Tasya duduk di sofa kamarnya sambil berkutat dengan laptopnya. Ia melihat beberapa hasil fotonya sebelum dia ke Auckland. Ia juga melihat foto pernikahan mantan kekasihnya yang berselingkuh. Tanpa sadar air matanya kembali menetes membasahi pipinya. Dengan cepat, Tasya langsung menghapus air matanya. Tidak lama kemudian, terdengar bell pintu kamarnya. Ia bangun dari tempat duduk dan melangkah menuju ke pintu kamar. Ceklek"Alvin?" Tasya mengerutkan dahinya melihat Alvin berada di depan kamarnya. "Nona, bisakah saya masuk? ada hal yang harus saya sampaikan," kata Alvin. "Ya, silahkan masuk." ucap Tasya, kemudian Alvin berjalan masuk ke dalam kamar Tasya. Lalu Alvin duduk tepat di samping Tasya. "Alvin, kau bisa memanggil ku dengan nama ku saja. Tanpa sebutan nona." kata Tasya. Ia tidak suka jika di panggil nona."Tidak bisa nona, kali ini saya kesini untuk membahas pekerjaan. Jadi saya harus memanggil anda dengan sebutan nona," ujar Alvin."Pekerjaan? maksud mu?" tanya Tasya, ia t
Last Updated : 2025-01-04 Read more