"Bunga untuk pesanan jam satu siang nanti apa sudah siap, Dit?" tanya Bellia sambil merangkai bunga baby's breath pesanan pemuda berseragam SMA yang ada di hadapannya. Setelah selesai, dia langsung memberikan bunga tersebut ke pemuda itu."Ini bunga untuk mendiang ibumu. Lain kali jangan bolos sekolah lagi, ya?" ucap Bellia membuat pemuda itu tersenyum malu.Setelah membayar bunga dan mengucapkan terima kasih, pemuda itu segera pergi meninggalkan toko.Bellia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pemuda yang sudah menjadi pelanggan tetap di toko bunganya itu. Dia sudah sering mengingatkan pemuda itu agar tidak bolos sekolah. Namun, pemuda itu hanya mendengar nasehatnya sekali, setelah itu mengulangi lagi."Jadi, gimana, Dit? Apa sudah selesai?" tanya Bellia dengan suara yang sedikit keras, mengingat Dita ada di ruang sebelah."Astaga! Aku lupa, Bell!" pekik Dita terdengar panik.Bellia cepat-cepat menghampiri Dita yang sedang gelisah di tengah bunga yang berserakan. "Kenapa
Terakhir Diperbarui : 2024-11-20 Baca selengkapnya