Share

Bab 244

Penulis: Miana
Aku bergerak, hendak meronta dan mendorong pria di depanku menjauh.

Akan tetapi, tidak disangka tiba-tiba saja dia mundur sendiri.

Lalu mengayunkan tangannya yang kuat dan seluruh tubuhku langsung terguling dari meja.

Untung saja aku cukup gesit dan meletakkan tangan di atas karpet untuk mencegahku jatuh tengkurap.

Tadi Zayn terlihat marah, tetapi sekarang dia sedang merapikan manset dan dasinya dengan wajah cuek, terlihat seperti pria berpakaian rapi dan terhormat.

Sementara diriku, ada beberapa kancing kemejaku terbuka dan kerah meluncur dari bahuku.

Kancing celanaku tidak dikancingkan dan ritsletingnya juga dibuka.

Benar-benar berantakan.

Sebaliknya, Cindy berdiri di depan pintu dengan wajah polos seolah istri yang berbudi luhur dan lemah lembut telah tiba di tempat terjadinya pelecehan.

Setelah Zayn mengatur pakaiannya, dia duduk kembali di kursi dengan tenang.

Melihat Zayn begitu tenang dan tidak merasa bersalah terhadap cinta pertamanya, aku mengikutinya dan merapikan pakaianku d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 245

    Mataku membelalak.Bagian sekretaris? Bukankah itu tepat di sebelah ruang CEO-nya?Aku yakin dia benar-benar ingin terus mengawasiku bekerja.Cindy tersenyum kaku dan berkata kepadanya, "Kak Zayn, bukankah bagian sekretaris sudah penuh?""Kalau tahu Nona Audrey akan datang, seharusnya aku memberikan posisi ini kepadanya. Lagi pula, pendidikanku tidak setinggi Nona Audrey dan juga tidak punya kemampuan seperti dia."Hiss!Murahan sekali mulutnya.Aku melirik ke arah Cindy dengan jijik.Sungguh. Setelah melihat siapa dia, kamu hanya akan menyadari sifat tidak tahu malu dan rasa jijiknya tidak terbatas.Zayn tidak menatapku dan hanya berkata padanya dengan tenang, "Kamu tidak lebih buruk dari dia. Lakukan saja urusanmu sendiri dan jangan pedulikan dia.""Tapi bagian sekretaris sudah penuh, bagaimana ini?" Cindy bertanya lagi.Aku buru-buru menjawab, "Benar, Pak Zayn, silakan lihat apakah ada posisi lain yang kosong."Zayn segera mencibir ke arahku, "Kalau begitu beri tahu aku dulu, apa ya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 246

    Aku mengatupkan bibir dan berkata, "Oke, sebaiknya aku akan mengajukan gajiku dulu supaya kamu bisa mempertimbangkannya."Zayn mengangkat alisnya, menatapku sambil tersenyum dan menungguku menyebutnya.Aku menjilat bibirku dan hendak mengatakan 100 juta untuk mencobanya. Akan tetapi saat akan menyebutnya, aku mengurungkan niat dan untuk mengubahnya menjadi, "60 juta. Kuharap gajiku 60 juta sebulan."Aku tidak memiliki pengalaman kerja.Aku telah mencari pekerjaan selama beberapa waktu dan gaji bulanannya adalah 16 sampai 20 juta.Jadi sekarang 'gaji bulanan 6- juta' ini kusebutkan tanpa malu.Saat ini Cindy tiba-tiba berteriak, "Ya ampun, Nona Audrey, bagaimana kamu bisa meminta gaji bulanan sebesar 60 juta?"Sampai Zayn sendiri terkejut.Apa maksudnya?Mungkinkah 60 juta benar-benar terlalu banyak untuk orang yang tidak berpengalaman sepertiku?Takut akan diejek oleh Zayn, aku langsung berubah pikiran, "40 juta juga tidak masalah."Sudut bibir Zayn berkedut. Dia menatapku dan berkata

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 247

    "Tidak," jawabku dengan ekspresi datar.Zayn tersenyum dingin dengan tatapan mengejek di matanya.Kemudian dia mendekati telingaku dan berkata dengan penuh arti, "Selain gaji bulanan 40 juta, kamu masih bisa dapat uang dengan cara lain. Kalau kamu menyenangiku, aku akan kasih lebih banyak uang padamu."Aku melihat senyuman mengejek di mulutnya, lalu langsung mengerti dengan 'mendapat uang dengan cara lain' yang dimaksud olehnya.Huh!Aku sudah mengetahui bahwa Zayn mengendalikanku karena ingin mempermalukanku.Aku mengepalkan tanganku, lalu berkata dengan ekspresi datar padanya, "Terima kasih atas niat baikmu, aku tidak perlu cara seperti itu untuk mendapatkan uang."Zayn tersenyum menghina padaku, "Percayalah padaku, kamu sangat menyukai uang. Kamu pasti akan butuh pekerjaan ini."Dia berkata dengan sangat percaya diri.Aku tidak lagi berdebat dengannya, hanya berkata dengan datar, "Aku sudah tahu jabatanku, gaji serta tunjangan yang kudapat. Kalau Pak Zayn sudah tidak ada urusan lain

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 248

    Gawat, pria ini akan menggila.Zayn mendekatiku sambil tersenyum, tatapan matanya saat menatapku seperti sebuah pisau."Kamu tidak menyukaiku pada tiga tahun yang lalu, kamu juga tidak akan menyukaiku pada tiga tahun kemudian. Apakah kamu tahu aku menganggapmu sebagai apa sekarang?"Aku melangkah mundur dua langkah, lalu menggelengkan kepalaku.Zayn mendekati telingaku, lalu berkata sambil menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, "Sebuah mainan ... untuk menghangatkan tempat tidurku."Jantungku tiba-tiba menegang, lalu merasakan rasa sakit yang tidak bisa diabaikan olehku.Aku tersenyum dengan kaku padanya, "Benarkah?"Bola mata hitam Zayn terus menatap wajahku lekat-lekat.Setelah beberapa saat kemudian, Zayn melangkah mundur sambil mencibir. Kemudian dia membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar.Terdapat aura menakutkan di sosok tubuhnya yang tinggi yang membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Suasana di dalam kantor yang besar ini sangat sunyi sampai tidak ada yang beran

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 249

    Orang yang berada di dalam lift bukanlah orang lain, melainkan Yosef.Terdapat seorang pria yang mengenakan masker dan topi yang berdiri di sisinya, orang itu sepertinya adalah Arya."Audrey?"Yosef menatapku dengan terkejut.Kemudian terdapat ekspresi bahagia di wajahnya, "Audrey, kamu pergi ke mana saja selama beberapa waktu ini? Kamu bahkan juga ganti nomor teleponmu, aku mencarimu ke mana-mana tapi tidak bisa menemukanmu."Aku juga merasa sangat terkejut.Tidak disangka aku akan bertemu dengan Yosef di perusahaan Zayn.Hanya saja setelah dipikir-pikir mereka masih memiliki kontrak kerja sama, sama sekali tidak aneh jika Yosef muncul di sini.Pria yang mengenakan masker tiba-tiba melirik meja di depanku, lalu bertanya dengan datar, "Apa yang kamu lakukan?"Aku semakin yakin jika orang ini adalah Arya setelah mendengar suaranya.Aku ingat Dorin pernah mengatakan bahwa saat ini Arya adalah artis yang paling terkenal di industri hiburan pada saat ini.Pantas saja Arya harus mengenakan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 250

    "Lantai 29?" Arya tersenyum, "Bukankah departemen sekretarisnya berada di sana? Kamu mau jadi sekretarisnya?""Audrey ...."Sebelum aku sempat berbicara, Yosef sudah berkata terlebih dahulu, "Tidak masalah kamu bekerja di perusahaannya, kenapa kamu harus jadi sekretarisnya? Apakah kamu sebegitunya ingin bertemu dengannya setiap hari?"Aku menatap Yosef dengan bingung, aku tidak mengerti kenapa reaksi Yosef begitu besar sampai berbicara dengan marah.Arya tiba-tiba terkekeh, "Sepertinya kamu sangat mencintai Zayn."Aku terdiam.Aku memang mencintainya, tapi aku tidak ingin mengakuinya.Yosef menarik tanganku dan berkata dengan cemas, "Audrey, dengarkan ucapanku. Zayn tidak akan mencintaimu, kamu sama saja dengan cari mati. Pada akhirnya kamu pasti akan terluka.""Masih belum terlambat bagimu untuk meninggalkannya sekarang.""Selain itu kalian juga sudah cerai, untuk apa kamu mengurung dirimu di dalam sangkar?"Aku memahami hal ini, tapi bukan aku sendiri yang mengurung diriku, melainkan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 251

    Ucapan Zayn yang dingin penuh dengan ancaman.Aku bahkan curiga apakah Zayn akan mencari pisau untuk memotong tanganku jika Yosef masih tidak ingin melepaskan tangannya.Dengan adanya contoh Alfie sebelum ini.Aku merasa sangat ketakutan, aku bahkan tidak memedulikan reputasi Yosef lagi.Aku berkata dengan nada dingin padanya, "Tolong lepaskan tanganmu, Tuan Muda Yosef. Tolong perhatikan sikapmu!"Yosef tertegun sejenak, kemudian dia tersenyum pahit padaku. Setelah itu, dia baru melepaskan tanganku.Terdapat jejak merah yang terlihat dengan sangat jelas di pergelangan tanganku, terlihat jelas bahwa Yosef menggenggam tanganku dengan sangat erat.Aku tiba-tiba mendengar suara tawa dari sisiku.Aku mendongak, lalu melihat Zayn yang sedang menatap pergelangan tanganku. Terdapat senyuman mengejek di wajahnya.Kenapa dia tertawa?Dia terus meremehkanku sepanjang hari ini, entah apa yang membuatnya merasa lucu saat melihat jejak merah di pergelangan tanganku!Aku mengeluh di dalam hatiku samb

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 252

    Ucapan ini ditujukan pada Yosef.Tapi kenapa aku merasa dia mengatakan ini dengan penuh kemenangan?Huh!Pria memang sangat memedulikan kemenangan mereka.Saat aku memindahkan meja ke sudut, aku merasa sangat lelah sampai berkeringat.Aku sedang berbaring tengkurap di atas meja sambil mengatur napasku, lalu aku melihat Zayn dan yang lain memasuki ruang rapat.Cindy berjalan di belakang mereka dengan kepala yang terangkat dengan tinggi sambil memegang dokumen.Cindy tersenyum dengan bangga padaku sebelum masuk ke dalam.Aku langsung memutar bola mataku, entah apa yang dipikirkan oleh Cindy.Aku baru istirahat sebentar, tapi sudah ada rekan kerja yang menyuruhku untuk menuangkan teh untuknya.Selain itu, juga terdapat orang yang menyuruhku untuk menggandakan dokumen.Bahkan ada juga orang yang menyuruhku untuk menyapu sampah di bawah mejanya.Untung saja aku pernah melakukan hal seperti ini di perusahaan Yosef. Pekerjaan ini sama sekali tidak sulit, tapi sedikit melelahkan.Sedangkan pad

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 348

    "Kak Zayn, aku baru saja meminta Nona Audrey untuk minum dengan Pak Roy. Kak Zayn tidak menyalahkan aku, 'kan?""Sebenarnya aku tidak mau Nona Audrey minum dengannya, tapi aku tidak punya pilihan lain.""Aku sendiri yang tidak bisa minum, aku juga takut kerja sama ini akan gagal. Terkadang aku benar-benar membenci diriku sendiri karena tidak berguna."Saat berbicara, Cindy mulai menangis karena semakin menyalahkan dirinya sendiri.Suara tangisan itu membuat orang merasa terganggu.Aku mengambil beberapa hidangan untuk dimakan, tapi semuanya sudah dingin dan rasanya sudah hambar.Aku langsung membuang sendokku dan berkata kada Zayn, "Pak Zayn, Nona Cindy terlihat sakit. Bagaimana kalau kamu mengantarnya kembali ke hotel dulu, aku akan naik taksi saja."Begitu selesai berbicara, Zayn menatapku dengan tatapan yang berbahaya.Zayn berkata dengan dingin, "Aku mau melakukan apa itu tidak ada hubungannya denganmu!"Hatiku terasa sakit, aku cemberut dan tetap terdiam.Marah besar!Zayn memang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 347

    Roy tersenyum dengan penuh arti.Roy berkata, "Astaga, semua orang memang sangat penasaran. Aku benar-benar ingin tahu apa yang Pak Zayn impikan."Zayn tersenyum, lalu berkata dengan tenang, "Terserah apa tebakan Pak Roy saja.""Oh ...." Roy tiba-tiba melirikku lagi dan berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, kurasa memang Nona Audrey."Zayn hanya terus tersenyum dan tidak mengatakan apa pun.Aku hanya berpikir hanyalah lelucon yang sengaja dibuat Roy untuk menggoda Zayn.Namun, selain Roy yang penasaran, aku juga sedikit penasaran.Apa sebenarnya yang diimpikan Zayn?Ini jelas bukan tentang uang dan status.Lagi pula, seperti yang aku katakan di awal, setelah menikah, Zayn tidak pernah bergantung pada koneksi keluarga kami, juga tidak melakukan bisnis apa pun atas nama keluarga kami.Oleh karena itu, dia menikah denganku sama sekali bukan karena uang atau status.Jadi ini sungguh aneh. Apa yang ada di keluarga kami yang sangat Zayn impikan sehingga bersedia menikah denganku?Awalnya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 346

    Roy tersenyum dan berkata, "Aku dengar Pak Zayn dari Kota Jenara adalah orang yang banyak akal dan berbakat. Setelah melihatnya, ternyata memang seperti itu.""Aku juga suka berteman dengan orang pintar, jadi aku mau berteman dengan Pak Zayn.""Merupakan suatu kehormatan bagiku untuk berteman dengan Pak Roy. Izinkan aku bersulang untuk Pak Roy."Setelah selesai berbicara, Zayn mengangkat gelasnya untuk bersulang. Ini sudah merupakan penghormatan untuknya.Roy tersenyum, lalu mengambil anggur di depannya dan meminumnya hingga habis.Setelah menghabiskan anggurnya, Henry mengeluarkan kontrak yang sudah disiapkannya sejak lama dan tersenyum padanya. "Pak Roy, kalau tidak ada masalah dengan kontrak ini, kita tanda tangani saja."Roy bersandar sambil melambaikan tangannya dengan santai ke luar. Asisten yang menunggu di luar pintu masuk sambil membawa kontrak.Ketika asistennya dan Henry sedang memeriksa kontrak, Roy tiba-tiba melirik ke arahku.Aku segera memberinya senyuman.Roy tersenyum

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 345

    "Mempersiapkan ... mempersiapkan kehamilan?"Cindy sangat ketakutan hingga tidak bisa berbicara dengan jelas. Setelah itu, Cindy melihat Zayn dengan enggan.Tatapan mata Henry juga melihat ke arahku dan Zayn.Aku terima tatapan aneh semua orang tanpa tersipu atau merasakan jantung berdebar-debar.Kalau saja aku tidak memberi tahu Zayn mengenai hal ini dan tidak tahu sikapnya, aku tidak akan berani mengucapkan kata-kata seperti itu di hadapan banyak orang.Cindy masih tersenyum enggan padaku dan bertanya, "Kamu, bukankah kamu sudah bercerai dengan Kak Zayn? Untuk apa kamu mempersiapkan kehamilan?"Aku menatapnya dengan geli. "Mantan suamiku adalah satu-satunya pria dalam hidupku. Menurutmu, dengan siapa aku harus mempersiapkan kehamilan?"Cindy menggigit bibirnya dengan ringan dan menatap Zayn dengan tatapan menyedihkan seolah hendak menangis.Aku berani mengatakan bahwa ini karena Roy masih hadir, jadi Cindy malu berpura-pura sakit.Jika kejadian ini terjadi di hotel, Cindy pasti akan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 344

    "Kenapa aku merasa kamu berbohong saat kamu bilang sedang mempersiapkan kehamilan?"Jantungku berdegup kencang dan aku segera menggelengkan kepala.Zayn berkata dengan kejam, "Kalau kamu berani berbohong padaku lagi, aku akan membunuhmu.""Tidak, aku tidak berbohong padamu," ucapku sambil menggelengkan kepala.Zayn mendengus lalu terus berjalan menuju ruangan pribadi.Aku menatap punggungnya dengan kaget.Lupakan saja. Zayn terlalu licik. Aku benar-benar tidak bisa bernegosiasi dengannya sama sekali.Zayn dan aku kembali ke ruangan pribadi satu demi satu.Roy menatapku dengan main-main.Roy berkata dengan penuh arti, "Menurutku kalian berdua ke kamar mandi bukan untuk buang air, tapi untuk berhubungan seks."Henry melirik ke arahku dan Zayn dengan ekspresi terkejut di matanya.Aku terdiam. Pak Roy cukup lugas dalam perkataannya.Roy mengangkat arlojinya lagi, memeriksa waktu dan mencibir, "Sepertinya Pak Zayn cukup cepat. Haha, Pak Zayn, jaga kesehatanmu, kalau tidak, wanita tidak akan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 343

    Pria itu menjawab telepon dengan satu tangan, sementara tangan lainnya masih berada di dalam pakaianku.Tubuhnya yang tinggi menekanku, menjebak seluruh tubuhku di antara dia dan wastafel.Karena jarak kami dekat.Samar-samar aku mendengar suara Cindy di telepon."Kak Zayn, kenapa lama sekali di kamar mandi? Pak Roy sudah tidak sabar menunggu.""Aku akan segera ke sana.""Di mana Nona Audrey? Pak Roy masih menunggunya untuk minum bersama."Zayn menunduk untuk menatap padaku.Seperti yang dikatakan Henry, ketika pria ini menatapku, selalu ada api yang menyala di matanya.Namun, seks dan cinta adalah dua hal yang berbeda."Aku akan membawanya ke sana sekarang juga."Zayn berbisik dan menutup telepon.Hatiku terasa sakit sekali.Aku sudah bilang aku ingin hamil anaknya, akankah Zayn tetap mengajakku untuk bersulang untuk Roy?Zayn melepaskan tangannya dari pakaianku.Dia merapikan kerutan di dasi dan kemejanya lalu berkata padaku, "Ayo kembali ke ruangan."Kesemutan dan mati rasa di tubuh

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 342

    Setelah tenang, aku berkata padanya, "Zayn, bukankah kamu ingin aku melahirkan bayi untukmu?"Zayn tertegun.Lalu, tatapan matanya langsung berubah menjadi suram.Zayn bicara dengan suara berat, suaranya terdengar tegang tanpa alasan."Kenapa kamu tiba-tiba membahas hal ini?""Apa kamu tidak tahu kalau wanita dalam persiapan kehamilan tidak boleh minum bir?" kataku padanya tanpa ekspresi.Tubuhnya yang tinggi tampak bergetar hebat.Suaranya menjadi lebih tegang. "Maksudmu, kamu bersedia punya bayi denganku?"Pertanyaan ini membuat aku ingin tertawa.Selama ini, entah aku mau atau tidak, bukankah Zayn yang memaksaku untuk punya bayi untuknya?Bukankah pertanyaan ini berlebihan?Meski dalam hati aku berpikir begitu, aku mengangguk padanya.Aku sengaja berbohong kepadanya. "Kamu lihat sendiri bahwa aku tidak pergi ke bar atau minum selama akhir-akhir ini. Aku hanya ingin menjaga kesehatan tubuhku dan mempersiapkan diri untuk hamil."Zayn menarik napas dalam-dalam, tatapan matanya tiba-tib

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 341

    Entah cara ini berhasil atau tidak.Namun, jika Zayn benar-benar ingin aku memberinya bayi, cara ini seharusnya berhasil.Setelah mengirim pesan, aku bersandar di wastafel sambil menunggu dengan cemas.Entah Zayn akan datang atau tidak.Aku baru saja mengiriminya pesan. "Tolong ke kamar mandi sebentar, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."Setelah menunggu sekitar lima menit, aku tidak melihat Zayn datang.Mungkinkah Zayn tidak melihat pesannya?Haruskah aku menelepon untuk memintanya untuk datang?Dengan ragu-ragu, aku menunggu dua menit lagi lalu mengeluarkan ponselku untuk langsung menghubunginya.Tiba-tiba, sebuah nada dering ponsel berbunyi di belakangku.Aku terkejut, tiba-tiba mendongak, lalu aku melihat seseorang di cermin.Ternyata Zayn.Aku terdiam. Zayn benar-benar datang dan pergi tanpa suara.Ponselnya masih berdering, jadi aku segera menutup nomor yang aku hubungi dan berbalik untuk menatapnya dengan hormat.Seberapa besar kebencianku padanya, hal itu tidak dapat me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 340

    Tanpa sadar, aku melirik Zayn.Zayn hanya melengkungkan bibirnya sedikit, ekspresinya terlihat acuh tak acuh.Hah!Tiba-tiba timbul rasa mengejek diri sendiri di hatiku.Meski Cindy berbicara omong kosong seperti itu, Zayn tidak marah sama sekali.Jelas-jelas tahu bahwa kerja sama ini sangat penting, tapi masih menuruti Cindy.Lucunya, aku masih khawatir dengan kerja sama ini untuknya, karena takut akan gagal.Ironis sekali!Roy tiba-tiba meletakkan gelas anggurnya dengan keras ke atas meja, jelas-jelas terlihat marah.Cindy segera berkata padaku dengan nada mencela, "Hei, Audrey, lihatlah dirimu, hanya segelas anggur saja, aku tidak memintamu untuk tidur dengannya. Apa kamu perlu melakukan hal ini?""Apa kamu sengaja merusak kerja sama dengan Kak Zayn?"Setelah Cindy mengatakan ini, Henry juga menatapku dengan curiga.Zayn selalu tersenyum tipis seperti orang asing.Menyebalkan sekali!Cindy tidak bisa minum, tapi aku bisa?Ketika Cindy dipaksa minum, Zayn segera menyelamatkannya.Ket

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status