Semua Bab ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Bab 161 - Bab 170

210 Bab

BAB 161 RINDU KAMU

Rina mengepalkan tangannya sampai kulitnya berubah putih, seolah tak ada darah yang mengaliri. Pikirannya melayang pada pertemuannya dengan Zio sang atasan. Dia nekat memberitahu Zio semua tentang Lea.Soal perempuan itu yang mantan kakak iparnya. Soal statusnya yang janda, soal Lea yang berselingkuh dari kakaknya. Semua Rina spill dengan tujuan Zio akan percaya lalu meninggalkan perempuan itu.Namun siapa sangka, Zio justru terbahak mendengar ucapan Rina. Pria itu bahkan dengan santai menjawab, "Kau pikir aku akan tertipu dengan perkataanmu? Kau pikir aku tidak menyelidiki dulu siapa Lea sebelum aku menikah dengannya."Rina dibuat kaget oleh jawaban Zio. Perempuan itu hanya diam sambil memandang sang atasan yang kini menatap tajam padanya."Aku tahu benar status Lea sudah janda saat dia diusir dari kediaman Mahendra hari itu. Kalau kau bilang Lea berselingkuh, maka bisa disebut akulah selingkuhannya. Sebab dia tinggal di tempatku sebelum kami menikah lalu pindah ke rumah utama.""Sia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

BAB 162 JANGAN MANDI

Zio lekas melepas tangan yang melingkari pinggangnya. Menjauhkan diri dari sosok yang menatapnya dengan terluka. "Apa yang kamu lakukan, Nancy?" Zio bertanya seraya membentang jarak antara keduanya. "Semua sudah jelas kenapa kamu masih bertanya. Aku cinta sama kamu, tapi kenapa kamu justru menikah dengan wanita kampungan itu!" Raung Nancy emosional. "Berapa kali kubilang kalau aku tidak punya rasa sama sekali padamu. Yang kucinta kakakmu. Tapi itu dulu, sekarang ada orang lain yang telah menggantikannya. Dan Nika sendiri yang telah memilihnya." "Aku tidak peduli. Kalau kamu tidak punya perasaan padaku. Kenapa kau perhatian padaku. Kenapa kamu peduli padaku?!" Zio sesaat terdiam. Sejenak mengingat apa yang telah dia lakukan hingga Nancy menyimpulkan kalau dia menyukai perempuan di depannya. "Aku peduli dan perhatian padamu karena kamu adik istriku. Adik iparku, tidak lebih." Zio sepertinya mulai paham kalau Nancy salah paham akan kebaikannya selama ini. Sungguh, Zio tak pernah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 163 MASA LALU

Zio mengerling penuh goda pada sang istri yang sejak tadi memanahkan tatapan tajam padanya. Zio tidak masalah, Lea mau ngambek terserah. Yang jelas dia sudah tahu kunci mengatasi Lea kalau sedang tantrum."Ma, Ivan itu anaknya bosnya Mama ya?" Pertanyaan Arch mengalihkan rasa sebal Lea yang bertahan sejak semalam. Patah pinggangnya setelah dia dipaksa melayani Zio dua ronde. Awalnya saja terpaksa, sebab Lea lama-lama ikut mendesah juga."Iya, dia anak Om yang namanya sama denganmu." Arch manyun seketika, dia tetap tidak suka dengan Arch dewasa yang ia anggap ingin mengambil mamanya. "Dia baik lo, dia yang jagain Mama waktu Mama tinggal di luar. Kayak Om Zico."Yang disebut namanya terbatuk, "Jangan bawa-bawa aku. Nanti ada yang cemburu. Heran deh, aku ini anak pungut atau anak kandung sih. Seneng amat dijadikan bahan julidan."Inez terhenti sejenak dari acara meminum tehnya. Rasa bersalah tumbuh secara masif di dadanya. Menggerogoti hatinya dengan cepat. Memenuh dadanya dengan sesa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

BAB 164 ORANG KURANG KERJAAN

"Oke, setengah jam lagi aku sampai." Lea menutup panggilan teleponnya, memberesi barang bawaannya lantas berbalik. Saat itulah, dia hampir menubruk orang. Lea sempat mundur, sampai dia menyadari siapa orang yang berdiri di hadapannya.Helaan napas Lea terdengar, bersamaan dengan tanya yang meluncur dari arah depan. "Sudah selesai?""Seperti yang kamu lihat. Aku pergi dulu." Lea memilih menjauh sebab pria yang dia hadapi berpotensi memicu keributan antara dia dan Zio.Siapa lagi jika bukan Agra. Lelaki itu masih jadi sosok yang bisa membuat Zio naik pitam dengan cepat. Rian sudah bukan ancaman lagi. Sebab pria tersebut akan menikahi Vika. Tapi Agra, susah sekali dihindari. Lea beberapa kali melihat Agra berada satu tempat dengan tempatnya meeting. Entah sengaja atau tidak. Sebab tiap kali menangkap penampakan Agra, pria itu sedang bersama asistennya atau kliennya.Namun selama ini Lea selalu bisa mencari cara pergi tanpa bersua pandang dengan Agra. Agaknya hari ini, jatah apesnya Le
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

BAB 165 KENA BATUNYA

Zio, Han juga Revo berjalan masuk ke sebuah restoran. Tempat di mana satu arisan soksialita berlangsung. Inez juga berada di sana. Dari kejauhan mereka bisa mendengar tawa ceria dari beberapa perempuan yang terdengar senang sekali. Kedatangan Zio disambut manager restoran yang kebetulan mengenalnya. "Ada yang bisa kami bantu?" "Mau bertemu Mamaku, Inez Alkanders, bisa?" "Tentu saja, beliau ada lantai dua, VVIP nomor dua." "Terima kasih." Zio dan yang lainnya beranjak menuju tempat yang ditunjukkan sang manager. Tanpa kata, pria itu membuka pintu ruangan yang dimaksud. Aksinya tentu saja membuat semua penghuni di dalamnya bungkam dalam kekaguman sekaligus terkejut. Pria sekelas Zio muncul di sana. Ibu-ibu yang membawa anak gadis mereka sontak berbinar senang. Siapa tahu Zio sudi memilih putri mereka jadi pasangan. Jika orang lain kaget, tidak dengan Inez. Perempuan itu mengembangkan senyum begitu melihat sang putra yang berjalan ke arahnya. Zio mengulas senyum tipis, tapi le
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

BAB 166 BERTERIMA KASIHLAH DENGAN BENAR

Beginikah rasanya dipermalukan? Kepala Dita berputar kala melihat semua orang membicarakannya. Tidak sembunyi-sembunyi, mereka melakukannya tepat di depan matanya.Rasanya malu, sedih, benci dan marah jadi satu. Inikah yang dirasakan oleh Lea. Perempuan itu berkali-kali ia permalukan saat mereka mengadakan jamuan di kediaman Mahendra.Sang suami sudah memperingatkannya, tapi Dita sama sekali tak menghiraukan. Dia, Sita dan tamu yang lain terbahak melihat paras kebingungan Lea yang kala itu tidak bisa melihat.Mereka semua senang menyaksikan Lea berjalan tertatih, sambil meraba-raba agar tidak menubruk benda di hadapannya. Tawa Dita dan yang lainnya pecah ketika Lea akhirnya menyenggol meja berisi gelas minuman yang akhirnya pecah berantakan.Seperti inikah rasanya? Dita gamang untuk bergerak, ketika semua orang fokus padanya. Kini giliran Dita merasakan apa yang Lea alami hari itu. Sangat menyedihkan.Ingatan akan kejadian itu baru saja muncul di kepala Dita. Disusul wkspresi syo Dita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

BAB 167 KELUARGA MAHENDRA

Dita berjalan gontai masuk ke rumah. Wanita itu selamat setelah Lea menyeret Zio keluar dari restoran tadi. Hingga Zio kehilangan kesempatan mempermalukan Dita lebih jauh, sebagai balasan atas apa yang baru saja ibu Rina lakukan. Menyebarkan masa lalu Lea yang sejatinya justru membeberkan bobrok keluarganya sendiri. Dita literally membuka aibnya dengan sengaja. Amarah membuat perempuan itu tak bisa menggunakan akal warasnya untuk berpikir.Dita tidak mempertimbangkan tindakannya yang bisa saja berakibat buruk untuknya juga keluarganya."Apa yang sebenarnya Mama lakukan?" Suara itu membuat Dita mengangkat wajahnya yang sejak tadi tertunduk. Ada Rian, Rina dan Dani, sang suami yang memandang penuh tanya padanya. "Ti-tidak ada," balas Dita gugup."Kalau tidak ada apa-apa mana mungkin mereka menunda kucuran dana yang seharusnya perusahaan Papa terima bulan ini," cecar Dani.Kentara sekali jika lelaki itu mulai kehilangan sabar menghadapi sikap Dita yang dia nilai makin keterlaluan, sek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

BAB 168 KELUARGA CARSON

"Mama." Arch berlari ke arah Lea. Berdiri di hadapan Lea seolah ingin melindungi sang mama."Bocah sialan! Gara-gara kau kami sekeluarga jadi susah!""Tutup mulutmu! Maya Carson!" Bentak Sia dengan wajah tidak terima.Maya Carson? Oh jadi ini ibunya si mamat yang troublemaker itu. Pantas saja Mattew tumbuh jadi anak pembuat onar, emaknya tukang drama."Jangan ganggu mamaku!" Arch kembali bersuara. Anak itu sudah kembali dicekoki Zico, lawan kalau ada yang mengusik. Zico yakinkan Arch, selama tindakannya benar papa, mama, dia dan semua orang akan mendukungnya.Zico juga pastikan Arch tidak akan disalahkan atas sikapnya. "He bocah! Memangnya apa yang bisa kau lakukan untuk melindungi pelakor ini! Tinggimu saja tak lebih dari Mattew.""Serang mentalnya jika lawanmu lebih besar ukurannya darimu."Ucapan Zico terngiang di telinga Arch. Bocah itu sesaat mengamati tampilan Maya. "Aku memang tidak setinggi Matt yang tukang buli. Tapi setidaknya aku bisa melihat kalau sepatumu beda warna, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

BAB 169 BERSAMAMU, BERSAMAKU

Lea memijat pelipisnya yang mendadak cenut cenut. Dia baru saja selesai memandikan Arch, sekarang anak itu bersama Sari bermain di ruang tengah.Drama Zico dan Raisa sungguh membuat Lea pusing. Dua remaja itu terlibat cekcok. Setelah Raisa minta putus, gegara mulut Zico yang asal jeplak minta pada Sia, untuk dikenalkan pada ponakan atau kenalan yang seumur dengannya."Anak muda, ada-ada aja tingkahnya." Lea merebahkan kepalanya di punggung sofa. Lantas dia memejamkan mata, menikmati nyamannya sofa bed yang biasa dia gunakan untuk berbaring.Sunyi membuat Lea lebih santai. Lea nyaris tertidur ketika tiba-tiba dia merasakan pijatan lembut di pelipisnya. Lea menggeliat nyaman, menikmati gerakan tangan yang seketika membuatnya rileks."Mumet ya?" Suara bariton itu terdengar begitu dekat di telinga Lea."Banget," balas Lea tanpa membuka mata. Tubuhnya benar-benar lelah.Zio menggetarkan tawa mendengar keluh kesah sang istri. Wajar saja jika Lea lelah, baik fisik maupun psikis. Sejak kemari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

BAB 170 BERTEMU ORANG DARI MASA LALU

"Mereka ada di mana?" Lea menerobos masuk rumah sakit tempat Heri bertugas. Keesokan hari setelah insiden Lea menolong pedagang seblak yang kena palak. "Ya di ruang HD, Hemodialisa alias cuci darah. Emang dia siapa sih?" "Mantan baby sitter anakku," balas Lea. Heri pada akhirnya tahu kalau Lea sudah menikah dengan Zio. Namun pria itu tidak masalah, satu keinginan Heri adalah melihat mantan istri temannya bahagia. "Dipecat?" Heri bertanya sambil membuka pintu ruangannya. Keduanya lantas menyusuri lorong panjang menuju ruang cuci darah. "Suamiku kayaknya salah paham sampai dia dipecat. Ada yang fitnah dia sepertinya," jelas Lea singkat. Heri manggut-manggut paham dengan keterangan Lea. Lelaki itu memimpin langkah ke satu ruangan di mana seorang gadis setia menunggu. "Cuci darah biayanya bisa dicover pemerintah, yang memberatkan itu biaya hidup dan perawatan mereka di luar rumah sakit." Giliran Heri yang menjelaskan. "Mahalkah?" Lea dan Heri kian mendekat ke arah si gadis yang s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status