Home / Romansa / Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Chapter 231 - Chapter 240

328 Chapters

Bab 231

Aku tertegun sejenak, lalu buru-buru memeriksa jaringan sebelum mengirimkan dua emoji lagi.Tanda seru berwarna merah masih muncul.Eh!Ternyata Zayn memblokirku.Aku linglung sejenak, lalu perlahan menyimpan ponselku.Kalau mau blokir, blokir saja.Kurasa dia benar-benar tidak akan menggangguku lagi.Ini juga bagus.Mulai sekarang, hidupku akan damai kembali.Meskipun ini adalah kabar baik bagiku, hatiku terasa hampa untuk beberapa saat.Tidak bisa kusangkal kalau aku memang jatuh cinta padanya.Hanya saja cinta ini hanya bisa disembunyikan secara diam-diam. Kalau tidak, aku pasti akan menjadi bahan cibiran dia dan cinta pertamanya.Aku bersandar di kasur dan menghela napas.Entah kapan aku bisa melupakan perasaanku padanya. Kalau tidak, aku pasti akan merasa sedih setiap kali memikirkannya.Karena masih harus pergi bekerja, aku tidak merasa terlalu emosi. Aku hanya mandi dan keluar.Pakaian semalam sudah dibersihkan.Aku melirik ke arah rumah Alfie.Biasanya aku akan bertemu dia dan
Read more

Bab 232

Tiba-tiba terdengar teriakan di dalam ruangan.Seketika semua orang melihat ke dalam.Aku juga ikut melihat ke dalam dengan penasaran.Aku menyesal setelah melihatnya, sekilas saja sudah membuat perutku mual.Aku buru-buru berbalik dan bersandar di dinding sambil muntah.Itu adalah sebuah jari yang sudah agak busuk dengan makhluk kecil bertubuh lunak merangkak di atasnya.Sungguh, untuk pertama kalinya aku membenci penglihatanku yang tajam. Aku bisa melihat semuanya dengan jelas.Memikirkan jari menjijikkan itu membuat perutku mual lagi.Gawat, muntah-muntah membuatku sangat tidak nyaman dan perutku hampir kosong, tetapi aku masih merasa sangat mual dan tidak nyaman."Ya ampun, ini terlalu tragis. Jarinya dipotong orang?""Ck, ck, ck ... mencuri ya mencuri saja. Seberapa besar dendam dan kebencian ini?""Benar. Entah pada akhirnya apa yang terjadi pada ibu dan anak itu. Jangan-jangan ....""Ssst, situasi kita sedang kacau, jadi lebih baik jangan banyak bicara."Aku bersandar pada dindi
Read more

Bab 233

Bayi!Saat itu pikiranku menjadi kosong dan yang ada hanya ketakutan yang luar biasa di hatiku kalau sesuatu akan terjadi pada bayiku.Aku hampir jatuh ke lantai.Tiba-tiba saja sebuah lengan yang kekar merangkul pinggangku.Setelah itu, seluruh tubuhku jatuh ke dalam pelukan yang dingin dan kuat.Napas yang tidak asing itu menerpaku dan jantungku berdebar kencang."B ... bos!?"Semua orang di ruang data berteriak, kemudian berlari keluar dari tempat kerja mereka dan buru-buru berdiri dalam dua baris.Setelah Zayn membantuku berdiri, dia mendorongku menjauh dengan lembut.Aku terhuyung mundur dua langkah dan berpegangan pada dinding untuk tetap berdiri.Perlahan aku menegakkan kepala untuk menatapnya.Wajah pria itu sangat serius dan dingin, memancarkan sentuhan permusuhan yang membuat orang sulit mendekatinya.Dia juga tidak menatapku, hanya menatap ruang data dengan santai.Dia bertanya sambil lalu, "Apa yang terjadi?"Para rekan hanya saling memandang tanpa berani berbicara.Karena
Read more

Bab 234

Mungkinkah kali ini dia datang untuk mengincarku lagi?Akan tetapi, bukankah semalam dia sudah menegaskan tidak akan datang mencariku lagi dan bahkan memblokirku?Dia mengetuk tepi meja dengan begitu santai hingga membuat semua orang di kantor menegang.Semua orang berdiri dengan hormat, menunggu Zayn berbicara.Waktu berjalan dengan sangat lambat.Dia beru membuka mulut dengan tenang dan bertanya kepada rekan wanita tadi, "Siapa 'pria' yang baru saja kamu sebutkan? Apa kamu pernah melihatnya merayu pria?"Rekan wanita itu terkejut setelah ditanya dan baru berkata setelah beberapa saat, "I ... iya ... ada seorang pekerja yang memindahkan batu bata di lokasi konstruksi. Sejak awal mereka sudah saling menggoda. Saat makan saja harus bersama dan bahkan berbagi piring yang sama ....""Omong kosong!" Aku sudah tidak tahan lagi dan berteriak.Seharusnya yang dia katakan itu adalah Alfie.Akan tetapi, kapan aku dan Alfie saling menggoda dan berbagi piring?Saat dituduh merayu bos besar, tidak
Read more

Bab 235

"Ssst, Pak ...." Kali ini Aldi menariknya, "Jangan bicara lagi, sekarang wanita ini telah menjadi kesayangan Bos!""Apa? Apa katamu?" Pak Kevin menatap Zayn dengan tidak percaya, "Mungkinkah dia benar-benar berhasil merayunya?"Zayn merapikan kerah jasnya dan berkata dengan tenang, "Berkemas dan besok pagi pergi ke kantor pusat perusahaanku untuk melapor."Jelas sekali, ini ditujukan kepadaku.Seketika seluruh tempat menjadi gempar."Wah, kantor pusat! Dia benar-benar bisa pergi ke kantor pusat untuk bekerja dengan Bos dan menghabiskan waktu bersama bos!""Benar, aku benar-benar iri. Kalau tahu rayuan itu efektif, juga akan melakukannya. Ah ....""Bukankah begitu, berapa harga mukanya itu? Kita semua harus belajar darinya, menyelinap ke kantor pusat dan naik ke atas kasur Bos.""Ah ... aku iri sekali, kenapa aku bukan wanita? Alangkah baiknya kalau aku adalah wanita!"Zayn sudah keluar dari ruang data dan ruangan menjadi semakin heboh.Sampai Pak Kevin menatap langit sambil mengatakan
Read more

Bab 236

Membayangkannya saja membuatku menggigil."Kamu tidak mau pergi?" Zayn menatapku dengan samar dan mencibir, "Apa kamu pikir kamu punya hak untuk menolak?""Zayn!" Aku berkata dengan kesal, "Kenapa kamu bersikeras agar aku bekerja untukmu? Bukankah semalam kamu bilang tidak akan menggangguku lagi? Kenapa kamu mengingkari ucapanmu!?""Kamu juga pembohong, jadi apa bedanya kalau aku mengingkari ucapanku?" Zayn tiba-tiba terkekeh sambil menatapku dengan sinis.Aku menggila karena cemas dan berkata dengan tegas, "Aku tidak akan pergi. Meskipun kamu akan memukulku sampai mati, aku juga tidak akan pergi!""Benarkah?"Zayn tiba-tiba menyipitkan matanya dan perlahan mendekatiku.Begitu dia mendekat, hawa dingin dan menindas yang mengerikan itu menerpa.Aku langsung menciut dan mundur dua langkah.Aku menatapnya dengan hati-hati, "Jangan begini, aku cuma merasa aku tidak punya banyak kemampuan dan takut menimbulkan masalah bagimu kalau bekerja untukmu.""Ha!" Dia mencibir, "Kenapa kamu tidak ber
Read more

Bab 237

Zayn berada sangat dekat denganku.Telapak tangannya yang besar masih menekan bagian belakang kepalaku dan bibir hangatnya hampir menyentuh daun telingaku.Seluruh tubuhku menegang dan merasakan napasnya di leherku sangat panas.Aku memanggil namanya dengan rasa takut, "Zayn ...."Dia terkekeh di telingaku, "Meskipun aku sudah tidak menginginkan wanita yang pernah kusentuh, aku tidak akan pernah membiarkan orang lain mendambakannya. Coba tebak apa yang telah kulakukan pada Kak Alfie?"Tubuhku menggigil dan tidak berani berbicara.Ini pertama kalinya aku melihat Zayn yang dingin dan haus darah, bagaikan iblis yang merangkak keluar dari neraka.Dia tersenyum dan berkata dengan datar, "Aku memotong kedua tangan dan kaki mereka, lalu mengusir mereka dari Kota Jenara untuk mati. Apa pendapatmu tentang hukumanku?"Potong kedua tangan dan kaki?Seluruh tubuhku menggigil, menatapnya dengan ketakutan untuk pertama kalinya.Aku hanya tahu dia pemurung, ketus dan rumit, tetapi tidak kusangka tern
Read more

Bab 238

"Benar, Bos menyuruhnya pergi ke kantor pusat karena dia tertarik dengan kemampuannya merayu orang. Bos ingin dia menggunakan kecantikannya untuk merayu pelanggan. Wanita ini benar-benar mengira Bos tertarik padanya.""Benar, bukankah dia cuma memanfaatkan tubuh kotornya untuk mendapatkan posisi? Apa hebatnya?"Sebagian besar rekan menghinaku dengan sinis dan masih ada rasa iri yang mendalam di cibiran mereka.Jadi, sifat manusia memang seperti itu. Meski tidak bisa mendapatkannya, mereka tetap berpura-pura mulia untuk merendahkan orang lain.Aku menatap mereka dengan tenang, "Benar, aku tidak punya apa pun untuk dibanggakan, tapi kenyataannya adalah kesempatan yang tidak kuinginkan ini tidak akan bisa kalian dapatkan meski memperjuangkannya.""Heh, tidak kamu inginkan? Jangan berpura-pura lagi, benar-benar menjijikkan.""Benar, kamu sudah mendekati dengan bos besar, untuk apa masih sok suci di sini?"Dua rekan wanita menertawakanku dengan iri dan sinis.Aku benar-benar lelah secara fi
Read more

Bab 239

Aku memberi tahu kakakku kalau aku akan bekerja di perusahaan Zayn dan aku akan menyewa rumah di dekat perusahaan Zayn.Kakakku terkejut dan bertanya mengapa aku ingin kembali kepada Zayn.Pertanyaan itu membuatku tidak bisa menjawabnya untuk beberapa saat.Aku hanya berkata dengan asal-asalan kalau gaji Zayn sangat tinggi dan pekerjaannya mudah. Aku ingin bekerja selama beberapa tahun untuk menabung.Pada akhirnya kakakku tidak mengatakan apa pun dan hanya memintaku meneleponnya kalau butuh sesuatu.Kakakku juga mentransfer 40 juta kepadaku. Aku tidak menerimanya, jadi aku mengirimkan pesan padanya kalau aku masih punya uang.Cedera kaki kakakku tidak kunjung sembuh dan sekarang dia sudah punya pacar. Aku jelas tidak boleh menginginkan uangnya lagi.Aku tidak kembali ke vila sebelumnya.Tempat itu sepenuhnya milik Zayn.Saat ini aku tidak sempat mencari rumah, jadi aku langsung menarik koper dan meletakkannya di meja depan.Orang-orang di perkotaan sibuk dengan kehidupan setiap hari d
Read more

Bab 240

Aku mengangkat koperku dengan canggung dan menatapnya.Akan tetapi saat melewatiku, Zayn bahkan tidak menatapku seolah kemarin bukan dia yang memaksaku datang ke perusahaannya dengan gila-gilaan.Akan tetapi, aku tahu dia tidak akan membiarkanku pergi.Hanya aku yang tahu betapa gilanya hati yang dia sembunyikan di balik penampilannya yang cuek dan tidak peduli itu.Akhirnya Zayn masuk ke lift dengan dikelilingi oleh asisten dan pengawalnya.Hingga pintu lift tertutup, keramaian di aula kembali seperti semula.Ejekan dan penghinaan terhadapku terus berdatangan.Resepsionis langsung bersikap agresif dan mengusirku.Aku mengabaikan mereka dan langsung berjalan ke lift dengan koper.Resepsionis mendatangiku lagi dan menarikku, "Hei, dasar wanita tidak tahu malu. Aku sudah menyuruhmu keluar, apa kamu tidak dengar?"Aku menepisnya dan berkata dengan nada dingin, "Kamu cuma resepsionis. Apakah kamu benar-benar mengira perusahaan ini adalah milikmu? Kamu harus tahu batasan dan jangan sok berk
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status