All Chapters of Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah: Chapter 51 - Chapter 60

72 Chapters

51. Menikahi Tisya?

"Kamu mau ngusir aku dari sini? Mana mungkin bisa, Ar," ejek Aleandra pada istrinya yang baru saja dia garap. Ya, setelah mengusir Dion dan Tisya dari vila, Aleandra langsung membawa istrinya ke dalam ke kamar mereka, lalu adegan panas ternak anak pun keduanya lakukan. "Aku nyesel nikah sama kamu," ujar Aryesta, seraya menarik selimut tebal untuk membungkus tubuh polosnya. Aleandra menyeringai saja dan memilih bangkit, lalu mengambil bungkus rokok untuk dia sesap. Aryesta yang sangat membenci asap rokok langsung menyergah, "Aku enggak suka kamu ngerokok deket aku, Mas! Pergi sana kalau mau ngerokok! Aku pikir kamu udah berhenti ngerokok." Atas dasar apa istrinya ini bertanya demikian? Aleandra memang kerap merokok, meski tak seaktif laki-laki lain. Dia merokok ketika merasa pusing saja, makanya Aleandra menatap bingung sang istri, yang saat ini memandangya penuh permusuhan. "Aku enggak pernah berhenti ngerokok. Emang kenapa? Kamu mau nyobain?" tawar Aleandra, yang dihadia
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

52. Nikah Siri

Jantung perempuan itu berdebar-debar mendengar pertanyaan suaminya tentang menikah lagi bersama selinguhannya.Aryesta terdiam selama beberapa detik, hingga Aleandra kembali bertanya."Aku tanya, kalau misalkan aku nikahin Tisya sepulang dari kita bulan madu, kamu setuju atau enggak?"Mata Aryesta yang semula menunduk, kini naik, dan bertemu tatap dengan suaminya.Dapat Aryesta lihat jika suaminya sangat frustrasi. Padahal biasanya pihak perempuan yang ngereog, tetapi ini justru Aleandra sendri.Apa yang membuat suaminya ini pusing tujuh keliling, ya?"Mas, apakah harus nikahin pacarmu? Kenapa enggak kita aja yang cerai?" tantang Aryesta yang memang tak pernah sudi membagi suaminya dengan perempuan lain.Aleandra sangat bingung, tetapi dia tak bisa mencari jalan keluar kalau terus diam, bukan?Untuk itulah Aleandra mulai membuka suaranya, "Aku emang enggak ingat kejadian semalam. Tapi aku takut kalau Tisya beneran hamil. Kamu tahu kan, kalau aku enggak pernah lari dari tanggung jawab."
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

53. Fakta Sebenarnya

"Jadi kamu yakin kalau pacarku bakalan nikahin aku?" Pertanyaan itu mengudara di dalam mobil yang kini menuju ke sebuah pantai. Dion terkekeh dan memasukkan kedua tangannya pada saku celana, ketika mendengar pertanyaan tersebut dari Tisya. "Kenapa kamu kayak ngejek aku, sih?! Enggak ada yang lucu, yah! Gimana kalau nanti aku hamil di luar nikah, hah?! Aku enggak mau karirku hancur hanya karena aib tadi malam!" sengit Tisya yang matanya sudah mendelik tajam ke arah Dion. Sementara Dion masih santai tanpa merasa terintimidasi sedikit pun oleh Tisya. Entah kenapa Dion justru merasa terhibur dengan tingkah laku Tisya yang menurutnya sedikit lucu. Apa, lucu? Jangan bilang Dion mulai tertarik pada model majalah dewasa ini. Karena baginya itu hal yang paling mustahil terjadi. "Kamu tenang aja. Aku kenal gimana mereka. Meskipun Aryesta enggak terima, tapi dia bukan perempuan egois." Penuturuan Dion membuat kedua alis Tisya menyatu. "Enggak egois apanya?! Mantan istrimu itu sangat kasa
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

54. Masih Sakit Hati

Jika Dion dan Tisya sedang berdebat di area pantai, maka pasangan suami istri Aryesta dan Aleandra sedang melakukan pembicaraan dari hati ke hati.Masih dengan posisi yang sama, Aryesta duduk di atas pangkuan suaminya, dengan bagian atas terekspos."Jadi, apa boleh aku nikah siri sama Tisya? Aku hanya takut telah ngelakuin kesalahan. Seenggaknya aku harus tanggung jawab, kan?"Aleandra bertanya pada istrinya, yang bergeming tanpa jawaban.Tak ada satu pun rencana dalam hidup Aryesta, jika dirinya harus rela dipoligami oleh suaminya ini.Sekalipun di antara mereka belum ada perasaan cinta yang terucap, tetapi Aryesta sangat membenci berbagi."Mas. Kalau aku larang kamu nikahin dia ... apa kamu tetap sama keputusanmu itu?" Sungguh Aryesta takut mendengar jawaban suaminya.Terdengar helaan napas Aleandra yang sangat berat, lalu menjawab pertanyaan, "Kamu tahu. Kalau aku enggak bisa lepas dari tanggung jawab, Ar.""Tapi kenapa kamu harus nikahin dia, sih? Aku enggak suka diduain, Mas!" ban
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

55. Aku Ingin Dilayani Olehmu Sekarang

"Saya terima nikah dan kawinnya Tisya Rhani binti Anggara dengan maskawin uang lima puluh juta halal untuk saya dibayar Tunai!"Dalam satu kali tarikan napas ijab kabul Aleandra ucapkan dengan lantang dan penuh ketegasan.Pernikahan di bawah tangan itu pun sah di mata agama, dengan saksi tokoh masyarakat setempat dan juga Kiyai yang menikahkan keduanya.Meski ada rasa bahagia karena berhasil memiliki raga Aleandra, tetapi di dalam hati Tisya merasakan sebuah kegelisahan.Kegelisahan setelah mendengar jawaban konsekuensi jika dirinya melanggar perjanjian pra nikah semalam.Para saksi dan Kiyai baru saja pulang, dan mereka mengetahui pernikahan siri ini atas persetujuan pihak istri pertama.Karena tak ingin menggangu rumah tangga mereka, setelah proses ijab kabul selesai, semuanya pergi dari sana."Silakan kalian menempati kamar tamu selama sisa 5 hari di sini. Karena aku enggak sudi sekamar dengan maduku!" Ucapan Aryesta membuat Tisya dan Aleandra menoleh ke arahnya.Melihat madunya hen
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

56. Gengsi dan Menggemaskan

"Jangan gila kamu ya, Mas!" pekik Aryesta yang tangannya langsung menyliang di depan dada.Bisa-bisanya suaminya minta jatah padanya, di saat laki-laki itu sudah menikah dengan perempuan lain.Otak Aleandra ditaruh di mana?!Tubuh Aryesta sangat letih, dan dia merasa sudah tak sanggup menghadapi birahi suaminya yang kelebihan hormon ini.Aleandra yang mendapati penolakan istrinya tak tinggal diam dong."Emangnya kenapa? Kita kan suami istri. Jadi sah-sah aja dong kalau suamimu ini minta jatah pagi ini?" tanya Aleandra setengah memaksa.Aryesta semakin merapatkan diri dan meraih selimut agar terlindung dari tatapan lapar suami mesumnya ini."Kamu baru aja nikah sama Tisya! Kenapa kamu enggak minta jatah sama dia aja, sih?! Aku capek, Mas! Badanku sakit semua dan pengen banget istirahat tiga hari ke depan. Bisa, kan?" harap Aryesta dengan tatapan menyedihkannya.Akan tetapi, ternyata misinya tak membuahkan hasil, karena suaminya justru naik ke atas tempat tidur dan mengungkung dirinya."
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

57. Tidak Dapat Ditembus

Melihat istrinya yang sedang senyam-senyum sendiri, Aleandra pun mulai beraksi."Kayaknya udah ada yang siap main kuda-kuda lagi, nih?" bisik Aleandra tepat di telinga istrinya.Setelah dirinya berhasil menguasai diri, karena ketahuan salting brutal. Kini Aleandra menunjukkan sifat menjengkelkannya lagi pada Aryesta.Mata Aryesta mengerjap lucu dan langsung tersadar dari lamunannya, membuat perempuan itu menjauhkan wajahnya.Namun, belum ada gerakan lebih lanjut, Aleandra sudah menahan tengkuk istrinya dan mulai mencium bibir ranum itu penuh gairah."Mas berhenti! Aku enggak bisa lagi!" protes Aryesta, yang sudah tahu ke mana arah adegan selanjutnya.Akan tetapi, Aleandra terus menciuminya. Bahkan telapak tangannya sudah mengambil peran di balik pakaian istrinya.Sampai pagutan itu dia lepaskan karena baru menyadari jika dada istrinya terbungkus bra."Kamu kok pakai bra lagi, sih? Kan perjanjiannya—""Mas! Kamu belum gila, kan? Tadi itu ada Kiyai dan juga tokoh masyarakat yang jadi sak
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

58. Jangan Sampai Menyesal

"Papa emang enggak kenal sama laki-laki yang kamu ambil video cctv waktu itu. Tapi yang jelas itu bukan Kakek Surya. Kamu juga kenal sama wajah Kakek Surya, kan?" Randy menatap putranya yang sedang menghela napas."Ya aku kenal dong, Pah. Makanya aku sakit hati banget lihat dia bawa laki-laki lain. Padahal malam itu aku mau ngelamar dia. Bukannya bahagia, aku malah lihat kejadian menjijikan itu," gerutu Aleandra yang tangannya kembali mengepal kencang.Entah kenapa, setiap mengingat kejadian itu dirinya selalu ingin menghajar seseorang.Dadanya bergemuruh hebat, dan emosinya mulai tak stabil. Hingga bahunya ditepuk pelan oleh sang ayah."Tapi kenapa kamu enggak coba tanyain langsung sama istrimu itu aja, sih? Kamu ini ribet banget kayak cewek aja. Padahal Papa udah nyaranin itu dari dulu. Tapi kamu gengsi banget buat nanya langsung sama mantu Papa itu, kan?" heran sekali Randy pada putra tantrumnya ini.Sudah diberi saran, tetapi Aleandra gengsian banget.Jika demikian, maka Randy ikut
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

59. Keputusan Aleandra dan Perginya Aryesta

Aleandra baru saja keluar dari mobil ayahnya, dia kembali pada mobilnya, dan melihat ayahnya pergi dengan mengendarai kendaraan roda empat itu sendiri."Syukurlah Papa udah mulai ada kemajuan. Meski belum bisa berdiri lama-lama," ucap Aleandra yang merasa lega melihat perkembangan sang ayah.Pandangannya menerawang jauh, pada kecelakaan yang mengakibatkan kaki Randy mengalami kelumpuhan.Jelas ada seseorang yang berusaha mencelakainya, dan Aleandra pun sudah tahu siapa pelakunya. Akan tetapi, semua bukti belum terkumpul lengkap. Membuatnya masih harus bersabar.Hingga pikirannya melayang pada percakapannya bersama Randy tadi, dan hal itu sangat menjengkelkan, karena lagi-lagi hatinya mulai goyah."Apa aku harus lanjutin rencananya? Atau enggak usah?"Aleandra mulai bimbang dengan rencananya, setelah mendengar nasihat Randy.Baru saja ingin melajukan mobilnya menuju ke rumah, tiba-tiba ada sebuah telepon dari nomor tanpa nama."Apa yang kalian dapatkan hari ini?" Adalah sapaan yang meny
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

60. Kamu Serius Minta Jatah?

"Kamu jangan coba-coba bohongin aku, berengsek!" hardik Aleandra yang saat ini sudah bangun, dan berdiri dengan tatapan mata setajam pisaunya.Tisya membuang napas kesal sekaligus sakit hati, karena ternyata kesialannya akan dimulai hari ini.Dirinya pikir akan ada momen bahagianya walau secuil dari pernikahan mereka, tetapi ternyata nihil. Tidak sama sekali.Karena kesal dan tak kunjung membuka suara, Aleandra kembali bertanya, "Cepat katakan di mana istriku, sialan!""Aku juga istrimu, Mas! Bukan hanya dia aja!" Tisya berteriak dan tak terima dimaki sedemikian rupa oleh suaminya.Apalagi hanya karena mendengar ucapannya, yang mengatakan jika Aryesta pergi dengan mantan suaminya. Dia pikir Aleandra tak akan semurka ini. Nyatanya feeling-nya jauh meleset.Karena tak ingin disalahkan dengan hal yang bukan ulahnya, Tisya pun kembali berujar, "Seenggaknya aku ini juga istrimu, Mas! Tolong hargain aku di sini meski sedikit! Jangan apa-apa hanya Aryesta dan Aryesta aja! Aku juga punya hak y
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status