Share

Bab 246

Author: Miana
Aku mengatupkan bibir dan berkata, "Oke, sebaiknya aku akan mengajukan gajiku dulu supaya kamu bisa mempertimbangkannya."

Zayn mengangkat alisnya, menatapku sambil tersenyum dan menungguku menyebutnya.

Aku menjilat bibirku dan hendak mengatakan 100 juta untuk mencobanya. Akan tetapi saat akan menyebutnya, aku mengurungkan niat dan untuk mengubahnya menjadi, "60 juta. Kuharap gajiku 60 juta sebulan."

Aku tidak memiliki pengalaman kerja.

Aku telah mencari pekerjaan selama beberapa waktu dan gaji bulanannya adalah 16 sampai 20 juta.

Jadi sekarang 'gaji bulanan 6- juta' ini kusebutkan tanpa malu.

Saat ini Cindy tiba-tiba berteriak, "Ya ampun, Nona Audrey, bagaimana kamu bisa meminta gaji bulanan sebesar 60 juta?"

Sampai Zayn sendiri terkejut.

Apa maksudnya?

Mungkinkah 60 juta benar-benar terlalu banyak untuk orang yang tidak berpengalaman sepertiku?

Takut akan diejek oleh Zayn, aku langsung berubah pikiran, "40 juta juga tidak masalah."

Sudut bibir Zayn berkedut. Dia menatapku dan berkata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Novhieta Echa Shierien
pengin cepet kebuka kedoknya Cindy.. kayaknya dia jahat
goodnovel comment avatar
lon
blunder ceritanya... bolak balik gitu terus.. gak ada kemajuan.. seperti sinetron yg gak ada ujungnya...
goodnovel comment avatar
yeni hendarsyah
bosan muter² bacanya mana up nya dikit banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 247

    "Tidak," jawabku dengan ekspresi datar.Zayn tersenyum dingin dengan tatapan mengejek di matanya.Kemudian dia mendekati telingaku dan berkata dengan penuh arti, "Selain gaji bulanan 40 juta, kamu masih bisa dapat uang dengan cara lain. Kalau kamu menyenangiku, aku akan kasih lebih banyak uang padamu."Aku melihat senyuman mengejek di mulutnya, lalu langsung mengerti dengan 'mendapat uang dengan cara lain' yang dimaksud olehnya.Huh!Aku sudah mengetahui bahwa Zayn mengendalikanku karena ingin mempermalukanku.Aku mengepalkan tanganku, lalu berkata dengan ekspresi datar padanya, "Terima kasih atas niat baikmu, aku tidak perlu cara seperti itu untuk mendapatkan uang."Zayn tersenyum menghina padaku, "Percayalah padaku, kamu sangat menyukai uang. Kamu pasti akan butuh pekerjaan ini."Dia berkata dengan sangat percaya diri.Aku tidak lagi berdebat dengannya, hanya berkata dengan datar, "Aku sudah tahu jabatanku, gaji serta tunjangan yang kudapat. Kalau Pak Zayn sudah tidak ada urusan lain

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 248

    Gawat, pria ini akan menggila.Zayn mendekatiku sambil tersenyum, tatapan matanya saat menatapku seperti sebuah pisau."Kamu tidak menyukaiku pada tiga tahun yang lalu, kamu juga tidak akan menyukaiku pada tiga tahun kemudian. Apakah kamu tahu aku menganggapmu sebagai apa sekarang?"Aku melangkah mundur dua langkah, lalu menggelengkan kepalaku.Zayn mendekati telingaku, lalu berkata sambil menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, "Sebuah mainan ... untuk menghangatkan tempat tidurku."Jantungku tiba-tiba menegang, lalu merasakan rasa sakit yang tidak bisa diabaikan olehku.Aku tersenyum dengan kaku padanya, "Benarkah?"Bola mata hitam Zayn terus menatap wajahku lekat-lekat.Setelah beberapa saat kemudian, Zayn melangkah mundur sambil mencibir. Kemudian dia membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar.Terdapat aura menakutkan di sosok tubuhnya yang tinggi yang membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Suasana di dalam kantor yang besar ini sangat sunyi sampai tidak ada yang beran

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 249

    Orang yang berada di dalam lift bukanlah orang lain, melainkan Yosef.Terdapat seorang pria yang mengenakan masker dan topi yang berdiri di sisinya, orang itu sepertinya adalah Arya."Audrey?"Yosef menatapku dengan terkejut.Kemudian terdapat ekspresi bahagia di wajahnya, "Audrey, kamu pergi ke mana saja selama beberapa waktu ini? Kamu bahkan juga ganti nomor teleponmu, aku mencarimu ke mana-mana tapi tidak bisa menemukanmu."Aku juga merasa sangat terkejut.Tidak disangka aku akan bertemu dengan Yosef di perusahaan Zayn.Hanya saja setelah dipikir-pikir mereka masih memiliki kontrak kerja sama, sama sekali tidak aneh jika Yosef muncul di sini.Pria yang mengenakan masker tiba-tiba melirik meja di depanku, lalu bertanya dengan datar, "Apa yang kamu lakukan?"Aku semakin yakin jika orang ini adalah Arya setelah mendengar suaranya.Aku ingat Dorin pernah mengatakan bahwa saat ini Arya adalah artis yang paling terkenal di industri hiburan pada saat ini.Pantas saja Arya harus mengenakan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 250

    "Lantai 29?" Arya tersenyum, "Bukankah departemen sekretarisnya berada di sana? Kamu mau jadi sekretarisnya?""Audrey ...."Sebelum aku sempat berbicara, Yosef sudah berkata terlebih dahulu, "Tidak masalah kamu bekerja di perusahaannya, kenapa kamu harus jadi sekretarisnya? Apakah kamu sebegitunya ingin bertemu dengannya setiap hari?"Aku menatap Yosef dengan bingung, aku tidak mengerti kenapa reaksi Yosef begitu besar sampai berbicara dengan marah.Arya tiba-tiba terkekeh, "Sepertinya kamu sangat mencintai Zayn."Aku terdiam.Aku memang mencintainya, tapi aku tidak ingin mengakuinya.Yosef menarik tanganku dan berkata dengan cemas, "Audrey, dengarkan ucapanku. Zayn tidak akan mencintaimu, kamu sama saja dengan cari mati. Pada akhirnya kamu pasti akan terluka.""Masih belum terlambat bagimu untuk meninggalkannya sekarang.""Selain itu kalian juga sudah cerai, untuk apa kamu mengurung dirimu di dalam sangkar?"Aku memahami hal ini, tapi bukan aku sendiri yang mengurung diriku, melainkan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 251

    Ucapan Zayn yang dingin penuh dengan ancaman.Aku bahkan curiga apakah Zayn akan mencari pisau untuk memotong tanganku jika Yosef masih tidak ingin melepaskan tangannya.Dengan adanya contoh Alfie sebelum ini.Aku merasa sangat ketakutan, aku bahkan tidak memedulikan reputasi Yosef lagi.Aku berkata dengan nada dingin padanya, "Tolong lepaskan tanganmu, Tuan Muda Yosef. Tolong perhatikan sikapmu!"Yosef tertegun sejenak, kemudian dia tersenyum pahit padaku. Setelah itu, dia baru melepaskan tanganku.Terdapat jejak merah yang terlihat dengan sangat jelas di pergelangan tanganku, terlihat jelas bahwa Yosef menggenggam tanganku dengan sangat erat.Aku tiba-tiba mendengar suara tawa dari sisiku.Aku mendongak, lalu melihat Zayn yang sedang menatap pergelangan tanganku. Terdapat senyuman mengejek di wajahnya.Kenapa dia tertawa?Dia terus meremehkanku sepanjang hari ini, entah apa yang membuatnya merasa lucu saat melihat jejak merah di pergelangan tanganku!Aku mengeluh di dalam hatiku samb

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 252

    Ucapan ini ditujukan pada Yosef.Tapi kenapa aku merasa dia mengatakan ini dengan penuh kemenangan?Huh!Pria memang sangat memedulikan kemenangan mereka.Saat aku memindahkan meja ke sudut, aku merasa sangat lelah sampai berkeringat.Aku sedang berbaring tengkurap di atas meja sambil mengatur napasku, lalu aku melihat Zayn dan yang lain memasuki ruang rapat.Cindy berjalan di belakang mereka dengan kepala yang terangkat dengan tinggi sambil memegang dokumen.Cindy tersenyum dengan bangga padaku sebelum masuk ke dalam.Aku langsung memutar bola mataku, entah apa yang dipikirkan oleh Cindy.Aku baru istirahat sebentar, tapi sudah ada rekan kerja yang menyuruhku untuk menuangkan teh untuknya.Selain itu, juga terdapat orang yang menyuruhku untuk menggandakan dokumen.Bahkan ada juga orang yang menyuruhku untuk menyapu sampah di bawah mejanya.Untung saja aku pernah melakukan hal seperti ini di perusahaan Yosef. Pekerjaan ini sama sekali tidak sulit, tapi sedikit melelahkan.Sedangkan pad

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 253

    Zayn menoleh untuk menatap aku.Zayn tersenyum, tatapan matanya yang dingin dan sinis membuatku semakin panik.Aku menundukkan kepala sambil berkata, "Maaf, Pak Zayn, aku salah. Aku pergi dulu."Aku hendak pergi sambil menyeret koper, tapi Cindy sudah berjalan mendekat, meraih lenganku dan berkata dengan ramah, "Kak Zayn dan aku akan makan, ayo pergi bersama saja.""Tidak perlu." Aku mendorong tangan Cindy dengan jijik dan ingin pergi.Cindy berpura-pura baik hati dan berkata, "Kalau begitu suruh Kak Zayn mengantarmu saja. Kamu pasti kesulitan berjalan karena membawa koper ini."Setelah beberapa saat, Cindy mengalihkan pandangannya seolah teringat sesuatu lalu berkata dengan terkejut, "Aduh, kamu pasti belum menemukan tempat tinggal, jadi bagaimana kalau Kak Zayn dan aku menemanimu mencari saja?"Saat mengatakan ini, Cindy dengan ramah berusaha menarik koperku.Rasa kesal dan rasa jijik yang tak terkendali tiba-tiba muncul di hatiku.Aku mengusir tangannya dan berteriak padanya, "tidak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 254

    Di bawah cahaya, hujan musim gugur terus berlanjut.Kepala orang-orang tertutup lapisan lembap, warung makan mengepul, dan suasana penuh kehidupan.Aku menyeret koperku dan berjalan ke gang yang ramai.Saat melewati gang, aku melihat bangunan perumahan yang padat.Informasi penyewaan rumah dipasang di pintu masuk koridor.Aku mengeluarkan ponselku dan langsung menghubungi nomor pemilik rumah.Aku bilang ingin melihat keadaan rumah dan pemiliknya segera datang.Katanya rumahnya terlalu sempit, hanya ada satu kamar kosong di lantai empat dan lantai atas.Aku ingin pergi ke lantai empat dan pemilik rumah segera membawa aku ke lantai empat.Aku kesulitan naik ke atas karena sambil membawa koperku.Pemilik rumah lumayan lama menunggu aku di belokan tangga.Mungkin mengira aku terlalu lambat, jadi segera turun lagi, mengambil koperku dan berjalan dengan cepat.Aku segera berkata, "Terima kasih.""Ah! Aku sudah sering melihat banyak mahasiswa lemah sepertimu. Kamu harus lebih banyak berolahra

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 651

    "Anggap saja kamu bantu Ayah minta modal 200 miliar pada Zayn.""Ayah janji akan mengembalikan uang ini padamu kalau proyek ini berjalan dengan lancar."Aku menepis tangannya, lalu berkata dengan datar, "Aku tidak akan pinjam uang pada Zayn, terserah kamu mau menolong Ibu atau tidak. Kami juga tidak akan memaksamu kalau kamu tidak mau menolongnya, semuanya tergantung pada hati nuranimu!""Benar sekali, aku tidak akan meremehkanmu kalau kamu tidak minta uang. Sayangnya di matamu cuma ada uang dan kekasihmu."Irvin memelototi ayahku dengan tajam, "Cepat pergi, jangan pernah muncul di hadapan kami lagi. Kalau tidak, aku tidak akan sungkan-sungkan padamu!"Ayahku memasang ekspresi sedih, dia menggerakkan bibirnya untuk mengatakan sesuatu, tapi aku sudah ditarik hingga ke depan lift oleh Irvin.Saat sedang menunggu lift, aku tidak bisa menahan diri untuk melirik ayahku.Ayahku sedang menelepon, entah dia sedang bertelepon dengan siapa sampai bersikap sesopan itu.Aku khawatir ayahku akan me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 650

    Ibuku dulu sangat mencintai ayahku.Hingga semua dunianya adalah ayahku.Saat itu, ibuku memikirkan ayahku dalam segala hal dan bergantung padanya dalam segala hal.Namun kini, Ibuku tidak memendam apa pun selain kebencian terhadap ayahku. Hal ini menunjukkan betapa buruknya Ayah yang sudah menyakiti Ibu.Setelah menghibur ibuku, aku keluar dari bangsal dan melihat ayah serta kakakku bersandar di jendela di koridor, seolah sedang menungguku.Aku menghampiri ayahku lalu bertanya, "Untuk apa kamu datang hari ini?"Ayahku terisak, berkata dengan wajah sedih, "Aku tidak menyangka ibumu akan sakit parah. Kalian juga sama. Kalian tidak memberitahuku bahwa hal sebesar itu terjadi."Kakakku mencibir, "Kalau aku ceritakan hal ini, apa kamu akan meninggalkan kekasihmu dan kembali lagi?""Kalau aku ceritakan hal ini, apa ibuku akan membaik? Lagi pula, ibuku jadi sakit karena kamu.""Kalau kamu tahu diri, pergilah dari sini, berhentilah berpura-pura sayang pada kami.""Kenapa kamu bicara pada ayah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 649

    Ya, kakakku memang benar.Menceritakan hal-hal ini pada seseorang yang sudah berubah pikiran tidak akan menyelamatkan apa pun.Keesokan paginya, aku dan kakakku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku.Begitu sampai di pintu, aku dengar suara pertengkaran dari arah bangsal ibuku.Aku juga samar-samar mendengar suara ayahku.Aku dan kakakku saling memandang dan bertanya, "Bagaimana Ayah tahu?""Siapa yang tahu? Sial, aku tahu kedatangannya akan menimbulkan masalah bagi ibu kita," kata kakakku sambil mendorong pintu bangsal.Aku melihat ayahku berdiri di samping tempat tidur dengan tangan di pinggangnya, wajahnya penuh dengan kemarahan.Ibuku duduk di ranjang rumah sakit, menyeka air matanya dalam diam.Kakakku langsung marah, lalu berlari ke depan dan mendorong ayahku, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa kamu menindas ibuku lagi?"Aku bergegas menghampiri, memegang bahu ibuku dan bertanya apa yang terjadi.Ibu tidak mengatakan apa pun, hanya menggelengkan kepalanya.Kakakku makin

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 648

    Untungnya, aku baru saja menginjak anak tangga pertama.Begitu aku bergerak mundur, ada tanah datar di belakangku hingga membuatku kehilangan keseimbangan.Setelah bergoyang dua kali, akhirnya aku berhasil berdiri tegak.Aku mendongak dengan kaget, ternyata itu adalah kakakku."Apa yang kamu lakukan? Kamu tiba-tiba berlari ke bawah, hampir saja menjatuhkanku."Kakakku melirik ke arah Zayn pergi dan mendengus, "Kenapa kamu turun ke bawah? Aku sudah berdiri di sini tanpa bergerak dari tadi.""Kamu sedang memikirkan suamimu begitu serius hingga menabrak aku!"Aku menatapnya tanpa berkata apa-apa.Apa artinya 'memikirkan suami'? Aku mendapati kata-kata Irvin semakin lama semakin keterlaluan.Hah?Eh, salah!Kalau kakakku berdiri di sini sepanjang waktu, bukankah akan melihat dan mendengar semua yang baru saja kami lakukan, saat Zayn mencium serta memelukku dan mengucapkan begitu banyak kata-kata mesra?Tepat saat aku memikirkan hal ini, kakakku datang, menyentuh hidungnya dan tersenyum pad

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 647

    "Ingat kirim pesan padaku setiap hari. Kalau ada waktu, telepon aku.""Betapa pun sibuknya aku, aku akan mengangkat teleponmu.""Ya."Keengganan Zayn membuat hatiku luluh.Pada saat ini, aku sepenuhnya merasakan cintanya yang begitu kuat.Namun cintanya tampak bercampur dengan sedikit kekhawatiran.Hatiku juga mulai merasa agak sedih serta gelisah.Aku bertanya padanya, "Apa yang kamu khawatirkan? Apa karena operasi ibumu?"Zayn menggelengkan kepalanya. "Dokter bilang untuk jenis operasi ini, selama ginjalnya cocok, tingkat keberhasilannya sangat tinggi.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?" Aku bisa dengan jelas merasakan ketakutannya.Jadi aku tidak mengerti, selain penyakit ibunya, apa lagi yang ditakutkan oleh orang seperti dia?Zayn menatapku dengan serius, membelai pipiku dan berbicara dengan suara yang keras."Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. Aku khawatir tidak akan bisa melihatmu lagi.""Dasar bodoh!"Aku melemparkan diriku ke dalam pelukannya, memeluk pinggan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 646

    Malam harinya, Zayn datang untuk makan malam bersamaku.Zayn pertama-tama pergi ke bangsal untuk menjenguk ibuku lalu membawa aku ke restoran yang sudah direservasi terlebih dahulu.Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun terdingin di Kota Jenara.Angin dingin yang menggigit terasa bagai pisau yang menyayat wajah orang.Zayn menutupiku dengan syal sambil menuntunku ke dalam mobil.Akhir-akhir ini aku tidak sering mengunjungi ibunya karena urusan ibuku.Aku mengencangkan sabuk pengaman dan bertanya padanya, "Apa akhir-akhir ini ibumu baik-baik saja?"Zayn mengangguk. "Setiap hari menerima suntikan serta perawatan tepat waktu, sekarang hanya menunggu operasi pada tanggal 20 saja."Aku berkata, "Pada tanggal 20, aku mungkin tidak bisa mengunjungi ibumu, aku juga tidak bisa menemanimu sampai operasi ibumu selesai.""Aku mengerti." Zayn memegang tanganku erat sambil tersenyum lembut padaku. "Pada hari itu, ibumu juga harus menjalani operasi. Meskipun kamu adalah istriku dan menantu ibuku, ka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 645

    "Kamu salah. Aku tidak punya prasangka buruk atau benci padanya. Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa pacarmu.""Lalu, bagaimana kalau kamu sudah tahu seperti apa penampilannya?"Kakakku menatapku dengan serius dan ekspresi aneh, seakan-akan sedang marah padaku.Aku memalingkan wajahku lalu berkata dengan tenang, "Aku tidak berencana melakukan apa pun. Katakan saja padaku apakah wanita di foto itu adalah pacarmu.""Ya! Dia pacarku. Meskipun tidak cantik, aku tetap mencintainya.""Di hatiku, dia adalah gadis yang paling polos dan baik hati di dunia."Aku menundukkan mataku untuk melirik ponselku dan berkata padanya, "Lihat lagi, lihat baik-baik, aku akan bertanya sekali lagi, apa dia ....""Audrey, cukup!"Kakakku berdiri dan berkata dengan marah, "Dia pacarku, benar-benar pacarku. Apa kamu puas dengan ini?"Setelah berkata demikian, kakakku berjalan dengan marah ke kamarnya.Aku berbalik untuk berkata, "Kakak sudah mengakui kalau dia adalah pacarmu, maka aku yakin kalau dia benar-bena

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 644

    Wanita yang berada di depanku terlihat sangat biasa.Hidungnya pesek, bibir agak tebal, matanya pun tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, memang tidak terlihat cantik sama sekali.Satu-satunya keunggulannya adalah kulitnya sangat cerah.Dia hanya mengenakan sedikit riasan, hanya lipstik warna merah muda.Jadi meskipun fitur wajah serta bentuk wajahnya tidak menonjol, dia sekilas terlihat polos.Namun, penampilan ini sama sekali tidak sesuai dengan selera kakakku.Jadi, kenapa kakakku begitu setia kepada wanita ini, seakan-akan sudah terbius olehnya?"Audrey, apa aku benar-benar jelek? Pasti Bibi tidak akan menyukaiku, 'kan?"Tepat saat aku tengah memikirkan hal itu, wanita di depanku tiba-tiba bertanya dengan cemas.Aku kembali tersadar lalu tersenyum padanya. "Tidak akan, buku tidak menetapkan standar apa pun untuk pemilihan pasangan. Selama kakakku benar-benar menyukai orang itu, pasti akan menyetujuinya.""Kita juga sudah menyiapkan hadiah untukmu. Kita akan memberikannya padamu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status