Home / Rumah Tangga / ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Chapter 151 - Chapter 160

210 Chapters

BAB 151 ATTITUDE TIDAK SEMAHAL TAMPILAN

Lea menoleh untuk melihat siapa yang sedang bicara padanya. Perempuan itu lantas tersenyum samar. Sekian lama akhirnya dia bisa bertemu kembali dengan mantan ibu mertuanya, Dita.Ibu Rian masih sama seperti dulu. Sombong, suka meremehkan orang lain. Agaknya Dita sudah menunggu lama momen bertemu Lea. Sebab Dita langsung menyerang Lea dengan cibiran pedas yang membuat kuping panas."Untung Rian langsung menceraikanmu. Jika tidak dia akan tertular sial. Asal kamu tahu dia akan segera menikah dengan Vika. Dan kau akan menyesal telah melepaskannya."Lea yang sejak tadi hanya diam, lama-lama gerah juga. Pasalnya dia tidak enak dengan staf outlet yang hanya bisa saling pandang. Bisa saja mereka menyimak ocehan Dita lantas menyebarkannya. Nama baik Zio pasti akan terpengaruh. Dia tidak mau itu terjadi. Begitulah Lea, pikiran dan sikapnya kadang bertolak belakang. Sikapnya boleh cuek pada Zio. Tapi soal kepedulian aslinya Lea menaruh perhatian penuh pada Zio."Maaf, Nyonya. Saya pikir tidak
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

BAB 152 KAMU JUGA MAU

Dita berusaha keras mengejar Rina yang berjalan cepat masuk ke dalam rumah. Rina tampak gusar mendapati Lea berada di depannya. Melipat tangan sambil memandangnya. Meski tak bicara sama sekali. Namun gesture tubuh Lea sudah menunjukkan sebuah ancaman baginya.Lea sudah tahu kalau dirinya bekerja di kantor Zio. Bukan tidak mungkin Lea akan mengusik pekerjaannya.Walau Rina benci pada Lea, tetap saja dia punya rasa cemas jika perempuan itu bakal mengganggu kehidupannya."Rin! Rina tunggu dulu! Kenapa kau sepertinya takut sekali pada Lea? Dia itu cuma perempuan tak tahu malu, tak tahu diri. Kau tidak perlu begitu.""Mama tolong diam! Mama tidak tahu siapa Lea yang sekarang!" Raung Rina begitu mereka berada di ruang tamu."Memangnya dia siapa. Suaminya pasti tak lebih baik dari kakakmu!"Rina memejamkan mata, menanamkan kesabaran agar dia tak lepas kendali di hadapan Dita. "Biar Rina kasih tahu. Mulai sekarang, jangan mengganggu Lea. Lea yang sekarang bukan orang yang bisa Ibu tindas sepe
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

BAB 153 MAAFKAN AKU, SAYANG

Suara "ahh" terdengar, disambut "ahh" lain yang seketika menaikkan suhu kamar Zio menjadi panas. Kian lama makin membara kala lelaki itu sukses mendapatkan apa yang dia mau. Setelah drama foreplay lumayan lama, sebab Lea masih tanggung memberi izin. Zio berhasil menyatukan diri. Lelaki itu lumayan sadar kalau Lea perlu pemanasan lebih panjang. Mengingat sang istri tak ia sentuh lebih dari delapan bulan. Ditambah Lea masih segelan kala Zio mulai menyentuhnya dan mereka tidak banyak menyatu sebelum kejadian pahit tersebut berlaku. Jadi wajar saja jika Zio seperti mendapati Lea kembali perawan waktu dia masuki. Pria itu menggeram rendah campur nikmat kala jalan yang ditapaki miliknya justru makin sempit. Nikmat mana lagi yang Zio cari. Tidak! Lelaki itu tidak mau yang lain, dia hanya mau Lea. Hanya dari tubuh Lea, Zio mendapatkan kepuasan yang tidak dia dapatkan dari mendiang istrinya. Zio tak bermaksud membandingkan, tapi begitu yang dia rasakan. Sepertinya Nika memang spesial menja
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

BAB 154

Jantung Lea terus berdebar kencang sejak sesi bercintanya dengan Zio semalam. Paras Lea bisa tiba-tiba merona jika teringat ucapan sang suami. "Manisnya," lirih Lea sambil menangkup pipi dengan dua tangannya.Wajahnya memerah lagi untuk kesekian kali. Padahal dia sedang berada di kantor, baru saja selesai meeting dengan Arch juga staf lain. Walau sebentar lagi dia akan kembali absen untuk menghadiri acara Arch.Wanita itu terus terngiang ucapan manis dari sang suami. Haish, kalau begini caranya luluh juga hatinya lama-lama."Bu, semua sudah beres," lapor Irene yang muncul dari balik pintu. Lea segera menetralkan ekspresinya atau Irene bakal mengolok-oloknya lagi."Bagus, tidak masalah kan aku tinggal?""No problem, kirim salam buat anak ibu yang tampan kek bapaknya." Irene nyengir lebar saat berujar."Kenapa gak coba godain adik iparku?" Balas Lea sambil menaikkan sebelah alisnya."Yang mana? Ah, yang masih SMA itu ya. Ganteng sih, tapi masak pacaran sama berondong sih.""Mending gak
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

BAB 155 APA SAYA SALAH?

"Enggak ada apa-apa kok Pa, Ma." Balas Arch seketika mengubah ekspresi wajahnya jadi ceria.Bocah itu tampak memakai kostum kelinci lucu, menggemaskan. Tapi anehnya pertunjukkan belum dimulai, Arch malah terlihat akan melepasnya."Ini kenapa dilepas? Kan belum jadi nyanyi. Katanya mau nyanyi buat mama sama papa?" Lea bertanya penuh selidik. Lea yang peka menangkap ada hal yang disembunyikan anak adopsi suaminya. Lea bergantian menatap Arch dan Sari."Katakan!" Titah Zio membuat dua orang itu ketakutan."Eng, itu, gini. Arch enggak jadi perform.""Kenapa?" Zio dan Lea kompak bertanya."Errr ...." Jemari Arch saling meremas dengan gelisah. Bola matanya melirik kanan kiri dengan cemas."Sari, katakan apa yang terjadi." Lea beralih pada sang pengasuh. Lea bisa menangkap Arch menggeleng pelan pada Sari."Kalau kamu tidak cerita, kamu bisa saya pecat macam Desi mau kamu?" Ancam Zio yang memang sumbu pendek."Jangan, Tuan. Jangan pecat saya. Ampun, Nyonya, Tuan." Sari memeluk Arch sayang, s
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

BAB 156 WAJAH SAMA

"Putra dan putri kita sangat berharga untuk kita. Apa kalian akan biarkan jika ada orang menyakitinya?"Zio melemparkan pandangannya pada semua yang ada di sana. Tatapannya berhenti pada Maya dan kepala sekolah. Maya masih mempertahankan sikap angkuh dan arogannya."Jawaban saya adalah tidak. Putra saya diam, selama ini dia tidak cerita. Tapi saat saya tahu, jangan harap kalian bisa lolos. Saya jamin kalian akan dapat balasan setimpal dengan apa yang putra saya rasakan.""Kau pikir apa yang bisa kau lakukan? Kau tidak tahu siapa suami saya?" Maya mulai menunjukkan sisi sebenar dirinya. Perempuan sombong yang aslinya haus validasi dari orang-orang di sekitarnya."Marco Carson? Pebisnis di bidang ritel? Apa yang Anda harapkan dari pria yang hobi selingkuh." Cibir Zio pada Maya yang membelalakkan mata. Kaget dengan ucapan Zio.Sementara yang lain mulai berbisik sambil menuding ke arah Maya."Jangan sembarangan bicara Anda?!" Maya membentak Zio.Suami Lea tersenyum miring. Dia ganti meman
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

BAB 157 SAMPAI LEMAS

Lea mengerjap beberapa kali, Arch bilang wajahnya seperti Nika. Nancy bilang dia adalah bayangan Nika. Seberapa mirip sebenarnya mereka berdua. Lea yang sudah kembali ke kamarnya, kini disibukkan dengan pemikiran itu, sambil memandang view kota yang terik menyala di timpa sinar mentari. Lea memang kerap bertemu Nika, tapi saat dia masih buta. Jadi dia tidak tahu rupa istri pertama Zio. Lea bisa melihat bersamaan dengan Nika yang meninggal. Wanita itu mengedarkan pandangan, mencari ke laci-laci. Namun dia tak menemukan satu lembar pun foto Nika. Dia ingin tahu seperti apa rupa perempuan itu. Sejenak terdiam, Lea baru menyadari. Sejak dia dibawa pulang ke rumah ini, dia tidak melihat satu pun foto Nika. Perempuan itu seolah tak menyisakan kenangan apapun di rumah ini, setelah dia meninggal. "Kenapa begitu?" Satu-satunya barang yang mengingatkan akan keberadaan wanita itu hanyalah pakaian yang disimpan Zio dalam sebuah almari yang sama sekali tak boleh Lea sentuh. Jika Zio sangat men
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

BAB 158 ANDAI BISA

"Sampai lemas? Dia itu gila apa bagaimana? Dengan permainan standar saja dia sudah buat kaki aku kayak jeli. Tidak bisa berdiri. Apalagi kalau ditambah durasinya."Lea mengomel sambil memeluk guling siang itu. Hanya beberapa menit, tapi efeknya membuat Lea lelah, walau jelas terpuaskan. Zio selalu bisa menemukannya. Membuatnya melayang tinggi untuk kemudian dibuat meledak sampai dia hancur berantakan.Namun sisi lain Lea sangat menyukai Zio yang tengah menjajah dirinya. Mengklaim tiap jengkal tubuhnya adalah wilayahnya, miliknya. Seperti yang selalu Zio bisikkan tiap kali mereka bercinta. "Kamu adalah milikku."Aihhh! Lea membenamkan wajahnya ke dalam bantal. Parasnya merona tiap kali mengingat ulah manis sang suami. "Jangan fall in dulu, Le. Tahan-tahan!"Lea coba memperingatkan dirinya agar tidak mudah menjatuhkan hati pada Zio. Dia hanya perlu menjalani kehidupan rumah tangganya sampai dia menemukan rasa apa yang dia miliki untuk sang suami.Tapi kalau dia tiap saat disuguhi aksi m
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

BAB 159 PROVOKASI

"Apa yang sedang kamu kerjakan?" Tanya Zio pada sang istri. Dia sendiri baru kembali dari kamar Arch.Sari mengatakan keadaan Arch membaik setelah tadi bicara dengan Lea. Lea juga yang menidurkan Arch."Aku cari referensi sekolah untuk Arch, apakah boleh?" balas Lea masih berkutat di depan laptop."Ada saran?" Zio memang tidak tahu harus memasukkan Arch ke sekolah mana.Ranahnya bisnis, bukan untuk me-research sekolah mana yang baik bagi sang putra."Aku direkomendasikan sekolahnya Ivan, anaknya Arch." Lea ternyata sedang searching sekolahnya Ivan."Baguskah?" Zio menunduk di dekat sang istri ikut mengamati berbagai gambar juga keterangan tentang sekolah Ivan."Satu poin plusnya, sekolah itu satu managen dengan sekolah Zico. Jika Arch bisa masuk ke sana. Setidaknya Arch punya nilai lebih ....""Keponakan dari seorang biang onar? Apa bagusnya itu?""Setidaknya mereka akan pikir dua kali waktu mau buli Arch. Lagian ada Ivan di sana. Dia anak baik.""Kamu pernah bertemu dengannya?""Seri
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

BAB 160 APA ZIO TAHU?

Sosok yang nekad menerobos masuk ke ruangan Zio membelalakkan mata, mendengar suara wanita yang membalas ucapannya. Bukannya Zio, sang atasan.Tubuh Rina bergetar melihat kursi yang perlahan berputar, menunjukkan siapa yang berada di sana. "Le-Lea?" Cicit Rina dengan wajah berubah horor. Bagaimana bisa perempuan itu ada di sana."Jadi aku harus menceraikan dia begitu?""Bu-bukan seperti itu!""Lalu apa maksudmu dengan menceritakan semua itu pada atasanmu. Kau ingin membuat buruk namaku? Oh salah, namaku memang selalu jelek di mata kalian."Rina menggigit bibir mendengar jawaban sinis Lea. Dia salah timing rupanya. Dia pikir Zio sudah selesai meeting, rupanya belum. Malah sekarang dia harus berhadapan langsung dengan Lea."Jawab!"Rina berjingkat kaget. Dia jelas syok dengan perubahan sikap Lea. Perempuan itu dulu buta, tak akan berani padanya. Tapi lihatlah sekarang, wanita yang dulu kerap dia permalukan, kini menatap tajam padanya.Netra hazel Lea mengunci pandangannya hanya pada s
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status