Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Arthur&Bianca: Bab 31 - Bab 40

256 Bab

BAB 30 - SMITH COMPANY

Setelah Jane datang ke kantor Arthur, Bianca akhirnya malas untuk melanjutkan pekerjaanya di kantor Arthur. Ia tidak ingin adanya gangguan dari para gadis yang mengejar Arthur. Akhirnya Bianca memutuskan untuk pergi dari kantor Arthur, Meskipun awalnya Arthur melarangnya. Namun akhirnya Arthur memberikan izin untuknya. Bianca memang sengaja meninggalkan perusahaan Arthur karena ia mendapatkan pesan dari Lily assistantnya. Ada keluarga Smith yang baru saja pindah dari Melbourne ke New York. Keluarga Smith meminta Bianca untuk datang karena mereka ingin memesan gaun pada Bianca. Bianca memang sudah tidak bisa sebebas dulu, seperti sekarang saja ia tetap pergi dengan supir. Arthur memang sudah melarangnya untuk menyetir mobil. Bianca paling tidak suka harus memakai supir tapi Bianca malas jika harus berdebat dengan Arthur. Mobil Bianca kini sudah tiba di mansion mewah milik Keluarga Smith. Bianca pun langsung masuk ke dalam mansion itu, para pelayan yang melihat ada tamu mereka langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 31 - JANGAN BANYAK BICARA

Setelah Bianca pergi, Arthur kembali berkutat dengan pekerjaanya, saat ia sedang fokus dengan pekerjaanya terdengar dering ponsel miliknya. Ia pun langsung menghentikan pekerjaanya dan mengambil ponselnya yang terletak di atas meja. Saat ia melihat ke layar ponselnya ternyata Steven yang menghubunginya."Ada apa kau menghubungi ku?" seru Arthur saat panggilannya terhubung."CK! kau ini sahabat menghubungi mu tapi kau tidak menyambutnya dengan baik" ucap Steven dari sebrang line."Aku tidak memiliki waktu untuk mu, katakan ada apa?" "Apa kau sedang berbulan madu?" tanya Steven."Jadi kau menghubungi ku hanya untuk bertanya itu? aku tidak berbulan madu. Pekerjaan ku banyak," tukas Arthur."Jika aku memiliki istri secantik istri mu, aku akan pergi berbulan madu dengannya" goda Steven."Jangan mencari masalah! cepat katakan ada apa kau menghubungi ku." seru Arthur."Ya ya baiklah, kau ini tidak bisa di ajak bercanda!" balas Steven."Aku hanya ingin bertanya, adik yang di kenalkan oleh Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 32 - MENJADI PUSAT PERHATIAN

Pagi hari Bianca masih bersiap untuk ke butik milknya. Ia memilih jeans yang di padukan dengan tube top berwarna maroon. Ia juga mamakai sepatu heels berwarna yang senada dengan tube top miliknya. Rambut coklat Bianca tergerai dengan indah.Penampilan Bianca hari ini memang benar-benar sangat menawan. Ia memang sangat bosan selalu memakai mini dress. Hari ini ia ingin berpenampilan simple namun tetap anggun. Sedangkan, Arthur sudah lebih dulu berangkat, karena ia memiliki meeting pagi hari. Bahkan tadi malam pun, Arthur pulang ke rumah saat Bianca sudah terlelap. Saat Bianca hendak ingin meninggalkan kamarnya, ponselnya berdering. Ia segera mengambil ponselnya yang berada di dalam tas miliknya. Ia melihat di layar ponselnya ternyata Arthur yang menguhubunginya"Hallo." sapa Bianca saat panggilannya terhubung."Bianca, apa kau masih di rumah?" tanya Arthur dari seberang line."Masih, aku baru saja mau berangkat. Ada apa?""Bianca, tolong kau ke ruang kerja ku. Disanaa ada amplop berw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 33 - KEPANIKAN BIANCA

Arthur baru saja kembali dari kantornya, ia langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya."Bianca" teriak Arthur dengam keras. "Ya Arthur?" jawab Bianca yang baru saja selesai mandi. Arthur berjalan mendekat ke arah Bianca dan langsung menarik tangan Bianca. Ia langsung mencium bibir Bianca, melumatnya dengan kasar hingga membuat Bianca mengarang kesakitan. Bianca mendorong tubuh Arthur namun Arthur mengunci tubuh Bianca."Hemmppptt Arthurr" Bianca berusaha melepasakan pagutannya. "Apa kau sengaja menggoda pria lain dengan berpenampilan seperti tadi?" seru Arthur saat pagutannya terlepas."Asataga, dia membahas baju yang aku pakai tadi" gumam Bianca dalam hati. "Arthur kau ini bicara apa?" seru Bianca. Arthur mendorong tubuh Bianca ke dinding. "Arthur apa salah ku" cicit Bianca yang tidak berani menatap Arthur.Arthur menarik dagu Bianca "Kau berani menggoda pria lain hah?" seru Arthur yang menatap tajam Bianca. "Kau salah paham Arthur" ucap Bianca dengan pelan. Ia benar-benar ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 34 - MENCERITAKAN MASA LALU

"Yasudah kau ganti dulu baju mu, tidak mungkin kau pergi ke bar dengan baju tidur seperti itu. Aku akan mengantar mu" ujar Arthur."Astaga benar juga aku harus mengagnti baju ku, hampir saja lupa" gumam Bianca dalam hati."Terimakasih Arthur" ucap Bianca yang langsung berlari menuju walk in closet miliknya. Kali ini Bianca hanya sembarang mengambil dress, ia tidak lagi memikirkan harus memakai pakaian model apa.Bianca semakin panik saat mendengar adiknya mabuk. Ia sangat takut hal buruk yang menimpa Caroline beberapa tahun lalu harus terulang. Hingga detik ini Bianca terus menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik. Bianca sudah berjanji jika suatu saat bertemu dengan pria yang menghancurkan hidup adiknya, dia akan membunuh pria itu dengan tangannya sendiri. Bianca berjalan keluar dan menghampiri Arthur yang kini sudah mengganti baju. Bianca memilih mini dress berwarna kuning tanpa lengan dan ia memilih untuk memakai sepatu flat shoes."Sudah siap?" tanya Arth
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 35 - HUKUMAN ARTHUR

Pagi hari Bianca sudah menyiapkan sarapan untuk Arthur. Bianca sudah membuat sandwich isi dengan kopi kesuakaan Arthur. "Arthur ini untuk mu" ucap Bianca yang menyerahkan sandwich dan kopi untuk Arthur. "Iya, terimakasih""Bianca, kau hari ini hanya ke butik saja?" tanya Arhur seraya menikmati sarapannya."Tidak Arthur, sebentar lagi Lily akan datang ke sini. Gaun dan jas untuk keluarga Smith sudah selesai dan Nyonya Sarah meminta ku untuk langsung mengantarkannya" ujar Bianca. "Yasudah kalau begitu jangan lupa kau harus tetap di temani oleh Dave" seru Arthur. Bianca langsung mengangguk paham. Itu sudah pasti dia tidak akan pernah sebebas dulu lagi, ia akan selalu di temani oleh Dave. "Yasudah aku berangkat dulu" Arthur yang langsung bangkit dari tempat duduknya dan Bianca pun juga bangkit dari tempat duduk, seperti biasa ia harus mengantarkan Arthur sampai depan.Setibanya di depan, Arthur langsung memeluk pinggang Bianca "Hari ini kau harus datang ke kantor ku, jangan lupa aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 36 - PESTA DANSA

Perlahan Bianca mulai membuka matanya, saat ia membuka matanya ia menatap ruangan yang tidak pernah ia datangi sebelumnya."Dimana aku?" gumam Bianca."Ah kenapa tubuh ku remuk sekali" gerutu Bianca."Sudah bangun hem?" ucap suara seorang pria dan Bianca pun menoleh melihat sosok pria yang tengah berkutat dengan tabnya dan duduk di sofa. "Astaga, baru aku ingat aku di kantor Arthur." gumam Bianca dalam hati. "Arthur, jika aku tahu hukuman mu ini. Aku tidak mau datang ke kantor mu. Tubuh ku remuk" gerutu Bianca yang membuat Arthur tersenyum. Arthur berjalan menghampiri Bianca lalu menarik dagu Bianca dan mengecup dengan lembut bibir Bianca. "Aku akan selalu menghukum mu seperti tadi" bisik Arthur di telinga Bianca. "Kau-" geram Bianca. Arthur langsung mengelus pipi Bianca "Kau habis dari butik?" tanya Arthur. Bianca langsung menggeleng kepalanya "Aku habis dari rumah keluarga Smith" ucap Bianca. "Keluarga Smith?" "Ya, aku mengantarkan pesanan mereka" "Arthur malam ini keluarg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 37 - AMARAH SANG KAKAK

Steven kini tengah berada di ruang kerjanya, sejak pertemuannya dengan Caroline di club malam, ia yakin Carolin tengah berbohong dengannya. Akhirnya kemarin Steven meminta assistantnya untuk mencari tahu tentang Caroline.Saat Steven sedang membaca laporan, terdengar suara ketukan pintu. Ia yakin itu sudah pasti assistantnya. Ia pun langsung menyuruh masuk. "Selamat pagi Tuan Steven" sapa Dennis dengan sopan."Pagi, apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang Caroline Lancanster?" tanya Steven."Sudah tuan""Katakan""Nona Caroline Lancaster tidak pernah menikah tuan. Saya mendapat informasi Nona Caroline dan kakaknya di usir dari rumah keluarganya. Kakaknya menolak perjodohan dan Nona Caroline hamil di luar nikah." ujar Dennis. "Apa kamu tahu bagaimana pergaulan Caroline?" tanya Steven kembali."Nona Caroline tidak sembarangan bergaul, bahkan dari kabar dia tidak pernah dekat dengan pria manapun. Saya tidak mendapatkan informasi siapa pria yang menghamili Nona Caroline" tutur Denn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 38 - MENENANGKAN BIANCA

Bianca masih menatap tajam Steven yang berada di hadapannya. Bianca memang sengaja meminta Caroline untuk pergi meninggalkan ruangan. Bianca ingin sendiri menghadapi pria yang tengah menghancurkan masa depan adiknya. "Bianca, aku tahu aku salah. Tapi itu sungguh hal itu terjadi karena aku dan adik mu tengah mabuk" ujar Steven. "Aku tidak akan mungkin berniat menghancurkan masa depan seorang gadis" lanjut Steven. Saat itu memang Steven dan Caroline tengah dalam keadaan mabuk. Lalu Steven mengira Caroline adalah jalang yang tengah ia sewa untuknya. Tapi ternyata ia salah, Caroline bukanlah jalang yang ia sewa. "Kau bilang tidak berniat menghancurkannya? bahkan kau mengira adik ku adalah jalang, kau memang bajingan" seru Bianca. "Kau datang dan ingin bertemu dengan keponakan ku? jangan mimpi kamu steven" seru Bianca "Kau tidak akan pernah pantas menjadi ayah dari Annabeth" geram Bianca yang mencoba menahan emosinya."Dan Aku pastikan akan membunuhmu saat ini" Bianca mengambil sala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

BAB 39 - RENCANA ARTHUR

Keesokan hari Arthur sudah lebih dulu berangkat. Arthur mengatakan pada Bianca jika ia memiliki meeting pagi hari, Tapi sebenarnya, ia ingin langsung bertemu dengan Steven, Arthur memang sengaja berbohong, ia takut Bianca memaksa ingin ikut dengannya. Mobil Arthur kini sudah tiba di kantor Steven. Perusahaan milik Steven merupakan salah satu perusahaan besar di Amerika. Meskipun tidak sebesar milik Arthur namun perusahaan milik Steven memiliki reputasi yang sangat baik. Perusahaan Steven bergerak di bidang teknologi dan juga ia memiliki beberapa hotel di New York. Selain itu, Steven juga memiliki beberapa bar di New York dan Las Vegas. Sebenarnya bukan hanya Steven saja yang memiliki bar, tapi Arthur pun memilki bar yang berada di mexico dan juga Las Vegas. Hanya saja Arthur meminta anak buahnya yang mengurus bar miliknya. Arthur yang sudah tiba, ia langsung berjalan masuk dan langsung menuju lift pribadi yang sering di gunakan oleh Steven. Arthur memang memiiki saham di perusahaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status