“Pagi, ganteng,” sapa Naura kepada suaminya sambil menyusun sarapan di meja makan.“Hmmmm... uaheeeeeem,” Raka, anak laki-laki mereka yang berusia empat tahun, membalas dengan suara khas orang yang masih setengah mengantuk. Ia duduk di kursinya sambil mengusap-usap matanya yang berat.Naura tersenyum melihat tingkah putranya, sementara Davin yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya mengusap kepala si kecil penuh kasih. “Mana Rania, sayang?” tanya Naura sambil melirik ke arah tangga.Raka, dengan gaya khas anak-anak, menjawab dengan bahasa cadelnya. “Itu Mom, lagi diselet sama Nenek. Gak mau bangun dia,” adunya sambil menunjuk ke arah kamar.Davin dan Naura tertawa kecil mendengar laporan polos Raka. “Dulu, Daddy seusia kalian gak cadel deh,” ujar Davin menggoda.Raka mencibir, melipat tangannya di dada. “Tapi kata Nenek, Daddy ompong. Telus udah gede masih minum Asi. Kata Nenek, sampai sekolah masih minum Asi.”Davin langsung mengatupkan bibir, tersipu malu mendengar aibnya diungkap o
Last Updated : 2025-01-11 Read more