“Grandma, Papa dan Mama ada di mana? Kenapa belum pulang?” Suara Oliver bertanya pada Marsha dengan nada polos. Bocah laki-laki itu mengerjapkan mata beberapa kali menatap Marsha. Di samping Oliver ada Joice yang tengah memeluk barbie. “Papa dan Mamamu pasti sebentar lagi pulang, Sayang. Kau tunggu ya, Nak.” Marsha sedikit menundukan kepalanya, menangkup kedua pipi Oliver dan memberikan kecupan bertubi-tubi di pipi bulat Oliver. “Oke, Grandma,” jawab Oliver dengan senyuman di pipi bulatnya. “Oliver, kau tidak berbohong kan? Kau tadi bilang Paman Samuel adalah Papamu. Paman Samuel tidak pernah bercerita padaku kalau dia adalah Papamu,” ucap Joice polos. Bocah perempuan itu tampil cantik dengan dress berwarna ungu. Dress yang sangat pas hingga membuat perut buncitnya sangat terlihat jelas. “Aku tidak mungkin berbohong, Joice. Nanti aku akan tunjukan kalau Paman Samuel-mu memang Papaku.” Oliver melipat tangan di depan dada. Bibirnya tertekuk sebal karena Joice tidak percaya padanya
Baca selengkapnya