Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Sang KAISAR PRODEO: Bab 171 - Bab 180

222 Bab

Bab 171. HARIMAU BERTEMU SINGA

Sore harinya, Angga sudah tiba kembali ke rumahnya. Kini dia duduk dan bicara di kamar pribadi sang Jendral. Wajah sang ayah nampak serius saat itu, hal yang membuat hati Angga berdebar penuh rasa penasaran. 'Ada apa gerangan..?' bathin Angga bertanya-tanya. "Angga, ayah kira sudah saatnya kau berlatih dengan keras, untuk meningkatkan kemampuanmu. Karena hanya kau satu-satunya harapan ayah, untuk melanjutkan kerajaan bisnis kita. Ayah melihat tanpa adanya peningkatan kemampuan dirimu. Maka kedudukanmu akan selalu terancam oleh musuh-musuhmu kelak. Terbukti saat melawan keturunan Naga Emas pun kau terluka parah," ujar sang Jendral. "Tapi Ayah, saat itu Angga belum mengerahkan seluruh kekuatan tenaga dalam, dan pamungkas ilmu 'Guntur Harimau Besi' Angga," sanggah Angga. "Angga..! Jangan kau berpikir si Bara itu juga sudah mengeluarkan kemampuan puncaknya..! Apa kau tak menyadari, bahwa selama kompetisi dia juga tak mengeluarkan ilmunya secara langsung..? Dia jelas-jelas berusah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Bab 172. SINGA MEMECAH LANGIT

"Baik Angga, inilah level ke 6 'Singa Memecah Langit'. Mohon agak menjauhlah sedikit lagi," sahut Pandu, seraya bergerak agak menjauh dari Angga. Perlahan Pandu memposisikan tubuhnya pada sikap kuda-kuda. Lalu terlihat Pandu menghisap udara dengan perlahan, namun terasa sangat panjang dan dalam. Pandu mulai lakukan gerak jurus perlahan, bak singa yang sedang menggeliat dari tidurnya. Namun sejatinya saat itu Pandu sedang mengolah hawa yang dihisapnya tadi. Lalu memompa keluar seluruh energi bathin dan tenaga dalamnya, hingga mengalir dan menguar di sekujur tubuhnya. Byaarshk..! Seketika sekujur tubuh Pandu diselimuti aura merah keemasan. Lalu ... Haauummrrhs...!! Pandu mengeluarkan auman dahsyat dari mulutnya, perbawanya sungguh menggetarkan dada dan nyali orang yang mendengarnya. Bahkan Angga tak urung sampai mengeluarkan perisai tenaga dalamnya, untuk menetralisir 'daya gempur' batin, akibat auman dahsyat Pandu. Lalu auman dahsyat itu disusul lompatan tinggi ke udara oleh P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 173. MARKAS SALAMANDER AMBYAR

Klik.! "Ya halo Bos." sahut Jojo. "Jojo..! Sudah sejauh mana persiapan gankmu dalam misi kali ini..?" tanya Samuel. "Sudah saya siapkan 25 orang terlatih, untuk menyambangi para pemilik saham tertinggi di perusahaan Bos," sahut Jojo. "Baik Jojo. Ingat..! Tidak ada kata gagal dalam misi ini..! Mengerti..!" "Baik Bos..! Pokoknya Bos terima beres saja nantinya." "Bagus..! Panteng terus ponselmu Jojo, karena aku hanya akan berkomunikasi denganmu..!" "Siap Bos..!" Klik.! *** Seminggu kemudian. Nampak sebuah Pagero Sport hitam terparkir, tak jauh dari sebuah rumah bertingkat dengan garasi besar di bagian lantai bawahnya. Garasi besar ini sepertinya lebih tepat dikatakan sebagai aula, karena cukup luas. Di bagian depan lantai atasnya ada sebuah simbol yang tak terlalu besar, tapi sangat 'eye catching', bagi orang-orang yang melintasi rumah bertingkat itu. Simbol itu berupa hewan berbentuk kadal, dengqn warna kombinasi hitam, emas, dan merah. Bagian tubuh hewannya secara kesel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 174. SANDERA DAN KEMBALI

Tugh..! Brughh..! Hanya dengan sentilan jari kelingkingnya, ke arah sisi leher Jojo. Maka tubuh kekar Jojo pun terkapar ambruk ke lantai, bagai sehelai kain. Ya, Bara baru saja mempraktekkan hasil latihan totokan jarak jauhnya dari Gatot. Dan hasilnya memang sesuai harapannya. Kini lantai aula makin basah, karena digenangi oleh air seni para anggota gank. Rupanya makin banyak anggota gank Salamander, yang ikut kencing di celana. "Kalian semua dengarlah..! Jangan ada lagi yang berpikir soal 'misi' intimidasi para pemegang saham 'Kharisma Group'..! Jika ada yang masih membandel, maka nasib kepalanya akan seperti ini..!" Wusshk..! Braalgghk...!! David berseru memperingatkan, lalu lontarkan pukulan jarak jauhnya ke arah dinding aula yang berjarak 5 meter darinya. Dinding tebal itu pun jebol dan ambyar, hingga menembus pemandangan di luar aula itu. "Hahhh...!!!" seruan kaget, tegang, dan ketakutan, kembali memenuhi ruangan itu. Dan genangan air seni di lantai pun bertambah meleba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 175. LENYAPNYA AROGANSI

"Hmm, Angga. Ada hal yang menyebabkan aku hanya bisa mewariskan sampai level keenam saja, dari aji 'Singa Langit'. Karena kunci rahasia level k-7nya adalah 'Mustika Taring Singa', yang hanya ada satu di dunia ini. Dan mustika itu kini berada dalam tubuh Pakde," Haryo akhirnya menjelaskan hal rahasia, yang tak pernah diceritakannya pada siapapun itu. Kecuali hanya pada tiga orang saja. Yaitu pada Graito, Pandu, dan baru saja pada Angga yang terakhir. "Ohh, begitu Pakde. Baik Pakde, Angga mengerti." "Angga, malam ini bulan terang sekali walau tak sebulat bulan purnama. Sebaiknya kau serap energinya, pergilah kau ke belakang rumah, dan bermeditasilah di atas batu tinggi di sana," Haryo memerintahkan muridnya itu. "Baik Guru," demikianlah keluwesan Angga, dia sangat paham kapan memanggil Haryo sebagai pakde, dan kapan memanggilnya guru. Namun ada hal mengerikkan dalam bathin pemuda dingin penuh 'ambisi' ini. 'Kini aku tinggal mencaritahu 'di mana' letak 'Mustika Taring Singa' itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 176. BUKTI MENGEJUTKAN

"Saya menolak diberhentikan, walau dengan hasil vooting sekalipun! Karena memang masa jabatan saya masihlah belum genap setahun. Dan masih ada kesempatan bagi saya. Untuk mendongkrak kembali nilai saham, dan juga dividen bagi para pemegang saham..!" sanggah keras Samuel. Sontak suasana rapat pun menjadi tegang dan memanas. David pun berdiri dari kursinya dan berkata, "Jika anda tak memiliki sangkutan dengan hukum. Kami para pemilik saham mungkin masih bisa mengerti, dan memberi kesempatan pada anda untuk terus mengelola perusahaan ini. Tapi anda banyak memilki 'urusan' dengan hukum pidana, yang harus anda selesaikan dalam waktu dekat ini Samuel..!" seru David. "Maaf David, bukankah anda sendiri seharusnya masih mendekam di penjara saat ini..?! Bagaimana bisa kamu hadir di dalam rapat ini..?!" sentak Samuel membalas. "Tentunya tak mungkin saya bisa keluar masuk penjara seenaknya Samuel. Ada pihak yang menjamin kebebasan saya. Sedangkan kehadiran saya disini juga sebagai s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 177. PEWARIS SYAH KHARISMA GROUP

"Donny, Jojo, masuklah kalian! Sekaranglah saat kalian bersaksi. Katakan dengan sejujurnya, seluruh isi ruangan mendukung kalian," ucap David tegas. "Baik," sahut keduanya. Mereka ikut melangkah di belakang David, kembali masuk ke ruang rapat. Mereka berjalan mendekat ke arah depan ruang rapat. Di mana jajaran Dewan Direksi berada. Dan satu-satunya wajah yang tak bisa menyembunyikan 'keterkejutan' yang teramat sangat, pastilah sudah bisa ditebak, Samuel..! Ya, Samuel bagai melihat 'raja mataram kuno' yang hidup kembali. Sepasang matanya terbelalak kaget dan gentar, mulutnya pun 'ternganga' tanpa suara. Lalu saat kesadaran Samuel menyadari, bahwa yang dilihat dan dihadapinya adalah kenyataan. Maka... "Ka-kalian berdua memang bajingan..!! Keparat..!! Pengkhianat..!!" Samuel reflek memaki Donny dan Jojo, dengan rasa marah tingkat Dewa. Kendali dirinya hilang..! Samuel merasa sangat 'putus asa' saat itu. Dan dia juga menyadari, jika segalanya sudah berakhir saat itu juga. Dan dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 178. KEBERSAMAAN DAN NAIK LEVEL

'Hukuman Mati atau seumur hidup..!'Dan itu masih ditambah lagi dengan kasus percobaan pembunuhan oleh Samuel terhadap David, di dalam ruang RUPS LB tadi. Dan saksinya adalah seluruh orang yang hadir dalam RUPS LB tersebut! Maka sudahlah pasti, Samuel tak bisa lolos lagi dari jerat hukum! 'Selamat menikmati hidup sampai mati di penjara Samuel', itulah intinya bagi David. Karena dia percaya akan pengaruh Bara di seluruh lapas wilayah Jakarta. Sesuai dengan julukannya sebagai Sang Penguasa Wilayah. *** Tak terasa sebulan sudah Bara dan para sahabat telah 'menggembleng diri' di Sukabumi. Level kemampuan mereka kini sudah meningkat pesat, dari kemampuan sebelumnya. Baik dari sisi tenaga dalam maupun kematangan ilmu. Bahkan peningkatan level mereka sungguh 'mencengangkan' diri mereka sendiri. Ini terbukti nyata, saat mereka melepaskan pukulan jarak jauh mereka. Karena sebelum berlatih khusus, pukulan mereka hanya memiliki jangkauan kurang dari 10 meter. Kini bahkan rata-rata daya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 179. PASUKKAN BAYARAN

"Bara, aku curiga pihak penyelenggara merencanakan sesuatu yang buruk, terhadap pertarungan perdanamu," ucap David serius. "Aku belum berpikir sampai ke situ David. Namun sebaiknya setelah kita kembali ke Jakarta besok, kita harus menyebar ke pos-pos misi kita semula," sahut Bara, seraya mengutarakan pendapatnya. "Benar Mas Bara. Dan sebaiknya aku secepatnya berangkat ke posko pengintaian kediaman jendral Graito di Bandung. Hatiku belum tenang jika belum berbicara dengan Paman Drajat di sana. Aku akan mencuri kesempatan, untuk bertemu dan bicara dengannya," ucap Dimas tegas. Mengutarakan keinginan yang sudah dipendamnya, sejak sebelum keberangkatan mereka ke Sukabumi. "Baiklah Mas Dimas. Tapi berhati-hatilah di sana ya. Karena kita tak tahu siapa saja lawan yang berada di sana, selain yang sudah di kabarkan oleh Sandi," ujar Bara mengingatkan. "Hati-hati disana ya Mas Dimas," ucap Marsha tersenyum lembut. "Baik Mas Bara, Marsha. Aku akan bertindak dengan hati-hati." "Hei..hei
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 180. PENYUSUPAN KE SARANG HARIMAU

"Freedy..! Besok saja kau beritahu Bara akan jadwal pertarungan hiburan itu. Semakin mendesak waktu bagi Bara, maka itu akan semakin baik. Hahahaa..!" perintah sang Jendral pada Freedy. "Baik Jendral..!" sahut Freedy. *** Keesokkan harinya, rombongan Bara dan para sahabatnya kembali menuju Jakarta. Hanya Sandi yang tak ikut saat itu. Karena dia masih ingin menemui ibunya terlebih dahulu selama beberapa hari. Sebelum menyusul ke kediaman Bara. Akhirnya setiba di Jakarta, mereka pun berpencar kembali ke kediaman masing-masing. Hanya Gatot yang langsung ikut ke kediaman Bara. Ya, mereka semua memang perlu melepas rasa penat sejenak. Setelah berlatih habis-habisan selama sebulan itu. Bara sedang melihat motor HD VR1000nya di garasi belakang rumah, saat dering ponselnya berbunyi. Tuttt ... Tutt ...Tutt.!Klik.! "Ya Freedy." 'Akhirnya kau menghubungiku juga', gumam bathin Bara. "Bara, bagaimana liburan panjangmu..? Hehe." "Baik. Katakan saja Freedy, ada kabar apa soal kompetisi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
23
DMCA.com Protection Status