Home / Romansa / Arthur&Bianca / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Arthur&Bianca: Chapter 101 - Chapter 110

241 Chapters

BAB 100 - ARTHUR VS BRIAN

Di dalam mobil, Arthur kembali mengingat apa yang di katakan Steven kemarin. Steven melihat foto Bianca di meja kerja Brian, Arthur sudah tidak bisa lagi menahannya. Bagaimana bisa Brian sangat berani menginginkan istrinya. "Nick, putar arah aku ingin ke Smith Company." perintah Arthur pada supirnya. "Baik tuan." "Maaf, tuan. Kita akan ke Smith Company?" tanya Alvin yang duduk di depan. Pagi ini memang Alvin datang ke mansion sesuai perintah dari Arthur. Banyak dokumen yang harus di periksa oleh Arthur. Itu kenapa Arthur meminta Alvin untuk datang. "Ya, aku ada urusan dengan Brian Smith." jawab Arthur dengan suara dingin dan datar. Sorot mata yang tajam, ia memang ingin langsung bertanya pada Brian. Kenapa dia berani menginginkan istrinya. "Tapi pagi ini tuan ada meeting dengan Tuan Jason Steele." ucap Alvin."Jason Steele? untuk apa ayah dari Clarissa menemui ku?" tanya Arthur. "Saya tidak tahu tuan, karena beliau sudah membuat janji untuk bertemu dengan tuan sejak beberapa har
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

BAB 101 - KEDATANGAN JASON STEELE

Arthur melangkah menuju ruang kerjanya, ia sudah mendengar dari Martha sekretarisnya jika Jason Steele, ayah Clarissa sudah menunggunya di ruang kerjanya. Kali ini Arthur harus dipusingkan berurusan dengan Keluarga Steele. Ceklek"Tuan Jason," sapa Arthur yang kini sudah berada di ruang kerjanya. "Arthur." sapa Jason, kemudian Arthur duduk di sofa tepat di hadapan Jason."Ada apa tuan datang ke kantor ku dan ingin bertemu dengan ku?" tanya Arthur langsung. "Panggil aku paman, kita tidak membahas pekerjaan. Jadi tidak perlu berbicara formal dengan ku." balas Jason. "Baiklah, kalau begitu ada keperluan apa paman datang ke kantor ku jika tidak ingin membahas pekerjaan?" tanya Arthur kembali. "Arthur, apa kau tidak ingin kembali pada putri ku? apa dia yang kurang dari putri ku Arthur? dia sudah berjuang sembuh untuk diri mu." ujar Jason. Ia sangat tahu jika putrinya sangat mencintai Arthur. "Bukankah kau sudah mengetahui jika aku sudah memiliki seorang istri?" balas Arthur. Jason,
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 102 - POSITIF

Pagi hari, Bianca sudah bersiap menuju Time Square. Salah satu pusat permbelanjaan besar di New York. Demi menemani sahabatnya untuk mendatangi pameran berlian, sungguh memang Viola terkenal sangat gila. Ya, walaupun itu bisa sedikit menghilangkan stress didiri Bianca. Dekat dengan sahabat dan keluarganya, setidaknya membuatnya sedikit lupa. Beruntungnya hari ini, dia pergi tanpa ditemani oleh Bernard dan Marissa. Setidaknya dia merindukan masa dimana hidupnya bisa tidak terlalu diawasi. Namun tetap saja, untuk menyetir dia tidak dizinkan oleh Arthur. Dave supirnya harus mengantarnya ke mall. Bianca berjalan keluar mansion, langkahnya terhenti saat mendengar suara yang memanggilnya. "Kakak," panggil Caroline saat melihat Bianca hendak keluar."Caroline?" "Kakak mau kemana?" tanya Caroline."Kakak ingin ke mall, sudah ada janji dengan Viola.""Bukannya kakak masih belum sehat?" "No, kakak sudah sehat." Caroline menghela nafas dalam, "Baiklah, jam berapa kakak akan pulang?" tanya
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 103 - BIAR AKU YANG MENGATAKANNYA

"Oh astaga, kau pikir aku bercanda? jika tidak percaya kau tanya sendiri saja pada dokter." balas Viola yang kesal.Bianca menyentuh perutnya dengan tangannya, "Kenapa kau harus hadir sekarang." gumam Bianca."Bianca, apa kau ingin aku menghubungi Arthur?" tanya Viola kembali."No, biar aku saja yang memberitahunya. Aku mohon jangan ceritakan apapun pada nya, dan ada hal yang ingin aku katakan pada mu Viola." ucap Bianca yang kini menatap sahabatnya dengan serius."Ada hal apa yang ingin kau katakan pada ku Bianca?" tanya Viola yang kini duduk di tepi ranjang."Kau benar belum menghubungi Arthur kan?" tanya Bianca memastikan kembali. "Belum, aku terlalu panik. Aku menunggu sampai dokter memeriksa mu telebih dahulu. Kau tahu suami mu memiliki emosi yang sangat tinggi, jadi aku menunggu hingga kau di periksa baru aku ingin menghubunginya. Tapi sekarang malah kau menahan ku untuk menghubunginya." jelas Viola. "Bagus, sekarang aku ingin berbicara serius. Tapi kau harus berjanji apapun y
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 104 - TERLUKA

"Kau sudah jauh lebih baik bukan? dokter pun sudah datang dan memeriksa mu." ujar Arthur,"Tapi aku masih merasakan sakit Arthur," balas Clarissa."Baiklah, aku akan memanggil dokter jika kau masih merasakan sakit." ucap Arthur dan ia mengambil ponselnya dengan cepat Clarissa menahan tangan Arthur,"Kesembuhan ku adalah diri mu, aku tidak membutuhkan dokter mana pun. Jika kau selalu ada disisi ku maka aku akan baik-baik saja. Tapi jika kau berada jauh disisi ku, maka aku tidak akan pernah sehat Arthur." kata Clarissa dengan nada penuh penekanan.Arthur membuang nafas kasar, "Kenapa kau seperti ini Clarissa? aku ingin kau kembali menata hidup mu. Kau berhak mendapatkan kebahagian." ucap Arthur serak. "Arthur, apa sudah tidak ada lagi aku di hati mu? kita menjalin hubungan sudah lama Arthur. Aku pergi meninggalkan mu karena aku sakit, bukan aku berselingkuh." jelas Clarissa, dengan mata yang sendu dan wajah yang putus asa. Air matanya mulai menetes membasahi pipinya.Arthur bangun dari
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 105 - PANIK

Arthur kembali ke ruang kerjanya, ia kini melihat Clarissa masih berada di ruang kerjanya. Rasa berkecamuk, dan emosi tidak bisa lagi ia tutupi. Khawatir dengan istrinya, karena sejak tadi Bianca sudah menonaktifkan ponselnya. "Pergi dari sini Clarissa, aku tidak ingin melihat mu." kata Arthur, dingin. Sorot mata yang tajam. "Aku akan tetap disini Arthur." ucap Clarissa, tegas. "Apa lagi yang kau inginkan Clarissa?! kau lihat istri ku salah paham! pergi dari sini sebelum aku bertindak kasar pada mu," ancam Arthur, ia sudah tidak bisa lagi berpikir dengan jernih. Dipikirannya hanya mencari Bianca dan menjelaskan pada Bianca. "Tapi kau belum menjawab bagaimana perasaan mu pada ku Arthur? aku yakin kau menikmati ciuman kita tadi!" seru Clarissa, ia tidak mau meninggalkan Arthur. Ia tetap yakin jika Arthur masih mencintainya. "Clarissa! apa kau tadi tidak melihat? istri ku pergi dan dia salah mengartikan ciuman kita! lalu kau pikir aku masih memikirkan bagaimana perasaan ku? baik jik
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 106 - MENCARI BIANCA I

Arthur melihat ke arlojinya, kini sudah pukul sepuluh malam. Alvin masih dalam pencarian dan menghubungi semua anak buahnya untuk mencari istrinya. Tapi sejak tadi tetap saja tidak bisa menemukannya. Arthur duduk di kursi kerjanya, ia meremas rambutnya. Keadaan ruang kerja Arthur sungguh berantakan. Ia merutuki kebodohannya, bahkan ia melihat dengan jelas wajah kecewa Bianca. Meskipun Bianca tidak menangis, tapi ia melihat dari sorot matanya jika Bianca sangat terluka. Arthur sangat tahu, Bianca tidak pernah menunjukan di depan orang jika dirinya lemah, Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Dengan cepat Arthur lanngsung meminta untuk masuk. Ia tahu jika itu pasti Alvin yang datang.Ceklek"Tuan," sapa Alvin sambil menundukan kepalanya. "Katakan, dimana istri ku? apa kalian sudah menemukannya?" tanya Arthur, kini ia sudah tidak bisa lagi menunggu. "Maaf tuan, nyonya tidak memakai cincin dan arloji yang di pasangkan GPS. Ponselnya pun mati kami tidak bisa melacak. Selu
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 107 - MENCARI BIANCA II

Keesokan hari, Arthur sudah bersiap. Ia juga meminta Alvin untuk datang ke mansionnya. Sejak tadi malam, ia tidak bisa tidur tenang. Bagaimana pun ia masih belum menemukan Bianca. Hari ini Arthur harus menemukan Bianca, bagaimana pun caranya Ia akan tetap menemukan Bianca. Wajah Bianca terus berada di pikiran Arthur. Dalam hidup ini pertama kalinya Arthur sangat kacau. Saat Clarissa pergi, dia pun kacau hanya saja kini ia merasakan dirinya sungguh hancur ketika Bianca pergi.Arthur berjalan keluar mansion, Nick supirnya yang melihat tuannya sudah keluar mansion ia langsung membukakan pintu mobil. Alvin pun ikut bersama Arthur, Alvin duduk di kursi depan. "Nick, kita ke butik istri ku pagi ini." perintah Arthur pada supirnya. "Baik tuan""Alvin, apa kau sudah memeriksa jadwal penerbangan? apa nama istri ku masuk dalam penerbangan kemarin?" tanya Arthur pada Alvin yang duduk di kursi depan. "Saya sudah memeriksanya tuan, tapi nama nyonya tidak ada di penerbangan." jawab Alvin. Arth
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 108 - PENYESALAN ARTHUR

Mobil Arthur sudah tiba di mansion milik Viola, Arthur turun dari mobil dan diikuti oleh Alvin. Arthur berjalan memasuki mansion. Ia berdiri tepat di depan pintu, lalu ia memencet bel. Tidak lama kemudian pintu terbuka dari dalam. "Arthur?" Viola mengerutkan dahinya saat melihat suami dari sahabatnya datang ke rumahnya. "Apa aku menganggu mu?" kata Arthur dengan suara dingin. "Tidak masuk lah." pinta Viola, kemudian Arthur berjalan masuk ke dalam rumah Viola. "Kau ingin minum apa?" tawar Viola. "Tidak perlu, aku ingin bertanya sesuatu pada mu." ucap Arthur. "Bertanya? kau ingin bertanya apa?" "Kemarin kau bersama istri ku bukan? apa kau tahu kemana istri ku pergi?" tanya Arthur langsung, yang sontak membuat Viola terkejut. "Tunggu, maksud mu bagaimana Arthur?" tanya Viola, ia sungguh bingung dengan pertanyaan Arthur. "Katakan dimana istri ku? kau adalah sahabat baiknya. Tidak mungkin Bianca tidak memberitahu mu dimana di pergi." kata Arthur dengan tegas dan sorot mata tajam.
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

BAB 109 - WELCOME NEW ZEALAND

Auckland International Airport, New Zealand.Bianca sudah tiba di bandara internasional Auckland New Zealand. Negara ini memang jauh dari New York, Bianca lebih memilih kesebuah negara yang juah dari New York. Setidaknya berada jauh dari sana, bisa membuat keadaan Bianca jauh lebih tenang. Bianca sudah lama sekali tidak datang ke New Zealand. Dia memang lebih banyak menghabiskan liburannya di Europe. Di New Zealand, Bianca memang tidak memilki satu orang teman pun tinggal disini. Tapi itu memang jauh lebih baik, saat ini dia tidak ingin orang tahu identitasnya sebagai istri dari seorang Arthur Afford. Bianca juga tidak tahu, apakah Arthur memiliki perusaahaan cabang di New Zealand atau tidak. Bianca berharap Arthur tidak dapat menemukannya. Ia sungguh ingin menenangkan diri dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Perbedaan waktu antara New Zealand dan New York adalah 16 jam. Dimana New Zealand lebih cepat dari New York. Ini lah tujuan Bianca, pergi jauh dari New York. Bianca yakin
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
1
...
910111213
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status