Home / Romansa / Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Chapter 241 - Chapter 250

328 Chapters

Bab 241

"Kemarilah!"Dia mengucapkan dua kata kepadaku tanpa mendongak.Aku hendak berjalan sambil menarik koperku.Tiba-tiba dia berkata, "Taruh saja koper itu di sana, tidak ada yang akan mengambilnya darimu."Nada suaranya juga terdengar jijik.Aku tertegun sejenak, lalu meletakkan koper itu di depan pintu dan langsung berjalan ke arahnya.Berdiri di depan meja, aku melihatnya menandatangani dokumen dengan lancar.Belum lagi pria ini tampan, tulisan tangannya juga sangat bagus.Aku berdiri di depan meja untuk waktu yang lama dan dia tidak bersuara lagi.Aku agak kesal dan tidak tahan lagi untuk memanggilnya, "Zayn ...."Aku benci keheningan menunggu seperti ini. Lebih baik dia langsung menjelaskan semuanya atau memberitahuku untuk melakukan sesuatu.Sungguh tidak nyaman bagiku untuk terus menunggu dengan cemas sampai dia mengatakan sesuatu.Zayn pun mendongak.Dia menutup dokumen itu, kemudian bersandar di kursinya dan tersenyum padaku, "Kamu terlambat lima menit. Bagaimana aku harus menghu
Read more

Bab 242

Aku merasa panik dan malu. Ini kantor, mau apa dia?Entah kapan tangan pria itu menyentuh pinggangku dan membelainya.Jari-jarinya begitu membara seolah menimbulkan rasa terbakar dan setiap sentuhannya membuatku menggigil.Aku memegang tangannya dan menatapnya dengan marah, "Zayn, kamu bilang mau aku bekerja!""Menyenangkanku juga disebut pekerjaan, aku juga tidak membayarmu sedikit!"Dia mengatakannya dengan santai dan jelas mengandung penghinaan.Aku tahu apa yang dia sebut 'pekerjaan' tidak akan sesederhana itu.Dia mencium leherku dan suaranya yang tertahan terdengar agak dingin, "Katakan, saat kamu bekerja untuk Yosef sebagai sekretarisnya, dia ada melakukan ini padamu tidak?""Zayn, tolong jangan menganggap semua orang begitu kotor, oke?"Dia mencibir, "Kotor? Kalau begitu, kamu belum pernah melihat yang lebih kotor."Saat berbicara, dia sampai menggigit leherku seolah ingin melampiaskan amarahnya.Aku mendorongnya karena sakit, "Dasar tukang gigit!"Dia menatapku dengan tatapan
Read more

Bab 243

Aku mengerutkan kening, mengapa Zayn selalu berpikir seperti ini?Kalau ada pria lain, aku akan langsung menyuruhnya untuk membawaku ke rumah sakit, meski aku tetap menggila bersamanya sepanjang malam.Aku masih terbaring di meja kerja dan dia merobek beberapa kancing di dadaku, memperlihatkan sebagian besar pakaian dalamku.Aku mencoba untuk bangun dengan malu, tetapi dia menekan bahuku dengan kuat dan menatapku dengan tajam."Katakanlah, kamu tidak akan membutuhkanku kalau ada pria lain, 'kan?""Zayn, bisa berhenti mengacau tidak?"Aku menatapnya dengan pasrah. Aku harus bagaimana baru dia bisa senang dan membiarkanku pergi?Aku semakin tidak bisa memahami emosinya.Dia menundukkan kepalanya untuk mendekat ke arahku dan berkata dengan suara rendah, "Sekarang kamu sudah sadar. Katakan sejujurnya. Kalau saat itu Yosef yang menyelamatkanmu.""Apakah malam itu kamu akan mengatakan kata-kata mengharukan itu padanya dan memintanya membantumu?"Lihat, dia diam-diam bersaing dengan Yosef lag
Read more

Bab 244

Aku bergerak, hendak meronta dan mendorong pria di depanku menjauh.Akan tetapi, tidak disangka tiba-tiba saja dia mundur sendiri.Lalu mengayunkan tangannya yang kuat dan seluruh tubuhku langsung terguling dari meja.Untung saja aku cukup gesit dan meletakkan tangan di atas karpet untuk mencegahku jatuh tengkurap.Tadi Zayn terlihat marah, tetapi sekarang dia sedang merapikan manset dan dasinya dengan wajah cuek, terlihat seperti pria berpakaian rapi dan terhormat.Sementara diriku, ada beberapa kancing kemejaku terbuka dan kerah meluncur dari bahuku.Kancing celanaku tidak dikancingkan dan ritsletingnya juga dibuka.Benar-benar berantakan.Sebaliknya, Cindy berdiri di depan pintu dengan wajah polos seolah istri yang berbudi luhur dan lemah lembut telah tiba di tempat terjadinya pelecehan.Setelah Zayn mengatur pakaiannya, dia duduk kembali di kursi dengan tenang.Melihat Zayn begitu tenang dan tidak merasa bersalah terhadap cinta pertamanya, aku mengikutinya dan merapikan pakaianku d
Read more

Bab 245

Mataku membelalak.Bagian sekretaris? Bukankah itu tepat di sebelah ruang CEO-nya?Aku yakin dia benar-benar ingin terus mengawasiku bekerja.Cindy tersenyum kaku dan berkata kepadanya, "Kak Zayn, bukankah bagian sekretaris sudah penuh?""Kalau tahu Nona Audrey akan datang, seharusnya aku memberikan posisi ini kepadanya. Lagi pula, pendidikanku tidak setinggi Nona Audrey dan juga tidak punya kemampuan seperti dia."Hiss!Murahan sekali mulutnya.Aku melirik ke arah Cindy dengan jijik.Sungguh. Setelah melihat siapa dia, kamu hanya akan menyadari sifat tidak tahu malu dan rasa jijiknya tidak terbatas.Zayn tidak menatapku dan hanya berkata padanya dengan tenang, "Kamu tidak lebih buruk dari dia. Lakukan saja urusanmu sendiri dan jangan pedulikan dia.""Tapi bagian sekretaris sudah penuh, bagaimana ini?" Cindy bertanya lagi.Aku buru-buru menjawab, "Benar, Pak Zayn, silakan lihat apakah ada posisi lain yang kosong."Zayn segera mencibir ke arahku, "Kalau begitu beri tahu aku dulu, apa ya
Read more

Bab 246

Aku mengatupkan bibir dan berkata, "Oke, sebaiknya aku akan mengajukan gajiku dulu supaya kamu bisa mempertimbangkannya."Zayn mengangkat alisnya, menatapku sambil tersenyum dan menungguku menyebutnya.Aku menjilat bibirku dan hendak mengatakan 100 juta untuk mencobanya. Akan tetapi saat akan menyebutnya, aku mengurungkan niat dan untuk mengubahnya menjadi, "60 juta. Kuharap gajiku 60 juta sebulan."Aku tidak memiliki pengalaman kerja.Aku telah mencari pekerjaan selama beberapa waktu dan gaji bulanannya adalah 16 sampai 20 juta.Jadi sekarang 'gaji bulanan 6- juta' ini kusebutkan tanpa malu.Saat ini Cindy tiba-tiba berteriak, "Ya ampun, Nona Audrey, bagaimana kamu bisa meminta gaji bulanan sebesar 60 juta?"Sampai Zayn sendiri terkejut.Apa maksudnya?Mungkinkah 60 juta benar-benar terlalu banyak untuk orang yang tidak berpengalaman sepertiku?Takut akan diejek oleh Zayn, aku langsung berubah pikiran, "40 juta juga tidak masalah."Sudut bibir Zayn berkedut. Dia menatapku dan berkata
Read more

Bab 247

"Tidak," jawabku dengan ekspresi datar.Zayn tersenyum dingin dengan tatapan mengejek di matanya.Kemudian dia mendekati telingaku dan berkata dengan penuh arti, "Selain gaji bulanan 40 juta, kamu masih bisa dapat uang dengan cara lain. Kalau kamu menyenangiku, aku akan kasih lebih banyak uang padamu."Aku melihat senyuman mengejek di mulutnya, lalu langsung mengerti dengan 'mendapat uang dengan cara lain' yang dimaksud olehnya.Huh!Aku sudah mengetahui bahwa Zayn mengendalikanku karena ingin mempermalukanku.Aku mengepalkan tanganku, lalu berkata dengan ekspresi datar padanya, "Terima kasih atas niat baikmu, aku tidak perlu cara seperti itu untuk mendapatkan uang."Zayn tersenyum menghina padaku, "Percayalah padaku, kamu sangat menyukai uang. Kamu pasti akan butuh pekerjaan ini."Dia berkata dengan sangat percaya diri.Aku tidak lagi berdebat dengannya, hanya berkata dengan datar, "Aku sudah tahu jabatanku, gaji serta tunjangan yang kudapat. Kalau Pak Zayn sudah tidak ada urusan lain
Read more

Bab 248

Gawat, pria ini akan menggila.Zayn mendekatiku sambil tersenyum, tatapan matanya saat menatapku seperti sebuah pisau."Kamu tidak menyukaiku pada tiga tahun yang lalu, kamu juga tidak akan menyukaiku pada tiga tahun kemudian. Apakah kamu tahu aku menganggapmu sebagai apa sekarang?"Aku melangkah mundur dua langkah, lalu menggelengkan kepalaku.Zayn mendekati telingaku, lalu berkata sambil menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, "Sebuah mainan ... untuk menghangatkan tempat tidurku."Jantungku tiba-tiba menegang, lalu merasakan rasa sakit yang tidak bisa diabaikan olehku.Aku tersenyum dengan kaku padanya, "Benarkah?"Bola mata hitam Zayn terus menatap wajahku lekat-lekat.Setelah beberapa saat kemudian, Zayn melangkah mundur sambil mencibir. Kemudian dia membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar.Terdapat aura menakutkan di sosok tubuhnya yang tinggi yang membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Suasana di dalam kantor yang besar ini sangat sunyi sampai tidak ada yang beran
Read more

Bab 249

Orang yang berada di dalam lift bukanlah orang lain, melainkan Yosef.Terdapat seorang pria yang mengenakan masker dan topi yang berdiri di sisinya, orang itu sepertinya adalah Arya."Audrey?"Yosef menatapku dengan terkejut.Kemudian terdapat ekspresi bahagia di wajahnya, "Audrey, kamu pergi ke mana saja selama beberapa waktu ini? Kamu bahkan juga ganti nomor teleponmu, aku mencarimu ke mana-mana tapi tidak bisa menemukanmu."Aku juga merasa sangat terkejut.Tidak disangka aku akan bertemu dengan Yosef di perusahaan Zayn.Hanya saja setelah dipikir-pikir mereka masih memiliki kontrak kerja sama, sama sekali tidak aneh jika Yosef muncul di sini.Pria yang mengenakan masker tiba-tiba melirik meja di depanku, lalu bertanya dengan datar, "Apa yang kamu lakukan?"Aku semakin yakin jika orang ini adalah Arya setelah mendengar suaranya.Aku ingat Dorin pernah mengatakan bahwa saat ini Arya adalah artis yang paling terkenal di industri hiburan pada saat ini.Pantas saja Arya harus mengenakan
Read more

Bab 250

"Lantai 29?" Arya tersenyum, "Bukankah departemen sekretarisnya berada di sana? Kamu mau jadi sekretarisnya?""Audrey ...."Sebelum aku sempat berbicara, Yosef sudah berkata terlebih dahulu, "Tidak masalah kamu bekerja di perusahaannya, kenapa kamu harus jadi sekretarisnya? Apakah kamu sebegitunya ingin bertemu dengannya setiap hari?"Aku menatap Yosef dengan bingung, aku tidak mengerti kenapa reaksi Yosef begitu besar sampai berbicara dengan marah.Arya tiba-tiba terkekeh, "Sepertinya kamu sangat mencintai Zayn."Aku terdiam.Aku memang mencintainya, tapi aku tidak ingin mengakuinya.Yosef menarik tanganku dan berkata dengan cemas, "Audrey, dengarkan ucapanku. Zayn tidak akan mencintaimu, kamu sama saja dengan cari mati. Pada akhirnya kamu pasti akan terluka.""Masih belum terlambat bagimu untuk meninggalkannya sekarang.""Selain itu kalian juga sudah cerai, untuk apa kamu mengurung dirimu di dalam sangkar?"Aku memahami hal ini, tapi bukan aku sendiri yang mengurung diriku, melainkan
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status