Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / Bab 141 - Bab 150

Semua Bab Arthur&Bianca: Bab 141 - Bab 150

241 Bab

BAB 140 - MENGAKUI KEKALAHAN

Arthur duduk di sebuah caffe bersama dengan Alvin. Ia tengah menikmati kopi di pagi hari. Ia memilih untuk bersantai sebelum melanjutkan aktivitasnya. Saat Arthur meninggalkan kamar hotel, istrinya masih tertidur pulas. Arthur sudah membelikan note kecil di atas meja jika ia pergi ke caffe terdekat dari hotel bersama Alvin."Tuan, kapan tuan akan kembali ke New York? mengingat kita masih memiliki kerja sama dengan Steele Company dan Hilton Company." ucap Alvin. "Mungkin tiga hari lagi kita akan segera kembali ke New York. Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan." kata Arthur. "Maaf tuan, apa tuan tidak ingin berbulan madu dengan nyonya? atau babymoon mungkin tuan? nyonya kini tengah mengandung. Nyonya selalu ikut dalam perjalanan bisnis, tapi tuan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja." ujar Alvin. "Kau benar, aku bahkan selalu membawa Bianca dalam perjalanan bisnis ku. Tapi untuk menghabiskan waktu hanya berdua dengannya aku memang sangat sulit. Kau tahu kita banyak mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 141 - MEMILIH MENGAKHIRI

Irina berjalan keluar dari ruang meeting. Ia masuk ke ruang kerjanya dan duduk di kursi kerjanya. Ia membuka macbooknya, membaca email masuk dari para direktur pemasaran. Sebagai anak tunggal dari Elias Zotova, Irina memang terkenal pekerja keras. Ia mampu membawa perusahaan keluarganya berada di puncak. Hari-hari yang Irina jalani adalah bekerja. Ia memutuskan untuk melupakan hatinya yang tengah terluka. Dengan fokus dalam bekerja, setidaknya ia bisa sedikit melupakan Ricardo. Saat Irina tengah berkutat dengan macbooknya, interkom dari sekretarisnya berbunyi. Sekretarinya mengatakan jika Ricardo berada di luar ruangan. Irina membuang napas kasar mendengar nama Ricardo. Ingin sekali ia menghindar untuk tidak bertemu, lagi pula semenjak kejadian Ricardo mengatakan masih mencintai Bianca, dia tidak berusaha sedikit pun menghubungi Irina. "Persilahkan dia masuk," Irina menekan tombolnya dan berbicara dengan tegas. Kini Irina menatap Ricardo yang berjalan masuk ke ruang kerjanya. Rica
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 142 - ITU BUKAN BABYMOON

Bianca duduk di ranjang sambil menonton salah satu film kesukaanya. Ia memakan cemilan yang sudah di siapkan oleh Marissa. Semenjak hamil, Bianca sangat menyukai cake. Makanan manis mengurangi rasa mualnya. Tentu saja menambah berat badannya juga. Tapi ia tidak perduli, yang terpenting anaknya sehat. Ia akan merawat bentuk tubuhnya setelah melahirkan nanti. Saat Bianca tengah asik menonton film, terdengar dering ponsel miliknya. Ia langsung mengambil ponselnya di atas nakas. Ternyata pesan dari Viola sahabatnya. Ia pun tekekeh kecil membaca pesan Viola. Viola : Bianca, apa kau tidak ada niat kembali ke New York? aku bersumpah akan menjemput mu jika kau dalam minggu ini tidak kembali.Bianca : Kau sungguh mengerikan, aku masih di Moscow, Arthur memiliki kerja sama dengan Zotova Company. Jadi aku harus menunggunya.Viola : Astaga, inilah ketika kau memutuskan menikah dengan pria berkuasa dan kaya raya. Kau akan selalu ikut dalam perjalanan bisnis. Aku sungguh merindukan sahabat ku.Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 143 - AKU MENUNGGU KEDATANGAN MU DI NEW YORK

Bianca duduk di sofa kamar, ia meminta Marissa membereskan barang belanjaanya. Ia membeli banyak barang-barang untuk keluarganya di New York. Sebenarnya Bianca ingin sekali membantu Marissa. Tapi Arthur sudah menatap tajam Bianca, Arthur tidak mengizinkan Bianca lelah harus merapihkan barang-barang. Bahkan sejak mereka baru menikah pun Arthur selalu seperti ini. Apalagi sekarang Bianca tengah mengandung. "Arthur, besok kita sudah kembali ke New York. Bolehkah aku bertemu dengan Irina?" tanya Bianca sambil menatap Arthur. "Ya, kau ingin bertemu dengannya dimana? di kantor Irina?" tanya Arthur balik pada Bianca."Tidak, aku ingin mengirim pesan padanya. Aku ingin menemuinya di Karlsson Reastauran." jawab Bianca. Arthur mengangguk, "Kau bisa menemuinya. Jangan pulang terlambat, dan Marissa juga Bernard akan ikut dengan mu." Bianca mendengus, "Untuk itu aku sudah tahu Arthur. Kapan kau membiarkan aku pergi sendiri? rasanya tidak mungkin. Pasti Bernard dan Marissa untuk ikut dengan ku.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 144 - HADIAH TERINDAH

Viola berjalan keluar dari ruang meeting. Ia masuk ke ruang kerjanya duduk di kursi kerjanya. Sudah beberapa minggu Bianca meninggalkan New York, dia sungguh merindukan sahabatnya. Bagi Viola, Bianca bukan hanya sekedar sahabat tapi sudah seperti saudaranya sendiri. Setidaknya Viola bisa bernapas lega, permasalahaan Bianca dan Arthur sudah selesai. Viola sangat bahagia sahabatnya sudah kembali pada suaminya. Viola mengambil dokumen di atas mejanya, beberapa hari ini memang dia telah disibukan dengan kerja sama dengan perusahaan besar. Beruntunglah, perusahaan besar mau bekerja sama dengan perusahaannya. Meskipun perusahaan yang di bangun oleh Viola ini masih baru, tapi cukup banyak perusahaan besar yang mau bekerja sama dengan Viola. Hanya satu perusahaan yang Viola hindari yaitu Steele Company. Viola tidak akan pernah bekerja sama dengan Steele Company. Clarissa begitu angkuh untuk bekerja sama dengan perusahaan yang baru di bangun. Clarissa Steele, dia hanya ingin bekerja sama den
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 145 - BACK TO NEW YORK

Pagi hari Bianca dan Arthur sudah bersiap. Hari ini mereka akan kembali ke New York. Setelah perjalanan panjang mereka di New Zealand dan Moscow. Akhirnya mereka kembali ke New York. Arthur masih memiliki tanggung jawab kerja sama dengan Steele Company dan Hilton Company. Proyek kerja sama ini tidak dengan waktu yang singkat. Sementara Arthur tidak ingin mencampuri masalah pribadinya dengan masalah pekerjaan. Ia masih membiarkan kerja sama dengan Steele Company, tapi semua itu tergantung bagaimana kedepannya. Jika Clarissa masih mengusik kehidupannya, Arthur akan memilih untuk membatalkan kerja sama ini. "Arthur, apa semua barang-barang sudah di bawa oleh Marissa?" tanya Bianca sambil menata rambutnya. "Ya, Marissa dan Bernard sudah membawa barang-barang kita. Sayang kau begitu banyak berbelanja, kau memiliki puluhan koper." kata Arthur. Bianca mengulum senyumannya, "Maafkan aku, aku banyak membeli oleh-oleh untuk keluarga ku. Keluarga mu juga, lalu sahabat dekat ku. Maafkan istri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 146 - HOME

New York, USA.Bianca dan Arthur sudah tiba di New York. Arthur melihat Bianca masih tertidur pulas. Semenjak hamil, memang Bianca lebih sering mengantuk. Arthur membopong tubuh Bianca gaya bridal. Ia melangkah keluar, Alvin memberitahu Arthur jika supir sudah menjemput. Marissa dan Bernard mereka mengurus barang-barang Bianca dan Arthur agar di pindahkan ke bagasi. Arthur melangkah menuju mobil sedangkan Bianca masih tertidur dengan pulas saat Arthur membopongnya. Lalu Alvin langsung membukakan pintu mobil untuk tuannya. Arthur dan Bianca masuk ke dalam mobil. Alvin duduk di kursi depan. Sedangkan Marissa dan Bernard berada di mobil lainnya, yang tepat berada di belakang mobil Arthur. "Tuan maaf, saya baru mendapat pesan dari sekretaris anda jika besok ada meeting dengan Steele Company dan juga Hilton Company." ujar Alvin dengan suara pelan. Ia tahu nyonyanya kini masih tertidur pulas. "Apa tidak bisa di wakilkan dengan direktur pemasaran?" tanya Arthur, dingin. "Tidak tuan, ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 147 - KAU MELUKAIKU

Kini Bianca dan Arthur tengah menikmati sarapan mereka. Seperti biasa Bianca memilih sandwich dengan mango juice. Sedangkan Arthur kopi dan roti gandum. Mereka menikmati sarapan mereka di kamar. Arthur memang meminta pelayan untuk mengantarkan sarapan ke kemar. Hari ini Arthur memilki jadwal meeting dengan Steele Company dan juga Hilton Company. Itu artinya Arthur harus bertemu dengan Clarissa. Ia harus tetap bersikap profesional. Ia tidak ingin mencampuri masalah pribadi dengan pekerjaan. "Bianca, pagi ini aku ada meeting. Mungkin aku akan pulang terlambat, aku masih harus bertemu dengan beberapa rekan bisnis." tukas Arthur. Bianca mengangguk paham, "Kau meeting dengan Steele Company dan juga Hilton Company?" tanya Bianca. "Ya, aku harus meeting dengan mereka. Setelah itu aku harus bertemu dengan rekan bisnis ku di luar." jawab Arthur. "Baiklah, kau jaga kesehatan. Jangan lupa makan, dan dahulukan makan sebelum minum alkohol." ucap Bianca. "Ya, kau juga jangan terlalu lelah. Ap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 148 - THE BEST DADDY

Caroline berjalan keluar dari Afford Company, ia ingin makan siang di salah satu restauran terdekat, Hari ini ia tidak dengan Alessa sahabatnya, Alessa diminta oleh perusahaan untuk menjadi brand ambassador di salah satu perusahaan di Los Angeles. Saat Caroline berjalan keluar, dia mendengar ada suara seseorang yang memanggil namanya. Ia pun langsung menoleh ke sumber suara itu. "Caroline," suara bariton memanggil nama Caroline kembali. Carolie mengerutkan dahinya, "Steven? kau disini?" "Ya, aku datang untuk mengajak mu makan siang bersama ku." ucap Steven. Caroline menggeleng pelan, "Kau mengajak ku makan siang bersama. Jarak perusahaan mu dan jarak perusahaan milik kakak ipar ku ini tidak lah dekat." "Aku pemilik perusahaan, jadi aku bisa melakukan apapun. Ayo kita makan aku sudah lapar." ajak Steven, ia langsung menggengam tangan Caroline berjalan menuju restuarant, dan Caroline hanya mengulum senyumannya.Steven memilih menu seafood untuk dirinya dan juga Caroline. Dia sedan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

BAB 149 - VIOLA VS CLARISSA

Kini Bianca sudah tiba di Eleven Madison Park, Manhattan. Eleven Madison Park, merupakan restauran Amerika yang terletak di 11 Madison Avenue, di east 24th Street, Distrik Flatiron Manhattan. Restauran ini memiliki peringkat ketiga diantara lima puluh restauran terbaik di dunia tahun 2016 dan 2017. Kemarin malam, Bianca sudah membuat janji dengan Viola. Mereka bertemu di Elevan Madison Park. Bianca berjalan masuk ke restauran, ia sudah melihat Viola duduk di dekat jendela. Bianca langsung mendekat ke arah Viola. "Maaf membuat mu menunggu." ucap Bianca, lalu ia duduk di hadapan Viola. "CK! kau ini sudah lama tidak bertemu, tapi malah terlambat." Viola mencebik kesal. "Sudah jangan marah, kau bebas memilih apapun hari ini. Aku akan mentraktir mu makan." jawab Bianca."Kau memang harus mentraktir ku. Kau ini jauh lebih kaya dari ku." dengus Viola. "Ya ya, terserah kau saja. Ini untuk mu." Bianca menyerahkan shopping bag ke Viola. "Apa ini dari New Zealand?" tanya Viola. "Bukan ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status