Ibuku tertawa sebentar, lalu cepat-cepat menariknya masuk lalu berkata, "Kamu datang tepat waktu. Makanannya hampir siap."Setelah itu bertanya pada kakakku, "Supnya tinggal satu saja, 'kan?""Ya, kalian makan dulu," kata kakakku lalu kembali ke dapur.Zayn masih mengenakan mantel hitam.Zayn tinggi dan berkaki jenjang, punya bentuk tubuh yang luar biasa, bagaikan rak pakaian berjalan. Jaket hitam ini terlihat sangat cocok padanya.Meskipun hari ini tidak turun hujan, suhunya sangat rendah.Saat Zayn datang, tubuhnya terasa dingin.Zayn melepas mantelnya, menyerahkannya padaku dan dengan hormat memanggil ibuku, "Ibu".Ibuku tersenyum lebar dan dengan ramah menariknya untuk duduk di kursi makan.Zayn adalah orang yang sangat baik, bahkan datang dengan membawa hadiah.Ibuku, kakakku, pacar kakakku semuanya mendapat bagian.Karena aku bilang padanya kalau pacar kakakku mungkin akan datang juga, jadi Zayn juga memperhatikannya.Hadiah itu sangat berharga. Gelang hadiah untuk ibuku adalah g
Baca selengkapnya