Alina ingin tahu apa mau Arion, tapi ya sudahlah, Alina harus kerja. "Oke." akhirnya dia menyerah, setidaknya harga dirinya masih aman. Sepanjang perjalanan ke kafe, suasananya sunyi. Seperti ada dinding tak kasatmata di antara mereka. Ketika mobilnya berhenti, Arion langsung bertanya, "Jam berapa lo pulang?" Awalnya Alina malas jawab, tapi feeling-nya bilang kalau dia nggak kasih tahu, Arion bakal nongkrong depan kafe sampai Alina selesai. Dan itu nggak akan terjadi. "Sekitar jam yang sama kayak tadi malem." "Oke," jawab Arion. "Gue bakal datang lebih awal. Buat jaga-jaga." Arion nggak lihat ke Alina, cuma fokus ke kaca depan, kayak menyetir itu tugas negara. "Ya, makasih," jawab Alina pendek. Dia keluar dari mobilnya, membanting pintu dengan keras, lalu jalan masuk ke kafe tanpa lihat ke belakang. Untung kafe sudah ramai. Alina menaruh barang-barangnya, ambil buku catatan sama pena, dan bekerja. Alina nggak tahu apa yang Arion rencanakan, tapi kelihatannya dia harus
Terakhir Diperbarui : 2024-11-30 Baca selengkapnya