All Chapters of Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Chapter 441 - Chapter 450

639 Chapters

Bab 441

Aku secara refleks membuka mataku dan langsung bertemu dengan sepasang mata hitam pekat Zayn.Hati yang semula tenang akhirnya berdegup kencang.Kami saling bertatapan selama beberapa detik tanpa berkata apa pun.Dia langsung menindihku.Tanpa sepatah kata, dia menundukkan kepala dan menciumku.Sampai pada titik ini, segala bentuk perlawanan terasa sia-sia dan konyol.Aku mencengkeram selimut di bawahku, diam tak bergerak, membiarkan ciumannya yang hangat jatuh di seluruh tubuhku.Pria itu memiliki fitur wajah yang dalam dan tegas. Saat mengenakan pakaian, dia selalu tampak anggun dan terhormat.Namun, saat pakaian itu lepas, dia adalah iblis.Di atas ranjang, dia selalu kejam. Dengan kejam dia menyiksaku. Kekejaman itu membuatku merintih.Seolah-olah, makin aku menderita dan memohon padanya, makin besar kepuasan yang dia dapatkan.Seperti saat ini, wajahnya yang begitu elegan dan menawan, tetapi tindakannya liar dan kejam sampai sulit untuk ditolerir.Aku ingin memakinya, tetapi kutah
Read more

Bab 442

Kalau aku benar-benar jadi seperti ini, bagaimana dengan bayiku nanti?Tidak, aku tidak bisa terus hidup dalam kekosongan seperti ini.Aku harus melakukan sesuatu.Aku harus keluar setidaknya sekali. Jika aku bisa menghubungi Dorin atau kakakku, mereka mungkin bisa mencari cara untuk menyelamatkanku.Aku sudah hilang kontak selama berhari-hari. Mereka pasti sangat khawatir.Memikirkan hal itu, pikiranku yang kabur selama ini akhirnya sedikit lebih jernih.Malam itu, Zayn datang lagi.Sepertinya, dia memang tinggal di vila ini, karena saat masuk, dia masih mengenakan jubah mandi.Aku berdiri di dekat jendela, menatapnya tanpa berkedip.Dari yang kuketahui tentang pria ini, selama aku bisa menyenangkannya, dia akan lebih mudah diajak bicara.Jadi, kalau aku bisa menyenangkannya malam ini, apa dia akan setuju untuk membawaku keluar?Meskipun pergi sendiri itu mustahil, tetapi jika dia yang membawaku keluar, mungkin tidak akan terlalu sulit.Asalkan aku bisa keluar, selalu ada harapan.Eks
Read more

Bab 443

Aku tidak menjawab pertanyaannya, hanya mendekat dan mencium bibirnya.Namun, dia sedikit memiringkan kepala, menghindari ciumanku.Bibirku hanya menyapu lembut pipinya. Di dalam hatiku, muncul perasaan yang sulit diungkapkan.Aku merasa sedikit kecewa, juga sedikit seperti kehilangan.Sesaat, aku benar-benar ingin menyerah.Namun, begitu teringat kemungkinan dia akan mengurungku di sini seumur hidup, rasa takut dalam hatiku langsung melampaui rasa malu dan kekalahan yang baru saja muncul.Heh, sedikit rasa malu dan kekalahan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keputusasaan karena dikurung seperti ini.Salah satu tanganku masih digenggam erat olehnya.Dengan tangan yang lain, aku merangkul lehernya, mengumpulkan keberanian untuk kembali mencium bibirnya.Dia kembali menoleh, berusaha menghindar. Kali ini, aku hanya berhasil mencium sudut bibirnya.Aku merasakan sensasi dingin dengan aroma khasnya.Dulu, saat aku membencinya, aku merasa bahkan napasnya pun salah.Namun, sejak m
Read more

Bab 444

Benar saja, tatapan kelam di mata Zayn mereda beberapa derajat.Aku langsung menempel di tubuhnya, kembali mencium bibirnya.Kali ini, dia tidak menghindar, tetapi juga tidak membalas. Dia membiarkan aku dengan teknik ciumanku yang canggung untuk menjelajahi bibir dan giginya.Matanya sedikit menunduk, menatapku dari jarak dekat.Tatapan yang begitu fokus, tetapi tetap tenang tanpa gelombang, Tatapan itu membuat wajahku memerah, hatiku berdebar kencang.Aku menundukkan mata dengan gugup, menghindari tatapannya.Jika aku terus menatapnya, aku khawatir hatiku tidak akan sanggup menahan dan malah mundur.Aku terus menciumnya untuk waktu yang lama, jelas merasakan tubuhnya mengalami perubahan.Namun, dia tetap tidak bertindak, hanya diam membiarkan aku 'bermain'.Di matanya yang tenang bahkan terlihat sedikit ejekan. Dia seperti sedang mengamati bagaimana aku, yang dulu begitu angkuh, sekarang berusaha menyenangkannya.Jadi, bisa dibilang pria ini memang mengerti cara menyiksa dan memperma
Read more

Bab 445

Namun, dia tiba-tiba menekan punggungku, tidak membiarkanku mundur sedikit pun.Dia tertawa dingin. Meskipun penampilannya begitu anggun dan terhormat, tetapi matanya memancarkan sinar kejahatan.Dia menggenggam tanganku, menuntun tanganku menuruni sepanjang perutnya yang keras dan tegang ....Wajahku langsung memerah, ujung jariku terasa seperti tersengat panas. Aku berusaha keras menarik kembali tanganku.Dia mendekat ke telingaku, suaranya rendah, serak, dan sangat menggoda."Begini caranya menyenangkan pria, hanya dengan ini pria akan merasa nyaman, mengerti?"Wajahku panas hingga ke leher, aku hanya ingin mencari lubang untuk bersembunyi.Melihat senyum jahat di sudut bibirnya, aku ingin memakinya cabul. Namun, kata-kata itu tertahan di tenggorokan dan akhirnya kutelan kembali.Bagaimanapun juga, akulah yang lebih dulu menggoda dia!Mengingat tujuanku untuk menyenangkannya, aku berusaha mengusir rasa malu di dalam hati. Lalu, dengan suara gemetar aku berkata kepadanya, "Ka ... kam
Read more

Bab 446

Matanya dipenuhi dengan keraguan dan ejekan. "Kamu sudah terlalu banyak berbohong. Jadi menurutmu, sekarang aku masih akan percaya pada kata-katamu?""Itu sungguhan!"Aku menangis dengan suara terburu-buru. "Sekarang aku berada tepat di bawah pengawasanmu. Menurutmu, aku masih bisa mainkan trik apa?""Siapa tahu?"Zayn berkata dengan suara dingin, "Lagi pula, Nona Audrey selalu penuh kebohongan, sama sekali tidak penurut. Siapa yang tahu, apa setelah keluar nanti, trik apa yang akan kamu mainkan lagi?"Selesai berbicara, Zayn bangkit dengan tenang, mengikat kembali tali jubah tidurnya yang telah kutarik terbuka.Dia menundukkan kepala, menatapku dengan wajah tanpa ekspresi. Gairah di matanya telah benar-benar sirna.Dia tersenyum mengejekku. "Kalau ada sesuatu yang kamu mau dariku, kamu akan coba buat aku senang dan bujuk aku?""Heh, Audrey, kamu pikir aku, Zayn, begitu mudah dibujuk?"Aku mencengkeram karpet, menatapnya dengan penuh amarah.Aku pikir dengan menyenangkannya, membujukny
Read more

Bab 447

Aku tetap tidak bergerak.Tiba-tiba dia menarikku bangun dan berkata dengan nada dingin, "Pergi makan sarapan!""Kamu gila ya!"Aku dengan kesal menepis tangannya. "Yang membuatku lapar dan haus itu kamu. Sekarang, yang memaksaku makan sarapan juga kamu. Kalau kamu memang kurang sehat, pergilah minum obat, jangan main gila di sini!"Ketika amarahku mengalahkan ketakutan, aku bisa mengatakan apa pun.Zayn menatapku dengan dingin. Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba tertawa pelan, "Bukankah kamu mau keluar?"Aku tertegun, sedikit bersemangat menatapnya.Namun, saat melihat dinginnya di matanya, kegembiraan itu berubah menjadi ejekan.Aku mencibir, "Kamu sebaik itu mau bawa aku keluar untuk segarkan pikiran?"Zayn berbalik dan duduk di sofa.Pria itu mengenakan setelan jas rapi, pakaiannya tertata sempurna, auranya tenang dan elegan.Dia menatapku dengan santai dan berkata, "Film Yosef sudah selesai syutingnya."Aku menatapnya dengan kaget.Sudah selesai?Terakhir kali mendengar dari Dor
Read more

Bab 448

Kapau kupikir-pikir, sepertinya Cindy memang seperti ini.Makin dipikirkan, hatiku makin terasa tak nyaman.Aku menarik kerahku, mengusir kegelisahan dalam hati, lalu turun ke lantai bawah.Di ruang tamu, Zayn sedang bersandar di sofa sambil membaca buku.Begitu aku turun, dia langsung menoleh ke arahku.Akhirnya, tanpa sengaja kami saling berpandangan.Saat dia melihatku, matanya terlihat berbinar seolah-olah dia terkejut dan terpesona.Hanya saja, dengan cepat, sorot matanya kembali menjadi dingin.Seakan-akan 'keterkejutan' tadi hanyalah penghiburan diri bagiku.Zayn melirikku sekilas, lalu dengan dingin mengalihkan pandangannya.Dia meletakkan buku, bangkit, dan berjalan keluar.Aku segera mengikutinya.Sopir mengemudikan mobil di depan.Aku duduk di belakang bersama Zayn.Pria itu menatap lurus ke depan dengan ekspresi yang dingin.Aku menggigit bibir, diam-diam bergeser ke samping, lalu menatap keluar jendela.Jendela mobil tidak terbuka, membuat udara di dalam terasa pengap.Saa
Read more

Bab 449

Aku terhuyung beberapa langkah, langsung jatuh ke dalam pelukan yang kokoh dan begitu familier.Tanpa perlu mengangkat kepala, aku sudah tahu itu adalah Zayn.Dada pria itu sedikit naik turun, seolah sedang menahan amarah.Menyadari bahwa dia pasti salah paham tentang aku dan Arya, aku buru-buru menjelaskan, "Tadi aku tidak sengaja terkilir dan hampir jatuh, Pak Arya hanya menolongku."Zayn tidak bersuara.Aku perlahan mengangkat kepala dan melihatnya sedang menatap Arya dengan dingin.Arya menundukkan kepala, tersenyum samar, lalu berkata, "Kenapa Pak Zayn menatapku seperti itu? Jangan bilang aku hanya menolong Audrey sebentar saja pun tidak boleh. Lagi pula, sekalipun aku dan Audrey memang ada sesuatu, sepertinya Pak Zayn juga tidak berhak ikut campur, 'kan?""Karena, bukankah Audrey sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Anda?""Heh!"Zayn tertawa dingin, mengejek, "Aku cuma mau ingatkan Pak Arya, sebagai seorang figur publik, lebih baik menjaga citra dengan baik.""Jangan sam
Read more

Bab 450

Aku tak bisa menahan diri dan meliriknya. Kenapa rasanya dia memiliki rasa kepemilikan yang begitu kuat terhadapku?Menyadari tatapanku, pria itu melirikku dengan dingin, lalu mencemooh, "Kenapa? Begitu melihat mereka, hatimu mulai gelisah dan tak rela pergi?"Aku mengernyit tajam. Sungguh, pria ini hanya punya wajah tampan saja, tetapi setiap kata-katanya selalu menyebalkan.Saat aku masih kesal, tiba-tiba suara penuh keyakinan dari Yosef terdengar dari belakangku, "Audrey, tunggu sampai aku terkenal berkat film ini, kembalilah ke sisiku. Saat itu tiba, aku akan mampu lindungi kamu."Langkah Zayn sedikit terhenti, membuatku juga terpaksa ikut berhenti.Aku menatapnya.Dia hanya menyunggingkan senyum mengejek di sudut bibirnya.Tanpa berbalik, dia tertawa sinis. Nada suaranya penuh dengan penghinaan, "Jangan terlalu cepat berjanji. Bicaralah lagi setelah kamu benar-benar terkenal."Aku mengernyit, teringat kata-kata Arya tadi, hatiku seketika terasa tidak enak.Jangan-jangan pria ini b
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
64
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status