“Tuan Samuel, apa Anda ingin pergi?” Vian baru saja masuk ke dalam ruang kerja Samuel, namun langkah Vian harus terhenti kala melihat Samuel hendak keluar. “Ada apa kau ke sini?” tanya Samuel dingin dengan raut wajah tanpa ekpresi. Pria itu menghentikan langkahnya kala Vian tiba di hadapannya. “Tuan, saya mendengar dari salah satu orang kepercayaan Nyonya Besar Jillian kalau beliau bersama dengan Tuan Besar Kelton sedang menuju London, Tuan. Kedua orang tua Anda tidak bisa menunggu lagi. Mereka ingin segera menuntut penjelasan dari Anda, Tuan. Ditambah berita tersebar semakin luas. Mereka ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Vian melaporkan pada Samuel. Samuel mengembuskan napas berat. Pria itu memejamkan mata singkat kala mendengar apa yang dilaporkan oleh Vian. Samuel sudah menduga hal ini pasti akan terjadi. Pasalnya memang kedua orang tua Samuel sudah menunggu sejak lama. Namun, Samuel belum bisa memberikan penjelasan lengkap karena dirinya harus menemui keluarga Se
Baca selengkapnya