Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 109 - WELCOME NEW ZEALAND

Share

BAB 109 - WELCOME NEW ZEALAND

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 00:26:47

Auckland International Airport, New Zealand.

Bianca sudah tiba di bandara internasional Auckland New Zealand. Negara ini memang jauh dari New York, Bianca lebih memilih kesebuah negara yang juah dari New York. Setidaknya berada jauh dari sana, bisa membuat keadaan Bianca jauh lebih tenang.

Bianca sudah lama sekali tidak datang ke New Zealand. Dia memang lebih banyak menghabiskan liburannya di Europe. Di New Zealand, Bianca memang tidak memilki satu orang teman pun tinggal disini. Tapi itu memang jauh lebih baik, saat ini dia tidak ingin orang tahu identitasnya sebagai istri dari seorang Arthur Afford.

Bianca juga tidak tahu, apakah Arthur memiliki perusaahaan cabang di New Zealand atau tidak. Bianca berharap Arthur tidak dapat menemukannya. Ia sungguh ingin menenangkan diri dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun.

Perbedaan waktu antara New Zealand dan New York adalah 16 jam. Dimana New Zealand lebih cepat dari New York. Ini lah tujuan Bianca, pergi jauh dari New York. Bianca yakin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 110 - BANTUAN STEVEN I

    Sejak Caroline mendengar Bianca pergi, ia terus tidak bisa tenang. Bagaimana tidak, Bianca adalah kakaknya satu-satunya. Bahkan Bianca tidak memberi kabar pada Caroline. Bianca tidak menghubungi Caroline.Bahkan saat Adam dan juga Melinda, menghubungi Caroline menanyakan kabar tentang Bianca. Caroline harus terpaksa berbohong pada mereka, jika Bianca kakaknya baik-baik saja. Caroline tidak mungkin menceritakan jika Bianca pergi karena bertengkar dengan Arthur. Ia yakin pasti orang tuanya akan cemas. Beruntungnya Adam dan juga Melinda menunda kedatangan mereka ke New York. Setidaknya mereka tidak mengetahui jika putri sulung mereka tengah bertengkar dengan suaminya. Hari ini Caroline sudah menghubungi Bianca berkali-kali. Namun ponselnya tetap tidak aktif. Terakhir Caroline mendengar jika Arthur akan bertemu dengan Lily dan juga Viola, lebih baik Caroline langsung bertanya pada Arthur apakah kakak iparnya itu sudah memenukan kakaknya atau belum. Caroline yang tengah gusar di ruang g

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Arthur&Bianca   BAB 111 - BANTUAN STEVEN II

    "Kau kasihan padanya, tapi apa kau memikirkan istri mu? sekarang dia pergi kau baru seperti orang gila yang mencarinya. Aku sudah memberikan peringatan pada mu sebelumnya." seru Steven yang kesal. Karena dia sudah memberikan peringatan pada Arthur, tapi tetap saja Arthur keras kepala."Aku tidak siap memberitahu Bianca, aku takut dia berpikir yang tidak-tidak." tukas Arthur. "Ya, tapi kau membiarkannya tahu dari orang lain. Kau ini bagaimana Arthur." seru Steven, ia sudah tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh sahabatnya ini. "Aku masih belum bertemu dengan Clarissa. Saat ini aku terlalu memikirkan keberadaan istri ku. Bianca saat ini sedang hamil, karena ku kandungannya lemah. Aku tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana keadaan Bianca. Tapi aku akan segera menemui Clarissa, aku akan bertindak keras pada Clarissa." desis Arthur. "Bianca hamil?" tanya Steven. "Ya." "Well, harusnya kau memang pantas merasakan bersalah. Bianca kau lukai tepat di saat dia mengandung anak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 112 - MENATA HDUP BARU

    Pagi hari, Bianca terbangun dari tidurnya. Perlahan ia membuka matanya, ia menggeliat dan menguap. Ia baru ingat dirinya sudah tidak berada di New York. Bianca mengikat asal rambutnya, lalu berjalan menuju kamar mandi. Ia berendam di jaccuzi, aroma lavender dicampur madu membuat tubuhnya jauh lebih rileks. Seketika ia merasakan masalahnya sedikit terlupakan. Tiga puluh menit kemudian, Bianca yang sudah selesai berendam. Ia mengganti pakaianya dengan mini dress berwarna mustrad tanpa lengan dan menggunakna flat shoes. Ia harus mengingat kini dirinya adalah ibu hamil. Dokter mengatakan kandunganya lemah, mau tidak mau Bianca memakai flat shoes. Bianca menatap cermin matanya masih sedikit sembab karena tadi malam ia tidak henti menangis. "Aku harus kuat demi anak ku, meskipun Arthur tidak ada. Aku akan tetap kuat dan aku akan kembali menata hidup ku yang baru." gumam Bianca yang berusaha menguatkan dirinya. Kemudian Bianca berjalan keluar kamar, dan menuju tempat breakfast.Bianca mel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 113 - KEPUTUSAN BIANCA

    "Jika aku boleh tahu, kenapa kau melarikan diri dari pernikahan mu?" tanya Bianca dengan lembut."Kekasih ku berselingkuh dengan sahabat ku sendiri. Mereka memang sudah meminta maaf pada ku. Dan kekasih ku juga memohon pada ku memaafkannya. Aku bisa memaafkannya tapi tidak mampu untuk kembali menjadi kekasihnya." ujar Tasya."Menurut ku sebuah perselingkuhan dan kebohongan tidak bisa aku maafkan. Aku sangat mencintai kekasih ku, tapi aku tidak mungkin membiarkan hati ku kembali terluka karenanya." lanjut Tasya yang membuat Bianca terdiam."Aku tidak akan menggenggam tangan seorang pria yang hatinya tidak ada untuk ku. Aku membiarkannya mendapatkan gadis yang dia cintai. Dan aku sangat yakin itu bukan diri ku. Karena jika dia sungguh mencintai ku, dia tidak akan mungkin melukai ku." ujar Tasya. "Maaf aku jadi bercerita, lalu bagaimana dengan mu? apa kau berlibur?" tanya Tasya pada Bianca. Bianca tersenyum, "Sama seperti mu, aku menenangkan diri." jawab Bianca. "Menangkan diri? maksu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 114 - PENGAJUAN PERCERAIAN

    Beberapa hari kemudian. Viola terlihat gusar, ia mendengar kabar jika Arthur belum menemukan Bianca. Bahkan Bianca tidak menghubunginya sama sekali. Kemarin saat Viola bertemu dengan Caroline, Caroline mengatakan jika Steven membantu untuk menemukan Bianca. Viola tidak habis pikir, kenapa Bianca tidak menguhubungi dirinya ataupun Caroline. Bahkan ponselnya pun sudah lama tidak aktif. Sungguh jika sampai terjadi sesuatu pada Bianca, maka Viola orang pertama yang akan memberi pelajaran untuk Arthur dan mantan kekasihnya yang kurang ajar itu. Beraninya mengusik kehidupan rumah tangga sahabatnya. Hari ini Viola akan mengunjungi perusahaan Richo. Ia mendengar Richo pun membantu Steven untuk mencari Bianca. Ia tidak menyangka Bianca membayar orang untuk menghapus namanya dalam daftar penerbangan. Kini Viola sudah tiba di perusahaan milik Richo. Jika bukan karena sahabat baiknya, dia tidak akan mau bertemu dengan Richo lagi. Viola berjalan masuk ke dalam lobby perusahaan dan menuju recep

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 115 - BIANCA AKAN SELALU MENJADI MILIKKU

    "Tapi tuan, ada hal penting yang harus saya sampaikan." ucap Alvin yang mulai gugup, ia sangat takut dengan tatapan tajam dari tuannya ini."Ada apa? cepat jangan membuang waktu ku." tukas Arthur, dingin, Ia tidak ingin berlama-lama, Ia harus segera menemui istrinya."Tuan Gustaf pengacara keluarga Nyonya Bianca menghubungi pengacara anda tuan, saat ini Nyonya Bianca sudah mengajukan perceraian," kata Alvin yang tidak berani menatap tuannya.Wajah Arthur memucat, ia bahkan tidak sanggup berkata-kata. Mendengar ucapan dari Alvin, perasaan yang ia alami kini ketakutan kehilangan istri dan anaknya. "Kau jangan bercanda Alvin," tukas Arthur, dingin dengan sorot mata tajam. "Saya tidak bercanda tuan, Nyonya Bianca sudah meminta pengacaranya untuk mengurus perceraian dengan anda." jawab Alvin, ia masih menundukan kepalanya tidak berani menatap tuannya. "Tidak! sampai mati aku tidak akan pernah bercerai dengan Bianca!" teriak Arthur kencang."Katakan pada Gustaf, jika dia masih ingin menj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 116 - I FOUND YOU

    Auckland, New Zealand. Pukul sepuluh pagi, Arthur sudah tiba di Auckland, New Zealand. Arthur sudah meminta Alvin untuk segera menyewa mobil berserta dengan supir saat mereka berada di Auckland. Tidak lama kemudian supir pun sudah menjemput Arthur, kemudian Arthur duduk di kursi penumpang, sedangakan Alvin duduk di kursi depan. "Alvin. apa kau sudah tahu dimana istri ku tinggal selama di Auckland?" tanya Arthur sambil menoleh ke arah luar. "Sudah tuan, nyonya menginap di The Rees Hotel, Luxury Apartements & Lakeside Residences." jawab Alvin dari kursi depan. "Berapa lama lagi kita akan tiba di sana?" tanya Arthur kembali, ia sudah tidak sabar bertemu dengan istrinya. Ia sudah tidak sabar untuk menjelaskan semua kesalah pahaman ini. "Sekitar tiga puluh menit lagi kita akan sampai tuan," jawab Alvin. "Good, Aku sudah lama sekali tidak ke Auckland, bahkan terakhir aku datang karena pertemuan bisnis dengan salah satu pengusaha asal New Zealand. Itu pun sudah sangat lama. Kini aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Arthur&Bianca   BAB 117 - PENOLAKAN BIANCA

    Viola bediri di depan Richo. Ia masih terlihat gusar, karena Richo masih belum memberitahukan dimana Bianca sahabatnya. "Richo, aku tidak memiliki banyak waktu dengan mu. Aku sudah ke perusahaan mu sejak kemarin dan hari ini aku harus datang lagi. Katakan kemana Bianca pergi?" tanya Vioala yang sudah tidak sabar. Ia lelah harus kembali ke perusahaan Richo. "Anggap saja, kau sedang mengunjuingi ku." balas Richo sambil menatap macbooknya, ia tidak menoleh sama sekali ke arah Viola. "Cepatlah katakan dimana Bianca. Dia itu sahabat ku satu-satunya. Aku selalu cemas memikirkannya." seru Viola, ia meremas rambutnya dan terus mondar mandir di ruang kerja Richo. "Aku rasa Arthur sudah menemukan Bianca. Kau tenanglah, Biarkan Arthur menyelesaikan masalahnya," kata Richo dengan suara dingin dan tanpa menoleh ke arah Viola. "Tapi aku berhak tahu keberadaan sahabat ku. Jika Arthur melukai sahabat ku lagi, maka aku akan segera menjemput Bianca." balas Viola. Ia memang sudah merencanakan ini.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 240 - MERASA BERSALAH

    Satu minggu kemudian...Bianca tengah duduk di sofa sembari menyusui Nathan. Bianca tersenyum melihat bayi mungilnya. Wajahnya sungguh mirip dengan Justin saat Justin masih bayi. Bianca mengusap pelan pipi Nathan. Kini hidupanya benar-benar sempurna. Memiliki suami yang mencintainya dan memiliki dua putra yang sangat tampan. Suara dering ponsel terdengar, Bianca mengambil ponselnya dengan tangan kanannya. Tangan Kiri Bianca tengah menopang kepala Nathan yang masih menyusu padanya. Bianca menatap ke layar ponsel, tertera nama Irina di layar ponselnya. Kening Bianca berkerut dalam ketika melihat nama Irina. Tidak biasanya Irina menghubungi dirinya. Tanpa menunggu lama, Bianca mengusap tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, Bianca meletakan ponselnya di telinganya. "Irina?" sapa Bianca saat panggilan terhubung. "Bianca? Kau masih menyimpan nomorku?" tanya Irina dari seberang line. "Tentu Irina, aku masih menyimpannya. Apa kabar Irina?" "Aku baik, bagaimana denganmu

  • Arthur&Bianca   BAB 239 - NEVER GIVE UP

    Beberapa bulan kemudian.. Di ruang operasi, Arthur terus berada di samping Bianca. Bayi dalam kandungan Bianca, tidak dalam posisi yang tepat. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk Bianca kembali operasi caesar. Arthur terus mengecupi kening Bianca saat dokter melakukan proses operasi. Sudut mata Bianca mengeluarkan air mata haru, dia kembali bisa melahirkan buah cintanya dengan Arthur. Oeee...Oee.... Sura tangis bayi pecah di ruang operasi. Air mata Bianca menetes ketika mendengar bayinya menangis. Arthur mengecup kening istrinya. Mata Arthur tidak mampu lagi menahan, air matanya menetes saat mendengar suara bayi. "Terima kasih sayang," bisik Arhur. "Bayi laki-laki," ucap sang dokter. Tidak perduli apa jenis kelaminya, terpenting bagi Bianca dan Arthur anaknya lahir dengan selamat. Kehamilan yang kedua ini, Bianca memang sengaja tidak memeriksa jenis kelamin bayinya. "Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Me

  • Arthur&Bianca   BAB 238 - NOT ALL GETTING THE HAPPINESS

    Viola duduk di tepi ranjang, menatap Richo yang masih terus menutup matanya. Dokter memang mengatakan peluru tidak mengenai jantung Richo, tapi hingga detik ini Richo masih juga belum sadar. Beberapa hari ini, Viola menjalani harinya begitu berat. Viola merasa kehilangan sosok Richo yang setiap hari selalu mengganggunya. Viola menyentuh tangan Richo, mengelus pelan."Richo, kapan kau bangun? Aku merindukan mu Richo..." air mata Viola tidak mampu lagi tertahan. Dia sungguh merindukan kekasihnya itu. Rasanya beberapa hari tanpa Richo dia benar-benar merasakan tidak lagi bernyawa. "Selama ini aku selalu menutupi perasaan ku. Aku menyukai cara mu yang tidak pernah menyerah mendapatkan ku. Aku sungguh menyukai setiap cara mu Richo. Kau tidak pernah lelah mengejar ku. Bahkan berkali-kali aku mengusir mu dari kehidupan ku, kau tetap meminta ku menjadi wanita mu. Andai waktu bisa di putar, sudah sejak awal aku menerima mu." "Masa lalu mu memang membuat ku ragu menerima mu. Tapi percayalah,

  • Arthur&Bianca   BAB 237 - MEMBERI PEMBALASAN

    Beberapa hari kemudian... Altov turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam rumah tempat dimana dia menyembunyikan Clarissa. Altov masih mengurung Clarissa sebelum menjebloskannya ke dalam penjara. Sebenarnya Arthur tidak setuju dengan apa yang di rencanakan Altov, tapi Altov memiliki alasan tersendiri mengurung Clarissa. Tidak hanya Clarissa, tapi Jesslyn yang turut membantu Clarissa juga di kurung oleh Altov. Alasannya karena permintaan dari Viola. Saat itu ketika Viola mendengar Jesslyn sudah berhasil di tangkap oleh Altov, Viola meminta waktu sebentar sebelum menjebloskan Jesslyn ke penjara. "Tuan," sapa Christian saat Altov melangkah masuk ke dalam. "Dimana Clarissa?" tanya Altov dingin. "Masih berada di kamarnya tuan," jawab Christin. Altov mengangguk, kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar. Tempat dimana Clarissa di kurung. Setiap kali Altov bertemu dengan Clarissa, dia merasa dirinya tidak berguna. Harusnya sejak awal Altov menyeret paksa Clarissa meningg

  • Arthur&Bianca   BAB 236 - MENANGKAP PELAKU

    Arthur dan Drake kini pergi ke tempat persembunyian Clarissa. Alvin sudah memberikan informasi saat ini Clarissa dan Jessly dalam perlindungan Jasson Steele. Itu artinya Arthur sendiri yang harus turun tangan. Tidak hanya Arthur, tapi Drake juga turun tangan. Drake ingin langsung berhadapan dengan Jasson. Jika sampai Jasson mempersulit, maka tidak ada pilihan lain bagi Drake untuk melakukan tindakan kekerasan. Mobil Arthur telah tiba di sebuah rumah yang jauh dari Manhattan. Arthur tahu, Jasson memang sengaja menyembunyikan Clarissa di tempat ini. Arthur dan Drake turun dari mobil. Beberapa pengawal Arthur dan Drake berada di belakang. Arthur tersenyum melihat penjagaan ketat demi menyelamatkan Clarissa. Tapi Arthur tidak perduli sedikit pun. Arthur dan Drake tetap melangkah masuk ke dalam. Langkah Arthu terhenti ketika pengawal Jasson menghadang dirnya. Alrthur tersenyum sinis menatap para pengawal Jasson yang menghalanginya. Rupanya Jasson memang berniat untuk melawan dirinya. Sun

  • Arthur&Bianca   BAB 235 - PELAKU SEBENARNYA

    Perlahan Bianca mulai membuka matanya, dia menatap ruangan putih. Bianca menoleh dan melihat ada Arthur dan Paula yang berjaga di sisinya. Mereka sama-sama tersenyum saat Bianca sudah membuka matanya. "Bianca? Kau mendengar ku?" Arthur mengelus dengan lembut pipi Bianca. "Arthur kenapa aku di sini?" Bianca mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat kenapa dirinya berada di rumah sakit. Namun, ketika Bianca mengingat sesuatu. Ingatan di kepalanya begitu jelas tentang Tasya, Richo dan Ella yang tergeletak dengan berlumuran darah. Wajah Bianca langsung memucat, saat dia mengingat semuanya. "Arthur? Bagaimana keadaan Tasya? Richo dan Ella bagaimana?" Bianca semakin panik, kepalanya semakin sakit dan memberat."Ssst, jangan pikirkan itu Bianca. Aku yakin mereka akan selamat," Arthur membawa tangannya mengusap lembut perut istrinya. "Aku minta pada mu, jangan memikirkan hal berat, Dokter mengatakan kandungan mu lemah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita." Sebelumnya dokter

  • Arthur&Bianca   BAB 234 - KEKACAUAN

    Bianca menatap cermin, kini tubuhnya sudah terbalut dengan gaun berwarna gold dengan model atas kemben. Hari ini adalah ulang tahun putranya, Justin. Bianca masih tidak menyangka usia Justin sudah satu tahun. Perjuangan yang Bianca hadapi dulu saat melahirkan putranya itu, tidak pernah bisa terlupakan. Beruntung Tuhan masih melindungi dirinya dan putra kesayangannya. Arthur yang melangkah masuk ke dalam kamar, dia menatap istrinya sudah terbalut dengan gaun yang membuat istrinya terlihat sangat cantik dan seksi. Arthur mendekat, dia langsung memeluk Bianca dari belakang. Memberikan kecupan di tenguk leher. hingga ke pundak mulus milik istrinya itu. "Kenapa kau selalu cantik hem?" bisik Arthur di sela-sela kecupannya. Bianca tersenyum, lalu membalikan tubuhnya menatap lekat wajah suaminya. Bianca mengelus lembut rahang Arthur. "Dan kau selalu tampan."Arthur mengeratkan pelukannya. "Aku rasanya tidak ingin keluar kamar. Aku ingin terus di sini bersama mu." "Kau ini bagaimana! Putra

  • Arthur&Bianca   BAB 233 - SADNESS OR HAPPINESS?

    Viola menyandarkan punggungnya di sofa. Sejak kejadian dirinya bertengkar dengan ayahnya, Viola lebih menyendiri. Daisy ibunya kini sudah mengetahui semuanya. Viola sengaja mengatakan langsung pada Daisy. Viola tidak ingin Daisy terus tertipu pada Carlos yang memberikan sebuah cinta palsu. Selama ini Carlos selalu menunjukan peran ayah yang terlihat begitu sempurna. Tapi kenyataan yang Viola dapatkan ayahnya sendiri berusaha mengahancurkan kehidupannya. Richo melangkah masuk ke dalam rumah, dia menatap Viola tengah melamun. Richo langsung berjalan mendekat ke arah Viola, dan langsung duduk di samping kekasihnya itu. "Kau sedang memikirkan apa?" tegur Richo yang membuat Viola menghentikan lamunannya. Viola mengalihkan pandangannya dan menatap Richo yang duduk di sampingnya. "Kau sudah pulang? Maaf aku tidak menyadari kau datang." "Ada yang kau pikirkan?" Richo kembali bertanya, dia menatap wajah kekasihnya terlihat begitu muram. "Tidak ada," jawab Viola yang berbohong. Dia tidak i

  • Arthur&Bianca   BAB 232 - BERTEMU CARLOS

    Hari ini hari dimana Viola meminta Richo menemani dirinya untuk bertemu dengan ayahnya. Viola sengaja meminta Richo untuk menemani dirinya. Viola ingin tahu apa reaksi dari ayahnya setelah dia mengetahui semuanya. "Apa kau yakin ingin bertemu dengan ayah mu?" tanya Richo yang kini berada di depan mobil. Sebelum masuk, dia kembali memastikan pada Viola. Viola mengangguk. "Kita harus menemuinya. Aku ingin langsung melihat tindakan apa yang dia ambil setelah melihat kita berdua." "Allright, dengan senang hari aku bertemu dengan calon mertua ku." Richo masuk ke dalam mobil. Begitu pun dengan Viola. Kemudian Richo mulai melanjukan mobilnya meninggalkan halaman parkir mansionnya. "Apa kau sudah tahu dimana rumah ayah ku yang baru?" Viola membuka suara ketika Richo tengah fokus melajukan mobil. "Lebih tepatnya itu adalah rumah lama ayah mu. Rumah itu tempat tinggal ayah mu dan Aria. Aku rasa Jesslyn juga berada di sana. Karena tadi aku meminta assistant ku dan melihat apartemen Jesslyn

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status