Semua Bab ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Bab 171 - Bab 180

210 Bab

BAB 171 SENSASI BERBEDA

"Lea," lirih lelaki yang tak lain adalah Dani. Pria itu sedang berada di rumah sakit untuk cek up jantung rutin."Ayah sama siapa di sini? Bagaimana hasil kontrolnya?" Lea tahu tujuan Dani ada di sini.Dani tak menjawab. Pria itu hanya diam sambil mengamati mantan menantunya yang bertambah memukau sejak berpisah dari putranya. Baru kali ini Dani bisa melihat netra hazel cantik milik Lea, setelah perempuan itu bisa melihat kembali. Sangat mempesona.Keadaan Lea berbanding terbalik dari saat menjadi menantunya. Lea yang dulu sangat menyedihkan, tidak terawat. Tapi sekarang Lea adalah wanita yang penuh dengan semangat hidup, juga bahagia. Serta glow up dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dani melengkungkan bibir, merasa bersyukur Lea bisa hidup lebih baik setelah lepas dari kekangan pernikahannya dengan Rian."Seperti biasa. Orang tua ini dilarang ini dan itu," Dani menjawab sambil tersenyum."Dan ayah selalu melanggarnya," ledek Lea."Ya, bagaimana yang berlemak itu enak sekali, Le."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

BAB 172 MALAIKAT TAK BERSAYAP

"Aku gak suka kamu nyolong ketemuan sama dokter itu!" Tandas Zio sambil menggenggam tangan Lea yang berjalan di sisinya.Zio sudah menunjukkan sikapnya yang mulai dibumbui rasa, sementara Lea, perempuan itu entah kenapa masih kaku, susah, enggan atau malu untuk berlaku manis pada Zio.Keduanya memutuskan untuk jalan sebentar setelah menghubungi Arch yang untungnya cukup pengertian. Bocah itu memberi izin papa dan mamanya untuk me time.Boleh dikatakan ini adalah momen pertama suami dan istri tersebut jalan berdua alias dating aka kencan. Keduanya pilih berjalan sepanjang trotoar taman kota. Menikmati suasana malam yang mulai merayap datang."Aku kalau tidak ada perlu tidak akan menemui Heri," balas Lea yang masih kaku saat berada di luar rumah."Lalu apa perlunya?" Lea tampak berpikir, apa dia perlu memberitahu Zio soal apa yang terjadi dengan Desi. Mengingat sepanjang ingatan Zio, gadis itu yang telah mencelakai Inez. "Aku bertemu Desi," ungkap Lea pilih jujur.Langkah Zio terhenti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

BAB 173 CURHAT

"Jadi ini rupa Nika?" Lea mengamati foto di sebuah tanda pengenal. Benda yang dia ambil dari Zio tanpa sepengetahuan si empunya dompet.Katakanlah Lea lancang, tapi rasa ingin tahu tumbuh sangat besar di dada Lea soal seperti apa sosok Nika. Kenapa Nancy sampai menyebut dirinya hanya bayangan Nika. Makin lama diamati, wajah Lea memang sangat mirip dengan Nika. Keduanya boleh dibilang seperti kembar tapi bukan saudara kandung. Mereka menyebutnya doppelganger.Tiba-tiba saja ragu menyusup di hati Lea. Jangan-jangan Zio menikah dengannya hanya karena dia mirip dengan mendiang istrinya. Perempuan tersebut seketika didera bimbang. Bagaimana jika yang dia pikirkan adalah benar."Bagaimana jika Zio tidak pernah mencintaiku seperti yang dia katakan," lirih Lea penuh kesedihan. Lea kembali disadarkan pada kenyataan kalau dirinya hanya seorang pengganti. Peran utama tetap milik Nika, walau perempuan itu telah tiada.Kalau keadaannya begini, dia harus mengambil langkah apa? Jalan apa yang akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

BAB 174

"Bye." Kata Agni sambil memberi kode nanti kita bicara lagi saat Lea mengikuti langkah Zio keluar toko. Zio rupanya yang memanggil Lea, entah bagaimana lelaki itu bisa menemukannya di toko bunga. Agni bahkan sampai berbisik, "Jangan-jangan dia pasang pelacak di tubuhmu." Amboi, itu perempuan kebanyakan nonton film action. Dua sahabat Lea memperhatikan dua mobil yang perlahan meninggalkan halaman toko mereka. "Menurutmu, akan jadi apa ke depannya?" Puspa bertanya sambil melipat tangan di depan dada. "Entahlah, perkara cinta itu rumit. Masalahnya kadang bisa selesai hanya dengan tindakan sepele. Seperti "maafkan aku" dah habis cerita." "Itulah kenapa aku sampai sekarang masih bingung soal Han." Akhirnya Agni buka suara perihal perasaan juga kegalauannya. "Aku lihat dia serius sama kamu. Beneran, jangan pikirkan aku. Kalau kamu klik sama dia, terima saja. Aku oke, lagi pula ini cuma persoalan kita tidak tinggal di tempat yang sama. Kita masih bisa berteman macam biasa. Jangan jadik
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

BAB 175 KETERLALUAN SEKALI

Pertanyaan Lea terngiang terus di telinga Zio. Pria itu tak serta merta memberi jawaban atas rasa ingin tahu Lea. Satu tindakan yang membuat Lea kian merana. Lea makin berpikir karena wajahnya yang mirip Nika. Jadi Zio bersedia menikah dengannya. Zio sedang berdiri memandang view gedung pencakar langit di hadapannya.Jujur, meski Zio mulai merasakan cinta pada Lea. Namun sekali dua kali, Zio kerap dibingungkan dengan hatinya. Sosok Nika terkadang masih terlihat di paras Lea, terutama bagian mata.Ya, Lea memang memiliki kornea Nika, wajar saja jika sesekali ada kelebatan bayangan mendiang sang istri di sana.Zio pernah berujar dia sudah bisa membedakan Lea dan Nika. Tapi tak bisa Zio pungkiri kalau diapun terkadang rancu saat menghadapi Lea.Satu-satunya momen yang membuat Zio sadar betul akan keberadaan Lea adalah saat mereka bercinta. Tentu saja, sensasi yang Lea berikan berbeda dari saat Zio berhubungan dengan Nika.Dalam kekalutan suasana hati, pintu ruangan Zio dibuka dari luar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

BAB 176 KERIBUTAN

Langkah Lea tergesa saat sampai di rumah. Perempuan itu lekas menuju kamar Nancy. Wajah Lea merah padam, tangannya dengan cepat mengetuk benda persegi di depannnya. Perlu beberapa waktu sampai si empunya kamar membuka pintu.Pintu terbuka, paras Nancy yang sudah kesal makin jengkel melihat Lea berdiri di depan kamarny. "Apa?" Bentak Nancy galak. Adik Nika tentu tidak lupa siapa Lea, sosok yang sudah merebut Zio darinya bahkan dari Nika sang kakak. Lihatlah Lea, perempuan itu memiliki kornea mata Nika. Satu hal yang membuat Nancy meradang. "Pergi kau kalau tidak punya urusan denganku! Dasar pencuri, pelakor, perusak rumah tangga orang!"Bagi Nancy, Lea tetaplah orang yang bersalah. Nancy hampir menutup pintu, ketika tangan Lea menahannya. "Aku tidak masalah kau memberiku julukan mengerikan itu padaku. Yang aku permasalahkan adalah kenapa kau sengaja membuat Arch memakan selai kacang. Kau tahu benar kalau Arch tidak bisa makan kacang dan segala produk turunanannya. Apa kau gila?! Kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

BAB 177 FAKTA

Lea dan Nancy menoleh ke arah sumber suara. Zio berjalan ke arah mereka dengan wajah penuh tanya. Apa yang sedang terjadi."Ada apa ini?" Zio mengulangi pertanyaannya. Dia melihat Lea dan Nancy jelas sedang ribut."Dia ingin mengusirku!" Adu Nancy lebih dulu coba meraih simpati.Zio mengalihkan pandangannya pada Lea. Pandangannya menyiratkan tanya, benarkah?Lea melipat tangan di depan dada, lantas menjawab, "Benar aku ingin mengusirnya. Kau keberatan?""Kau dengar, Zi. Aku tidak bohong," drama Nancy dimulai."Ada masalah apa?" Zio mengarahkan tatapannya pada sang istri."Kau ingin tahu kenapa aku mengusirnya? Coba tanya dia, apa dia berani menjawab kenapa aku ingin dia pergi dari rumah ini." Lea menatap tajam pada Nancy yang seketika gelagapan. "Apa yang sudah kau lakukan sampai Lea melakukannya." Zio menduga kalau ini hanya salah paham, perkelahian biasa antar perempuan atau keributan karena hal sepele."Itu-itu ...." Nancy langsung kehilangan kepercayaan diri begitu Zio mencecarn
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

178 NGUBER

Lea diam di sofa bed kesayangannya. Duduk sambil memeluk lutut. Suara ribut dari luar rumah sama sekali tak menggugah minatnya. Keributan yang sengaja Nancy ciptakan untuk menarik perhatian seisi The Mirror.Sayangnya hanya Inez yang keluar untuk menemui Nancy. Perempuan itu berujar kalau dia tidak bisa berbuat banyak jika Zio sudah berkehendak.Padahal Nancy berharap lebih pada Inez. Namun perempuan itu benar, di rumah ini semua keputusan mutlak ada di tangan Zio. Tak seorang bisa mengubah pendiriannya jika Suara mobil Nancy yang menjauh bersamaan dengan Zio keluar dari kamar mandi. Harum maskulin seketika memenuhi indera penciuman Lea."Lea, bukan maksudku membohongimu," ujar Zio pelan setelah duduk di depan sang istri."Jadi yang dia katakan benar?" Bulir bening mulai menetes di pipi Lea.Zio terdiam tanpa menjawab pada awalnya. Sampai Lea kembali bicara. "Jadi benarkan dugaanku. Kalau kamu menikah denganku. Karena aku ini mirip dengan Mbak Nika. Bahkan kami berbagi kornea yang sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

BAB 179 MASALAH SELESAI

Nancy melempar koper ke dalam apartemennya. Tiga koper lain juga sudah berada di sana. Dibantu petugas lobi dan satpam untuk menaikkan sampai ke unitnya."Sialan! Bagaimana bisa dia punya pengaruh begitu besar pada Zio. Dengan Nika dulu, Nika yang nurut sama Zio, bukan sebaliknya."Nancy menenggak segelas minuman berwarna merah yang dia ambil dari lemari. Sepertinya tempat itu sering Nancy kunjungi. Buktinya bahan makanan banyak tersedia di sana."Kalau begini caranya, gagal semua rencanaku. Nika juga bego sih, suruh nilep satu properti milik suaminya saja gak mau. Sok baik! Padahal dia sama bobroknya denganku! Tukang main laki-laki."Gerutuan Nancy terhenti ketika ponselnya berdering. Dia memutar bola matanya malas. Enggan sekali menerima panggilan dari seseorang yang namanya masih tertera di layar."Aku perlu hiburan!" Pekik Nancy frustrasi. Dia meminum lagi cairan pekat dari gelas. Tidak puas, dia menelannya langsung dari botolnya.Tak sampai lima belas menit, wajah Nancy sudah mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

BAB 180 TERCIDUK

Suara pintu yang dibuka membuat penghuninya sama sekali tak terusik. Dari tempatnya berdiri, Zio hanya bisa melihat helaian rambut sang istri yang menjuntai. Tak terlihat keberadaan Arch di kamar itu.Zio bahkan menelisik tiap ruang yang ada di kamarnya, tapi putra kesayangannya tidak nampak di sana. Panik mulai menyerang Zio."Bagaimana, Tuan?" Sari bertanya dengan wajah panik sekaligus penuh harap."Tidak ada," balas Zio.Ha? Sari speechless, terus bocah itu ke mana. Kecemasan Sari meningkat drastis."Tuan bagaimana kalau hal buruk terjadi sama tuan muda," Sari mengungkapkan ketakutannya "Jangan bicara aneh-aneh kamu!" Zio seketika gusar dengan kenyataan yang bisa saja terjadi. Sari benar, banyak kemungkinan dapat berlaku."Coba kau cari ke tempat Inez, tapi jangan buat dia cemas. Aku ambil ponsel sebentar."Sari putar badan, melangkah ke kamar Inez yang belum dia sambangi. Sama dengan Zio yang juga kembali masuk ke kamarnya.Lelaki itu menuju satu tempat di mana ponselnya dan mili
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status