Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 76 - SKANDAL?

Share

BAB 76 - SKANDAL?

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-27 10:07:28

Kini Arthur sudah berada di kantor, dia memang berangkat lebih pagi dari Bianca. Ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan, proyek barunya benar-benar menyita waktunya.

Saat Arthur tengah memeriksa proposal kerja sama, terdengar dering ponsel miliknya. Ia mengalihkan pandangannya, lalu mengambil ponsel yang terletak di atas meja. ternyata Bianca mengirimkan pesan padanya.

Bianca : Arthur aku ingin bertemu dengan Viola, aku akan ke salon bersamanya, setelah itu aku akan ke butik. Kau jangan pulang terlambat lagi.

Arthur : Ya, aku usahakan untuk pulang tepat waktu.

Setelah membalas pesan, Arthur meletakan kembali ponselnya dan kembali membaca proposal kerja sama. Baru saja ia melanjutkan membaca proposal kerja sama, terdengar suara ketukan pintu.

"Shit! menganggu saja" umpat Arthur.

"Masuk." titah Arthur.

Ceklek.

Arthur menatap pria yang kini berdiri di hadapannya, Arthur membuang nafas kasar ternyata Steven lah yang datang.

"Kau kenapa kesini jerk! kau mengangggu ku!" seru
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 77 - AKU HANYA MENGINGINKANMU

    "Bianca kita pulang sekarang.""Tidak mau! aku tidak mau pulang dengan mu!"Arthur yang kesal dan kehabisan kesabaran karena Bianca tetap tidak mau pulang dengannya, membuat Arthur menarik tangan Bianca dan mengangkat tubuh Bianca kemudian memanggul tubuh Bianca di pundaknya dan membawanya berjalan masuk ke dalam mobil.Sedangkan Bianca, ia terkejut lalu berteriak, "Arthur apa kau sudah kehilangan akal! turunkan aku!"Arthur tidak menghiraukan ucapan Bianca, bahkan kini mereka menjadi pusat perhatian banyak orang yang terus menatap mereka.Bianca terkejut saat merasakan tubuhnya sudah di dudukan di dalam mobil Arthur, ia membuang nafas kasar lalu mengalihkan pandanganya ke jendela. Percuma saja ia melarikan diri pun pasti Arthur akan dapat menemukannya.Di dalam perjalanan, Bianca dan Arthur saling diam. Arthur tidak mungkin menjelaskannya pada Bianca di mobil, karena ada supir jadi ia memilih untuk menjelaskan pada Bianca saat mereka sudah tiba di rumah. Setibanya di rumah, tanpa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 78 - KISSMARK

    Pagi hari Bianca terbangun dari tidurnya, menggeliat tubuhnya dan menguap. Perlahan matanya terbuka dan mengerjap beberapa kali. Ketika Bianca bangun, dia merasakan tangan kokoh melingkar di perutnya. Bianca pun menoleh ke samping, kini ia menatap Arthur yang masih tertidur pulas dengan bertelanjang dada. Ia kembali mengingat kejadian kemarin sore, bahkan Arthur tetap melanjutkan percintaan mereka yang panas hingga tadi malam. Melihat Arthur yang masih tertidur pulas, Bianca mulai menyentuh wajah Arthur, mata yang indah, alis yang tebal, hidung yang mancung, rahang yang tegas, dan bibir yang menggoda. Arthur memang pahatan yang sempurna. Tidak heran jika banyak gadis yang tergila-gila padanya. Rasanya Bianca tidak rela ada gadis yang telah mencium suaminya, meskipun Arthur sudah mendorong gadis itu dan mengusirnya. Tapi tetap saja Bianca tidak suka itu. Ini sungguh gila, perasaan Bianca pada Arthur sudah terlampau jauh. Bahkan ia sangat marah jika ada gadis yang membicarakan suamin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 79 - KUNJUNGAN LEWIS

    Kini Bianca tengah duduk di balik meja kerjanya dengan kertas skestsa dan juga pinsil. Ia juga mengumpulkan beberapa hasil rancangan jas yang sering dia buat sebelumnya. Bianca tengah berpikir model jas apa yang paling tepat untuk Lewis. Di lihat dari karakter Lewis pria yang lembut dan memiliki tatapan mata yang teduh. Lewis memang berbeda jauh dengan Arthur, jika Arthur ia lebih menunjukan karakter yang arrogant dan juga dingin. Saat Bianca tengah asik dengan pinsil dan kertas sketsanya, terdengar suara ketukan pintu. Lalu ia pun langsung memintanya untuk masuk. Ceklek"Nona Bianca, ada pria bernama Tuan Lewis datang katanya beliau sudah membuat janji untuk bertemu dengan nona," ucap Lily sang assistant dengan sopan. "Ya, persilahkan Tuan Lewis untuk masuk." "Baik nona." Tidak lama kemudian, Lily pun mempersilahkan Lewis untuk masuk ke ruang kerja Bianca. Melihat Lewis berjalan ke arahnya, Bianca tersenyum ramah menyambut Lewis datang."Selamat siang Tuan Lewis," sapa Bianca de

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 80 - BIANCA SAKIT

    Bianca membaringkan tubuhnya di ranjang. Hari ini ia sungguh lelah, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Untungnya Arthur memberikan designer baru yang cukup berbakat dan bisa membantunya. Arthur baru saja keluar dari ruang kerjanya, kini ia berjalan menuju ranjang. Lalu membaringkan tubuhnya di samping Bianca. "Kau masih banyak pekerjaan?" tanya Bianca sambil menatap Arthur. "Ya, tapi sudah hampir selesai. Besok aku akan pulang terlambat," jawab Arthur. "Baiklah, oh ya Arthur ada yang ingin aku katakan pada mu." Arthur mengernyitkan dahinya, "Ada apa?" tanya Arthur."Tapi berjanjilah untuk tidak marah pada ku." pinta Bianca.Arthur menatap wajah istrinya, lalu ia berkata. "Katakanlah, aku tidak akan marah." "Tadi siang Lewis datang ke butik ku, lalu dia memesan jas dan dia mau aku sendiri yang mendesign untuknya. Awalnya aku bingung dari mana dia tahu aku seorang fashion designer. Tapi dia mengatakan pada ku dia tahu karena aku istri mu. Benar juga karena pernikahan kita d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Arthur&Bianca   BAB 81 - CLARISSA STEELE I

    Arthur duduk di kursi penumpang dengan Alvin yang berada di kursi depan bersama supirnya. Saat ini keadaan hening bahkan Arthur menatap keluar. Sedangkan Alvin masih enggan memulai percakapan dengan tuannya. Pagi tadi memang Arthur meminta Alvin untuk datang ke rumahnya. Karena banyak dokumen yang harus di tanda tangani pagi tadi, jadi Alvin mengantar dokumen itu ke mansion. "Alvin, apa perusahaan dari Barcelona kemarin yang kau katakan itu dia sudah tiba?" tanya Arthur dengan suara dingin. "Martha sekretaris tuan sepuluh menit lalu mengatakan jika mereka sudah tiba tuan." jawab Alvin dari kursi depan. "Apa Lewis juga sudah tiba?" "Sudah tuan, mereka sudah tiba di ruang meeting." "Baiklah, katakan maaf ku pada mereka karena aku terlambat. Istri ku tadi demam, sebenarnya jika bukan karena meeting penting aku lebih baik menemani istri ku." ujar Arthur. "Sepertinya tuan sangat mencintai nyonya, nyonya benar-benar sangat beruntung." jawab Alvin. "Tahu apa kau masalah cinta? kau se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 82 - CLARISSA STEELE II

    "Kau bilang aku tidak menunggu mu? Clarissa kau menghilang delapan tahun lebih, Kini usia ku sudah 32 tahun, aku tidak mungkin menunggu mu hingga usia ku 50 tahun bukan?" lanjut Arthur yang masih menatap tajam Clarissa."Harusnya kau yakin aku pasti kembali Arthur! aku berjuang karena mu! aku kembali ke New York karena mu Arthur!" seru Clarissa,Clarissa terus menangis, hingga ia merasakan kepalanya mulai berat dan pandangan matanya buram."Clarissa!" teriak Arthur, ia berhasil memegang tubuh Clarissa sebelum jatuh ke lantai. Kini Clarissa sudah tidak sadarkan diriArthur menggendong Clarissa dan membaringkan tubuh Clarissa di sofa. Kemudian Arthur meminta Alvin untuk memanggil dokter. Tidak lama kemudian, Alvin datang membawa dokter yang sekaligus sahabat Artur. Dokter muda yang bernama Darel ini adalah sahabat Arthur saat Arth SMA dulu. "Arthur ini istri mu?" tanya Darel sambil menatap Clarissa."Bukan, cepat periksa dia." Kemudian Darel mulai memeriksa Clarissa dengan stetoskopn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 83 - KAU MENYEMBUNYIKAN SESUATU

    Arthur baru saja tiba di mansion, ia langsung berjalan masuk menuju kamar. Setibanya di kamar ia menatap istrinya kini sudah tertidur pulas. Ia melihat arloji kini sudah pukul sebelas malam. Bianca memang tidak terbiasa tidur larut malam, karena memang Arthur sudah memberikan kabar jika ia akan pulang larut malam. Arthur berjalan ke arah ranjang, ia mengelus wajah istrinya lalu mengecup bibir Bianca. Kemudian ia menuju kamar mandi, karena ia belum membersihkan diri. Lima belas menit kemudian, Arthur baru saja selesai membersihkan diri. Kini ia memakai celana training panjang tanpa kaos. Ia lebih memilih bertelanjang dada, lalu ia menghampiri Bianca dan membaringkan tubuhnya di samping istrinya. Arthur menatap Bianca yang tengah tertidur pulas. ia mengelus pipi Bianca lalu mengecup bibir istrinya berkali-kali. Ia merasakan hembusnan nafas teratur dan lembut milik istrinya. Perlahan mata Bianca mulai terbuka, ia sedikit terkejut melihat Arthur sudah pulang. "Arthur kau sudah pulang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Arthur&Bianca   BAB 84 - TIDAK BISA TANPA ARTHUR

    Bianca dan Arthur tengah duduk di taman. Mereka menatap para tukang kebun di kejauhan yang sedang menanam bibit bunga. Bianca sudah meminta untuk menanam bunga lily, mawar merah dan berbagai jenis bunga lainnya. Tentu saja ini membuat Bianca sangat senang, ia bisa merasakan kesejukan jika melihat bunga-bunga indah. Terutama bunga lily, Bianca sangat menyukai bunga lily. Sebenarnya Banca juga menyukai bunga tulip. Rasanya ingin sekali berlibur ke Amsterdam menikmati tulip di sana. "Arthur," panggil Bianca. "Hem?" "Biasanya kau jika weekend akan tetap ke ruang kerja mu untuk membaca email masuk. Tapi kenapa sekarang kau malah tidak ke ruang kerja mu?" tanya Bianca. "Aku hanya merasa jenuh terlalu sering bekerja. Biarkan saja, aku sudah menyerahkannya pada Alvin. Biar dia yang mengurusnya." jawab Arthur."Lalu kenapa hari ini kau mematikan ponsel mu? bagaimana jika Mama Elena menghubungi mu atau Alvin menghubungi mu?" tanya Bianca kembali. Rasanya aneh jika Arthur mematikan ponselny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status