Home / Romansa / Arthur&Bianca / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Arthur&Bianca: Chapter 71 - Chapter 80

241 Chapters

BAB 70 - MENEPATI JANJI

Beberapa hari kemudian. Kondisi kesehatan Bianca kini sudah pulih, luka di kakinya pun sudah sembuh. Bahkan, sebelumnya Arthur sudah mempersiapkan dokter specialist kulit untuk Bianca, Arthur memang tidak suka jika Bianca memiliki bekas luka. Untunglah, Tidak ada bekas luka sedikit pun, kulit Bianca pun sudah kembali seperti semula. Meskipun kondisi Bianca sudah pulih, Arthur tetap membatasi Bianca bekerja, biasanya Lily yang datang ke rumah untuk meminta tanda tangan atau membahas pekerjaaan. Arthur masih belum mengizinkan Bianca untuk ke butik. Arthur juga menempatkan banyak pengawal di butik milik Bianca, di depan pintu masuk maupun pintu belakang. Kali ini Arthur tidak akan ingin kecolongan lagi, Alex masih dalam pencariannya. Ia masih belum tenang jika Alex belum tertangkap, oleh karena itu Arthur memperketat keamanan istrinya. Hari ini Arthur sengaja tidak ke kantor, sesuai dengan permintaan Bianca meminta Arthur untuk libur satu hari. Terlebih memang Arthur sudah memiliki j
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

BAB 71 - MEMINTA IZIN

Kini Bianca sudah selesai membersihkan diri, ia pun sudah memakai gaun tidur warna navy tanpa lengan. Sedangkan Arthur juga sudah selesai membersihkan diri, Bianca menatap Arthur yang hanya memakai celana training panjang tanpa memakai kaos. Dada bidang dan otot perut Arthur membuat Bianca menelan salivanya. Bianca tidak henti menatap Arthur yang tengah berkutat dengan ipad, Sejak tadi memang Arthur sudah seperti hot daddy, di tambah tubuhnya yang sangat sexy, siapapun gadis tidak mungkin tidak mengejarnya. Bianca langsung menepis pikiranya, "Astaga aku berpikir apa, kenapa otak ku berpikir seperti ini." gumam Bianca dalam hati. "Masih ingin terus menatap ku hem?" goda Arthur yang sebenarnya sejak tadi menatap Bianca, sejak Bianca keluar dari walk in closet, Bianca terus menatap Arthur yang duduk di ranjang. "Ah siapa yang menatap mu." bantah Bianca, lalu ia berjalan ke arah ranjang dan duduk di samping suaminya. "Kau tidak perlu menatap ku seperti itu, jika kau menginginkan ku,
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 72 - BERTERIMA KASIH PADA BRIAN

Kini Bianca sudah bersiap untuk datang ke perusahaan Brian, hari ini ia memakai mini skirt dengan atasan model sabrina, di padukan dengan heels tinggi, dan rambut tergerai. Sebagai seorang fasihion designer, Bianca memang dituntut untuk selalu berpenampilan menawan.Dave supirnya yang melihat nyonyanya sudah berjalan ke arah mobil, ia langsung membukakan pintu. Tentu saja Bernard dan Marisa ikut dengan Bianca, jika tidak mana mungkin Arthur memberikan izin. Jarak dari mansion menuju perusahaan milik Brian tidak terlalu jauh, sekitar empat puluh menit. Kini mobil Bianca sudah tiba di Smith Company, perusahaan milik Brian, perusahaan milik Brian sebenarnya cukup terkenal di Amerika. Di tambah Brian pun cukup tampan, sudah pasti banyak gadis yang mengharapkannya. Tapi jika di bandingkan dengan Afford Company, tentu saja perusahaan milik Arthur jauh lebih besar. Arthur memang terkenal cerdas dalam berbisnis, dia selalu membesarkan perusahaannya dan tidak hanya di satu industri. Lancast
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 73 - MENGUNJUNGI MERTUA

Sepulang dari perusahaan milik Brian, Bianca memutuskan untuk pergi sebentar ke butik. Ia menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda, serta ada beberapa customer yang ingin bertemu dengannya.Kini Bianca sudah tiba di mansion, ia sudah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan gaun tidur. Sambil menunggu Arthur pulang, Bianca memutuskan untuk membaca email masuk. CeklekSuara pintu terbuka, Bianca mengalihkan pandangan dari ipad yang sedang ia pegang. "Arthur?" Bianca tersenyum saat melihat Arthur sudah pulang, ia meletakan ipad di atas nakas lalu berjalan menghampiri Arthur. "Kau sudah pulang?" tanya Bianca dengan lembut sambil membantu Arthur melepaskan dasi dan jasnya."Ya." Arthur mengecup dan melumat kecil bibir Bianca. "Apa kau sudah makan?" tanya Bianca. "Sudah, aku tadi sudah makan." "Yasudah lebih baik kau mandi." Arthur mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi. Bianca meletakan dasi dan jas Arthur di tempat pakaian kotor, lalu ia menyiapkan piyama untuk
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 74 - MEMBERI PELAJARAN

Di ruang meeting Arthur terus menatap Lewis yang tengah mempresentasikan kerja sama antar perusahaan mereka. Arthur duduk di bangku kebesarannya, dengan lengan di topangkan di permukaan meja. Dan tatapannya tidak lepas dari Lewis yang terus membahas kerja sama. Arthur memang terkenal tidak pernah ramah dengan rekan bisnisnya, ia selalu serius dan tidak banyak berbicara ketika meeting dengan rekan bisnis. Arthur lebih suka melihat mereka menuangkan semuanya di kontrak kerja sama, tapi tentu saja cara mereka berbicara dan menghadapinya pun Arthur menilai dengan sangat baik.Tidak mungkin Arthur memilih sembarangan perusahaan akan bekerja sama dengannya, ia terkenal sangat pemilih dalam memilih perusahaan yang akan bekerja sama dengan Afford Company. "Tuan Arthur, sebenarnya pembangunan hotel bisa kita buat bersamaan dengan proyek pembangunan apartemen, apa tuan keberatan untuk hal ini?" tanya Lewis sambil menatap Arthur. "Tidak, saya tidak keberatan anggaran pun cukup besar dan kita
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 75 - PERLINDUNGAN STEVEN

"Caroline, kau pulang sendiri?" tanya Alessa pada Caroline, mereka baru saja melakukan pemotretan di hotel Ritz Carlton hingga larut malam. "Iya, aku bawa mobil, kau bagaimana?" tanya Caroline balik, sambil mencari kunci mobil di dalam tasnya."Aku di jemput dengan seseorang, kalau begitu aku duluan ya." pamit Alessa dan Caroline pun tersenyum, "Baiklah, hati-hati salamkan untuk kekasih baru mu." goda Caroline. "Ah ini dia, susah sekali menemukan mu." gumam Caroline yang kini sudah menemukan kunci mobilnya, lalu kini ia berjalan ke parkiran mobil. Di dalam mobil, ponsel Caroline terus berdering tapi Caroline lebih memilih untuk mengabaikannya. Ia tidak suka ketika sedang menyetir mobil harus menjawab teleponMerasa kesepian, Caroline memutar lagu kesukaannya Celine Dion - My Heart Will Go On, ini bisa menemainya hingga sampai di rumah, karena jarak cukup jauh satu jam lebih untuk ke rumahnya. Every night in my dreamsI see you, i feel youThat is how i know you go onFar across th
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 76 - SKANDAL?

Kini Arthur sudah berada di kantor, dia memang berangkat lebih pagi dari Bianca. Ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan, proyek barunya benar-benar menyita waktunya. Saat Arthur tengah memeriksa proposal kerja sama, terdengar dering ponsel miliknya. Ia mengalihkan pandangannya, lalu mengambil ponsel yang terletak di atas meja. ternyata Bianca mengirimkan pesan padanya. Bianca : Arthur aku ingin bertemu dengan Viola, aku akan ke salon bersamanya, setelah itu aku akan ke butik. Kau jangan pulang terlambat lagi. Arthur : Ya, aku usahakan untuk pulang tepat waktu. Setelah membalas pesan, Arthur meletakan kembali ponselnya dan kembali membaca proposal kerja sama. Baru saja ia melanjutkan membaca proposal kerja sama, terdengar suara ketukan pintu. "Shit! menganggu saja" umpat Arthur."Masuk." titah Arthur.Ceklek.Arthur menatap pria yang kini berdiri di hadapannya, Arthur membuang nafas kasar ternyata Steven lah yang datang."Kau kenapa kesini jerk! kau mengangggu ku!" seru
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 77 - AKU HANYA MENGINGINKANMU

"Bianca kita pulang sekarang.""Tidak mau! aku tidak mau pulang dengan mu!"Arthur yang kesal dan kehabisan kesabaran karena Bianca tetap tidak mau pulang dengannya, membuat Arthur menarik tangan Bianca dan mengangkat tubuh Bianca kemudian memanggul tubuh Bianca di pundaknya dan membawanya berjalan masuk ke dalam mobil.Sedangkan Bianca, ia terkejut lalu berteriak, "Arthur apa kau sudah kehilangan akal! turunkan aku!"Arthur tidak menghiraukan ucapan Bianca, bahkan kini mereka menjadi pusat perhatian banyak orang yang terus menatap mereka.Bianca terkejut saat merasakan tubuhnya sudah di dudukan di dalam mobil Arthur, ia membuang nafas kasar lalu mengalihkan pandanganya ke jendela. Percuma saja ia melarikan diri pun pasti Arthur akan dapat menemukannya.Di dalam perjalanan, Bianca dan Arthur saling diam. Arthur tidak mungkin menjelaskannya pada Bianca di mobil, karena ada supir jadi ia memilih untuk menjelaskan pada Bianca saat mereka sudah tiba di rumah. Setibanya di rumah, tanpa me
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 78 - KISSMARK

Pagi hari Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya terbuka dan mengerjap beberapa kali. Ketika Bianca bangun, dia merasakan tangan kokoh melingkar di perutnya. Bianca pun menoleh ke samping, kini ia menatap Arthur yang masih tertidur pulas dengan bertelanjang dada. Ia kembali mengingat kejadian kemarin sore, bahkan Arthur tetap melanjutkan percintaan mereka yang panas hingga tadi malam. Melihat Arthur yang masih tertidur pulas, Bianca mulai menyentuh wajah Arthur, mata yang indah, alis yang tebal, hidung yang mancung, rahang yang tegas, dan bibir yang menggoda. Arthur memang pahatan yang sempurna. Tidak heran jika banyak gadis yang tergila-gila padanya. Rasanya Bianca tidak rela ada gadis yang telah mencium suaminya, meskipun Arthur sudah mendorong gadis itu dan mengusirnya. Tapi tetap saja Bianca tidak suka itu. Ini sungguh gila, perasaan Bianca pada Arthur sudah terlampau jauh. Bahkan ia sangat marah jika ada gadis yang membicarakan suamin
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

BAB 79 - KUNJUNGAN LEWIS

Kini Bianca tengah duduk di balik meja kerjanya dengan kertas skestsa dan juga pinsil. Ia juga mengumpulkan beberapa hasil rancangan jas yang sering dia buat sebelumnya. Bianca tengah berpikir model jas apa yang paling tepat untuk Lewis. Di lihat dari karakter Lewis pria yang lembut dan memiliki tatapan mata yang teduh. Lewis memang berbeda jauh dengan Arthur, jika Arthur ia lebih menunjukan karakter yang arrogant dan juga dingin. Saat Bianca tengah asik dengan pinsil dan kertas sketsanya, terdengar suara ketukan pintu. Lalu ia pun langsung memintanya untuk masuk. Ceklek"Nona Bianca, ada pria bernama Tuan Lewis datang katanya beliau sudah membuat janji untuk bertemu dengan nona," ucap Lily sang assistant dengan sopan. "Ya, persilahkan Tuan Lewis untuk masuk." "Baik nona." Tidak lama kemudian, Lily pun mempersilahkan Lewis untuk masuk ke ruang kerja Bianca. Melihat Lewis berjalan ke arahnya, Bianca tersenyum ramah menyambut Lewis datang."Selamat siang Tuan Lewis," sapa Bianca de
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more
PREV
1
...
678910
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status