Share

73. Menginginkan Keturunan

last update Last Updated: 2025-01-05 23:56:58
Derren menggeram saking kesalnya, melihat Aleandra yang masih santai, seolah-olah tak akan pernah membocorkan rahasia yang selama ini dia cari.

Begitu juga dengan Aryesta yang sangat gemas pada suaminya itu.

"Mas, kamu enggak lupa kan, kalau dia itu ibu kandungku? Dan otomatis juga dia ibu mertuamu. Jadi aku mohon, bilang sama kami, siapa dalang di balik kematian ibuku, Mas?" mohon Aryesta, yang tak tahu lagi harus bicara menggunakan bahasa apa pada suaminya, agar mendapat jawaban yang dia inginkan.

Aleandra tersenyum tipis dan menggaruk ujung hidungnya sebentar, lalu menyahut, "Sebenarnya aku ingin tahu siapa laki-laki yang masuk ke dalam apartemen kamu lima tahun lalu, saat kakak sepupumu ini juga masuk ke sana. Lebih tepatnya, saat kamu ulang tahun dan malam aku kecelekaan. Aku sangat penasaran siapa laki-laki itu."

Mata Aryesta berbinar dan hendak menjawab, tetapi Aryesta kembali mengatupkan bibirnya, saat Aleandra menempelkan telunjuk di bibir pink alami perempuan itu.

"Aku bukan
😈BM Novita OTW🐊

Kira-kira Ar mau ngasih keturunan gak yah buat Al? Padahal kan Ar pengen ninggalin Al kurang dari satu tahun, atas kesepakatannya sama Derren.🤔

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Floya
dan mengenai judul, sebenarnya udah pas, karena konflik awal emang diawali perceraian di malam pertama pernikahan, dan itu pun udah direncanain jauh-jauh sama Al karena sakit hati, lagian Al nikah sama Ar juga pake wali hakim atas izin Kakeknya, karena keberadaan bapaknya gak ditemukan, ya krn koma
goodnovel comment avatar
Floya
buat pembaca baru yang gak suka alur cerita yang penuh kejutan, lebih baik jangan baca novel yg genre-nya kayak gini deh, soalnya di awal penulis kasih warning, bakalan banyak plot twist, bahkan rahasia 5 tahun lalu baru diungkap di bab 66, 67, 68, 69, mungkin penulis suka drakor, bukan ikan terbang
goodnovel comment avatar
Floya
dan penulisnya juga udah kasih warning di ulasan, kalau novel-novel yang dia tulis, memiliki alur kejutan, gak kayak serial ikan terbang. Jdi semuanya ya emang udah ada dalam plot penulis, plot awal sampai ending udah jadi, penulis mah cuman up tiap hari jalani plot dia doang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   74. Ketahuan, Kah?

    "M–maksudnya Mas, apa?" gagap Aryesta yang sedikit meriang mendengar permintaan suaminya ini.Padahal Aryesta tak pernah memiliki niat mempunyai anak dengan Aleandra. Meskipun dia mencintai laki-laki itu, tetapi dia tak bisa bersama dengan suaminya hingga nanti.Untuk itulah, Aryesta selalu meminum pil KB agar semua benih yang suaminya berikan, tak ada yang menjadi segumpal janin.Aleandra melihat itu.Melihat kegugupan istrinya, bahkan tak hanya rasa gugup, dahi putih istrinya terlihat mulai berkeringat, dan hal tersebut membuatnya semakin penasaran.Dengan langkah pelan, Aleandra mendekati sang istri dan langsung memeluknya dari belakang."Mas!" pekik Aryesta tertahan karena takut mengusik jam istirahat kakeknya.Aleandra terkekeh geli dan membungkukkan badannya, lalu menaruh dagunya di bahu Aryesta, yang sedikit membuat istrinya kaget karena rasa geli."Apakah kamu berencana menghalangi semua bibit-bibit unggulku menggunakan alat kontrasepsi, hmh?" bisik Aleandra, yang sialnya telap

    Last Updated : 2025-01-06
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   75. Apa Yang Akan Dia Lakukan?

    Aryesta diam mematung saat mendengar suara Kakek Surya, yang bagaikan petir di siang bolong. Sungguh tak terduga sama sekali.Merasa tak mendapat jawaban dari sang cucuk, kini Kakek Surya melayangkan teguran lagi."Aryesta, apakah kamu ada di sini, Nak?""Hah? I–iya, Kek. Ini aku abis tiduran di sofa tadi," jawab Aryesta dengan nada gagapnya.Jika Aryesta sedang tergagap-gagap, maka Aleandra justru terkikik geli melihatnya."Ini semua gara-gara kamu, Mas!" ucap Aryesta yang hanya menggerakkan bibirnya saja, karena takut kakeknya curiga.Aleandra mengangkat kedua bahunya tak peduli, dan memilih membersihkannya sisa-sisa percintaan keduanya menggunakan tisu basah beraroma buah segar.Sementara, Aryesta bergegas membenahi pakaian dan juga rambutnya. Lalu dia berjalan pelan menuju ke arah kakeknya.Langkah demi langkahnya terasa sangat berat dan Aryesta sangat malu, karena ketahuan oleh Kakek Surya, tengah melakukan hal tak senonoh di ruangan pasien itu."K–kakek sudah baikan, kah? Dan sej

    Last Updated : 2025-01-07
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   1. Diceraikan Saat Malam Pertama

    Malam pertama pernikahan ini membuat dada Aryesta berdebar dan bingung apa yang akan dia lakukan bersama suaminya.Wanita yang telah menunggu di atas ranjang dengan lingeri putih, wajah dengan make up flawless dan semprotan parfum itu meremet kedua tangan gugup.Dapat Aryesta lihat, Dion suaminya sedang berjalan menuju ranjang dan hendak bergabung. Jangan lupakan tubuh bagian atas Dion yang sungguh menggoda iman itu, seketika membuat pipi Aryesta merona merah. Ah, sial! Mata tajam dengan senyum yang entah apa artinya buat wajahnya kian memanas.“Apakah kamu udah siap lakuin itu sama Mas, Sayang?” tanya Dion dengan mata berkilau penuh gairah. Pria itu bergerak pelan naik ke atas ranjang. “Aryesta?”“Ah, aku ... aku gak tahu, Mas. I–ini yang pertama untuk aku soalnya,” gumam Aryesta dengan wajah yang semakin memerah menahan rasa malunya yang sungguh luar biasa. Namun, matanya justru sesekali melirik ke arah tubuh atas suaminya. Wanita itu menggigit bibirnya sendiri saat pikiran kotornya

    Last Updated : 2024-10-14
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   2. Videonya Asli Atau Palsu?

    Aryesta membuka mata. Lalu, mengerjap berulang kali hanya untuk merasai kepalanya nyeri. Terlebih saat mengingat kejadian semalam. Ya Tuhan, pernikahannya hancur dalam hitungan jam. Kembali memejamkan mata, Aryesta menggeleng tak percaya. Dion telah menceraikannya.Sementara Aryesta tak menyadari bahwa Dion ada di kamar yang sama, duduk di sofa tak jauh sambil menggeram marah. Namun, di antara geraman itu, dia masih tak percaya. Hatinya masih berharap bahwa video semalam hanya editan saja. Sungguh, dia masih berharap bukan istrinya yang ada dalam video tersebut. Dia masih berharap bahwa itu hanyalah pekerjaan orang iseng saja.“Aryesta,” panggil Dion pelan. “Bangun, dan ikut saya.”Aryesta tersentak, praktis membuka mata. “Mas? Kamu—“Dion berdiri. Wajahnya masih keras. Aura pria itu tampak suram. “Bangun. Bersihkan diri kamu. Ahli IT sudah menunggu kita di bawah,” ucapnya pelan. Pria itu berusaha untuk tak membentak. Dia membuang wajah. Wajah sembab dan bengkak Aryesta sungguh dia be

    Last Updated : 2024-10-14
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   3. Menemui Aleandra

    Dion melangkahkan kaki dengan hentakan keras. Kedua tangannya mengepal kuat. Rahang pria itu mengeras sempurna. Dia buka mobil cepat, lalu membanting diri. Tangan yang terkepal dia pukulkan pada roda setir.“Sialan!” Lagi, dia pukul roda kemudi. Sungguh kemarahannya tak mereda sedikit pun. Dion luar biasa kecewa. Dia tak menyangka, Aryesta bisa mengkhianatinya seperti ini. “Kurang ajar!”Dengan dada yang naik turun, Dion memejamkan mata. Kilasan perkenalannya dengan Aryesta berkelebat. Dia yang terpana pada pandangan pertama, melihat Aryesta sebagai sosok baik-baik. Hal yang membuat Dion yakin untuk menikahi perempuan itu.Siapa sangka, wajah cantik, tutur kata baik, sopan santun Aryesta justru kamuflase yang menutupi kebrengsekkannya.Lima menit dalam mobil, Dion tak juga bisa meredakan rasa marah dan kecewa dalam dada. Dia mengangkat kepala dari roda kemudi. Bersiap untuk pergi. Entah ke mana. Yang jelas dia butuh pelampiasan saat ini.Baru akan memutar kunci, seseorang yang masuk b

    Last Updated : 2024-10-14
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   4. Layani Dulu, Lalu Info

    Aryesta membelalakkan mata. Dia menggeleng keras, lalu tertawa sumbang. “Kamu berbohong!” Dion tak mungkin mengkhianatinya kan? Permasalahan mereka memang pelik, tetapi tak mungkin sampai membuat suaminya berlaku keterlaluan begitu kan? Sekali lagi, Aryesta menggeleng sebagai bantahan. “Enggak mungkin!”Aleandra mengangkat bahu. “Silakan percaya atau tidak, tapi itulah kenyataannya.”“Enggak mungkin kayak gitu, Aleandra!” teriak Aryesta. Belum selesai kerusuhan yang Aleandra buat tentang video syurnya semalam, laki-laki itu kini sudah membuat fitnah lain lagi.Sungguh membuat Aryesta sangat kesal. “Suamiku enggak mungkin melakukan hal menjijikkan itu. Jadi jangan mengada-ada kamu!”Aryesta boleh jadi tak percaya pada Dinda. Adik tiri yang selalu menatapnya tak senang. Adik tiri yang selalu menganggap dirinya adalah saingan hanya karena Kakek Surya lebih menyayanginya.“Sudah kubilang, percaya atau tidak, bukan urusanku!" Aleandra menipiskan bibir. “Tapi itulah kenyataannya, Aryesta Ri

    Last Updated : 2024-10-14
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   5. Keciduk Bermain Dengan Adik Tiri

    Aryesta membelalakkan mata tak percaya atas apa yang dia dengar. Sumpah, demi apa pun dia tak pernah menyangka Aleandra tega mengatakan itu padanya.“Apa?” Mata Aryesta membesar, lalu menyipit dengan gigi-gigi yang saling bergesekan saking bencinya pada Aleandra. “Coba kamu ulangi sekali lagi, sialan!”Aleandra tertawa menjengkelkan. Sambil memiringkan kepala, dia mainkan kedua alis untuk menggoda. “Kamu mendengar apa yang kukatakan, Aryesta. Oh, ayolah ... atau kamu layanin aku dulu, hmh?"Amarah dalam dada Aryesta membuncah. Napasnya tampak putus-putus. Sungguh, dia sangat-sangat tak menyangka, Aleandra akan meminta hal itu untuk ditukar dengan alamat hotel tempat Dion dan Dinda sekarang.“Kamu sudah gila?” Aryesta mendesis. “Kamu pikir aku ini apa? Perempuan penghibur, hah?!”Aleandra mengedikkan bahu. “Terserah. Pilihan ada di tangan kamu. Kamu mau, aku akan kasih informasi di mana adik tiri dan suami kamu itu sekarang. Kalau pun tidak, aku enggak akan rugi.” Dia bersiap membalik

    Last Updated : 2024-10-14
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   6. Pengkhianat Suami

    Aryesta mengetatkan rahang. Dadanya turun naik menahan rasa marah dan sakit hati. Luar biasa sakit jika Aryesta boleh menambahkan. Dikhianati oleh suami dan adik sendiri tak pernah dia bayangkan akan merasakannya.Aryesta memundurkan langkah. Dia menggeleng. Rasanya masih tak percaya Dion bisa melakukan hal ini padanya. Berkhianat di pernikahan mereka dalam hitungan jam.Tak sengaja menginjak pecahan vas bunga, Aryesta menunduk. Rasa sakit buatnya seketika putus asa. Dia berjongkok, lalu mengambil pecahan dengan ujung runcing.“Lepaskan itu, Aryesta!” teriak Dion. Dia mendekat dengan langkah waspada kalau-kalau perempuan yang masih berstatus istrinya itu nekat melukainya atau Dinda, atau malah diri Aryesta sendiri. “Lepas, Aryesta.”Aryesta menyeringai melihat riak ketakutan di wajah Dion. Dia yang awalnya ingin menggores lengan sendiri, berubah pikiran. Kenapa dia harus menyakiti diri sendiri? Sementara Dinda dan Dion justru pasti akan tertawa di atas penderitaannya.“Kenapa?” Aryesta

    Last Updated : 2024-11-07

Latest chapter

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   75. Apa Yang Akan Dia Lakukan?

    Aryesta diam mematung saat mendengar suara Kakek Surya, yang bagaikan petir di siang bolong. Sungguh tak terduga sama sekali.Merasa tak mendapat jawaban dari sang cucuk, kini Kakek Surya melayangkan teguran lagi."Aryesta, apakah kamu ada di sini, Nak?""Hah? I–iya, Kek. Ini aku abis tiduran di sofa tadi," jawab Aryesta dengan nada gagapnya.Jika Aryesta sedang tergagap-gagap, maka Aleandra justru terkikik geli melihatnya."Ini semua gara-gara kamu, Mas!" ucap Aryesta yang hanya menggerakkan bibirnya saja, karena takut kakeknya curiga.Aleandra mengangkat kedua bahunya tak peduli, dan memilih membersihkannya sisa-sisa percintaan keduanya menggunakan tisu basah beraroma buah segar.Sementara, Aryesta bergegas membenahi pakaian dan juga rambutnya. Lalu dia berjalan pelan menuju ke arah kakeknya.Langkah demi langkahnya terasa sangat berat dan Aryesta sangat malu, karena ketahuan oleh Kakek Surya, tengah melakukan hal tak senonoh di ruangan pasien itu."K–kakek sudah baikan, kah? Dan sej

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   74. Ketahuan, Kah?

    "M–maksudnya Mas, apa?" gagap Aryesta yang sedikit meriang mendengar permintaan suaminya ini.Padahal Aryesta tak pernah memiliki niat mempunyai anak dengan Aleandra. Meskipun dia mencintai laki-laki itu, tetapi dia tak bisa bersama dengan suaminya hingga nanti.Untuk itulah, Aryesta selalu meminum pil KB agar semua benih yang suaminya berikan, tak ada yang menjadi segumpal janin.Aleandra melihat itu.Melihat kegugupan istrinya, bahkan tak hanya rasa gugup, dahi putih istrinya terlihat mulai berkeringat, dan hal tersebut membuatnya semakin penasaran.Dengan langkah pelan, Aleandra mendekati sang istri dan langsung memeluknya dari belakang."Mas!" pekik Aryesta tertahan karena takut mengusik jam istirahat kakeknya.Aleandra terkekeh geli dan membungkukkan badannya, lalu menaruh dagunya di bahu Aryesta, yang sedikit membuat istrinya kaget karena rasa geli."Apakah kamu berencana menghalangi semua bibit-bibit unggulku menggunakan alat kontrasepsi, hmh?" bisik Aleandra, yang sialnya telap

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   73. Menginginkan Keturunan

    Derren menggeram saking kesalnya, melihat Aleandra yang masih santai, seolah-olah tak akan pernah membocorkan rahasia yang selama ini dia cari.Begitu juga dengan Aryesta yang sangat gemas pada suaminya itu."Mas, kamu enggak lupa kan, kalau dia itu ibu kandungku? Dan otomatis juga dia ibu mertuamu. Jadi aku mohon, bilang sama kami, siapa dalang di balik kematian ibuku, Mas?" mohon Aryesta, yang tak tahu lagi harus bicara menggunakan bahasa apa pada suaminya, agar mendapat jawaban yang dia inginkan.Aleandra tersenyum tipis dan menggaruk ujung hidungnya sebentar, lalu menyahut, "Sebenarnya aku ingin tahu siapa laki-laki yang masuk ke dalam apartemen kamu lima tahun lalu, saat kakak sepupumu ini juga masuk ke sana. Lebih tepatnya, saat kamu ulang tahun dan malam aku kecelekaan. Aku sangat penasaran siapa laki-laki itu."Mata Aryesta berbinar dan hendak menjawab, tetapi Aryesta kembali mengatupkan bibirnya, saat Aleandra menempelkan telunjuk di bibir pink alami perempuan itu."Aku bukan

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   72. Dalang Sebenarnya ....

    "Apa maksud dari ucapanmu itu, hah!" gertak Aleandra yang langsung membalikkan tubuhnya, dan dapat dia lihat sosok Derren yang sedang memandangnya remeh.Dengan tangan yang terlipat di depan dada, Derren semakin menunjukkan jika dirinya jauh di atas Aleandra yang hanya butiran debu di matanya.Menikmati wajah penuh emosi Aleandra, Derren justru semakin mendekat dan merangkul Aryesta, yang kian memancing amarahnya."Lepaskan tanganmu dari tubuh istriku, berengsek!" Berteriak seraya mendorong dada Derren agar menjauhi istrinya.Namun, Derren tak ingin melepaskan rangkulannya pun semakin mengeratkan pelukan itu, hingga membuat Aryesta sedikit risih."Kakak lepasin!""Tidak akan, Ar. Bukannya kita saudara sepupu, jadi tidak masalah dong kalau kita pelukan atau rangkulan seperti ini? Bukan begitu adik iparku?" ejek Derren pada Aleandra yang sudah tak tahan melihat kedekatan istrinya, dengan laki-laki lain.Brak!Kedua bola mata Aryesta membulat dan terkejut melihat Derren, yang langsung men

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   71. Ancaman Derren

    Plak!Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Aleandra, hingga membuat wajah laki-laki itu tertoleh ke samping.Namun, bukan makian yang dia lontarkan karena sifat kurang ajar istrinya, Aleandra jutsru tekekeh sinis."Aku belum selesai sama kamu ya, Mas! Setelah ini, aku bakalan bicara serius sama kamu!" ungkap Aryesta yang sudah sangat kesal pada sifat arogan suaminya ini.Aleandra tentu saja melihat istrinya membantu Derren bangkit, seolah laki-laki itu lemah tak berdaya.Cih!Decihan itu terdengar oleh telinga Aryesta, yang semakin menatapnya penuh permusuhan."Kalau kedatangan kamu cuman mau buat keributan, sebaiknya kamu pergi dan urusin istri sirimu itu, Mas! Sebelum aku benar-benar muak dan menggugat cerai dirimu nanti!"Saat itulah Aleandra yang semula tenang, langsung menarik paksa lengan Aryesta, hingga terlepas dari rangkulannya bersama Derren."Aku enggak akan pernah biarin itu terjadi, Ar! Karena sampai kapan pun, kamu tetap istriku! Sekalipun kamu selingkuh sama laki-la

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   70. Jadi Ini Alasanmu?!

    Setelah semua kenangan masa lalu, tepatnya di lima tahun yang lalu sempat menyapa dalam ingatan Aryesta. Kini semuanya kembali ke masa sekarang.Aryesta yang sedang membulatkan matanya tak percaya, saat melihat rekaman cctv kecelakaan Aleandra, yang mobilnya terbalik."Apa yang Kakak lakuin sama Mas Al, hah?!" jerit Aryesta dengan dada berdebar kencang.Sementara itu, Derren hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh dan mengambil kembali ponsel miliknya."Itu cctv jalan raya kecelakaan lima tahun lalu saat di London. Dan waktu itu kalau tidak salah, bertepatan dengan hari ulang tahunmu."Jawaban Derren, membuat Aryesta terkejut dan menoleh ke arah Kakak sepupunya penuh tanya."Apa semua itu ulah kamu, Kak?" tuduhnya, yang mungkin saja demikian.Mengingat Derren sangat posesif dan berambisi memiliki dirinya, bukan tidak mungkin jika laki-laki ini merencanakan kecelekaan itu, kan?Akan tetapi, Derren yang dituduh seperti itu hanya menatap malas Aryesta, yang menurutnya sedikit bodoh."Aku

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   69. Flashback 5 Tahun Lalu [Ending Part]

    Enam bulan berlalu setelah kepulangan Dion ke Indonesia, kini Aryesta baru saja kembali dari kampus.Hingga dering ponsel miliknya terdengar dan membuat perempuan itu melihat nama "Al" tertera di layar."Iya halo. Aku lagi depan apartemen. Kamu mau ke sini enggak?" sapa Aryesta, seraya membuka pintu apartemen miliknya."Kayaknya malam ini aku enggak bakalan ke sana, deh. Soalnya aku ada acara penting." Jawaban Aleandra menutup panggilan telepon.Aryesta pun tersenyum kecil menatap layar ponsel, yang menampilkan foto bersama Aleandra di sebuah taman bermain malam, penuh tawa dan saling merangkul.Sementara itu, Aleandra sedang berdiri dari kejauhan, dengan mata yang tak pernah lepas dari gerak gerik calon istrinya.Ah, benar. Calon istri.Bibir Aleandra berkedut gemas, saat membayangkan dirinya akan melamar Aryesta malam ini.Bahkan di tangannya sudah ada kotak beludru berwarna navy yang isinya cicin berlian dengan desain unik. Sebuah desain yang khusus dia rancang untuk calon istrinya.

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   68. Flashback 5 Tahun Lalu [Part 3]

    Setelah pembicaran panjang kali lebar bersama kakak sepupunya, kini Aryesta berada di ruang perawatan, karena ternyata Dion sudah bangun dari masa kritisnya.Dion sudah sadar dua jam yang lalu, tanpa sepengetahuannya, karena bercerita dengan Derren tak pernah sebentar.Saat ini Dion sedang tersenyum manis ke arah Aryesta yang sibuk menyuapinya bubur."Aku senang kamu baik-baik aja, Sayang."Aryesta tersenyum kecil dan menyelesaikan suapan terkahir untuk Dion, sebelum akhinrya memberikan air mineral. Sesi makan pun selesai."Kenapa kamu lakuin semua itu, Mas? Apa kamu sengaja pengen buat aku semakin hutang budi sama kamu?"Perkataan yang keluar dari mulut Aryesta, membuat dada Dion berdebar kencang, karena takut kebusukannya terbongkar.Namun, Dion rasa mustahil."Enggak mungkin Aryesta punya kemampuan melacak semua bukti, yang udah aku hilangkan itu, kan? Aku tahu dia tidak semahir itu untuk melacak kejadian kemarin," pikir Dion yang hanya bisa dia utarakan di dalam hatinya saja.Aryes

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   67. Flashback 5 Tahun Lalu [Part 2]

    "Al itu cuman senior aku yang sering bantuin aku selama di sini, Kak! Enggak lebih dari itu!"Derren memicingkan matanya tak percaya, karena dari mata Aryesta jelas menyiratkan lebih dari sekadar itu."Jujur sama Kakak, atau perlu Kakak buat hancur perusahaan keluarganya!" Ancaman mematikan yang selalu sukses membuat Aryesta menyerah, berujung membuka mulutnya."Oke fine aku jujur! Aku emang suka dan kagum sama dia. Dia yang selalu bantuin semua tugas-tugas aku yang enggak bisa dilakuin sama Mas Dion. Tapi ya udah. Cuman sebatas itu aja, Kak!""Sebatas itu apanya?! Kamu bahkan sering menginap di apartemen Aleandra setelah mengerjakan tugas. Dan dari alat pelacak yang Kakak akses, kalian selalu tidur satu kamar dari tiga Minggu yang lalu! Kamu kenapa sangat murahan tidur dengan laki-laki yang belum menjadi suamimu, hah?!" murka Derren yang memang sedari kecil sudah meng-klaim adik sepupunya itu adalah miliknya.Namun, Aryesta adalah perempuan liar yang sangat sulit diatur, menuruti semu

DMCA.com Protection Status