Zio melotot ketika Lea tanpa aba-aba mendorongnya ke dinding lantas tanpa ragu menekan lehernya dengan lengannya yang terbalut kain berwarna coklat.Zio sejatinya sangat menyukai tampilan Lea belakangan ini. Manis, chic dan yang jelas simple. Namun, melihat kemarahan Lea kali ini, agaknya dia tahu apa penyebabnya."Lepas, Sayang," bujuk Zio penuh rayu.Bukannya melonggarkan tekanan lengannya, Lea justru menekan leher Zio makin kuat. Han tentu panik melihat paras eksotik Zio bertambah kelam."Le, lepaskan. Nanti dia mokat bagaimana?"Zio mendelik pada Han, mati? Dasar asisten kurang ajar, beraninya doakan dia mati."Biarkan saja dia mati," sambar Lea cepat."Entar kamu jadi jendes lagi.""Bagus tu. Saya bisa kawin lagi. Argghhh!"Lea berteriak ketika Zio membalik keadaan. Lelaki itu kini ganti menekannya ke dinding. "Han, keluar!" Perintah Zio."Enak saja kawin lagi," desis Zio tak suka.Han kabur keluar ruangan, mengabaikan jeritan Lea yang memintanya tinggal. "Han, sialan! Lepas!"Le
Last Updated : 2024-12-10 Read more