All Chapters of Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah: Chapter 71 - Chapter 80

91 Chapters

71. Ancaman Derren

Plak!Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Aleandra, hingga membuat wajah laki-laki itu tertoleh ke samping.Namun, bukan makian yang dia lontarkan karena sifat kurang ajar istrinya, Aleandra jutsru tekekeh sinis."Aku belum selesai sama kamu ya, Mas! Setelah ini, aku bakalan bicara serius sama kamu!" ungkap Aryesta yang sudah sangat kesal pada sifat arogan suaminya ini.Aleandra tentu saja melihat istrinya membantu Derren bangkit, seolah laki-laki itu lemah tak berdaya.Cih!Decihan itu terdengar oleh telinga Aryesta, yang semakin menatapnya penuh permusuhan."Kalau kedatangan kamu cuman mau buat keributan, sebaiknya kamu pergi dan urusin istri sirimu itu, Mas! Sebelum aku benar-benar muak dan menggugat cerai dirimu nanti!"Saat itulah Aleandra yang semula tenang, langsung menarik paksa lengan Aryesta, hingga terlepas dari rangkulannya bersama Derren."Aku enggak akan pernah biarin itu terjadi, Ar! Karena sampai kapan pun, kamu tetap istriku! Sekalipun kamu selingkuh sama laki-la
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

72. Dalang Sebenarnya ....

"Apa maksud dari ucapanmu itu, hah!" gertak Aleandra yang langsung membalikkan tubuhnya, dan dapat dia lihat sosok Derren yang sedang memandangnya remeh.Dengan tangan yang terlipat di depan dada, Derren semakin menunjukkan jika dirinya jauh di atas Aleandra yang hanya butiran debu di matanya.Menikmati wajah penuh emosi Aleandra, Derren justru semakin mendekat dan merangkul Aryesta, yang kian memancing amarahnya."Lepaskan tanganmu dari tubuh istriku, berengsek!" Berteriak seraya mendorong dada Derren agar menjauhi istrinya.Namun, Derren tak ingin melepaskan rangkulannya pun semakin mengeratkan pelukan itu, hingga membuat Aryesta sedikit risih."Kakak lepasin!""Tidak akan, Ar. Bukannya kita saudara sepupu, jadi tidak masalah dong kalau kita pelukan atau rangkulan seperti ini? Bukan begitu adik iparku?" ejek Derren pada Aleandra yang sudah tak tahan melihat kedekatan istrinya, dengan laki-laki lain.Brak!Kedua bola mata Aryesta membulat dan terkejut melihat Derren, yang langsung men
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

73. Menginginkan Keturunan

Derren menggeram saking kesalnya, melihat Aleandra yang masih santai, seolah-olah tak akan pernah membocorkan rahasia yang selama ini dia cari.Begitu juga dengan Aryesta yang sangat gemas pada suaminya itu."Mas, kamu enggak lupa kan, kalau dia itu ibu kandungku? Dan otomatis juga dia ibu mertuamu. Jadi aku mohon, bilang sama kami, siapa dalang di balik kematian ibuku, Mas?" mohon Aryesta, yang tak tahu lagi harus bicara menggunakan bahasa apa pada suaminya, agar mendapat jawaban yang dia inginkan.Aleandra tersenyum tipis dan menggaruk ujung hidungnya sebentar, lalu menyahut, "Sebenarnya aku ingin tahu siapa laki-laki yang masuk ke dalam apartemen kamu lima tahun lalu, saat kakak sepupumu ini juga masuk ke sana. Lebih tepatnya, saat kamu ulang tahun dan malam aku kecelekaan. Aku sangat penasaran siapa laki-laki itu."Mata Aryesta berbinar dan hendak menjawab, tetapi Aryesta kembali mengatupkan bibirnya, saat Aleandra menempelkan telunjuk di bibir pink alami perempuan itu."Aku bukan
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

74. Ketahuan, Kah?

"M–maksudnya Mas, apa?" gagap Aryesta yang sedikit meriang mendengar permintaan suaminya ini.Padahal Aryesta tak pernah memiliki niat mempunyai anak dengan Aleandra. Meskipun dia mencintai laki-laki itu, tetapi dia tak bisa bersama dengan suaminya hingga nanti.Untuk itulah, Aryesta selalu meminum pil KB agar semua benih yang suaminya berikan, tak ada yang menjadi segumpal janin.Aleandra melihat itu.Melihat kegugupan istrinya, bahkan tak hanya rasa gugup, dahi putih istrinya terlihat mulai berkeringat, dan hal tersebut membuatnya semakin penasaran.Dengan langkah pelan, Aleandra mendekati sang istri dan langsung memeluknya dari belakang."Mas!" pekik Aryesta tertahan karena takut mengusik jam istirahat kakeknya.Aleandra terkekeh geli dan membungkukkan badannya, lalu menaruh dagunya di bahu Aryesta, yang sedikit membuat istrinya kaget karena rasa geli."Apakah kamu berencana menghalangi semua bibit-bibit unggulku menggunakan alat kontrasepsi, hmh?" bisik Aleandra, yang sialnya telap
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

75. Apa Yang Akan Dia Lakukan?

Aryesta diam mematung saat mendengar suara Kakek Surya, yang bagaikan petir di siang bolong. Sungguh tak terduga sama sekali.Merasa tak mendapat jawaban dari sang cucuk, kini Kakek Surya melayangkan teguran lagi."Aryesta, apakah kamu ada di sini, Nak?""Hah? I–iya, Kek. Ini aku abis tiduran di sofa tadi," jawab Aryesta dengan nada gagapnya.Jika Aryesta sedang tergagap-gagap, maka Aleandra justru terkikik geli melihatnya."Ini semua gara-gara kamu, Mas!" ucap Aryesta yang hanya menggerakkan bibirnya saja, karena takut kakeknya curiga.Aleandra mengangkat kedua bahunya tak peduli, dan memilih membersihkannya sisa-sisa percintaan keduanya menggunakan tisu basah beraroma buah segar.Sementara, Aryesta bergegas membenahi pakaian dan juga rambutnya. Lalu dia berjalan pelan menuju ke arah kakeknya.Langkah demi langkahnya terasa sangat berat dan Aryesta sangat malu, karena ketahuan oleh Kakek Surya, tengah melakukan hal tak senonoh di ruangan pasien itu."K–kakek sudah baikan, kah? Dan sej
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

76. Diculik

Aleandra terus mengumpat sepanjang perjalanan mencari jejak istrinya yang dibawa kabur oleh Dion.Hingga ketika dirinya hendak berbelok, ada dering ponsel yang membuat Aleandra mengehentikan mobil tersebut di area yang cukup aman untuk parkir.Melihat nama sang penelepon, sedikit malas Aleandra mengangkatnya."Hmh?""Mas! Kamu di mana? Kenapa aku cari-cari kamu dari semalam tidak ada? Apa kamu sudah pulang? Kenapa tidak mengabari aku, Mas!" sembur Tisya di seberang telepon sana yang sangat kesal pada suami sirinya ini.Aleandra spontan menjauhkan telepon dan menjawab, "Untuk sementara kamu tinggal di apartemenku saja. Masuk pakai kode pin tanggal pernikahan aku dengan Aryesta."Tisya merasa tercengang mendengar keputusan suami sirinya pun akhirnya bertanya, "Memangnya kamu mau tinggal di mana, Mas? Karena aku yakin, kamu tidak mungkin mengajak kami untuk tinggal bareng bertiga dalam satu atap, kan?""Ya iyalah! Bisa habis aku didiami istri pertamaku," jawab Aleandra dengan cepat, "Aku
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

77. Kegilaan Dion

Kecupan dari Dion meleset ke pipi kiri, tetapi laki-laki sinting itu tak kecewa, karena baginya masih banyak waktu untuk menggarap mantan istrinya ini."Apa kamu tahu? Sudah lama aku menantikan saat-saat seperti ini, supaya bisa berduaan bareng kamu, dan nyumbang bikin dedek bayi di rahimmu." Ledek Dion, yang sangat senang melihat Aryesta tak berdaya.Laki-laki yang hanya menggunakan semvak itu pun berguling ke samping tubuh Aryesta.Lalu memandang raut ketakutan Aryesta yang merupakan hiburan untuknya ini.Dion menyelipkan rambut Aryesta ke belakang telinga dengan santai, juga tersenyum lembut padanya, yang dibalas tatapan setajam silet."Kamu mau kita making love pakai gaya apa, Sayang? Aku jamin, kamu bakalan ketagihan sama keperkasaanku nanti," beo Dion dengan binar mata penuh bahagianya."Kamu pikir aku ini cewek apa, Mas? Aku lebih baik mati, daripada disentuh sama laki-laki lain!" tukas Aryesta yang matanya sudah menajam penuh kebencian.Namun, Dion tak tersinggung sama sekali,
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

78. Aku Tahu Semuanya

Brak!"Jangan bergerak! Dan menyerahlah!"Sialan!Padahal sedikit lagi adik kecilnya masuk ke dalam diri sang mantan istri, tetapi mendengar pintu yang didobrak paksa, serta pekikan seorang laki-laki, membuat Dion mengerang kesal.Wajahnya memerah menahan amarah, lalu menoleh ke samping, hingga saat itulah dirinya menyadari sesuatu.Dor!"Argh!"Terlambat!Sebelum Dion berguling ke samping, bahunya sudah terkena tembakan. Dan membuatnya mengerang kesakitan."Aleandra sialan!" teriak Dion yang menekan bahunya, karena terus mengeluarkan darah, akibat peluru yang dilesakan salah satu polisi padanya barusan.Sementara laki-laki yang dia teriaki mentertawakan dirinya yang sangat bodoh.Mata Aleandra menoleh pada kedua polisi yang hendak membekuk Dion, membuatnya merentangkan tangan guna melarang."Berbalik badan dan tunggu aku membawa istriku keluar dulu!" titah Aleandra dengan suara super dinginnya.Mau tak mau kedua polisi itu membalikkan badannya, karena tahu siapa Aleandra, dan tak ingi
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

79. ML Di Mobil, Kah?

Setelah membuat Dion babak belur, Aleandra langsung keluar dari kamar itu dan menemukan istrinya tengah berjongkok dengan tubuh bergetar, serta kepala menunduk di antara kedua lutut.Aleandra menatap kedua polisi lalu berucap, "Bawa dia ke kantor polisi dan tunggu pengacaraku yang membereskan semua pelaporannya.""Siap, laksanakan!" Kompak kedua polisi itu yang langsung masuk kembali untuk mengamankan Dion.Tatapan keduanya terkejut saat melihat Dion yang sudah tak sadarkan diri di atas lantai dengan kondisi mengenaskan.Akan tetapi, mengingat tuduhan pelapor yang tak hanya menggugat satu kejahatan saja, kedua polisi itu mengeluarkan borgol dan memasangkannya pada satu pergelangan tangan yang tidak patah."Tidak mungkin kita membawanya tanpa busana begini.""Pakaikan saja kolor itu, terlalu lama jika kita memakaikan seluruh baju dan celana panjangnya juga!" saran salah satu dari mereka, yang langsung disetujui rekannya.Lalu mereka membawa keluar tubuh tak berdaya Dion menuju mobil khu
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

80. Ada yang Mengancam Tisya

"Apakah kamu sudah tidak tahan, Sayang?" bisik Aleandra di telinga istrinya yang sudah memejamkan matanya.Mata Aleandra menatap ke sekeliling dan memang benar jika ini masih siang bolong, untuk itulah Aleandra membuka pintu mobil dengan tubuh istrinya yang menempel sempurna, karena takut dada bulat Aryesta terekspos.Kemudian Aleandra membuka pintu penumpang dan duduk di sana.Menutup seluruh gorden, dengan begitu Aryesta merasa lebih baik, meskipun mungkin akan melakukan di dalam mobil bersama suami mesumnya ini."Mas enggak mau nyuruh aku mandi dulu?" Aryesta bertanya pada suaminya yang sedang fokus pada kedua dada bulat sang istri.Mendengar pertanyaan tersebut, Aleandra pun mendongak dan menatap wajah sayu istrinya yang sudah siap dia garap."Aku sebenarnya pengen nyuruh kamu berendam dulu, tapi kayaknya itu terlalu lama, dan di sini juga enggak ada kolam renang. Jadi ya sudahlah, kita langsung main saja. Pengen tahu sensasi main di mobil kayak gimana." Perkataan yang sukses membu
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status