Semua Bab Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Bab 421 - Bab 430

639 Bab

Bab 421

"Nona Cindy itu tidak akan berumur panjang. Dia menderita penyakit mematikan di usia muda, benar-benar kasihan."Sebelum aku selesai bertanya, Arya berkata dengan tenang.Raut wajahnya seperti orang yang sedang meratapi nasib tragis orang miskin.Jadi, alasan dia menatap Cindy dengan tatapan sedih tadi adalah karena tahu Cindy menderita penyakit mematikan?Dia mengasihani Cindy?Akan tetapi, aku tidak bisa memikirkan alasan lain selain ini.Bagaimanapun, Arya kembali dari luar negeri dan dia adalah seorang artis besar. Kehidupan termasuk pendidikan yang diterimanya sejak kecil sangat bagus.Sementara itu, Cindy adalah orang kampung yang dibawa kembali dari desa oleh Zayn.Selain marga yang sama, kedua orang ini tidak dekat satu sama lain.Oleh karena itu, seharusnya dia dan Cindy tidak memiliki hubungan apa pun.Mungkin dia benar-benar hanya kasihan dengan nyawa muda yang akan segera hilang."Masih ada pertanyaan?"Arya menatapku dan bertanya sambil tersenyum, tetapi sorot matanya tida
Baca selengkapnya

Bab 422

Mereka harus bekerja lembur sampai larut malam untuk syuting.Aku sudah pulang dulu begitu waktu sudah menunjukkan pukul lima.Aku makan enak di restoran di luar sebelum kembali ke kontrakan untuk mengemas barang-barangku.Barang yang kubawa tidak banyak, hanya beberapa set pakaian dan beberapa produk perawatan kulit. Satu koper sudah cukup.Dalam waktu kurang dari satu jam, semuanya sudah beres.Aku berbaring telentang di atas kasur dan meregangkan seluruh tubuhku, tetapi pada saat yang sama, aku merasakan kekecewaan dan kesedihan yang tak terlukiskan di dalam hatiku.Aku sudah tinggal di tempat ini selama lebih dari 20 tahun dan tiba-tiba harus pergi. Jujur saja, aku benar-benar enggan untuk pergi.Aku belum pergi berpamitan pada orang tua dan kakakku.Lupakan saja, lihat saja nanti. Kalau Zayn sudah benar-benar melupakanku, aku akan kembali untuk berkumpul kembali dengan keluargaku.Tidak peduli seberapa indahnya pemandangan di kota lain dan nyaman suhunya, tetap saja tidak akan sen
Baca selengkapnya

Bab 423

"Aku lapar."Dia mengucapkan dua kata dingin lagi dengan datar, asapnya melayang dan terbungkus aura dingin yang membuat orang tidak berani melawannya.Aku bertanya dengan suara pelan, "Lalu kamu ingin makan apa? Aku akan pesankan makanan bawa pulang ....""Bagimu aku cuma layak untuk makan makanan yang dibawa pulang?"Sebelum aku selesai berbicara, dia tiba-tiba mencibir.Aku menatapnya dengan alis berkerut, tidak tahu apa maksud ucapannya.Dia mendengus dan aura suram di sekelilingnya menjadi lebih pekat.Aku tidak bisa menebak apa yang ingin dia lakukan dan tidak ingin menebaknya.Aku berkata kepadanya dengan agak kesal, "Katakan saja kamu mau makan dan aku akan membelikannya untukmu. Jangan membodohiku, bicara juga tidak jelas.""Aku tidak begitu pintar dan tidak sepengertian Cindy, jadi sebaiknya kamu katakan apa maumu dan aku akan membuatkannya untukmu."Mungkin karena sudah mau pergi, aku sama sekali tidak ingin menemaninya.Cukup melelahkan, sungguh!Zayn menatapku dengan datar
Baca selengkapnya

Bab 424

Aku lupa apa yang kumasak untuk Arya dan Dorin di siang hari. Setelah memikirkannya beberapa saat, aku teringat kalau sepertinya aku masak iga asam manis, ayam goreng pedas, daging sapi tumis lada dan dua sawi serta sop merah.Aku bergegas membeli bahan-bahannya dan butuh waktu hampir setengah jam untuk kembali.Setibanya di depan pintu dengan semua bahan makanan, aku sudah kelelahan dan kehabisan napas.Aku menunggu beberapa saat sebelum mengeluarkan kunci dan membuka pintu.Saat pintu terbuka, sekilas aku melihat Zayn keluar dari kamar mandi.Pria itu mengenakan handuk mandi yang dililitkan di pinggangnya dan tubuh bagian atasnya meneteskan air yang terlihat sangat seksi.Dia sedang menyeka rambutnya dengan handuk. Saat melihatku kembali, dia hanya menatapku sekilas sebelum masuk ke dalam kamar tidur.Aku benar-benar tercengang.Melihat penampilannya ini, jangan-jangan malam ini dia akan tidur di sini?Aku segera melempar bahan-bahan ke samping, menyusulnya dan bertanya, "Ma ... mala
Baca selengkapnya

Bab 425

Dia berkata, "Saat itu perhiasan yang kuberikan padamu tidak lebih buruk dari kalung yang diberikan Roy padamu, tapi kamu tetap membuangnya dengan jijik dan bahkan menyebutku norak.""Sejak saat itu kukira benar-benar tidak menyukai barang-barang norak ini.""Tapi sekarang lihatlah betapa sayangnya kamu dengan kalung yang diberikan Roy padamu itu."Saat berbicara, senyumannya menjadi lebih dingin dan sinis.Aku menjilat bibirku yang kering, mencoba menjelaskan.Dia menambahkan, "Audrey, kamu benar-benar genit, bisa begitu mesra dan menggoda semua pria kecuali aku."Tidak!Ke mana arah pembicaraan ini?Bukankah kita membicarakan masalah perhiasan? Mengapa malah sampai ke masalah pria?Aku membuka mulut, masih ingin membantahnya.Dia tiba-tiba berkata dengan dingin, "Pergi masak!"Aku, "..."Benar-benar orang gila yang tidak jelas!Aku mengatakan itu di dalam hati, lalu berbalik dan pergi ke dapur untuk memasak.Lebih nyaman untuk tinggal di dapur dan memasak daripada tinggal bersamanya.
Baca selengkapnya

Bab 426

Setelah mengatakan itu, dia menepis tanganku.Seluruh tubuhku menggigil dan aku memelototinya dengan marah, "Apa kamu begitu gila? Kapan aku menyerahkan diri untuk melayani orang lain demi cinta?""Bukankah ini gara-gara kamu yang bersikeras ingin makan masakanku dan memaksaku memasak untukmu?""Tanganku sudah melepuh. Tidak masalah kalau kamu menghiburku, ngapain begitu sinis?""Heh!"Dia mencibir, "Jadi, kamu memasak untuk Arya dengan sukarela, tapi memasak untukku karena terpaksa?"Aku hanya bisa memelototinya.Pria ini sangat pandai mengubah konsep.Karena tidak bisa bicara dengannya, aku juga tidak mau memedulikannya lagi.Aku berkata dengan suara rendah, "Cepat makan."Setelah itu, aku pergi ke kamar mandi.Daripada bertengkar dengannya yang tidak membawa manfaat apa pun, lebih baik tidur saja.Menyalakan pancuran dan air hangat mengguyur, akhirnya rasa lelah di sekujur tubuh mereda.Sebenarnya aku sangat bebas di lokasi syuting, pada dasarnya aku hanya bersandar di kursi malas u
Baca selengkapnya

Bab 427

"Kamu pasti sangat lelah setelah sibuk seharian. Tidurlah lebih awal dan besok pagi aku akan membuatkan sarapan untukmu."Aku berusaha menyanjungnya dengan mengatakan ini.Lagi pula, hanya untuk malam ini.Besok setelah berangkat, takutnya kami berdua tidak akan pernah bertemu lagi dalam hidup ini.Tidak ada tanggapan dari belakang.Aku menggulung selimut. Mengira seharusnya dia sudah tidur, jadi aku pun diam agar tidak memperburuk keadaan.Aku memejamkan mata dan hendak tertidur.Sentuhan dada yang membara tiba-tiba menekan tubuhku.Seluruh tubuhku menegang dan bertanya kepadanya dengan tidak nyaman, "Ng ... ngapain kamu? Pergilah ke sana, panas sekali."Entah mengapa tubuh pria ini selalu panas sekali.Dalam cuaca seperti ini, biasanya aku tidur sendirian dan selimutnya selalu terasa dingin.Begitu dia memelukku, aku menjadi sangat panik sampai merasa pelukannya seperti berada di dalam kuali.Sentuhan lembut terasa di belakang leherku.Seluruh tubuhku menggigil dan berkata dengan sua
Baca selengkapnya

Bab 428

Dokter tidak keceplosan, 'kan?Aku gugup ketika mendengar dia berkata, "Direktur bilang masalahmu tidak akan pernah bisa disembuhkan atau bahkan ...."Aku merasa agak lega dan bertanya kepadanya, "Bahkan apa?""Bahkan dengan kondisi fisikmu, kamu tidak bisa membuat bayi tabung."Aku menatapnya dengan tatapan kosong, merasa terkejut sekaligus bingung.Mengapa dia bersikeras agar aku memberinya anak, sampai memikirkan bayi tabung?"Audrey ...."Dia tiba-tiba tersenyum dan memanggil namaku.Senyuman itu terlihat dingin dan pedih.Dia berkata, "Kita tidak akan punya anak sendiri dalam hidup ini, sudah puas?"Apakah aku salah lihat?Saat mengatakan ini, sorot matanya penuh dengan kesedihan, keputusasaan dan kebencian. Sama seperti hari itu saat berada di depan pintu rumah sakit.Aku menatapnya dengan terkejut tanpa tahu harus berkata apa.Dia tiba-tiba melepas piyamaku dan menindih tubuhku.Seluruh tubuhku menggigil, "Zayn ....""Tidak masalah ...." Dia tersenyum aneh padaku, "Kalau kamu ti
Baca selengkapnya

Bab 429

Zayn menatapku dan tersenyum, "Cuma perut tambah besar, ngapain begitu gelisah?"Aku menatapnya dengan alis berkerut.Dia benar-benar tidak terlihat curiga.Sepertinya reaksiku barusan memang terlalu berlebihan dan mudah menimbulkan kecurigaan.Aku langsung mengangkat tanganku dan sengaja mengusap dada Zayn untuk mengalihkan perhatiannya.Sorot matanya langsung menjadi gelap lagi dan nafsu membara.Dia memegang pergelangan tanganku dan menekannya di atas kepalaku, menundukkan kepala untuk menciumku sebelum berkata sambil tersenyum, "Kenapa, kalian para wanita tidak suka orang lain bilang kalian gemuk?""Terus apa kamu suka orang menyebutmu jelek?"Aku menahan godaan jahatnya dan berkata dengan suara rendah, "Semua orang suka kecantikan. Kalau kamu menyebutku gemuk, tentu saja aku akan marah."Zayn tersenyum dan tidak memikirkan masalah itu lagi, melainkan terus fokus pada gerakannya.Hari itu setelah Zayn pergi dengan marah dari gerbang rumah sakit, dia mengabaikanku dan tidak pernah m
Baca selengkapnya

Bab 430

Ruangan terang itu sunyi, menunjukkan pria itu telah pergi.Aku sangat senang dan buru-buru turun dari kasur.Tadi malam Zayn menyiksaku begitu kuat sampai kakiku lemas saat mendarat di lantai dan seluruh tubuh terasa seperti hancur.Aku berpegangan pada dinding kaca beberapa saat, lalu perlahan berjalan ke arah ruang tamu.Koper yang sudah tertata rapi diletakkan di sudut ruangan.Aku cukup mandi sebentar dan pergi.Semalam aku samar-samar ingat sepertinya Zayn bertanya mengapa aku mengemasi barangku.Aku lupa bagaimana aku menjawabnya.Untunglah Zayn tidak curiga lagi.Aku mengusap pahaku yang sakit dan berjalan ke arah kamar mandi.Tiba-tiba, pintu dapur terbuka dan seorang pria keluar membawa sarapan yang baru saja dibuat.Aku menatapnya dengan linglung, benar-benar tercengang.Dia ... belum pergi!?Zayn melirik ke arahku dan berkata dengan tenang, "Cepat mandi, lalu datang untuk sarapan."Seluruh tubuhku terasa tidak nyaman.Pesawatku akan terbang pukul 11 dan dia belum berangkat,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
64
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status