All Chapters of SENTUHAN PANAS DI RUANG KERJA SANG CEO: Chapter 131 - Chapter 140

292 Chapters

Bab 131

“Aaaaah, Braaaaam,” desah MariaKarena keduanya sudah diliputi hawa nafsu yang tak bisa dikendalikan lagi, mereka pun mulai permainan ini. Tubuh keduanya telah polos. Nafsu Maria jauh lebih besar dari Bram.Bram benar-benar terhanyut dengan suasana di apartemennya, dan kini Maria mulai memposisikan miliknya untuk memasukkan milik Bram ke dalam bagian intimnya.Maria masih berada di atas pangkuan Bram, lalu wanita itu bergerak alami mengikuti nafsunya yang sudah begitu besar akibat sentuhan Bram, yang lama ia rindukan.Bram pun begitu ia tak sabar ingin menikmati milik Maria yang sempit dan menjepit miliknya, bahkan berkali-kali Bram melenguh karena merasakan kenikmatan yang luar biasa dari milik Maria.Perempuan di atas pangkuannya ini, benar-benar membuat Bram lupa segala.Dia larut dalam permainan panas mereka. Wanita itu terus menaik turunkan bokongnya di atas pangkuan Bram. Meski status keduanya masih singel, nyatanya Maria berhasil melakukan tugasnya layaknya seorang istri.Jarin
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Sentuhan di Paha Davin

Akhirnya berita meninggalnya Anna di sudut kota New Capitol berhembus kencang. Salah satu petugas medis mengenalinya. Lalu melakukan otopsi, dan benar yang meninggal adalah sang selebgram. Jenazah pun sudah dijemput oleh keluarganya dari kota West Country, dan mereka memaafkan segala kesalahan dan kejahatan serta aib yang pernah Anna buat.Di kamar utama, Naura sedang duduk bersandar di sisi ranjangnya, menggenggam erat ponsel di tangannya. Matanya terpaku pada layar, membaca ulang berita yang membuat hatinya terasa perih. Nafasnya tersengal, seolah udara di ruangan itu tiba-tiba terasa begitu berat. "Sayang, ini nggak mungkin... Anna benar-benar sudah nggak ada," ucap Naura dengan suara yang bergetar.Davin, yang sedang duduk di sofa dekat jendela, meletakan semua pekerjaannya dan menatap istrinya. "Tenang, Sayang. Jangan terlalu dipikirkan. Itu cuma berita," jawabnya mencoba menenangkan, meskipun ia tahu berita itu memang benar.Naura menggeleng pelan, air matanya mulai menetes. "A
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 133

Bukannya menjauhkan tangannya setelah mendengar bentakan dari Davin, Imelda justru memberi remasan di pangkal paha pria tersebut, hingga berhasil kembali membuat Davin membentak wanita itu.“Imeldaaaaaa!” teriaknya lagi, disusul suara decitan ban mobil di atas aspal. Jalanan itu sangat lengang, karena masyarakat di sana sama sekali tidak pernah menggunakan jalan alternatif tersebut.Meski jarak yang mereka tempuh akan lebih pendek daripada harus mengelilingi kota namun suasana yang sepi dengan pepohonan besar yang sangat banyak membuat masyarakat di sana enggan untuk menggunakan jalan alternatif tersebut sebagai jalan yang layak untuk dilewati.“Daviiiin, pelankan suaramu,” pekik Imelda, “kamu ini kayak orang perjaka saja,” tambahnya kesal.Davin mendengus, “aku bukan Davin yang dulu. Aku sekarang suami orang!” serunya tegas. “Aku pun, istri orang. Jangan lebay deh. Cuma begini doang kamu sok marah, padahal dulu sekali kita main, kamu mau nambah terus. Ayolah, kita ini mantan, beb!”
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 134

Entah berapa pria yang sudah wanita ini ajak tidur, termasuk William kakak kelasnya sendiri."Kamu harus benar-benar melayaniku, seperti saat kamu bercinta dengan calon istrimu, karena hanya itulah yang bisa memuaskanku dan membiarkanmu tetap bekerja denganku. Namun, jika kamu seperti patung, maka aku tidak akan pernah merasa puas, aku tidak akan memberimu imbalan apapun, jadi jangan coba-coba bermain setengah hati saat melayaniku. Kamu paham maksudku?" tanya wanita itu berbisik, persis di depan wajah Nicole.“Iya, aku mengerti,” sahut pria itu.Laura membuka kain renda penutup dua gundukan kenyal yang pastinya akan Nicole sukai, karena Laura merawatnya dengan sangat baik.Besar, padat dan menggairahkan, itulah yang dilihat oleh Nicole. Meski sekarang kondisinya sama, Entah kenapa tubuh Nicole menerima dengan baik setiap sentuhan yang dilakukan oleh Laura.Laura berlutut di depan Nicole, lalu menyentuh aset lelaki itu, tak peduli dengan kondisi tubuhnya yang masih lemah, urusan ber
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 135

Aku belum pernah melihat benda panjang dan besar seperti punyamu. Terima kasih ya. Aku benar-benar merasa bahagia hari ini, aku puas.Kalimat itu terus terngiang-ngiang dalam telinga Clara. Nyonya Laura berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Nicole, membuat pikirannya berputar liar.Sebesar apa milik Nicole? pikirnya.“Apa sih yang sedang aku pikirkan? Ya ampun, kenapa rasa penasaranku begitu besar terhadap milik Nicole?” Clara menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gejolak rasa ingin tahu yang terus tumbuh.Tadi apa katanya? Nicole sebetulnya sudah punya calon istri dan dia sengaja menjadi budak nafsu Nyonya Laura hanya demi uang? Ya ampun, aku benar-benar ingin melihat ukuran yang sesungguhnya. Clara membatin, tapi buru-buru mengusir pikiran itu."Claraaaaaa!"Teriakan Nyonya Laura dari dalam kamar membuyarkan lamunan Clara. Ia tersentak kaget, lalu melangkah cepat menuju kamar yang ditempati oleh Nyonya Laura.Clara mengetuk pintu kamar dengan sopan."Masuk!" terdengar suara
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 136

Davin menghentikan langkahnya ketika dia mendengar sang istri menyebut kata "mantan." Padahal, tadinya Davin hendak menaruh jas kerjanya di keranjang pakaian kotor.“Maksudmu apa, sayang?” tanya Davin dengan suara lembut. Wajahnya mencoba mempertahankan ekspresi tenang meski hatinya mulai menduga sesuatu. Menghadapi Naura selama masa kehamilannya memang menuntut kesabaran ekstra. Hormon ibu hamil yang tidak stabil sering membuat wanita itu mudah tersulut emosi.Naura menatapnya dengan sorot mata tajam. “Jangan pura-pura nggak tahu. Jawab saja pertanyaanku. Bagaimana rasanya bertemu dengan mantan terindah? Senang? Puas? Bahagia sampai tertawa lepas di tempat umum?” Nada suara Naura naik satu oktaf, dan matanya mulai memerah.Davin menghela napas berat, mencoba mengatur emosinya agar tidak terpancing. Ia sudah cukup tahu arah pembicaraan ini.“Katakan, siapa yang sudah menyebar fitnah?” tanya Davin, tetap dengan nada lembut meskipun hatinya mulai mendidih.“Jawab dulu pertanyaanku!” po
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 137

Setelah pulang dari rumah utama keluarga Abimanyu, suasana di dalam mobil begitu hening. Davin tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya fokus pada jalan di depannya. Tatapan matanya tajam dan dingin, membuat Naura merasa semakin kecil di kursinya. Wanita itu ingin berbicara, ingin meminta maaf atas tindakannya yang mungkin telah menyakiti Davin, tetapi keberaniannya tidak cukup untuk memecah kebekuan.Davin sengaja bersikap seperti itu. Ia tahu, jika langsung berbicara atau memaafkan Naura begitu saja, sang istri tidak akan belajar dari kesalahan. Apa yang terjadi tadi benar-benar menyadarkan Davin bahwa istrinya terlalu mudah dipengaruhi. Mama Laura jelas-jelas sengaja memprovokasi Naura dengan pesan-pesan penuh racun untuk memisahkan mereka. Tapi Naura, alih-alih mendiskusikannya dengan kepala dingin, malah memilih untuk percaya begitu saja tanpa mencari kebenarannya.Saat mereka tiba di rumah, Davin langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam tanpa menunggu Naura. Ia bahkan ti
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Kelahiran Si Kembar

Waktu terus berlalu, dan kini Laura menjalani hari-hari yang penuh kepahitan setelah perceraian resminya dengan William. Pria yang selama ini menjadi suaminya kini telah divonis hukuman penjara 25 tahun atas kejahatan keuangan dan penipuan yang terungkap di pengadilan. Meski Laura tidak lagi terikat dengan William, kehancuran yang ia rasakan jauh lebih dalam daripada sekadar kehilangan pasangan hidup.Namun, kebenciannya terhadap Naura, menantunya, dan Bram, anak yang terlahir tanpa sosok ayah, semakin menjadi-jadi. Laura tidak pernah menerima kehadiran Naura dalam keluarga mereka, dan kebenciannya kian mendalam setelah Davin, satu-satunya anak yang diakuinya, memilih untuk membela Naura dan menjauh darinya.Berulang kali Laura mencoba menyakiti Naura. Mulai dari upaya menggiring opini negatif di lingkungan sosial Naura hingga usaha mengancamnya secara langsung. Namun, setiap rencana Laura selalu digagalkan oleh Bram, yang kini tumbuh menjadi sosok yang paling membenci Laura. Bram
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Raka dan Rania

Davin terus berteriak memanggil dokter dan suster dengan panik, tidak tahan melihat istrinya yang terus meringis kesakitan. Dalam hitungan detik, dokter dan para suster masuk ke ruang persalinan dengan sigap.“Sudah bukaan akhir, Bu Naura! Kita mulai, ya,” ujar dokter dengan tenang sambil memeriksa kondisi Naura. Dokter mulai membimbing Naura.Naura yang sudah kehabisan tenaga hanya mampu mengangguk kecil, sementara tangannya mencengkeram lengan Davin dengan kuat."Sayang... sakit...," lirih Naura sambil menahan rasa sakit yang tak kunjung mereda.Davin berdiri di samping Naura, memegangi tangan istrinya dengan erat. “Aku di sini, Sayang. Aku nggak akan ke mana-mana. Kamu pasti bisa. Kamu kuat,” ucapnya lembut.Namun, rasa sakit yang semakin memuncak membuat Naura kehilangan kendali. Dengan penuh tenaga, ia menarik rambut Davin hingga pria itu sedikit terdorong ke depan.Davin meringis, tapi ia tidak berusaha menepis. Ia tahu ini adalah cara Naura menyalurkan rasa sakit yang luar bias
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 139

"Pak Davin, mari kita bawa si kembar ke ruang bayi untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Suster Rina, seorang perawat wanita yang tengah mendorong boks bayi berwarna merah muda milik Rania.Davin mengangguk, lalu mengecup lembut kening sang istri. “Aku antar anak-anak kita dulu, ya, Sayang,” ucapnya dengan nada lembut.Naura, yang masih terbaring lemah di ranjang persalinan, membalasnya dengan senyuman tipis. Wajahnya masih pucat, namun kebahagiaan yang terpancar dari matanya cukup untuk membuat Davin merasa lega. Meski tubuhnya lemah, Naura terlihat puas telah berhasil melahirkan kedua buah hati mereka ke dunia dengan selamat.Davin melangkah sambil mendorong boks bayi berwarna biru muda milik putra sulungnya, Raka Abimanyu. Di sampingnya, Suster Rina mendorong boks bayi perempuan, Rania Abimanyu. Saat melangkah keluar dari ruang persalinan, hati Davin dipenuhi rasa perih yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tidak ada kerabat atau keluarga yang menunggu mereka di luar. Tidak ada
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status