bisa terlupakan. Beruntung Tuhan masih melindungi dirinya dan putra kesayangannya. Arthur yang melangkah masuk ke dalam kamar, dia menatap istrinya sudah terbalut dengan gaun yang membuat istrinya terlihat sangat cantik dan seksi. Arthur mendekat, dia langsung memeluk Bianca dari belakang. Memberikan kecupan di tenguk leher. hingga ke pundak mulus milik istrinya itu. "Kenapa kau selalu cantik hem?" bisik Arthur di sela-sela kecupannya. Bianca tersenyum, lalu membalikan tubuhnya menatap lekat wajah suaminya. Bianca mengelus lembut rahang Arthur. "Dan kau selalu tampan."Arthur mengeratkan pelukannya. "Aku rasanya tidak ingin keluar kamar. Aku ingin terus di sini bersama mu." "Kau ini bagaimana! Putra

  • Arthur&Bianca   BAB 233 - SADNESS OR HAPPINESS?

    Viola menyandarkan punggungnya di sofa. Sejak kejadian dirinya bertengkar dengan ayahnya, Viola lebih menyendiri. Daisy ibunya kini sudah mengetahui semuanya. Viola sengaja mengatakan langsung pada Daisy. Viola tidak ingin Daisy terus tertipu pada Carlos yang memberikan sebuah cinta palsu. Selama ini Carlos selalu menunjukan peran ayah yang terlihat begitu sempurna. Tapi kenyataan yang Viola dapatkan ayahnya sendiri berusaha mengahancurkan kehidupannya. Richo melangkah masuk ke dalam rumah, dia menatap Viola tengah melamun. Richo langsung berjalan mendekat ke arah Viola, dan langsung duduk di samping kekasihnya itu. "Kau sedang memikirkan apa?" tegur Richo yang membuat Viola menghentikan lamunannya. Viola mengalihkan pandangannya dan menatap Richo yang duduk di sampingnya. "Kau sudah pulang? Maaf aku tidak menyadari kau datang." "Ada yang kau pikirkan?" Richo kembali bertanya, dia menatap wajah kekasihnya terlihat begitu muram. "Tidak ada," jawab Viola yang berbohong. Dia tidak i

  • Arthur&Bianca   BAB 232 - BERTEMU CARLOS

    Hari ini hari dimana Viola meminta Richo menemani dirinya untuk bertemu dengan ayahnya. Viola sengaja meminta Richo untuk menemani dirinya. Viola ingin tahu apa reaksi dari ayahnya setelah dia mengetahui semuanya. "Apa kau yakin ingin bertemu dengan ayah mu?" tanya Richo yang kini berada di depan mobil. Sebelum masuk, dia kembali memastikan pada Viola. Viola mengangguk. "Kita harus menemuinya. Aku ingin langsung melihat tindakan apa yang dia ambil setelah melihat kita berdua." "Allright, dengan senang hari aku bertemu dengan calon mertua ku." Richo masuk ke dalam mobil. Begitu pun dengan Viola. Kemudian Richo mulai melanjukan mobilnya meninggalkan halaman parkir mansionnya. "Apa kau sudah tahu dimana rumah ayah ku yang baru?" Viola membuka suara ketika Richo tengah fokus melajukan mobil. "Lebih tepatnya itu adalah rumah lama ayah mu. Rumah itu tempat tinggal ayah mu dan Aria. Aku rasa Jesslyn juga berada di sana. Karena tadi aku meminta assistant ku dan melihat apartemen Jesslyn

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status