Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Arthur&Bianca: Bab 51 - Bab 60

241 Bab

BAB 50 - BUTIK II

Bianca baru saja menyelesaikan design gaun untuk Audie Leonard. Karena ia sudah berjanji pada Audie Leonard, akan membuatkan gaun maka Bianca menyelesaikan designnya saat ia datang ke butiknya. Saat Bianca tengah mendesign gaun, Arthur juga memeriksa pekerjaanya di ipad miliknya. Bianca sempat melihat Arthur yang saat ia tengah fokus dengan pekerjaanya. "Arthur" panggil Bianca yang baru saja menyelesaikan pekerjaanya. "Ya" Arthur langsung mengalihkan pandangan dari ipadnya dan kini menatap Bianca."Aku lapar""Mau makan disini atau kita keluar?" "Makan diluar saja, pekerjaan ku sudah selesai. Bagaimana dengan mu?" "Aku juga sudah selesai, aku hanya memeriksa email saja tadi."Arthur langsung bangkit dari tempat duduknya dan Bianca juga langsung mengambil tasnya. Kini mereka langsung berjalan meninggalkan ruangan kerja Bianca. Saat Bianca tiba di lantai bawah, Bianca langsung berjalan menghampiri Cassie manager butiknya."Cassie" panggil Bianca yang kini sudah berada di hadapan C
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

BAB 51 - JARDIN DU LUXEMBOURG PARIS

Setelah selesai makan siang Bianca meminta Arthur untuk menemaninya ke Jardin Du Luxembourg atau Taman Luxembourg. Sebuah taman yang terletak di Arondisemen Keenam Paris, Perancis. Taman ini dibangun pada tahun 1612 atas perintah Marie de' Medici, istri raja Henri IV dari Perancis yang telah menjadi janda pada masa itu, untuk dijadikan taman istana, istana yang baru saja ia bangun, yaitu Istana Luxembourg.Pada tahun 1620 taman ini dikembangkan dan di kelola oleh Pemerintah Perancis dengan di ditanami sebagai macam bunga, pohon, air mancur dan sebagainya. Bianca sengaja meminta Arthur ke Taman Luxembourg, karena suasananya yang sangat nyaman. Ditambah saat ini masih musim semi, udara Paris sangat segar. Dulu saat Bianca tinggal menetap di Paris, tempat ini lah yang ia sering datangi bersama Annabeth. Tempat ini memang sangat cocok untuk menikmati hari dan udara segar di Paris. Kini Bianca dan Arthur tengah duduk dan menikmati pemandangan bunga serta air mancur di Taman Luxembourg.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 52 - GALERIES LAFAYETTE, PARIS I

Keesokan pagi Arthur membuka matanya, ia melihat Bianca masih tertidur pulas. Ia mulai menyentuh mata, hidung dan bibir Bianca. Wajah polos Bianca tanpa polesan make up memang sangat cantik. Bianca memiliki kulit yang putih dan halus, Arthur memang sangat menyukai kulit Bianca. Lalu Arthur mulai mengecup bibir Bianca saat mata Bianca masih terpejam. "Arthur" ucap Bianca dengan nada serak, ia mulai membuka matanya, saat ia membuka mata ia sedikit terkejut mendapatkan ciuman dari Arthur. "Sudah bangun hem?" "Iya" "Besiaplah, kau ingin berbelanja bukan?" tanya Arthur dan Bianca langsung mengangguk. Kemudian Arthur dan Bianca beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi."Arthur kau ingin mandi duluan?" tanya Bianca."Tidak""Lalu kenapa kau mengikuti ku ke kamar mandi?" "Kita mandi bersama" Mendengar jawaban Arthur, sontak membuat Bianca membelalak matanya terkejut. Meskipun Bianca sudah menikah dengan Arthur, tapi mereka belum pernah mandi bersama. "Arthur lebih baik kau mandi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 53 - GALERIES LAFAYETTE, PARIS II

"Boleh saya tahu, siapa nama nona?""Bianca, lalu tuan?""Saya Lewis""Nona Bianca hanya sendiri? ah saya lupa anda bersama pengawal anda""Saya di Paris dengan suami saya tuan, dan pengawal itu karena suami saya tidak mengizinkan saya pergi sendiri." ujar Bianca."Anda sudah menikah nona?" balas Lewis yang sedikit kecewa mendengar Bianca telah menikah."Sudah tuan." Lewis langsung mengangguk. "Gadis secantik nona, pasti memiliki seorang suami yang hebat." ucap Lewis dan Bianca hanya membalas dengan senyuman ramah."Jika boleh saya tahu, berapa lama Nona Bianca di Paris?" tanya Lewis sambil menatap Bianca."Sekitar satu minggu tuan," jawab Bianca. Saat Bianca dan Lewis, tengah mengobrol. Terdengar suara seorang pria yang memanggil Bianca. "Bianca," panggil suara seorang pria yang Bianca sangat mengenal pemilik suara ini."Arthur?" Bianca kini menatap Arthur yang berjalan menghampirinya. Arthur mengecup pucuk kepala Bianca, "Maaf aku terlambat." ucap Arthur.Pandangan Arthur kini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 54 - MUSEUM LOUVRE, PARIS

Kini Arthur dan Bianca sudah tiba di Museum Louvre, salah satu museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah dunia. Museum Louvre terletak di Rive Drotte Seine, Arondisemen pertama di Paris. Perancis. Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du louvre) yang awalnya merupakan benteng yang di bangun pada abad ke-12 dibawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang. Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailes sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan tempat menampilkan koleksi kerajaan. Museum ini dibuka pada tanggal 10 agustus 1793, dengan memamerkan 537 lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari properti gereja dan kerajaan yang disiti Pemerintah Perancis. Pada tahun 2008. kolesi museum di bagi menjadi delapan departmen kuratorial : Koleksi M
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 55 - BERTEMU LEWIS

Keesokan hari, Bianca sudah bersiap. Hari ini Arthur akan membawa Bianca ke Hotel milik Arhur yang di Paris. Memang benar apa yang dikatakan Arthur, Bianca hanya tahu jika Arthur hanya memiliki perusaahaan majalah dan juga entertainment. Sebenarnya Bianca sudah pernah mendengar jika Afford Company sangatlah besar, dan memilki banyak perusahaan tidak hanya perusahaan majalah atau entertainment. Hanya saja, Bianca tidak terlalu mencari tahu secara detail tentang Afford Company. Hari ini Bianca memutuskan untuk memakai mini dress mustard tanpa lengan, di padukan dengan sepatu heels bewarna cream motif brokat. Karena hari ini ia hanya datang ke hotel milik Arthur. Saat Bianca tengah menatap cermin, ia sedang merapihkan rambutnya. Arthur langsung memeluknya dari belakang dan ia mengecup leher Bianca. "Sudah siap hem?" tanya Arthur sambil memeluk Bianca dari belakang. "Sudah" Bianca langsung memutar tubuhnya dan kini menatap Arthur, lalu Bianca mengecup dengan lembut bibir Arthur. Saat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 56 - BACK TO NEW YORK

Keesokan hari Bianca sudah bersiap untuk kembali ke New York, ia sudah menata semua barang-barang belanjaannya. Kemarin setelah melihat hotel Milik Arthur, Bianca sempat berbelanja untuk dirinya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga membeli baju dan tas untuk kedua orang tuanya yang tinggal di Los Angeles. Bianca berencana, meminta orang tuanya dalam bulan ini untuk datang ke New York. Jujur saja ia kasihan membiarkan Caroline dan Annebeth harus tinggal di masion sendiri tanpa dirinya. Ya meskipun Bianca menambah pelayan, dan security untuk menjaga Caroline dan Annabeth. Hanya saja Bianca sangat tahu, Caroline pasti merasa kesepian.Arthur kini masih membersihkan diri, sedangkan Bianca sambil menunggu Arthur, ia merapihkan make up miliklnya. Tidak lama kemudian setelah ia tengah sibuk merapihkan make up, terdengar dering ponsel miliknya. Bianca langsung mengambil ponsel yang terletak di atas meja. "Nomor tidak di kenal? siapa ini?" gumam Bianca saat melihat layar ponsel miliknya. "H
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 57 - HOME

New York, Amerika.Arthur dan Bianca kini sudah tiba di bandara, sebenarnya saat di pesawat Arthur tidak tega untuk membangunkan Bianca, tapi tidak lama kemudian Banca sudah lebih dulu terbangun. Mereka pun langsung berjalan meninggalkan bandara, menuju lobby. Supir mereka pun sudah menemput mereka. "Kau terlihat sangat lelah, lebih baik kau tidur lagi," ucap Arthur pada Bianca yang kini mereka sudah berada di dalam mobil."Iya" Bianca langsung menyenderkan kepalanya di dada bidang suaminya. "Besok jika masih lelah, kita tunda saja bertemu Steven. Tunggu sampai aku kembali dari Melbourne," kata Arthur sambil mengelus rambut Bianca. "No Arthur, i need to talk with your friend, and i could not waiting anymore." balas Bianca. "Baiklah, besok kita akan bertemu dengan Steven." Bianca langsung mengangguk, tidak lama kemudian matanya mulai terpejam. Arthur sangat mengerti, jika Bianca sangat lelah. Perjalanan menuju bandara ke mansion milik Arthur, kurang lebih sekitar satu jam. Kini m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 58 - BERTEMU STEVEN

Keesokan hari Bianca dan Arthur sudah bersiap menuju perusahaan, Arthur memang sengaja untuk mereka bertemu di ruang kerjanya. Awalnya Arthur ingin bertemu di salah satu restauran terdekat kantor, namun ia kembali berpikir, ia takut jika emosi Bianca memuncak. Ia tidak berani mengambil resiko di tempat umum. Arthur menatap Bianca yang tengah merias diri di depan cermin, terlihat jelas dari cermin wajah Bianca terlihat muram. Arthur langsung berjalan mendekat ke arah Bianca."Sudah siap hem?" bisik Arthur di telinga Bianca sambil memeluk Bianca dari belakang. "Sudah." Arthur langsung membalik tubuh Bianca, untuk menghadap ke arahnya. "Ada apa?" tanya Arthur sambil mengelus pipi Bianca. "Aku masih tidak menyangka, pria yang merusak kehidupan adik ku adalah sahabat dari suami ku sendiri," ucap Bianca. Arthur menarik dagu Bianca, lalu mencium bibir Bianca dengan lembut, kemudian memperdalam ciumannya. menghisap serta mencecapi bibir Bianca, Bianca pun membalas ciuman Arthur dengan l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 59 - CERITA DENGAN VIOLA

Setelah Steven pergi, Arthur kembali duduk di samping Bianca yang masih terdiam. Ia langsung menarik Bianca masuk ke dalam pelukannya. "Keputusan mu sudah tepat, i am so proud of you." ucap Arthur sambil mengelus rambut Bianca. "Ya, aku hanya berusaha membuat Annabeth bahagia, aku juga ingin melihat Steven membuktikan keseriusannya," balas Bianca. "Aku pastikan dia tidak mungkin menyakiti adik mu lagi." "Aku harap begitu.""Arthur," pangil Bianca dengan lembut."Hem?" "Sepertinya setelah ini aku ingin bertemu Viola." "Bertemu dimana?" "Di caffe terdekat dengan kantornya dia." "Yasudah, aku juga ada meeting pagi ini." "Kalau begitu aku berangkat sekarang." Bianca hendak bangkit namun tangannya di tahan oleh Arhur. "Kiss me first," pinta Arthur yang membuat Bianca memutar bola matanya malas. Bianca mengecup dengan lembut bibir Arthur, tentu saja Arthur tidak ingin hanya sekedar kecupan. Ia menekan tengkuk leher Bianca dan memperdalam ciumannya. Lidah Arthur membelai bibir ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status