Share

Bab 423

Author: Miana
"Aku lapar."

Dia mengucapkan dua kata dingin lagi dengan datar, asapnya melayang dan terbungkus aura dingin yang membuat orang tidak berani melawannya.

Aku bertanya dengan suara pelan, "Lalu kamu ingin makan apa? Aku akan pesankan makanan bawa pulang ...."

"Bagimu aku cuma layak untuk makan makanan yang dibawa pulang?"

Sebelum aku selesai berbicara, dia tiba-tiba mencibir.

Aku menatapnya dengan alis berkerut, tidak tahu apa maksud ucapannya.

Dia mendengus dan aura suram di sekelilingnya menjadi lebih pekat.

Aku tidak bisa menebak apa yang ingin dia lakukan dan tidak ingin menebaknya.

Aku berkata kepadanya dengan agak kesal, "Katakan saja kamu mau makan dan aku akan membelikannya untukmu. Jangan membodohiku, bicara juga tidak jelas."

"Aku tidak begitu pintar dan tidak sepengertian Cindy, jadi sebaiknya kamu katakan apa maumu dan aku akan membuatkannya untukmu."

Mungkin karena sudah mau pergi, aku sama sekali tidak ingin menemaninya.

Cukup melelahkan, sungguh!

Zayn menatapku dengan datar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 424

    Aku lupa apa yang kumasak untuk Arya dan Dorin di siang hari. Setelah memikirkannya beberapa saat, aku teringat kalau sepertinya aku masak iga asam manis, ayam goreng pedas, daging sapi tumis lada dan dua sawi serta sop merah.Aku bergegas membeli bahan-bahannya dan butuh waktu hampir setengah jam untuk kembali.Setibanya di depan pintu dengan semua bahan makanan, aku sudah kelelahan dan kehabisan napas.Aku menunggu beberapa saat sebelum mengeluarkan kunci dan membuka pintu.Saat pintu terbuka, sekilas aku melihat Zayn keluar dari kamar mandi.Pria itu mengenakan handuk mandi yang dililitkan di pinggangnya dan tubuh bagian atasnya meneteskan air yang terlihat sangat seksi.Dia sedang menyeka rambutnya dengan handuk. Saat melihatku kembali, dia hanya menatapku sekilas sebelum masuk ke dalam kamar tidur.Aku benar-benar tercengang.Melihat penampilannya ini, jangan-jangan malam ini dia akan tidur di sini?Aku segera melempar bahan-bahan ke samping, menyusulnya dan bertanya, "Ma ... mala

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 425

    Dia berkata, "Saat itu perhiasan yang kuberikan padamu tidak lebih buruk dari kalung yang diberikan Roy padamu, tapi kamu tetap membuangnya dengan jijik dan bahkan menyebutku norak.""Sejak saat itu kukira benar-benar tidak menyukai barang-barang norak ini.""Tapi sekarang lihatlah betapa sayangnya kamu dengan kalung yang diberikan Roy padamu itu."Saat berbicara, senyumannya menjadi lebih dingin dan sinis.Aku menjilat bibirku yang kering, mencoba menjelaskan.Dia menambahkan, "Audrey, kamu benar-benar genit, bisa begitu mesra dan menggoda semua pria kecuali aku."Tidak!Ke mana arah pembicaraan ini?Bukankah kita membicarakan masalah perhiasan? Mengapa malah sampai ke masalah pria?Aku membuka mulut, masih ingin membantahnya.Dia tiba-tiba berkata dengan dingin, "Pergi masak!"Aku, "..."Benar-benar orang gila yang tidak jelas!Aku mengatakan itu di dalam hati, lalu berbalik dan pergi ke dapur untuk memasak.Lebih nyaman untuk tinggal di dapur dan memasak daripada tinggal bersamanya.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 426

    Setelah mengatakan itu, dia menepis tanganku.Seluruh tubuhku menggigil dan aku memelototinya dengan marah, "Apa kamu begitu gila? Kapan aku menyerahkan diri untuk melayani orang lain demi cinta?""Bukankah ini gara-gara kamu yang bersikeras ingin makan masakanku dan memaksaku memasak untukmu?""Tanganku sudah melepuh. Tidak masalah kalau kamu menghiburku, ngapain begitu sinis?""Heh!"Dia mencibir, "Jadi, kamu memasak untuk Arya dengan sukarela, tapi memasak untukku karena terpaksa?"Aku hanya bisa memelototinya.Pria ini sangat pandai mengubah konsep.Karena tidak bisa bicara dengannya, aku juga tidak mau memedulikannya lagi.Aku berkata dengan suara rendah, "Cepat makan."Setelah itu, aku pergi ke kamar mandi.Daripada bertengkar dengannya yang tidak membawa manfaat apa pun, lebih baik tidur saja.Menyalakan pancuran dan air hangat mengguyur, akhirnya rasa lelah di sekujur tubuh mereda.Sebenarnya aku sangat bebas di lokasi syuting, pada dasarnya aku hanya bersandar di kursi malas u

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 427

    "Kamu pasti sangat lelah setelah sibuk seharian. Tidurlah lebih awal dan besok pagi aku akan membuatkan sarapan untukmu."Aku berusaha menyanjungnya dengan mengatakan ini.Lagi pula, hanya untuk malam ini.Besok setelah berangkat, takutnya kami berdua tidak akan pernah bertemu lagi dalam hidup ini.Tidak ada tanggapan dari belakang.Aku menggulung selimut. Mengira seharusnya dia sudah tidur, jadi aku pun diam agar tidak memperburuk keadaan.Aku memejamkan mata dan hendak tertidur.Sentuhan dada yang membara tiba-tiba menekan tubuhku.Seluruh tubuhku menegang dan bertanya kepadanya dengan tidak nyaman, "Ng ... ngapain kamu? Pergilah ke sana, panas sekali."Entah mengapa tubuh pria ini selalu panas sekali.Dalam cuaca seperti ini, biasanya aku tidur sendirian dan selimutnya selalu terasa dingin.Begitu dia memelukku, aku menjadi sangat panik sampai merasa pelukannya seperti berada di dalam kuali.Sentuhan lembut terasa di belakang leherku.Seluruh tubuhku menggigil dan berkata dengan sua

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 428

    Dokter tidak keceplosan, 'kan?Aku gugup ketika mendengar dia berkata, "Direktur bilang masalahmu tidak akan pernah bisa disembuhkan atau bahkan ...."Aku merasa agak lega dan bertanya kepadanya, "Bahkan apa?""Bahkan dengan kondisi fisikmu, kamu tidak bisa membuat bayi tabung."Aku menatapnya dengan tatapan kosong, merasa terkejut sekaligus bingung.Mengapa dia bersikeras agar aku memberinya anak, sampai memikirkan bayi tabung?"Audrey ...."Dia tiba-tiba tersenyum dan memanggil namaku.Senyuman itu terlihat dingin dan pedih.Dia berkata, "Kita tidak akan punya anak sendiri dalam hidup ini, sudah puas?"Apakah aku salah lihat?Saat mengatakan ini, sorot matanya penuh dengan kesedihan, keputusasaan dan kebencian. Sama seperti hari itu saat berada di depan pintu rumah sakit.Aku menatapnya dengan terkejut tanpa tahu harus berkata apa.Dia tiba-tiba melepas piyamaku dan menindih tubuhku.Seluruh tubuhku menggigil, "Zayn ....""Tidak masalah ...." Dia tersenyum aneh padaku, "Kalau kamu ti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 429

    Zayn menatapku dan tersenyum, "Cuma perut tambah besar, ngapain begitu gelisah?"Aku menatapnya dengan alis berkerut.Dia benar-benar tidak terlihat curiga.Sepertinya reaksiku barusan memang terlalu berlebihan dan mudah menimbulkan kecurigaan.Aku langsung mengangkat tanganku dan sengaja mengusap dada Zayn untuk mengalihkan perhatiannya.Sorot matanya langsung menjadi gelap lagi dan nafsu membara.Dia memegang pergelangan tanganku dan menekannya di atas kepalaku, menundukkan kepala untuk menciumku sebelum berkata sambil tersenyum, "Kenapa, kalian para wanita tidak suka orang lain bilang kalian gemuk?""Terus apa kamu suka orang menyebutmu jelek?"Aku menahan godaan jahatnya dan berkata dengan suara rendah, "Semua orang suka kecantikan. Kalau kamu menyebutku gemuk, tentu saja aku akan marah."Zayn tersenyum dan tidak memikirkan masalah itu lagi, melainkan terus fokus pada gerakannya.Hari itu setelah Zayn pergi dengan marah dari gerbang rumah sakit, dia mengabaikanku dan tidak pernah m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 430

    Ruangan terang itu sunyi, menunjukkan pria itu telah pergi.Aku sangat senang dan buru-buru turun dari kasur.Tadi malam Zayn menyiksaku begitu kuat sampai kakiku lemas saat mendarat di lantai dan seluruh tubuh terasa seperti hancur.Aku berpegangan pada dinding kaca beberapa saat, lalu perlahan berjalan ke arah ruang tamu.Koper yang sudah tertata rapi diletakkan di sudut ruangan.Aku cukup mandi sebentar dan pergi.Semalam aku samar-samar ingat sepertinya Zayn bertanya mengapa aku mengemasi barangku.Aku lupa bagaimana aku menjawabnya.Untunglah Zayn tidak curiga lagi.Aku mengusap pahaku yang sakit dan berjalan ke arah kamar mandi.Tiba-tiba, pintu dapur terbuka dan seorang pria keluar membawa sarapan yang baru saja dibuat.Aku menatapnya dengan linglung, benar-benar tercengang.Dia ... belum pergi!?Zayn melirik ke arahku dan berkata dengan tenang, "Cepat mandi, lalu datang untuk sarapan."Seluruh tubuhku terasa tidak nyaman.Pesawatku akan terbang pukul 11 dan dia belum berangkat,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 431

    Napas itu bagaikan seekor ular, merayapi leherku hingga menggoda seluruh jiwaku.Aku menggaruk tepi wastafel dan bertanya padanya dengan tegang, "Kenapa?"Zayn memelukku erat dari belakang, ciuman hangatnya pun mendarat di leherku.Aku merasa gelisah, berputar-putar sepanjang malam hingga merasa lemas di sekujur tubuhku.Setelah Zayn menciumku seperti itu lagi, aku tidak bisa berdiri lagi dan hanya dapat berpegangan pada pinggiran wastafel dengan sekuat tenaga."Zayn ... jangan lakukan ini ...."Aku berbisik, takut Zayn ingin melakukannya lagi besok pagi.Lagi pula, aku tidak punya waktu.Meski hanya butuh waktu lebih dari setengah jam untuk sampai ke bandara, tetap saja butuh waktu untuk check in bagasi, melewati pemeriksaan keamanan dan sebagainya.Aku menepis tangannya yang memeluk pinggangku.Zayn tiba-tiba membalikkan tubuhku lalu mencium bibirku dengan ganas.Tidak ada kelembutan dalam ciuman ini. Sebaliknya, ciuman ini begitu agresif, seolah-olah berusaha merebut napasku.Aku ta

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 558

    Aku tertawa.Jangankan tidak ada bukti, kalaupun ada bukti, apa Zayn akan percaya?"Nona Audrey ...." Cindy menatapku dengan sedih. "Vella sudah ada di sini. Apa dia wanita yang merayu ayahmu? Setidaknya kamu harus memberiku jawaban. Apa maksudmu dengan tiba-tiba menamparku lalu menuduhku menyewa seseorang untuk merayu ayahmu?"Nada suaranya terdengar sedih, polos seperti seharusnya.Zayn juga menatapku dengan dingin.Ekspresi itu menunjukkan bahwa aku bersikap tidak masuk akal dan membuat tuduhan palsu.Aku mencibir dalam hati, tidak ingin memberinya penjelasan yang tidak perlu lagi.Dengan wajah dingin, aku mengambil beberapa langkah ke arah Cindy.Zayn segera melindungi Cindy di belakangnya dan menatapku dengan sikap yang dingin, "Apa kamu sudah puas membuat keributan?""Kamu bilang akulah yang membuat keributan?" ucapku sambil tertawa sinis.Zayn mengerutkan kening dan berkata, "Tiba-tiba kau menuduhnya ingin menyakiti keluargamu, lalu menyerangnya tanpa alasan yang jelas. Kalau bu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 557

    "Dea ...."Aku sengaja meniru nada bicara ayahku untuk memanggil wanita itu.Namun, wanita itu tidak menanggapi.Aku mengerutkan kening lalu segera berjalan mendekati wanita itu.Namun, aku kecewa karena wanita di depanku bukanlah selingkuhan ayahku."Nona Audrey ...."Pada saat ini, Cindy dan Zayn juga masuk.Yang mengejutkan aku adalah Cindy terlihat pincang saat berjalan, seolah-olah kakinya terluka.Aku mengerutkan kening dan menatap caranya berjalan. Sesuatu terlintas di pikiranku begitu cepat sehingga aku hampir tidak dapat menangkapnya."Nona Audrey, temanku sudah datang. Bisakah kamu melihat apakah dia yang merayu ayahmu?"Begitu Cindy selesai berbicara, wanita itu berteriak tidak puas, "Apa? Kamu bilang aku merayu ayahnya? Apa dia sudah gila? Aku terlihat lebih muda darinya. Bagaimana mungkin aku merayu seorang pria tua?""Vella, jangan marah. Biarkan saja dia melihatmu dulu, kalau tidak pasti tidak akan menyerang," kata Cindy dengan menyesal padanya.Wanita itu mendengus. Saa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 556

    "Hadiahnya dipilih sendiri oleh adikmu sendiri, sebagian besar makanannya juga disiapkan oleh adikmu.""Melakukan hal ini saja sudah cukup untuk menunjukkan ketulusan adikmu, tapi bagaimana dengan ketulusan gadis itu? Kami tidak melihatnya.""Jadi, Irvin, kamu seharusnya tidak mengatakan hal itu pada adikmu tadi.""Baiklah, Bu, jangan membela Audrey lagi. Ibu sudah memanjakannya.""Setelah mengenal Sella, aku menyadari betapa buruknya emosinya.""Aku kakaknya, jadi aku selalu mentolerir sifat pemarahnya, tapi tidak ada pria yang tahan dengan sifat pemarahnya."Aku menundukkan mataku, sambil mengejek diri sendiri.Ternyata kakakku pun mulai tidak menyukaiku.Aku bahkan ragu apakah aku benar-benar menyebalkan seperti yang dikatakannya.Ibu selalu melindungi aku."Omong kosong, Audrey punya sifat yang baik. Kamulah yang dimanja. Kamu benar-benar tersihir oleh pacarmu.""Ibu tidak peduli, tapi kamu harus minta maaf pada Audrey nanti.""Aku tidak mau!""Hei, kalian benar-benar menyebalkan.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 555

    Kakakku menggeram padaku lagi dan matanya yang marah tampak seperti ingin menghajarku.Namun, dari kecil hingga dewasa, pernahkah dia begitu jahat padaku?Kakakku mencintai pacarnya dan melindungi pacarnya, aku bisa mengerti itu.Namun kali ini, jelas-jelas kesalahan pacarnya. Tidak bisakah aku mengungkapkan sedikit rasa sedih?Ibu menyeka air matanya dan menarikku ke samping. "Lupakan saja, Audrey, mungkin gadis itu benar-benar ada urusan mendesak. Lain kali saja, kita bisa bertemu lain kali, tidak apa-apa."Kakakku melotot ke arahku, dadanya sedikit naik turun, tetapi saat melihat meja besar berisi makanan serta hadiah-hadiah yang ditaruh di sampingnya, secercah rasa bersalah terpancar di wajahnya.Kakakku berkata, "Ini salahku. Dia tidak bisa datang. Aku tidak memberitahu kalian tepat waktu.""Lain kali, entah dia bisa datang atau tidak, aku akan beritahu kalian lebih dulu.""Tidak akan lain kali lagi.""Audrey!" Kakakku menggeram padaku lagi, alisnya yang tampan berkerut, wajahnya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 554

    "Kamu tidak mengerti. Ibu takut kalau Ibu mengabaikannya, akan memengaruhi hubungan antara kakakmu dan gadis itu.""Tidak, Bu. Ibu sudah melakukan pekerjaan yang hebat."Saat aku berbicara, ibuku tiba-tiba mendesah lagi, tampak sedikit sedih.Tiba-tiba Ibu menatapku dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Audrey, kamu dan kakakmu adalah yang paling dekat di dunia ini. Apa pun yang terjadi, kalian harus saling mencintai dan menjaga satu sama lain."Aku mengangguk. "Ya, Bu.""Setelah Ibu tiada ...."Jantungku tiba-tiba berdebar kencang dan aku mengerutkan kening. "Bu, jangan bicara seperti ini. Apa maksudmu Ibu tidak ada di sini lagi ...."Tampak ada sedikit kerumitan di mata ibuku. Ibuku tersenyum padaku lalu berkata, "Tidak apa-apa. Hanya saja Ibu sudah tua. Lagi pula, Ibu tidak bisa bersama kalian selamanya.""Aku tidak peduli. Pokoknya, Ibu akan selalu sehat dan panjang umur.""Panjang umur ...."Ibuku tiba-tiba tersedak, menyeka air matanya dan tersenyum padaku. "Audrey memang anak yan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 553

    "Zayn!"Aku melotot marah padanya.Zayn menatapku, matanya yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda melunak.Aku mencibir dalam hati, memalingkan mukaku, tidak ingin menatapnya atau berbicara padanya.Setelah beberapa saat, Zayn tiba-tiba berbicara, tapi masih saja membela Cindy."Kalau kamu masih marah, datanglah padaku, jangan menyerangnya lagi."Setelah mendengar perkataannya, luapan amarah menyerbu dadaku.Sungguh konyol. Jelas-jelas wanita itulah yang melakukan hal-hal buruk setiap saat, tapi ketika Zayn mengatakannya, justru akulah yang sengaja menyerang wanita itu!Aku begitu marah sampai-sampai tubuhku hampir gemetar, hatiku penuh dengan segala caci maki.Aku mendorongnya lalu mencibir, "Kamu terlalu banyak berpikir. Aku tidak punya dendam, aku juga tidak menyerangnya. Kalaupun kalian berdua saling mencintai, itu bukan urusanku ....""Audrey!"Tiba-tiba Zayn teriak padaku, alisnya berkerut tajam. "Aku sudah bilang, dia cuma adikku."Persetan dengan adikmu!Aku berpikir sinis d

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 552

    Air mata Cindy jatuh, nada bicaranya lembut serta lemah."Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi ketika kamu pergi membelikanku teh susu tadi, aku kebetulan bertemu dengan seorang teman yang aku temui belum lama ini ...."Ketika mendengar kata-kata Cindy, tanpa sadar aku melirik tangan Zayn.Zayn memang sedang memegang secangkir teh susu di tangannya.Aku cemberut dengan sinis dan mengalihkan pandangan, tapi tak lama kemudian aku merasakan tatapan dingin tertuju padaku.Tanpa mendongak, aku tahu Zayn yang tengah menatapku.Cindy meneruskan bicaranya, nadanya terdengar kesal, seakan-akan aku telah menindasnya."Aku hanya mengobrol dengan temanku selama beberapa menit, lalu dia ada urusan mendesak, jadi aku memintanya pergi lebih dulu.""Tanpa diduga, Nona Audrey tiba-tiba datang menemuiku dan bertengkar denganku, bahkan bilang temanku disewa olehku untuk menyakiti keluarganya."Aku benar-benar merasa bingung, bahkan tidak mengenal keluarganya ....""Cukup!"Tak tahan melihat wanita itu b

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 551

    Saat aku mengejarnya ke koridor lift, wanita itu sudah keluar dengan lift.Aku masih belum melihatnya dengan jelas, tapi aku punya kecurigaan kuat bahwa dialah wanita yang merayu ayahku.Namun, kenapa wanita itu bersama Cindy?Mungkinkah dia disewa oleh Cindy khusus untuk menipu serta merayu ayahku?Saat aku memikirkan kemungkinan ini, luapan amarah muncul dalam hatiku.Apa sebenarnya yang ingin dilakukan wanita gila itu?Cindy mengikutiku.Dia tersenyum padaku. "Nona Audrey, siapa yang kamu kejar?"Aku bertanya padanya dengan sikap yang dingin, "Siapa wanita yang baru saja bersamamu?"Cindy menyilangkan tangannya sambil tersenyum padaku. "Dia temanku. Kenapa? Kamu juga kenal?""Temanmu?" Aku mendengus, "Kalau dia benar-benar temanmu, lalu kenapa kamu biarkan dia lari begitu melihatku datang?"Cindy tiba-tiba tertawa seolah mendengar lelucon.Dia berkata, "Nona Audrey, kamu terlalu banyak berpikir. Temanku kebetulan ada keperluan mendesak, jadi aku membiarkannya pergi lebih dulu.""Tap

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 550

    Aku segera mengganti topik pembicaraan lalu menarik Ibu ke meja untuk makan.Setelah makan malam, aku mengajaknya ke taman terdekat untuk bersantai.Ibu memintaku agar tidak menceritakan pada kakakku tentang hal-hal buruk yang terjadi di rumah.Ibu bilang, akhirnya Kakak bertemu dengan gadis yang dicintainya, mereka juga punya hubungan yang baik, takutnya hal-hal buruk ini akan memengaruhi suasana hatinya.Aku pikir memang benar, lagi pula, tidak ada gunanya memberitahukan hal itu pada kakakku.Paling-paling akan melakukan hal yang sama sepertiku dan menemui ayahku untuk menyelesaikan masalah ini.Tapi apa gunanya? Hanya akan membuat hubungan keluarga ini semakin canggung dan semakin menyakitkan.Aku bertanya pada ibuku apakah pernah bertemu pacar kakakku.Ibu bilang belum pernah.Ibu bilang juga meminta kakakku untuk membawa pacarnya kembali agar bisa bertemu dengannya.Kakakku awalnya setuju dengan antusias, tapi karena beberapa hal jadi menunda, sampai-sampai ibuku masih belum tahu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status